PT KAI Siapkan 67 Gerbong Tambahan Jelang Lebaran, Menhub Pantau Persiapan Jalur Pantura

METRO CIREBON - Menteri Perhubungan (Menhub) Jusman Syafei Djamal melakukan sidak ke ruang pengendalian Kerata Api di Daop III Cirebon Jawa Barat. Selain itu, Menhub beserta para rombongan melakukan pemantauan menyikap Kondisi Persiapan Arus Mudik di Jalur Pantura hingga Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (30/8)

Pantauan di lapangan, di ruang pengendali Kereta, Menhub sempat berbincang dengan sejumlah petugas KA dan meminta penjelasan mengenai kondisi lintasan Jalur Kereta agar tidak terjadi Kecelakaan, terutama kaitannya dengan persiapan menjelang arus mudik mendatang.

Khusus mengantisipasi lonjakan arus mudik pada lebaran nanti, Menhub menjelaskan, tahun ini pihaknya menambah 67 rangkaian gerbong kereta api. Dari jumlah 37 Rangkaian gerbong diperuntukan bagi kereta exekutif, 20 gerbong komunitas dan 20 gerbong ekonomi.

Didsamping itu juga Menhub melakukan pemantauan di Jalur Pantura, Menhub seraya menambahkan, pihaknya sudah meminta kepada kontraktor untuk secepatnya menyelesaikan proyek Kegiatan pekerjaan perbaikan Jalur Pantura paling lambat hingga H-15 nanti.

“Kita sudah minta kepada kontraktor untuk segera menyelesaikan proyek kegiatan pekerjaan Jalur Pantura,”kata Menhub Djamal di Stasiun Kereta Kejaksan Cirebon,sebelum bertolak kembali ke Jakarta.

Masih menurut Menhub, dari hasil peninjauan di lapangan terdapat tiga titik di Pantura, yang saat ini masih dalam proses penyelesaian, diantaranya di Daerah Pati, Jawa Tengah, dimana dalam pekerjaan yang dilakukan Kontraktor ada sekitar 6 KM lagi yang tengah dikerjakan. Selain itu, jalur Pekalongan-Pemalangan (sepanjang 500 meter) dan satu titik di jalur Pemalang-Tegal sepanjang 1.330 M.

“Kita dapat penjelasan dari kontraktor yang di Pati, intinya mereka dapat mengerjakan sepanjang 500 meter perhari, sedangkan di Pemalang-Tegal bisa diselesai 150 meter perhari,”ujar Menhub.

Kendati demikian, lanjut Menhub, dirinya sudah meminta kepada kontraktor untuk segera menyelesaikan pekerjaan tersebut, sehingga kondisi arus mudik nanti dapat berjalan dengan lancer, aman dan terkendali tanpa ada hal-hal yang tidak diinginkan bagi para pengendara arus mudik nanti, tuturnya kepada METRO CIREBON@ Moch Mansur Selengkapnya...

Pol PP Kab. Cirebon Siap Amankan Pilbup

METRO CIREBON-Polisi Pamong Paraja (Pol PP), siap mengamankan Pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kab. Cirebon Jawa Barat yang direncanakan pada tanggal 26 Oktober 2008 nampaknya tinggal beberapa bulan saja, dalam pelaksanaan pengamanan Pilbup sendiri yang akan bekerja sama dengan aparat kepolisian dan TNI, demi terlaksananya Pilbub yang kondunsif, Kamis (28/08)

Ketika Metro Realita Konfirmnasi menyangkut pendanaan, pihaknya menyediakan anggaran dari APBD sebesar Rp 510 juta yang terbagi menjadi beberapa tahapan untuk pelaksanaan Pilbub, tahap pertama pihak Pol PP melakukan rapat kerja koordinasi, dan pada tahap berikutnya akan menertibkan bentuk Baliho, stiker dan atribut-atribut yang sekarang terpampang di berbagai daereh, menurut Khusaeri

“Lanjut Kusaeri, pihaknya akan melakukan penertiban tersebut bentuk atribut yang terpampang di berbagai daerah, Pasalnya di Kabupaten Cirebon terdapat 424 Desa, jadi kami akan melakukan kerja keras, disamping itu membutuhkan waktu dua bulanan dari bulan September hingga Oktober,ungkap khusaeri kasi Tibum Pol PP Kab. Cirebon di meja kerjanya

Kasat Pol PP H. Moch. Sofyan, SH, MH di dampingi Kasie Tibum Drs. Khusaeri di kantornya, menambahkan menyangkut anggaran di Pol PP sebesar Rp. 510 Juta tersebut sangat minim sekali untuk pelaksanaan Pengamanan Pilbup tersebut dikarenakan dari tahapan pertama hingga tahapan pelaksanaan Pemilihan itu membutuhkkan waktu yang cukup lama

Kasat seraya menambahkan Kami mohon kepada Wartawan agar bermitra dan membantu pelaksanaan Pilbup, menyangkut anggaran yang benar adalah sebesar Rp. 510 juta itupun diperuntukan beberapa tahapan perencanaan jadwal kegiatan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati yang sudah terkaper dalam jadwal kegiatan sampai 5 bulan terhitung dari bulan Juni hingga oktober, dananya masih ada, dan mengenai pengeluaran tidak sembarang dikeluarkan karena pihak kami Pol PP membutuhkan anggaran yang sangat besar sedangkan anggaran yang ada hanya sebesar itu, mas” ungkap Kasat @Moch. Mansur

Selengkapnya...

Nekat Kabur Saat Akan Ditangkap, Pelaku di Terjang Timah Panas

METRO CIREBON-Mencoba kabur ketika akan ditangkap petugas yang telah mengincarnya, seorang pelaku pencurian kendaraan merbotor (curanmor, red) di wilyah Cirebon, kemarin ambruk diterjang dua butir timah panas polisi, Rabu (27/8).

Pelaku bernama Sadi, 23, warga Blok Manis Desa Japura Kidul Kecamatan Astajapura inipun terjungkal dan hanya bisa mengerang kesakitan akibat dua peluru bersarang dikakinya

Menurut Kapolres Cirebon, AKBP Drs Edi Mustofa didampingi Kasat Reskrim AKP Fery Irawan, pelaku memang sudah lama diincar polisi karena diduga kuat terlibat sejumlah aksi curanmor di wilayah Cirebon. “Kami yakin tersangka merupakan bagian dari komplotan yang selalu beraksi di Cirebon, dan saat ini kami masih mengejar pelaku lainnya,” kata Fery.

Begitu terendus keberadaan pelaku, lanjut Fery, sejumlah petugas pun langsung diterjunkan ke lapangan dan sempat melakukan pengintaian secara intensif. Saat pelaku melintas menggunakan sepeda motor di sekitar Desa Kalibangka Kecamatan Pangenan, pelaku langsung disergap

Rupanya keberadaan petugas membuat tersangka kaget dan langsung tancap gas. Tapi saying, sepeda motornya terguling dan tersangka pun ambil langkah seribu alias kabur. Petugas pun tidak kalah gesit, tersangka pun dikejar bahkan sempat diberikan tempatan peringatan.

Namun tembakan peringatan itu membuat tersangka semakin kalut dan terus berlari. Tak ada cara lain, tersangka pun dilumpuhkan dengan timah panas dan tepat mengenai kakinya hingga terjungkal dan menjeris kesakitan.

“Dari tangan tersangka kami mengamankan satu kunci letter Te yang biasa digunakanya untuk mencuri motor,” tegas Fery seraya menambahkan selain kunci letter Te pihaknya juga mengamankan barangbukti sepedamotor charisma Nopol 4248 HS. Hingga berita ini dibuat, petugas masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya yang dimungkinkan masih berada di sekitar wilayah Cirebon@ MOCH. MANSUR

Selengkapnya...

Korban pembunuhan ditemukan di lokasi bekas galian C Palimanan

METRO CIREBON-Mayat perempuan korban pembunuhan ditemukan di lokasi bekas galian C dengan kondisi setengah tubuh bagian atas masuk ke dalam air. Dibagian dada korban ditemukan luka tusuk, di bagian leher terlihat bekas jeratan serta bagian mata tertutup oleh tali helm

Mayat yang belakangan diketahui bernama Julaiha (28) warga Desa Balerante Kecamatan Palimanan Kab. Cirebon Jawa Barat, pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama Subhan (25) saat melewati bekas galian pasir yang sudah ditinggalkan oleh pengusahanya

Menurut penuturan Subhan, pada Rabu (27/8) pagi sekitar pukul 06.00 wib dia sengaja melewati bekas lokasi galian di Desa Kepuh Kecamatan Palimanan tersebut karena sebuah keperluan. Ketika sedang berjalan dia melihat tubuh manusia memakai celana levis berada di sisi bekas galian dengan badan mulai pinggang hingga kepala terbenam di dalam air

Karena takut, Subhan lalu melaporkan kejadian itu ke warga lainnya yang kemudian diteruskan ke pihak berwajib. Polisi yang datang ke lokasi langsung melakukan evakuasi tubuh korban. Selain luka tusukan, saat diangkat mata korban pun sudah ditutupi tali helm

“Di tubuh korban ditemukan luka tusukan di bagian dada,” kata Kapolres Cirebon, AKBP Drs Edi Mustofa ketika ditemui di lokasi kejadian

Kapolres yang didampingi Kasat Reskrim AKP Feri Irawan mengungkapkan, pihaknya juga menemukan barang bukti lain yang berada tak jauh daro korban. Diantaranya sebuah pisau berlumuran darah serta dua botol bekas minuman keras

Oleh pihak kepolisian, mayat korban lalu dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi, guna mencari bukti mengenai penyebab utama kematian korban. “Kita masih menunggu hasil otopsi dokter,” tegas Kapolres seraya menambahkan pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi termasuk sumi korban sendiri, Edi (35)

Pantauan dilapangan, penemuan mayat di lokasi bekas galian tersebut kontan mengaggetkan warga sekitarnya. Mereka pun kemudian mendatangi lokasi dan ingin melihat ssecara langsung mayat perempuan tersebut@MOCH. MANSUR

Selengkapnya...

Bupati Cirebon Letakan Batu Pertama Pembangunan MD, di Desa Suranenggala Kulon


METRO CIREBON, Masyarakat Desa Suranenggala Kulon Kec. Suranenggala kab. Cirebon Jawa Barat menyambut kedatangan Bupati Cirebon Drs. H. Dedi Supardi, MM, beserta rombongan yang rencananya untuk meletakan Batu Pertama pembangunan Madrasah Diniyah Nyi Mas Baduran

Kedatangan Bupati Cirebon disambut dengan meriah oleh para tokoh Ulamah, Tokoh Pemuda, Para Kuwu Se Kec. Suranenggala, Muspika dan Para Murid Sekolah Dasar, yang mana Bupati di arak dari perbatasan Desa Suranenggala dengan Desa Karang Reja yang letaknya tidak jauh dari tempat acara dilaksanakannya Peletakan batu pertama, Rabu (27/08)

Bupati Cirebon dalam sambutannya mengatakan kami berterima kasih kepada warga Masayarakat Desa suranenggala yang mana masyarakat antusias untuk mendukung di Dunia Pendiidikan keagamaan. Lanjut Dedi, di samping itu kami berharap kepada Masyarakat khususnya Desa Suranenggala dan umumnya masyarakat Kab. Cirebon agar benar-benar mewujudkan peningkatan IPM, dima masalah Pendidikan Agama kami juga merasa prihatin dengan tempat yang masih minim di bandingkan dengan Dunia Pendidikan Umum, maka kami sangat mendukung dunia Pendidikan di bidang agama, tandasnya

Bupati Seraya menambahkan, kepedulian Pemerintah Daerah akan membantu bentuk meubeuler 1 lokal, dari jumlah 5 lokal, maka kami harapkan bagi panitia agar bekerja dengan semangat semaksimal mungkin demi terwujudnya cita-cita anak bangsa yang sukses demi menuju Kab. Cirebon yang madani, ungkapnya

Drs. H. Munangwar, MM Camat Suranenggala mengatakan kepada METRO CIREBON, di sela-sela kesibukannya bahwa di daerah kami terdapat 9 Desa yang masing-masing sudah memiliki Madrasah Diniyah Awaliyah, dan di Desa suranenggala kulon, kini telah di resmikan oleh Bapak Bupati Drs. H. Dedi Supardi, MM mengingat berdasakan Peraturan Daerah (Perda) Kab. Cirebon Nomor: 62 Tahun 2004 tentang Madrasah Diniyah Awaliyah bahwa anak di usia 7 sampai 12 tahun diwajibkan mengikuti pendidikan MDA serta anak didik diharuskan memiliki ijazah MD, dan Program wajib belajar MD, baik dari tingkat Kecamatan maupun tingkat Desa sudah dibentuk Team koordinasi

"Misalkan di Kecamatan yang dipimpin oleh Sekretaris Camat dan di desa diketuai Sekretaris desa, menyinggung tentang PP Nomor: 25 Tahun 2000, Munangwar menambahkan bahwa memang kalau toh pendidikan di dalam bidang agama itu kewenagnan dari pemerintah Pusat tetapi Bupati, tetapi dalam hal ini Pemerintah Daerah sangat memperdulikan sekali di bidang Pendidikan Diniyah, Tutur Munangwar

Di tempat yang sama beberapa Warga masyarakat mengatakan kepada METRO CIREBON, kami sangat berterima kasih dengan kehadiran bapak Bupati Cirebon Drs. H. DEdi Supardi, MM yang sangat antusias mendukung program pendidikan di Bidang agama, ungkap Djakariya@ Metro Cirebon
Selengkapnya...

Bupati Cirebon Resmikan, Unit Pengolahan Sampah Indocement

METRO CIREBON, PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk.(“Indocment”) mengundang para Muspida guna menyaksikan peresmian Unit Pengolahan Sampah oleh Bupati Cirebon, yang merupakan kerja sama Indocment dengan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Palimanan Barat Kab.Cirebon Jawa Barat, senin (25/08)

Unit pengolahan sampah sampah tersebut didirikan diatas tanah desa Palimanan Barat seluas 1.120 M2 dengan bangunan 677 M2, terletak disebelah barat pabrik Indocmen Palimanan, yang dilengkapi dengan peralatan pengolahan sampah dan 2 buah motor pengangkut sampah yang disediakan oleh Indocment. Proyek ini memberikan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar pabrik Indocment di Palimanan Barat, khususnya unsur pemuda yang akan terlibat secara langsungdalam proses pengolahan sampa ini.

Pengolahan sampah tersebut akan mengelola sampah rumah tangga dari masyarakat sekitar pabrik Indocement di Palimanan menjadi energi berupa kompos dan biomas yang hasilnya akan dimanfaatkan / dibeli oleh PT Indocment. Proyek tersebut sekaligus diharapkan dapat membantu pemerintah daerah dalam mengurangi masalah yang terkait dengan tempat pembuatan sampah yang sekaligus menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

Program tersebut merupakan salah satu kegiatan Corporate Sosial Responsibility (CSR) Indocment yang mengunakan konsep pembangunan yang berkelanjutan (Sustanible Development) dalam upaya pengembangan masyarakat sekitar beruapay menjaga dan turut melestarikan lingkungan dan sumber daya alam yang ada.

Kegiatan CSR lainya yang juga sedang digalakan Indocmen penanaman pohon jarak pada lahan lahan marginal bekas areal penambangan yang cukup luas, biji jarak yang dihasilkan akan digunakan sebagai salah satu bahan bakar altrnatif dalam proses produksi semen, penanaman pohon jarak ini nantinya juga akn dikembangkan pada lahan lahan milik masyarakat umum sekitar pabrik.

Keberhasilan proyek CSR yang sedang jalankan Indocment diharapkan dapat memberikan makna positif terhadap kebersilahn lingkunga, pemberdayaan masyarakat serta ikut mengurangi pemakaian sumber energi yang tak terbarukan (non-renewable)dalam proses produksi dan sejalan dengan program pemerintah dalam meningkatkan pengunaan sumber energiyang terbarukan (renewable) serta sesuai dengan program mekanisme pembangunan bersih atau clean development mechanism yang dilakukan oleh Indocment, ungkap Kuky Permana Direktur Sumber Daya Manusia.

Bupati Cirebon Drs.H.Dedi Supardi M,M. Dalam sambuatan mengatakan bahwa dirinya selaku kepala daerah sangat mendukung dengan adanya proyek pengolahan sampah yang dilakukan Indocment bersama BUMDES Palimanan Barat, namun bupati berharap kepada indocment agar memperhatikan seluruh masyarakat Kab.Cirebon yang mana Bupati meminta agar indocment membangun gedung sekolah untuk anak yantim piatu. Ungkap Dedi Supardi@ Metro Cirebon Selengkapnya...

Bupati Cirebon Buka MTQ Tingkat Kab. Cirebon, Neno Warisman Tampil Beda

CIREBON, MC-Artis ibukota yang tidak asing lagi namanya di gemari oleh Masyarakat indonesia yang mahir bernyanyi, membaca puisi dan berakting, Neno Warisman tampil pada pembukaan Mushabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) yang ke 37 tingkat Kab. Cirebon, bertempat di alun-alun Desa Gegesik Kulon Kec. Gegesik Kab. Cirebon Jawa Barat Jumat (22/08)

Acara pembukaan yang bertajuk Gelar Pesona Nada dan Dakwah, Neno tampil berduet dengan salah seorang Qori Tuna Netra dari ibukota, Ustadz Jalaludin. Selain menyampaikan pesan-pesan moral dan spiritual, Neno juga melantunkan suaranya melalui berpuisi, bernyanyi dan bercerita tentang pengalaman selama hidupnya serta dengan hiruk pikuk dunia keartisan.

Ketua MTQ ke 37 tingkat kab. Cirebon Drs. Ali Mukhayat, M.M., melalui Koordinator Arena Utama H. Nurtaufik HRS, mengatakan pihaknya akan membuat panggung utama MTQ jauh lebih meriah dari pelaksanaan MTQ sebelumnya.

“Kami sudah menyiapkan pesta kembang api pada kegiatan pembukaan dan penutupan MTQ nanti. Sehingga masyarakat yang tak sempat menyaksikan indahnya cahaya kembang api di waktu malam pembukaan, bisa melihatnya pada malam penutupan, tandasnya.

Lanjut Mugayat, masyarakat di pingggiran perdesaan nanti sudah bisa menyaksikan pesta kembang api secara langsung,“Dulu pesta kembang api hanya bisa disaksikan masyarakat perkotaan saja, sedangkan masyarakat di perdesaan hanya bisa menyaksikanya melalui televisi sekarang sudah tidak jamanya lagi begitu,” Katanya.

Pada Jumat Siang, arena MTQ ke 37 yang diselenggarakan di Gegeik akan yang dimeriakan berbagai pawai Ta’aruf yang diikuti 40 kafilah dari masing-masing Kecamatan se Kab. Cirebon. Setiap kecamatan sendiri menampilkan mempertunjukan kebolehannya dengan beragam kostum, gaya dan penampilan seni.

Acara tersebut yang dihadiri para pejabat teras, seperti Bupati Cirebon Drs. H. Dedi Supardi, M. M, Wakil Bupati Drs. H. Nur Asyik, Ketua DPRD H. Tasya Soemadi Al Gotas, Tokoh Ulama dan para Camat, Kepala Desa, serta Para Undangan, unsur Muspida lainya juga ikut menyaksikan pawai Ta’aruf dan Pembukaan MTQ,”tambahnya Ali.

Jadwal selama MTQ, di panggung utama akan ada hiburan dan penampilan seni dari berbagai daerah di kab. Cirebon, Serta untuk acara penutupan nanti, kami sudah menyiapkan Mubaligh dari Jakarta. Yakni, Ustad Sahrul Syah dan presenter acara keagamaam, Agus Izwar,”tuturnya@ Metro Cirebon Selengkapnya...

Warga Desa Sibubut Dukung "Desa", Harapkan Perubahan


CIREBON, MC
Warga Desa Sibubut Kec. Gegesik Kab. Cirebon mendukung pasangan bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati periode 2008-2013, yang mana pasangan tersebut mendeklarasikan dengan nama Dedi Supardi dan Ason Sukarsa “Desa” yang diusung berbagai partai Besar terutama Partai PDI.Perjuangan, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, dan beberapa Partai yang tergabung dalam Aliansi Partai Politik (APP)
Toyib Handoko salah seorang tokoh Pemuda di Desa Sibubut nampaknya antusias mendukung pasangan bakal calon Desa, yang mana Dedi Supardi sebagai Bupati Cirebon telah banyak membantu Masyarakat Kecil terutama bagi para Yatim Piatu, Ratusan Anak Didik yang mendapatkan Bea Siswa, dan lainnya
Dikatakannya, bahwa keberhasilan Dedi Supardi dalam memimpin Kab. Cirebon selama 5 tahun kebelakang nampaknya sangat dirasakan oleh seluruh warga Masyarakat Kab. Cirebon Keberhasilan tersebut terutama di bidang Pendidikan, Kesehatan dan peningkatan IPM, dan dalam segi kemajuan di Kabupaten Cirebon sangat pesat, dikarenakan pemimpin yang bertanggung jawab yang selalu me4mentingkan kepentingan umum
Untuk di daerah kami sendiri sekarang yang lagi gencarnya pembangunan baik pembangunan peningkatan jalan poros desa, Damkar, dan Pembangunan sekolah-sekolah yang rusak, maka kami atas nama tokoh Masyarakat berterimah kasih kepada Pemerintah daerah Kab. Cirebon terutama kepada Drs. H. Dedi Supardi, MM yang selalu mementingkan kepentingan umum
Toyib berharap, kalau toh nanti terpilih kembali menjadi Bupati, maka kami perlu perubahan, pasalnya pembangunan yang selama ini banyak dimanfaatkan Masyarakat untuk kedepan juga harus lebih-lebih di manfaatkan Masyarakat arus Bawah, dikarenakan untuk kemajuan suatu daerah tergantung kepada Pemimpinnya
Masih menurut Toyib, walaupun sekarang masyarakat banyak menikmati peningkatan IPM maka, bagi kaum miskin yang dikatogorikan orang yang tidak mampu itu yang terutama di ingat, Pasalnya mereka mempunyai anak yang masih duduk di bangku sekolah agar jangan hanya dibebaskan SPP saja melainkan Buku-buku juga harus di bebaskan dari berntuk biaya apapun, tetapi itu mungkin juga dimanfaatkan oknum yang tidak bertanggung jawab, ungkap Toyib
Disisi lain perlunya ada perubahan maka kami mengharapkan kepada Bapak Bupati Kab. Cirebon dalam memilih dan menyeleksi Para Pemimpin yang akan menjabat di Teknis harus otrang-orang yang benar-benar mendukung pembangunan, kalau toh tidak mendung Bapak Bupati harus tegas untuk menindaknya, tegas Toyib kepada METRO CIREBON Selengkapnya...

Departemen PU Genjot Perbaikan Jalan dan Jembatan di Jalur Pantura


CIREBON, MC

Departeman PU Pusat kini gencar melakukan perbaikan di sejumlah titik di jalur utama pantai utara (Pantura) Cirebon . Sementara empat jembatan yang dilakukan perbaikan, satu diantaranya sudah selesai bias digunakan seperti semula. Sedangkan dua jembatan lainnya maih dalam proses pengeringan (pengerasan, red), dan satu lainnya belum selesai.
Pantauan yang dilakukan METRO CIREBON, satu jembatan yang sudah selesai berada di Desa Mundu Kecamatan Mundu. Dua jembatan yang masuk dalam proses pengerasan berada di Desa Pangarengan, Kecamaan Pangenan dan di Desa Kedawung Kecamatan Kedawung. Sedangkan satu jembatan yang belum selesai berada di Kecamatan Ender.

Di sisi lain, pada kegiatan perbaikan jalan raya, berdasar pengamatan di lapangan masih berada pada proses pengerukan (pengelupasan, red) aspal yang lama dengan menggunakan alat berat khusus. Rencananya, panjang jalur yang akan dikeruk mencapai 7 KM, terbenteng dari Kecamatan Ender hingga Kecamatan Losari Kabupaten Cirebon.
Pengerukan 1 KM pertama sudah dilakukan yang berada di Kecamatan Ender sudah selesai dilakukan, bahkan saat ini tengah proses pengaspalan. Pengasapalan ini memang belum sepenuhnya dilakukan atau baru beberapa ratus meter saja.

Kendati demikian, hingga kemarin, pihak PU sepertinya ingin menggenjot pekerjaan tersebut sehingga diharapkan bias selesai sebelum pelaksanaan arus mudik lebaran nanti. Tak heran jika kemudian PU Pusat melakukan pengerukan untuk 1 KM yang kedua.
“Untuk yang satu kilometer kedua ini sudah berlangsung selama 3 hari lalu,” kata Otong petugas lapangan PU Binamarga Pusat yang ditemui disela-sela kegiatannya, Rabu (20/8).
Dikatakan Otong, pihaknya berharap menjelang arusmudik nanti pekerjaan itu akan selesai. Karenanya, tak heran jika kemudian proses pekerjaan pun ada yang dilakukan malam hari. “Bisa siang dan bias juga malam, kita akan kerjakan,” tandasnya.

Kendati demikian, lanjutnya, soal lancer tidaknya pekerjaan, memang tergantung kondisi di lapangan. Selain persoalan cuaca, kendala yang kerap muncul yakni kerusakan peralatan, misalnya alat berat yang sering digunakan untuk mengelupaskan aspal.
“Dalam kondisi normal, penyelesaian pengelupasan aspal memakan waktu 3-4 hari, tapi jika menemui kendala jelas dipastikan waktu penyelesaiannya akan lebih lama,” kata Otong.

Terkait dengan masih dilakukannya pekerjaan perbaikan jalan dan jembatan tersebut, maka kendaraan yang melintas di jalur inipun terpaksa harus ekstra hati-hati. Karena lalu lalang kendaraan hanya menggunakan satu lajur saja yakni lajur menuju Jakarta , menyusul ditutupnya lajur tujuan Jawa Tengah akibat dilakukannya perbaikan@ Metro Cirebon
Selengkapnya...

Terkait Sidang Kasus Galian C, Kadis LHKP Terancam menjadi Tersangka


CIREBON, MC
Satu persatu tersangka kasus perusakan lingkungan galian C masuk ke persidangan Pengadilan Negeri Sumber Kabupaten Cirebon. Tersangka pertama, Ali Rido, pengusaha galian C di areal Gumulung Tonggoh, sudah menjalani persidangan sejak 30 Juni 2008 lalu

Informasi yang terangkum METRO CIREBON menyebutkan, dalam persidangan pertama Ali Rido didakwa oleh Jaksa Penuntut Umum telah melanggar UU Lingkungan Hidup karena melakukan penggalian melebihi ijin yang diberikan, serta tidak melakukan reklamasi lingkungan

Berdasarkan surat ijin yang dikeluarkan Pemkab Cirebon, terdakwa hanya diperbolehkan melakukan pengambilan pasir seluas satu hektar. Namun, kenyataannya terdakwa melakukan pengambilan pasir dari lahan seluas dua hektar

Sedangkan tersangka kedua, H. Ratim, pengusaha galian C yang juga di areal Gumulung Tonggoh, Selasa (19/8) kemarin menjalani sidang pertama di pengadilan negeri yang sama. Sudang Ali Rido maupun H. Ratim, menghadirkan sejumlah saksi antara lain Yoyon Suharsono, Ketua Yayasan Buruh dan Lingkungan Hidup (YB LH) dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Pertambangan (DLHKP) Kabupaten Cirebon, serta beberapa saksi lain dari instansi terkait. Menurut beberapa sumber atau pakar hukum, tidak menutup kemungkinan bahwa kepala DLHKP Kab. Cirebon H. Aan Setiawan menjadi tersengka, Pasalnya di dalam persidangan bahwa kasus galian C tersebut sudah mengetahui sejak lama, akan tetapi Pengusaha H. Ratim menggarap galian tanpa izin dari pemkab. Cirebon

Seraya menambahkan, dengan alasan kenapa Kepala DPLHKP tidak menindak secara tegas padahal mereka mengetahui adanya pengusaha menggali galian C tersebut, jadi mungkin saja dia bisa menjadi tersangka”ungkap nara sumber yang mengikuti persidangan
Dalam persidangan dengan terdakwa H. Ratim, Tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang diketuai Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Sumber, Banua Purba, SH, membeberkan surat keterangan saksi ahli dari Institut Pertanian Bogor (IPB) tentang perusakan lingkungan akibat galian C di Desa Gumulung

Intinya, kesimpulan saksi ahli itu menerangkan bahwa telah terjadi perusakan lingkungan di kawasan kebun campuran dan pertanian blok Bulak Tengah Guna Karya Desa Gumulung Tonggoh melalui kegiatan penambangan galian C. Diterangkan bahwa kegiatan tersebut dilakukan secara sengaja, terencana dan terorganisasi dengan baik. Akibatnya negara dan masyarakat mengalami kerugian yang tidak ternilai harganya, yaitu dengan hilangnya fungsi lahan sebagai kawasan konservasi air, tanah dan sumber genetik. Adapun nilai kerugian berdasarkan perhitungan akademis mencapai Rp123 miliar lebih@ MOCH. MANSUR Selengkapnya...

Bupati Cirebon Layangkan Surat Pengunduran Diri Ke Mendagri

CIREBON- METRO CIREBON, Terkait dengan akan maju sebagai calon bupati untuk yang kedua kalinya, dia sebenarnya sudah mengajukan surat pengunduran diri untuk meletakan jabatanya sebagai bupati.

Namun karena kini telah keluar keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mencabut pasal 58 huruf q UU 12 tahun 2008 tentang syarat kepala daerah mengikuti Pilkada, yang mengisyaratkan bupati incumbent yang akan mencalonkan tidak perlu meletakan jabatannya, Dedi pun lalu merespon dengan melayangkan surat pencabutan atas surat sebelumnya. “Yang pasti saya akan menjunjung dan menghormati keputusan tertinggi,” tegasnya singkat.

Di lain sisi, peta politik Pilkada Kabupaten Cirebon hingga kemarin makin memanas. Aliansi Lintas Partai (ALP) yang terdiri 12 partai non parlemen hasil Pemilu 2004, kemarin berbalik arah dan menyatakan dukungannya kepada pasangan Dedi Supardi – Ason Sukasa (Desa). Pasangan “Desa” sendiri diusung oleh PDIP, Golkar, PAN, Demokrat dan PBB.
Padahal sebelumnya, ALP merupakan salah satu kekuatan atau pengsung pasangan Djakaria Machmud-Pangeran Arief Natadiningrat (Damar) yang diusung PLB, PKS dan PPP. Dengan hadirnya dukungan ALP, maka pasangan “Desa” kini didukung oleh 17 partai politik.

Kami sudah melakukan pengkajian dari berbagai aspek, hingga akhirnya kami menyimpulkan dan menjatuhkan pilihan kepada pasangan Desa,” kata Bambang Arief, juru bicara ALP.@ moch. mansur Selengkapnya...

Polwil Cirebon Bongkar Sindikat Penjuan Makanan Kadaluarsa,

CIREBON-METRO CIREBON, Jajaran Polwil Cirebon kemarin membongkar gudang penyimpanan makanan kadaluarsa milik Kardiah, 50, di Desa Bayalangu, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon yang rencananya akan diperjual belikan kepada masyarakat, Kamis (31/7).

Kapolwil Cirebon, Kombes Pol Nasser Amir menjelaskan, makanan kadaluara yang diamankan sebagai barang bukti itu diantaranya 100 dus bumbu ayam, 24 karung plastik bumbu masak Royco, 92 karung bumbu penyedap mie instant, 16 kantong wafer, 198 kantong mie kering serta 2 jerigen minyak goreng yang semua kadaluarsa.
“Setelah dilakukan pengecekan dan pemeriksaan ternyata barang-barang itu semua sudah kadaluarsa. Dan barang-barang itu rencananya memang akan dijual kepada masyarakat,” tegasnya.

Terkait dengan pengungkapan praktik penjualan barang kadaluarsa tersebut, kini pihaknya terus mengembangkan penyelidikan, karena betrdasar informasi di lapangan saat ini barang-barang kadaluarsa tersebut masih banyak yang tersebar alias diperdagangkan.

“Selain terus melakukan pemantauan distribusi dan peredarannya, kami pun juga melakukan koordinasi dengan Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Bandung,” katanya seraya menambahkan pembongkaran gudang tersebut berawal dari beredarnya makanan kadaluarsa di pasar-pasar tradisional@ metro cirebon Selengkapnya...

BPR Rugi Milyaran Rupiah, Mantan Direktur Masuk Sel

CIREBON-METRO CIREBON, Empat terdakwa kasus korupsi PD Bank Pasar Kota Cirebon masing-masing mantan Direktur utama PD Bank Pasar, Drs Nono Sudiono bersama dua anak buahnya serta seorang nasabah, dituntut hukuman 6 tahun penjarah, denda Rp 200 juta dan harus mengembalikan uang sebesar sebesar Rp 3,2 miliar atau minimal Rp 2,1 miliar (secara tanggung renteng).

Tuntutan terhadap empat terdakwa tersebut terungkap dalam sidang tindak pidana korupsi yang diduga merugikan Negara sebesar Rp 3.1 miliar di Pengadilan Negeri (PN) Cirebon, Kamis (7/8). Dalam tuntutan yang dibacakan oleh tim jaksa masing-masing Yuke, Rahmat dan Rusdi pada intinya menyebutkan, terdakwa Nono Sudiono selaku Direktur pada saat itu, telah melakukan unsur korupsi dengan menganjurkan dua terdaka lain yakni Erli Pasini nasabah,red) dan Basuki untuk mencari debitur yang namanya dipinjam untuk mencairkan kredit ke Bank Pasar yang dipimpinnya.

Jaksa Rusdi yang membacakan tuntutan mengungkapkan, seorang terdakwa lainnya, Yokie Marhana juga ikut mehyetujui kredit tersebut tanpa terlebih dahulu meneliti dan melakukan wawancara terhadap para debitur atau peminjam.

“Semua debitur fiktif itu disuruh menandatangani blanko kosong, dan oleh terdakwa Yopi blanko tersebut selanjutnya diserahkan kepada terdakwa Nono Sudiono,” katanya.
Apa yang telah dilakukan para terdakwa itu, lanjut jaksa, jelas-jelas melanggar UU No 31/1999 tentang Tindak Pidana Korupsi yang sudah diubah menjadi UU No 20/2001 tentang Perubahan Atas UU No 31/1999, sehingga Negara dirugikan mencapai Rp 3,1 miliar.

Dan atas perbuatan para terdakwa, jaksa pun menuntut mereka dengan hukuman 6 tahun penjara, denda Rp 200 juta serta mengembalikan uang kepada Negara minimal Rp 2,1 miliar. “Jika tidak, harta mereka akan disita, dan jika tidak juga mencukupi maka akan diganti dengan penjara 2 tahun.

Untuk diketahui, kasus perkara korupsi tersebut berawal ketika nasabah Erli Pasini yang menjabat Dirut PD Pembangunan Kota Cirebon bersama suaminya, Adang Sosikin (alm) melakukan pinjaman uang kepada PD Bank Pasar Cirebon.
Hanya saja proses peminjaman belakangan bermasalah alias fiktif, karena telah mencatut puluhan nama orang lain. Dan pencatutan nama-nama tersebut diketahui oleh terdakwa Nono Sudiono bersama stafnya, hingga kemudian dana pinjaman itupun cair.@ moch. mansur Selengkapnya...

Jelang Pemilu 2009 PDIP Kab. Cirebon Targetkan 24 Kursi

CIREBON- METRO CIREBON, Menjelang Pemilihan legeslatif tahun 2009 mendatang Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuanagn (PDI.P) Kabupaten Cirebon Jawa Barat menargetkan 24 kursi di DPRD, yang mana kini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak seperti para Artis baik Ibukota maupun Artis Lokal dari Cirebon


Menurut H. Tasyia Soemadi Al Gotas, SE, MM Ketua DPC PDIP Kab.Cirebon yang saat ini menjabat Ketua DPRD saat dimintai komentarnya menyangkut Pemilihan Legeslatif tahun 2009, pihaknya menekan kepada seluru kader untuk memenangkan PDIP di Kab. Cirebon, Pasalnya untuk tahun sekarang banyak kalangan yang ikut menukung dan kami mengupayakan gender (kaum Wanita hingga 30 persen dan unrtuk calon Legislatif dari PDIP sendiri sudah mencapai 60 orang calon yang sudah mendaftar di DPC dan itu juga sudah kami daftarkan di KPUD


Menyinggung tentang Artis Ibukota dan artis Lokal Soemadi mengatakan bahwa, kami merekrut artis dimana para kader menyambut dengan positif, pasalnya para artis tersebut untuk mendobrak daerah-daerah yang kental dengan warna-warni bendera agar di jadikan merah semua sehingga menurut kemungkinan suara PDIP di Kab. Cirebon akan bertambah, pada pemilu 2004 kemarin kami kehilangan 4 kursi di DPRD dari jumlah 18 kursi pada pemilihan legislative tahun 1999, sehingga pada tahun 2009 nanti PDIP Kab. Cirebon menargetkan 24 Kursi di DPRD


Soemadi seraya menambahkan Artis ibu kota yang kini di kenal oleh masyarakat Kabupaten Cirebon sudah mendaftar di PDIP seperti Ade Alfa dan Diana Sastra dan menyangkut Gender dalam pemberkasannya akan kami seleksi dan bila mana tidak memenuhi syarat sebagai calon legeslatif dengan terpaksa akan kami upayakan semaksimal mungkin demi menjunjung tinggi kaum wanita di tubuh PDIP


Memang ada beberapa calon legislative yang masih belum melengkapi persyaratannya tetapi kami sendiri meminta kepada para calon legislative sesegera mungkin untuk memenuhi persyaratan tersebut terutama kaum gender, oleh sebab itu kami menghimbau kepada seluruh kader baik yang mencalonkan diri sebagai Legislatif maupun kader pormal maupun non pormal agar bekerja keras demi memenagkan pemilihan legislative di Cirebon, sehingga suara PDIP tidak kalah dengan Partai-partai peserta pemilu 2009 yang lainnya, tetapi kami yakin dengan mendapat dukungan terutama bagi kader tetap maupun kader tidak tetap akan memenangkan PDIP di Kab. Cirebon, ungkapnya@moch. mansur Selengkapnya...

Dishub Luncurkan Karcis Langganan, Cega Kebocoran Anggaran

CIREBON-METRO CIREBON, Guna mencegah tingkat kebocoran dari sector perkir, Dinas Perhubungan (Dishub) memotong mata rantai jalur pendistribusian (perjalanan, red) keuangan dengan menerapkan program parkir berlangganan. Dalam posisi ini pengguna jasa mendapatkan diskon sebesar 2 persen.

“Ini sebenarnya salah satu upaya untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) yang tahun ini ditargetkan mencapai Rp 700 juta,” kata Agus Sukmanjaya, Kepala UPTD Parkir pada Dishub Kota Cirebon, Selasa (12/8). Dengan program tersebut, setidaknya memotong 2 mata rantai perjalanan uang parkir. Sebelum ada program ini jalur keuangan dari parker ini dimulai dari juru parker berlanjut ke pengepul kemudian ke Dishub lalu kemudian sampai ke kas daerah.

“Tapi sekarang konsumen langsung membeli ke Dishub dan selanjutnya menyetorkan ke kas daerah. Artinya tidak lagi melalui juru parkir dan pengepul. Sehingga diharapkan dapat meminimalisir kebocoran dana,” tegasnya.

Terkait dengan program baru Agus menjelaskan, konsumen dapat mendatangi Dishub atau loket penjualan yang sudah disediakan, dalam aturan Perda besaran parker untuk roda 2 sebesar Rp 500 dan rodan empat sebesar Rp 1000. Hanya saja, bagi konsumen yang berlangganan mendapatkan potongan harga (diskon) 20 persen.

“Cara kerjanya, konsumen diberikan karcis parker satu bal (berisi 30 lembar). Setiap parkir, satu lembar potongan karcis diserahkan kepada juru parkir dilokasi tersebut,” ujarnya seraya menambahkan untuk tahap awal program, program tersebut difokuskan pada pegawai di lingkungan Pemkot Cirebon dan instansi terkait lainnya@ moch. mansur Selengkapnya...

Disdik Tutup Mata, Mafia Penjualan Buku Gentayangan di Sekolah

CIREBON-METRO CIREBON, Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Diskusi Mahasiswa (Fordisma) melakukan aksi unjukras di Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cirebon. Mereka meminta Disdik untuk menghentikan “mafia penjulan buku” yang gentayangan disejumlah sekolah, serta menindak oknum guru yang terlibat di dalamnya. Dalam orasinya, mahasiswa melihat “mafia penjualan buku” sengaja dilakukan pihak sekolah modusnya menjalin “kerjasama” dengan pihak penerbit, tentunya dengan imbalan fee 20-30 persen perbukunya.


Orangtua siswa sengaja berada pada kondisi tidak ada pilihan, pasalnya buku-buku yang dianjurkan tersebut memang tidak ada dipasarkan. Artinya, penerbit memang melakukan simbiosis mutualisme dengan tidak menjualnya ke took-toko buku.


“Karena tidak tersedia dipasanan, akhirnya orangtua siswa ’terpaksa’ membeli buku di sekolah tersebut dengan harga jauh lebih tinggi dipasaran,” kata Azhar ketua aksi. Aksi mahasiswa yang dilakukan dengan membakar ban bekas persis did epan pintu masuk ruang kantor Disdik tersebut mendapat pengawalan ketat oleh aparat Polresta Cirebon.


Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Cirebon Dedi Widyagiri yang menemui mahasiswa menjelaskan, dirinya tidak pernah idatangi oleh penerbit manapun terkait dengan peredaran buku-buku di sejumlah sekolah. “Saya tidak pernah didatangi penerbit, atau memberikan rekomendasi kepada sekolah untuk membeli produk buku dari satu penerbut,” tegasnya.


Sementara itu Walikota Cirebon Subardi, mengaku prihatin jika memang ada ”mafis penjaualn buku” disejumlah sekolah sebagaimana diributkan akhir-akhirnya. Dirinya menyadari anggaran BOS memang masih angat kecil. Yakni hanya Rp 11.000 persiswa pertahun. Sedangkan harga satu buku saja sudah dua kali lipat dari alokasi BOS tersebut.


“Saya akan mencoba mencari solusi mengenai persoalan buku mata pelajaran yang saat ini memang menjadi momok menakutkan bagi orangtua siswa,” tandasnya.

Ketika ditanya mengenai sanksi terhadap guru atau pihak yang melakukan penjualan buku, Subardi tidak memberikan pernyataan yang tegas, “Kami akan meminta penjelasan dari Dinas Pendidikan,” tuturnya.@ moch. mansur

Selengkapnya...

DamAr Turunkan "Paksinagaliman" Jalan Pantura Macet Total

CIREBON-METRO CIREBON, Pasangan calon bupati (cabup) Cirebon Djakaria Machmud dan calon wakil bupati (cawabup) Pangeran Natadiningrat yang disingkat dengan “DamAr” dideklarasikan secara terbuka di Lapangan Weru, Kecamatan Weru Kabupaten Cirebon, Minggu (3/8).
Prosesi deklarasi tersebut sempat memacetkan arus kendaraan yang melintas di Jalur Pantura sepanjang 3 kilometer. Pasalnya jalur kendaraan “termakan” oleh iringan-iringan kendaraan roda dua dan empat yang. Duplikat kereta kencana “Paksinagaliman” milik Keraton Kanoman sengaja dihadirkan untuk membawa Pangeran Natadiningrat dari sebuah mesjid menuju Lapangan Weru.
Selain diikuti oleh kalangan sejumlah pengurus partai pengusung diantaranya PKB, PKS, PPP dan beberapa partai non parlemen di Kabupaten Cirebon, deklarasi “DamAr” juga dihadiri oleh Ketua Umum Tanfids DPP PKB, Muhaimin Iskandar.
Pantauan yang dilakukan di lapangan, sejumlah kendaraan arah Jakarta menuju Jawa Tengah terjebak dalam iring-iringan kendaraan yang mengantar calon kandidat pilbub Cirebon yang rencananya akan digelar pada 26 Oktebor mendatang.
Kondisi yang sama juga dialami kendaraan arah Jawa Tengah menuju Jakarta . Apalagi tak jauh dari arena deklarasi terdapat pasar pasar tradasional yang setiap tahunnya terutama pada arus mudik menjadi biang keladi kemacetan. Para sopir yang terjebak iring-iringan hanya bias “pasrah” karena mereka sulit memutar arah atau mencari jalur alternatif.
Sementara itu, cabup Djakaria Machmud dalam orasinya mengatakan, jika terpilih dalam pilkada nantinya, pasangan “DamAr” akan memperbaiki infrastruktur pedesaan yang menurutnya saat ini belum begitu maksimal. Dan keberadaan infrastruktur yang baik akan mudah menggiring investor tertarik berinvestasi ke sektor-sektor yang ada di desa-desa.
Namun yang paling penting, lanjut Djakaria, yakni upaya memberantas kemiskinan dan meningkat taraf hidup masyarakat. Salah salah satu caranya yakni ketersediaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. “Pemberantasan kemiskinan merupakan salah satu tujuan yang akan kami lakukan jika nanti dipercaya memimpin Cirebon nanti,” tegasnya. @ moch. mansur
Selengkapnya...