Nyaman, Pemudik Pilih Posko SPBU Saat Letih

METRO CIREBON - Melakukan perjalanan jauh bagi pemudik, khusus pemudik sepeda motor, jelas memerlukan istirahat yang cukup. Karena dengan istirahat yang cukup resiko kecelakaan akibat keletian atau kecapean. Tempat istirahat yang banyak dimintai pemudik sepeda motor yakni posko yang berlokasi SPBU sepanjang jalur Pantura

Dipilihnya posko istirahat di SPBU, karena memang disana kerap disediakan pelayanan diantaranya bengkel gratis serta tajilan gratis oleh sebuah produk dagang. Bahkan disana juga banyak terdapat jajanan yang sengaja dijual oleh warga sekitar

Tapi bicara kenyamanan menurut pengakuan beberapa pemudik yang ditemui dilokasi, jelas belum sesuai dari yang diharapkan. Sebab sepeda motor yang parkir terlihat berjejal sehingga udara disana dirasakan panas. Apalagi disekitar SPBU kadang minim penghijauan

Namun demikian, soal kenyamanan jelas dikesampingkan dulu, yang terpenting keamanan sehingga pulang ke kampung halaman selamat dan terhindar dari kecelakaan serta tindak kejahatan lainnya. “Kalau di disini jelas lebih aman, tapi kalau istirahat di lokasi yang tidak tepat bisa-bisa jadi berabe, kata Ito pemudik tujuan Purwekerto, Jawa Tengah ini

Pantauan yang dilakukan METRO CIREBON, tidak sedikit pemudik yang sengaja memeriksakan kendaraan mereka di stan bengkel yang memang tersedia di sana. Sedangkan yang lainnya nampak selonjoran di taman kecil dengan menggelar kertas Koran diatasnya

Hanya saja sayang, di sebuah SPBU tak jauh dari mulut tol kanci, tidak terdapat petugas keamanan yang berjaga disana. Kondisi itu masih bisa dimaklumi, mengingat disibukan para polisi dalam mengatur arus lalu lintas di sepanjang jalur pantura

Yang mengatur keluar masuk motor dan mobil di SPBU itu justru para tukang parker dadakan atau polisi cepek. Para polisi cepek terdiri dari beberapa kelompok dengan jadwal yang berbeda. Dan ditengah kepadatan arus kendaraan, keberadaan polisi cepek ini sangat membantu pemudik, meski tak jarang diantara mereka yang terkesan memaksa ketika meminta uang Jasa@ MOCH. MANSUR

Selengkapnya...

Ribuan Kendaraan Merayap, Pintu Tol Kanci Cirebon Macet 12 KM

METRO CIREBON – Menjelang Lebaran tahun 2008 jalur pantura di padati para pemudik yang mengenakan berbagai kendaraan terutama dari Jumlah kendaraan roda dua dan empat yang melintas di jalur Pantura Cirebon sudah mencapai puluhan ribu. Membludaknya kendaraan menyebabkan terjadi kemacetan yang sangat panjang di pintu keluar Tol Palimanan - kanci Cirebon Jawa Barat, hampit sepanjang 12 KM, Minggu (28/08)

Kemacetan parah tersebut terjadi pada Sabtu (27/9) sekitar pukul 02.00 wib hingga pukul 04.00 wib. Ratusan kendaraan roda empat berjejal antri untuk keluar tol Palikanci Cirebon. Bahkan hingga pukul 17.00 wib kemarin, antrian panjang kendaraan di mulut tol Palikanci masih mencapai 6 KM

Kesabaran pemudik rupanya masih terus diuji, karena selepas tol palikanci menuju Jawa Tengah, tepatnya di sekitar Pasar gebang dan Losari, kondisi kendaraan padat merayap. Kondisi itu tercipta karena pertigaan Kanci merupakan pertemuan antara jalur Utama Pantura dengan jalur tengah yang melewati Karangampel

Pada pertemuan itu, pemudik sepeda motor mendominasi jalanan, sehingga kendaraan roda empat pun menjadi terhambat. Terutama ketika akan melewati SPBU. Belum lagi keberadaan Pasar Gebang dan perbatasan Losari dan Brebes, Jawa Tengah, yangs elalu menjadi konsentrasi kendaraan

Sementara itu. data yang diperoleh di Pos Pam Losari menyebutkan, pemudik pengguna sepeda motor hingga pukul 15.00 WIB mencapai 29.266, sedangkan mobil pribadi mencapai 26.848. Sebelumnya, pada Jumat (26/9) angka pemudik penggunga roda dua mencapai 34.520 dan mobil pribadi menapai 38.653

Melihat data jumlah kendaraan warga yang sudah melakukan perjalanan mudik tersebut, kapolda Jawa Barat Irjen Susno Duadji memperkirakan jika puncak arus mudik sudah terjadi pada Jumat Sore hingga Sabtu dinihari kemarin

Berdasarkan data jumlah pemudik menggunakan roda dua sudah mencapai 63 ribu, atau naik 20 persen dihari yang sama tahun lalu. Begitupun angkutan umum dari 35 ribu menjadi 58 ribu di hari yang sama. Sepertinya ini sudah menunjukan peningkatan yang signifikan, namun kita akan lihat dulu apakah hari ini akan ada peningkatan lagi, tegasnya@ Moch. Mansur

Selengkapnya...

Pol PP Kab. Cirebon Tertibkan Spanduk

METRO CIREBON - Polisi Pamong Praja (POL PP) Kab. Cirebon nampaknya harus bekerja keras menyangkut akan digelarnya Pesta Demokrasi Masyarakat (Pilkada) kab. Cirebon Jawa Barat bulan Oktober 2008 yang hanya tinggal beberapa bulan lagi, kini POL PP menurunkan anggotanya yang dipimpin langsung Kasi Trantib Drs. Khusaeri untuk menertibkan segala bentuk spanduk yang terpampang di berbagai tempat di Kab. Cirebon, Kamis (25/08)

Menurut Khusaeri, "kami mendapat perintah langsung dari Kasat POL PP H. Moch. Sofyan, SH. MH untuk terjun langsung menertibkan spanduk yang terpampang di titik-titik strategis yang ada di Kab. Cirebon, dan sementara kami akan lakukan di Ibukota Kabupaten Cirebon (Sumber), dari bentuk spanduk baik itu Ucapan Selamat, Iklan, Baliho para pasangan calon, Pamplet dan lain-lain dalam hal ini untuk menyambut pelaksanaan Pilkada di Kab. Cirebon

"Kami melakukan penertiban spanduk di daerah Sumber, untuk esok hari Jumat (26/08) kami melakukan di wilayah jalur strategis yang akan membutuhkan waktu hampir 1 minggu dan langkah selanjutnya, kami akan melakukan penertiban pemeratan di seluruh Wilayah Kab. Cirebon, yang mana kab. Cirebon ini sangat luas terdiri dari 424 Desa dan 40 Kecamatan, sehingga "kami dituntut untuk bekerja keras dalam menjalankan tugas sesuai aturan Pemerintah daerah dalam hal ini menyongsong Pilkada yang aman, tertib dan terkendali

Disamping itu, "kami juga mengharapkan bantuan Masyarakat untuk mendukung pelaksanaan Pilkadasung yang akan digelar pada tanggal 26 oktober 2008 nanti, dimana dalam memasang pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati sesuai petunjuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kab. Cirebon karena sudah jelas schedulle tentang pemasngan atribut bagi pasangan Bakal Calon tersebut

Masih menurut Khusaeri penertiban spanduk sendiri tidak semuanya kami tertibkan, terutama yang kami tertibkan semua pasangan calon yang terpampang dan spanduk-spanduk iklan, terkecuali spanduk yang tidak, "kami, tertibkan yaitu spanduk tentang pembangunan Pemerintah Daerah, Spanduk Ucapan Hari Raya dan lainnya, ungkap khusaeri@ MOCH. MANSUR
Selengkapnya...

Santap sahur berakhir maut, satu tewas dua kritis

METRO CIREBON – Asep (12), bocah yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar kelas VI (enam), tewas diduga keracunan mie instant yang menjadi lauk santap sahur. Sedangkan kakaknya, Arif (15), serta Bapaknya, Alim (45), yang sempat juga mengkonsumsi mie instant tersebut, hingga kini masih mendapat penanganan intensif oleh dokter Rumah Sakit Gunung Jati (RSGJ) Cirebon

Guna mengetauhi lebih pasti penyebab atas kematian korban, Minggu (21/9) kemarin jenazah Asep lalu dibawa ke rumah Bayangkara, Indramayu untuk dilakukan langka otopsi, Informasi yang dikumpulkan menyebutkan, Sabtu dinihari kemarin keluarga, ibu korban Ny Ahwani (36), menyediakan hidangan sahur berupa mie instant yang dibelinya dari Toserba Surya di Jalan Siliwangi Kota Cirebon. Ahwani bersama anak bungsunya, Lisa (8), malam itu kebetulan tidak santap sahur

Kronologis awal, Pada pukul 07.00 wib pagi harinya para korban mengalami pusing-pusing, mual-mual, dan muntah-muntah. Penyakit tersebut oleh keluarga Alim dianggap biasa, karenanya untuk penyembuhan hanya menggunakan obat warung

Setelah mengkonsumsi obat, Asep dan kakak beserta bapaknya sempat mengalami perbaikan. Bahkan Asep sempat juga keluar rumah. Namun pada siangnya, gejala itu muncul lagi bahkan kondisinya lebih parah dari sebelumnya

Oleh keluarganya, Asep sempat dibawa ke seorang bidan, namun akhirnya dirujuk ruma sakit, dan hanya berselang beberapa jam sejak kedatangan ke rumah sakit, bocah tersebut akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya. Seiring dengan meninggalnya Asep, kondisi badan Arif dan bapaknya, Alim menambpakan gejala seperti Asep, keduanya lalu dilarikan juga ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan

Ahwani, 36, orangtua korban menuturkan, dia memang tidak dapat pasa hari itu. Makanya diapun tidak makan sahur sebagaimana yang dilakukan suami dan kedua anaknya. Saya hanya membuat masakan saja berupa mie instant, tidak ada lauk lain, kata Ahwani seraya menambahkan, mie instant itu dibelinya pada malam sebelumnya di Toserba Surya di Jalan Siliwangi Kota Cirebon

Hingga kemarin, belum ada penjelasan resmi pihak Toserba Surya yang menjual produk yang diduga kuats ebagai penyebab teeasnya Asep tersebut. Kami belum dapat menjelaskan soal ini, biar pimpinan yang akan menjelaskannya, kata Solihin, bagian Personalia saat ditemui sejulmah wartawan

Sementara itu, terkaita dengan tewas Asep, ditambah kakak dan bapaknya yang kini masih menjalani perawatan rumah sakit, membuat pihak kepolisian melakukan penyelidikan. Bahkan kemarin beberapa petugas Polresta Cirebon mendatangi Toserba Surya dan mengambil beberapa sample produk mie instant tersebut @ MOCH. MANSUR

Selengkapnya...

Program Infrastruktur di Kab, Cirebon Sedang di Gelar

METRO CIREBON - Program Pengembangan Infrastruktuk Perdesaan (PPIP) di Kab. Cirebon Jawa Barat mendapat Kuota terbanyak di Indonesia, dari jumlah Desa yang ada di Kab. Cirebon sejumlah 424 Desa, dan yang mendapatkan Program tersebut berjumlah 58 Desa, yang kini sedang dilaksanakan baru beberapa Desa yang ada di 10 Kecamatan, yang sudah mendapat persetujuan dari Dirjen dan sisanya 48 Desa lainya sedang perbaikan Daftar Isian Proyek Anggaran (DIPA) dari Dirjen Kimpraswil

Kepala Dinas DCK Kab. Cirebon melalui Satuan Kerja (Satker) Ir. Pardomuan Nainggolan ketika di konfirmasi Metro Realita di kantornya, Jum’at (19/08) mengatakan, bahwa di kabupaten cirebon untuk tahun 2008 ini, menyangkut Program PPIP mendapat alokasi yang sangat besar, dari jumlah desa yang ada di Kab. Cirebon yang mendapatkan hanya 58 Desa, dan sekarang sedang dilaksanakan kegiatan walau hanya baru 10 Desa dan sisanya kami sedang menunggu perubahan DIPA dari Pusat

Menyinggung tentang anggaran, Desa yang mendapatkan Program tersebut mendapat anggaran sebesar Rp. 250 juta/Desa dari APBN dan untuk sekarang yang sedang dilaksanakan hanya baru beberapa Desa, dikarenakan sudah memenuhi standar kontrak dan sudah mendapatkan anggaran sebesar Rp. 100 juta/desa dari anggaran tersebut dalam pelaksanaannya harus mencapai 40 persen dan sisanya 80 persen serta 20 persen dalam tahan II dan tahap III

Dari sepuluh desa yang terletak di beberapa Kecamatan seperti di Kec. Susukan Lebak, Lemah Habang, Sedong, Waled, Pabedilan, Gebang, Babakan, Talun Kapetakan dan Kec. Jamlang Kab. Cirebon, dalam pelaksanaannya juga diserahkan kepada Organisasi Masyarakat Setempat (OMS), yang mana kami mengharapkan agar para masyarakat atau Desa penerima PPIP melaksanakan sebaik mungkin demi menjaga mutu dan kwalitas pekerjana

Program PPIP sendiri bertujuan untuk meningkatkan pembangunan di Pemerintah Kab. Cirebon melalui anggaran APBN, sehingga kami berterimah kasih kepada Bapak Bupati Cirebon yang telah banyak membatu tentang pelaksanaan Program tersebut, selain itu juga sangat berterimah kasih kepada Pemerintah Pusat yang memberikan penilaian terhadap Pemerintah Kab. Cirebon mendapatkan kuota terbanyak, sehingga kami sangat mengharapkan kepada OMS agar dalam melaksanakan program tersebut sesuai dengan aturan yang telah diberikan pemerintah pusat

Dikatakan Nainggolan, untuk 48 Desa yang sedang menunggu pernaikan Dipa, dalam waktu dekat pada bulan oktober mudah-mudahan terlealisasi, dikarenakan kami tinggal menunggu Dipa dari pusat, ungkapnya@MOCH.MANSUR
Selengkapnya...

Menyambut Malam Nujulul Qur’an, Sub Divre Bulog Cirebon Adakan Tarawih Bersama

CIREBON - Sub Divre Bulog Wilayah III Cirebon menyambut Malam Nujulul Qur’an di Bulan Suci Ramadhan melalui acara buka Puasa Bersama dan dilanjutkan Sholat Tarawih bersama, acara tersebut di hadiri Unsur pimpinan, para Kepala Gudang, dari Kuningan, Majalengka, Cirebon dan Kab. Cirebon dan para Staf beserta para undangan yang lainnya, Acara tersebut mengambil tempat di kantor Sub Divre Jalan Pemuda Kota Cirebon, Jumat (19/08)

Kepala Sub Divre Wilayah III Cirebon, Drs. H. Selamet Subagio, melalui Wakasub Divre Wawan Kartawan, ST mengungkapkan kepada MR bahwa Sub Divre melalui acara menyambut malam Nujulul Qur’an dan Berbuka Puasa bersama, untuk menjalin ukuwah Islamiya sesama Masyarakat, yang mana dalam kesempatan ini, malam yang penuh pengampunan dan malam penuh berkah agar kita semua mendapatkan magfirah dari Allah SWT, terutama kami harapkan bagi keluarga khususnya pegawai Bulog dan umumnya bagi Masyarakat di Indonesia

Wawan seraya menambahkan, acara yang kami selenggarakan ini mungkin yang baru pertama sekali, dikarenaka kami mengundang seluruh staf maupun keluarga untuk menyambut Malam Nujulul Qur’an di Kantor Sub Divre, sehingga kami dengan rasa rendah hati banyak mengucapkan berterimah kasih kepada para Staf maupun unsure pimpinan dan para kepala Gudang,

Dikarenakan kami mempunyai tujuan yang sangat penting, dalam melaksanakan tugas keseharian, demi meningkatkan kerjasama yang sangat solid demi kemajuan di masa mendatang, dengan melalui acara ini kita rasakan sangat diterimah baik seluruh staf maupun masyarakat, Ungkap Wawan@ MOCH. MANSUR

Selengkapnya...

Pemkab Cirebon Anggarkan Rp. 100 Juta, Untuk Para Pedagang dan Tukang Becak

METRO CIREBON - Meski belum memasuki puncak arus mudik, namun keliat kemacetan kendaraan yang diakibatkan aktifitas pasar-pasar tumpah di wilayah Pantura Cirebon kini mulai terasa. Kondisi ini makin diperparah jika tidak ada penanganan serius dari pemerintah mendekati hari raya nanti

Pantauan yang dilakukan dilapangan, geliat kemacetan tampak disekitar Pasar tumpah Celancang, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon. Disini panjang antrian kemacetan mendekati 2 Kilometer, pasalnya badan jalan dimakan oleh lapak dagangan dan tukang becak yang ngetem (nunggu penumpang-red) sehingga menghambat laju kendaraan

Upaya untuk memperlancar laju kendaraan sebenarnya sudah dilakukan dengan mengerahkan sejumlah personel polisi. Namun kenyataanya karena volume kendaraan cukup banyak sedangkan badan jalan termakan dagangan akhirnya terpaksa menggunakan satu lajur saja. Kondisi ini makin parah memasuki H-7 nanti

Sejauh ini, para pedagang belum mau pindah dari lokasi, begitupun dengan para tukang becak yang tetap akan berada di didi jalan untuk menunggu penumpang. Beberapa diantara mereka akan mematuhi keinginan para pejabat jika mereka menerima kompensasi sebagai akibat pengusiran tersebut

Kalau tidak boleh dagang kami diminta untuk pindah tidak masalah, tapi kami harus mendapatkan kompensasi seperti tahun kemarin. Gimana kami bisa menghidupi keluarga jika tidak berjualan atau mengayuh becak, kata Simita tukang becak yang biasa mangkal di Pasar Celancang

Sementara itu, informasi yang diperoleh menyebutkan, Pemerintah Kabupaten Pemkab) Cirebon akan menggelontorkan dana sebesar Rp 100 juta sebagai kompensasi untuk 2000 orang pedagang dan tukang becak yang berada di pasar-pasar tumpah di Kab Cirebon. Diantaranya Pasar Celancang, Pasar Mundu, Pasar Tegalgubug, Pasar Minggu, Pasar Pasalaran, Pasar gebang dan Pasar Losari

Nantinya, masing-masing pedagang dan tukang becak, akan mendapatkan kompenasi sebesar Rp 50 ribu. Dengan konsekuensi mereka diharapkan tidak berjualan atau mangkal di jalan sekitar Pasar tumpah dimaksud pada H-3 hingga H+3 mendatang. Uang kompensasi itu sendiri itu rencana diberikan pada H-7 saat unsure Muspida melakukan pemantauan lapangan @ MOCH MANSUR Selengkapnya...

Pasukan Pengamanan Presiden Ketiban Sial, Tertimpah Runtuhan Plafon Yang Ambruk

METRO CIREBON – Sebanyak 10 anggota TNI pengaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ketiban sial. Pasalnya, plafon salah satu ruangan yang mereka tempati ambruk. Takayal reruntuhan plafon itu menimpai mereka dan terpaksa berhamburan keluar ruangan tersebut, Rabu (17/9

Peristiwa yang menganggetkan ratusan tamu undangan tersebut hanya berselang 12 menit sebelum kedatangan SBY ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kejawanan, Kota Cirebon, untuk melakukan dialog dengan para nelayan Pantura Cirebon

Pantauan di lapangan, sebelum akhirnya diketahui keberadaan para tentara bersenjata lengkap mengalami sial, lebih dulu terdengar suara benda berjatuhan yang berasal dari salah sata ruangan yang berjarak kurang dari 15 meter dari belakangan kursi tamu kehormatan presiden SBY

Suara gaduh benda berjatuhan diikuti debu yang keluar dari pentilasi ruangan itu. Beberapa orang termasuk wartawan mencoba mendekati dan begitu pintu dibuka sejumlah anggota TNI bersenjata lengkap nampak mencoba membebaskan diri dari reruntuhan kayu dan eternit plafon yang runtuh tersebut, dan keluar menuju satu ruangan lain

Kejadian tersebut kontan saja membuat pihak-pihak terkait dengan persiapan penyambutan presiden SBY bingung. Beberapa wartawan yang hendak mengambil gambar pun dihalangi petugas keamanan. Bahan tidak satu pun pejabat yang memberikan penjelasan terkait dengan kejadian tersebut mungkin karena dianggap insiden biasa

Sementara itu, Presiden SBY yang didampingi beberapa menteri diantaranya Menteri Kelautan dan Perikanan, Fredy Numberi, Menteri Perdagangan Marie S Pangestu, Menteri Perhubungan dan Menteri Pertanian Anton Aprianton, ketika berdialog banyak menerima keluhan dan permintaan dari kalangan nelayan

Mulyadi, nekayan asal Cangkol, Kota Cirebon ini misalnya. Dihadapan orang nomor satu di Indonesia itu dengan tegas mengutarakan permintaan agar diberikan subsidi khusus terhadap para nelayan. “Alasannya karena harga solar sudah sangat tinggi, karenanya kalau malaut mesin kapalnya kami gunakan minyak tanah bukan solar. Akibatnya mesinnya cepat rusak, apalagi mesin sudah tua lagi, kata Mulyani yang diaplaus ratusan nelayan lainnya

Atas permintaan itu, Presiden SBY akan berupaya merealisasikannya, namun kata presiden, semua itu juga harus dikonsultasikan dengan DPR. Karena ini demi kepentingan rakyat, kita akan bersatu dan mudah-mudahan DPR juga dapat menyetujuinya, kata presdien SBY@MOCH. MANSUR Selengkapnya...

PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Buka Bersama Dengan Rekan Wartawan

METRO CIREBON - Guna menjalin kerja sama antara masyarakat, PT Indocement Tungga Prakarsa Tbk Palimanan Cirebon Jawa Barat, mengadakan acara Buka bersama antara para Wartawan, baik Wartawan Elektronik (TV) maupun Media Cetak, yang bertempat di Rumah Makan Bumbu Desa Jln, DR. Cipto Mangunkusumo Kota Cirebon, Acara tersebut dihadiri oleh kalangan Direksi PT Indocement, guna melaksanakan program bina lingkungan (Community Development), Kamis (18/08)


Alexander Frans, Legal External Division Manager mengatakan dalam sambutannya dalam ramngka untuk menjalin Komunitas antara para Wartawan dan masyarakat, maka PT. Indocemen Prakarsa Tbk, berkomitmen untuk terus melaksanakan kegiatan program Bina Lingkungan, yang merupakan perwujudan dari Visi dan Misi Indocement, dengan maksud turut meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat dan komunitas lokal, serta terciptanya dukungan masyarakat terhadap perkembangan perusahaan, karena perusahaan adalah bagian dari entitas sosial

Program Bina Lingkungan Indocement dilaksanakan dengan berpedoman pada "program lima pilar" yaitu Pilar Pendidikan, Pilar Kesehatan, Pilar Ekonomi, Pilar Sosial, Budaya, Keagamaan dan olahraga serta Pilar keamanan, Program tersebut diterapkan diseluruh lokasi usahanya, baik di pabrik citeureup, Cirebon serta diseluruh terminal semen

Masih menurut Alexander, untuk Bina Lingkungan di Cirebon dilakukan khususnya terhadap 6 (enam) Desa Binaan yang berlokasi di sekitar Pabrik, 5 Desa terletak di Kec. Gempol, yaitu Desa Palimanan Barat, Desa Kedung Bunder, Desa Gempol, Desa Cikeusal dan Desa Cupang serta satu Desa terletak di Kecamatan Ciwaringin yaitu Desa Ciwaringin, tandas Alex

Seraya menambahkan, "Program-program Bina Lingkungan yang di laksanakan di Pabrik Cirebon dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan tahun 2008 adalah Kami melakukan Safari Ramadhan di 14 Pondok Pesantren dan 2 yayasan Yatim Piatu, yang diteruskan dengan Tarawi keliling dan Buka puasa bersama Masyarakat, di antaranya 40 lokasi baik di Masjid maupun musholah di desa Binaan, sehingga dalam kesempatan tersebut Indocement juga melakukan pemberian bantuan berupa keperluan penunjang masjid maupun Mushollah seperti, Sajadah Karpet, Kipas Angin, Pengeras Suara itu juga sesuai kebutuhan Mushollah

Lebih lanjut, Kegiatan Buka bersama BILiKOM, KHotib Masjid Indocement dan Muspika yang mwengambil tempat di ruang loby main office indocement Pabrik Cirebon serta pemberian Shodaqoh berupa beras yang diberikan di setiap blok Desa Binaan, di 6 Desa, ungkap Alexander@ MOCH. MANSUR



Selengkapnya...

Kedatangan Presiden SBY di Cirebon, Mahasiswa adakan Aksi Demontrasi

METRO CIREBON - Puluhan Mahasiswa yang mengatasnamakan Barisan Aksi Solidaritas Mahasiswa BASIS, mengadakan Aksi Demontarsi menyambut kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudoyono di Cirebon, Pasalnya Pemerintah yang hampir lima tahun dipimpinnya tidak ada kemajuan sama sekali, sehingga keluhan Masyarakat di Indonesia sagal terasa sekali, yang mana SBY memimpin RI gagal total, hanyalah janji-janji belaka, ungkap yel-yel para Mahasiswa ketika mengadakan aksi di Jalan Protokol Gunung Sari Cirebon, Selasa (17/08)

Para Aksi Demontarasi awalnya berkumpul di Kampus Unswagati Cirebo di Jalan Pemuda, pada pukul 09.00 wib, dan melaju ke Jalan DR Cipto Mangunkusumo sambil mengenakan beberapa Kebdaraan Bermotor dan berhenti ditengah-tengah perempatan Lampu Merah Gunung Sari, sehingga mengganggu aktifitas Kendaraan yang melaju sehingga antrian kemacetan dari empat Jalkur tersebut seperti baik dari Arah Jln, Wahidin, Jln Kartini, Jln Cipto dan Jln. Tuparev, Aksi itu sendiri di hadang anggota Kepolisian Polresta Cirebon yang sedang berjaga-jaga untuk mengamankan Kedatangan orang nomor satu di Indonesia di Lampu Merah

Tak lama kemudian, datang satu kompi anggota Dalmas Polresta Cirebon yang mengamankan aksi puluhan Demontrasi tersebut, aksi para mahasiswa membakar satu ban mobil bekas, sambil melakukan orasinya yang mengujat kinerja Presiden SBY - JK tidak mampu untuk memimpin RI, dimana Kemiskinan melanda Negara RI, sehingga Presiden SBY dan JK harus mundur di Jabatan Presiden, ungkap para Aksi Demo

Selang Waktu tak lama Aparat Kepolisian membubarkan para aksi Demo, para Mahasiswa bersih keras tetap melakukan aksinya, sehinga ada bentrokan adu mulut antara Mahasiswa dan Aparat Kepolisian, dikarenakan Aksi hanya puluhan Mahasiswa lalu diusir oleh Aparat Kepolisian tersebut, sehingga atas perintah maka semua Mahasiswa harus diperiksa Surat-suratnya oleh Polresta Cirebon, serta Para aksi ambil mengalah kembali kekampus.

Dari hasil Pemantauan METRO CIREBON di Lokasi, Maka Sepulangnya melakukan Aksi Demontrasi maka ada keributan kecil saling baku hantam antara Mahasiswa dengan aparat kepolisian, ketika para Mahasiswa mengenakan kendaraan bermotor melaju arah kekampus di tempat aksi demontrasi beberapa Motor para Mahasiswa di tendang dan didorong oleh aparat Kepolisian dan para aksi tersebut dikejar oleh anggota Dalmas hingga kedepan Kampus yang jaraknya dari tempat Para Aksi Mahasiswa ke Kampus diperkirakan 3 Kilometer, melewati Jalan DR Cipto Mangunkusumo hingga ke Jaln Pemuda@ MOCH. MANSUR
Selengkapnya...

Kejaksaan Kota Cirebon di Anggap Mandul Tanggani 6 Kapal, Mahasiswa Adakan Aksi Demo


METRO CIREBON - Kejaksaan Negeri Cirebon di anggap tidak serius menangani pengadaan Kapal bantuan dari Provinsi Jawa Barat yang berjumlah 6 buah yang nilainya milyaran rupiah, sehingga puluhan mahasiswa mengadakan aksi Demontrasi di depan Kantor Kejaksaan sambil membakar ban, Selasa (16/08)

Para aksi Demontrasi, sekitar pukul 09.00 wib, awalnya berkumpul di kampus Untag dan melaju ke kantor Kejaksaan Negeri Kota Cirebon, melewati arah Jalan Pemuda depan Kampus Unswagati Cirebon, dan Jalan DR Cipto Mangunkusumo memakai kendaraan Angkot dan puluhan kendaran bermotor menuju kantor Kejaksaan hingga pukul 10.00 wib, setibanya di kantor Kejaksaan para mahasiswa di hadang ketat anggota dalmas Polresta Cirebon di depan pintu masuk, sehingga para Mahasiswa langsung mengadakan orasi sambil melontarkan yel-yel , " kejaksaan mandul, Kejaksaan dianggap tidak Serius menangani pengadaan Kapal di duga kongkalikong sehingga mendapatkan bagian (Jatah-red) dari Dinas Kelautan dan Perikanan maupun dari kontraktor Pengadaan kapal

Aksi para mahasiswa tersebut yang tergabung dalam Gerakan Barisan Aksi solidaritas Mahasiswa Indonesia (BASMI), Pront Aksi Mahasiswa (FAM) UMC, Srikandi Reformnasi Cirebon (SRC), Himpunan Aksi Mahasiswa (HAM) STAIN, dan Gerakan Masyarakat Peduli Bangsa (GEMA-PESA), menuntut bahwa para Mahasiswa meminta terhadap Kejaksaan Negeri Kota Cirebon agar menegakkan Supremasi hukum di kota cirebon sekarang juga, Kejari harus proaktif dalam menegakkan hukun, kejari harus segera mengusut tuntas permasalahan pengadaan barang di dinas Perikanan dan Kelautan Kota Cirebon jawa barat, berupa 6 buah kapal yang disinyalir sarat dengan KKN, serta Transparansi dan akuntabilitasi segala kegiatan yang terjadi di tubuh Dinas perikanan dan kelautan Kota Cirebon

Oleh karena itu Supremasi hukun adalah suatu masalah reformasi yang fundamental, bolehkah dikatakan masalah menyangkut dalam penegakan negara yang didasari atas hukum, dalam melakukan penegakan suatu rechtsstaat, bicara mengenai supremasi hukum tidak lah salah bilamana Kejaksaan serius dalam melakukan kinerjanya, bukannya hanya diam duduk dan melamun, rentetan supremasi hukum menyangkut pengadaan Kapal di Kota Cirebon sangat keras kami menduga adanya kongkalikong antara pihak Pengadaan Barang dan Dinas terkait

Aksi tersebut meminta bertemu dengan Kejari tetapi nampaknya pihak Kejaksaan tidak mau menemui para aksi demontrasi tersebut, sehingga puluhan aksi mengadakan aksi sambil membakar Ban, ketika para mahasiswa memabakar ban pihak kejaksaan nampaknya berang tidak menyukai tindakan para mahasiswa sehingga beberapa staf kejaksaan berupayah memadamkan api yang sedang berkobar di Depan pintu kantor kejaksaan langsung dihadang para Mahasiswa, sehingga ada sedikit bentrokan antara staf Kerjaksaan dengan para aksi demontrasi

Setelah mengadakan Aksi Demontarsi hampir 1 jam lebih, para mahasiswa tidak sempat ditemui pihak kejaksaan sehingga para aksi demontrasi tersebut langsung membubarkan diri kembali ke kampus yang di kawal ketat oleh anggota Dalmas saat melaju ke Jl. DR Cipto di karenakan kekhawatiran anggota tersebut, para aksi demontarsi membuat kemacetan kendaraan yang melaju ke jalan.

Dari Hasil pemantauan METRO CIREBON di lapangan keenam kapal tersebut terdampar di kantor Kejawanana Kota Cirebon seperti kamal KM Grage GT.15 No. 841/Ga, serta no. 884/Ga, 840/Ga, 839/Ga@ MOCH. MANSUR
Selengkapnya...

Jelang Kedatangan Presiden SBY Ke Cirebon, PT KAI Disibukan Periksa Rel Setiap 15 Menit

METRO CIREBON - Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) direncanakan akan melakukan kunjungan kerja ke Kota Cirebon pada Rabu (17/9) mendatang dengan menggunakan kereta luar biasa. Untuk menjamin keamanan orang nomor satu di Republik Indonesia ini, selain mempersiapkan Kereta Luar Biasa (KLB), PT KAI Daops III juga melakukan pemeriksaan jalur rel sepanjang 230 KM yang bakal dilintasi rombongan presiden.

Kepala Stasiun Kejaksan, Cirebon, Den Bagoes Toat, mengungkapkan kepada METRO CIREBON, KLB yang dipersiapkan untuk rencana berjumlah tujuh rangkaian, yang terdiri dari dua lokomotif, satu gerbong pembangkit, dua gerbong kelas exekutif, satu kereta makan, serta satu gerbong Toraja, Bali dan Nusantara.

Den Bagoes Seraya menambahkan Bapak Presiden beserta rombongan nantinya akan menggunakan gerbong Nusantara yang sudah dilengkapi runag meeting serta fasilitas penunjang kerja selama beliau dalam perjalanan melaju ke Cirebon, presdien SBY sendiri rencanakan akan bertemu dengan para neleyan pesisir Cirebon.

Schedule Rombongan Presiden berangkat dari Stasiun Gambir pada pukul 07.30 wib dan tiba di Stasiun Kejaksan rencananya tepat pukul 10.20 wib, yang selanjutnya melanjutkan perjalanan menuju Purwokerto pukul 12.30 wib. Kedatangan bapak Presiden dan rombongan yang menggunakan KLB dipastikan tidak akan mengganggu perjalanan masyarakat penggunakan kereta apilainnya, tandas Den Bagoes.

Terkait dengan kedatagan rombongan presiden tersebut, kata Bagoes, pihaknya sudah melakukan langkah-lagkah antisipasi demi keamanan dan kenyamanan perjalanan presiden. Selain menjalankan kereta foreider 15 menit menjelang presiden melintas, pihaknya juga telah menerjunkan petugas Juru Penilik Jalan (JPJ) yang akan memeriksa rel setiap 15 menit sekali.

"Kami bersama aparat polisi dan TNI, juga akan melakukan pengamanan di sejumlah titik yang dianggap rawan, serta 26 stasiun yang akan dilalui rombongan presiden, tuturnya @ MOCH. MANSUR
Selengkapnya...

DPC AWI Kota Cirebon Minta, Oknum Pengawas Kimpraswil Tindak Tegas

METRO CIREBON - Dewan Pimpinan Cabang Aliansi Wartawan Independent (DPC-AWI) Kota Cirebon menyangangkan sikap yang dilakukan Oknum Pengawas Kimpraswil Kota Cirebon, berinisial sebut saja Dul-red), Pasalnya tindakan yang dilakukan sudah melecehkan wartawan dalam menjalankan tugas jurnalistiknya, yang mana wartawan tersebut menjalankan cocial contol tetapi kenapa Pengawas sendiri tidak mengerti tentang Wartawan yang sedang menjalankan tugas, mala justru menentang wartawan, Senin (15/08)

Sutardi Raharja Ketua DPC AWI Cabang Cirebon di kantornya mengatakan,"menyayangkan sikap Oknum Kimpraswil tersebut apalagi Oknum sedang menjalankan tugas sebagai pengawasan terhadap salah satu pekerjaan Senderan di Kel. Larangan Kec. Harjamukti Kota Cirebon Jawa Barat, yang seharusnya Oknum harus menerima secara sopan,"kok malah menentang wartawan, itu tindakan melawan hukum apalagi Wartawan sendiri dalam menjalankan tugas sebagai Jurnalistiknya di lindungi UU Pers Nomor 40 tahun 1999, apalagi Oknum tersebut sebagai PNS jadi harus terbuka terhadap masyarakan dalam menjalankan tugasnya

Seraya Menambahkan, "kami tidak akan diam, yang mana kami sarankan kepada Kepala Dinas Kimpraswil Kota Cirebon harus bertindak secepatnya terhadap oknum Dul, tetapi kami juga perlu mempertanyakan bagaimana sikap yang dilakukan Kimpraswil dalam menjalankan Tugasnya apakah setiap pengawas diharuskan tertutup saat dimintai konfirmasi dari Wartawan, sudah jelas dengan kejadian salah satu oknum yang saat dikonfirmasi oleh beberapa Wartawan tetapi mengelak dan menghindar apalagi seorang Pangawas melontarkan kata-kata yang kurang enak didengar oleh Masyarakat, itu yang perlu kita tegaskan

Maka kami meminta kepada Bapak Wali Kota Cirebon agar sesegera mungkin memanggil Kepala Dinas Kimpraswil terhadap Oknum Pengawas yang sudah melecehkan Wartawan, oleh karena itu kami juga akan melayangkan surat terhadap Dinas terkait dan melakukan pengaduan terhadap lembaga hukum, agar oknum tersebut menyadari bahwa dalam menjalankan tugas sesuai dengan aturan dan sumpah jabatan, Tandas Sutardi

Ditempat yang berbeda Suradi, HS Ketua DPC Himpunan Insan Penulis Wartawan Indonesia (HIPWI) Cabang Cirebon, angkat bicara kami juga tidak menerimakan apa yang dilakukan oknum Pengawas di Kimpraswil, yangmana oknum tersebut harus mempertanggungjawabkan perbuatannya terhadap Wartawan, disaping itu juga Oknum tersebut harus menyatakan permohonan maaf terhadap beberapa media lokal maupun Nasional, di karenakan kami sendiri sebagai Organisasi fropesi dalam menjalankan tugasnya sudah dilecehkan oknum Pengawas tersebut, ungkap Suradi kepada METRO CIREBON di Kantornya

Selengkapnya...

Terkait Pembangunan Surya Toserba di Samping Gedung SDN II Tukmudal, Pihak Pengelola

METRO CIREBON-Pembangunan Surya Toserba di samping gedung SD Tukmudal II, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, terus menuai protes. Kali ini datang dari Dewan Pendidikan Kabupaten Cirebon. Melalui Ketuanya, Mahmud, Dewan Pendidikan Kabupaten Cirebon menyayangkan sikap pengelola Surya maupun lembaga perijinan yang tidak terlebih dahulu berkoordinasi dengan pihak sekolah sebelum mendirikan bangunan tersebut.

Kepala Sekolah SD Tukmudal II merasa dibohongi. Sebab, pada saat dimintai tandatangan, Kepala Sekolah hanya disodori blangko kosong. Pihak pengelola tidak menjelaskan jika ditempat itu akan dibangun mal, kata Mahmud. Untuk itu, ia minta agar izin pembangunan mal tersebut dikaji kembali. Apalagi, menurutnya, pembangunan mal di wilayah ini tidak sesuai RTRW, serta melanggar jalur hijau, terkait tempat parkir kendaraan yang memakan badan jalan.

Terkait masalah ini, Sekda Kabupaten Cirebon beberapa waktu kabarnya telah memanggil Kepala Sekolah, Pengelola Surya, dan pihak dinas perijinan (DP3M) Kabupaten Cirebon. Pemanggilan ini guna mengetahui duduk persoalan sebenarnya. Namun, Mahmud mengaku kecewa karena dalam pertemuan itu Dewan Pendidikan tidak dilibatkan.

Kalaupun tetap diizinkan, kami minta pengelola tidak menyediakan arena bermain anak-anak sejenis time zone. Karena ini akan berdampak bagi kegiatan belajar mengajar murid. Jangan karena atas nama peningkatan PAD, dampak sosial terhadap dunia pendidikan tidak diperhatikan, tegas Mahmud

Hingga berita ini diturunkan, manager Surya Toserba belum berhasil ditemui wartawan. Namun, dari pemantauan KONTRAS, terlihat arena bermain anak-anak itu memang ada, dan terletak di lantai dua mal tersebut. Nampak area parkir kendaraan bermotor juga memakan sebagian badan jalan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pelayanan Perijinan dan Penanaman Modal (DP3M) melalui Kasi Perijinan, Gunawan, ketika dimintai komentarnya menyangkal jika blangko yang ditandatangani Kepala Sekolah itu blangko kosong. Bohong mas, tidak benar itu. Blangko itu bukan kosong tapi ada kop suratnya. Adapun soal RTRW itu bukan kewenangan dinas kami, tapi tanyakan ke bagian tata ruang, begitu juga soal jalur hijau dan permainan anak-anak,elaknya.

Mengenai tandatangan ijin lokasi, diakui Gunawan terdapat kelemahan dalam isi Perda. Sebab, menurut dia, isi perda tidak menyebutkan berapa jumlah tantadatangan yang harus dipenuhi untuk mendirikan suatu bangunan.@ MOCH.MANSUR

Selengkapnya...

Oknum Pengawas Kimpraswil Kota Cirebon Lecehkan Wartawan

METRO CIREBON–Pembangunan Senderan Saluran sepanjang 60 M dan kedalaman antara 4 sampai 5 meter di Kel. Larangan Kec. Harjamukti Kota Cirebon Jawa Barat yang dianggarkan APBD Tahun 2008 Kota Cirebon menghabiskan ratusan juta rupiah Menuai kritik yang sangat tajam dari berbagai kalangan Masyarakat baik masyarakat setempat maupun kalangan Pejabat elit, pasalnya Pelaksanaan kegiatan yang dikerjakan tersebut melanggar kepres Nomor 80 tahun 2003 yang mana dalam pelaksanaan Kegiatan nampaknya tidak transparan terhadap masyarakat

Ketika METRO CIREBON konfirmasikan hal tersebut kepada Pengawas yang bernama Dul, namun pengawas sendiri banyak tutup mulut dan tidak mau menyebutkan namanya, dan jumlah nilai Proyek tyersebut, bahkan ketika hendak mempertanyakan Pelaksanaan kegiatan tersebut nampaknya Pengawas merasa berang, dan melecehkan wartawan, dengan mengutarakan kata-kata yang kurang diindahkan oleh Masyarakat seperti, “Kalian wartawan Bodoh, Goblok”. Sabtu (13/09)

Dul Seraya menambahkan ketika Wartawan hendak mempertannyakan papan informasi dan pelaksanaan yang dianggap asal jadi oleh Pelaksana dan pengawas sendiri mengancam wartawan, “menurut Dul, masa sih papan informasi pelaksanaan kegiatan senderan begitu saja di tanyakan, masalah itu tidak penting kok, ungkap Dul kepada METRO CIREBO

Ditempat berbeda METRO CIREBON mengkonfirmasi kabid Irigasi Kimpraswil Nasrun di kediamannya, mengatakan kami sampai saat ini belum mengetahui siapa pemenang tender tersebut, dan kami juga belum mengetahui siapa yang melaksanakan pekerjaan Kegiatan, namun untuk permasalahan ini ada kecenderungan itu bukan hal yang tidak disengaja namun kami siap untuk mengklarifikasi permasalahan antara Pengawas dan Wartawan pada hari senin, (15/09), tandas Nasrun

Hasil pemantauan METRO CIREBON di lapangan pelaksanaan kegiatan tersebut nampaknya dikerjakan asal jadi, Pasalnya pihak Kimpraswil tidak transparan memunculkan nilai kegiatan, yang mana Papan Informasi tidak terpampang di direksi keet, sehingga masyarakat mempertannyakan pelaksanaan tersebut

Kami sendiri sebagai Wartawan akan melanjutkan permasalahan ini hingga ke meja hijau, dan kami akan melaporkan tindakan oknum Pengawas kimpraswil yang sudah berani-beraninya melkontarkan kata-kata yang kurang enak didengar masyarakat, sehingga Pengawas sudah melakukan pencemaran nama baik, sehingga Pengawas sudah melecehkan Undang-undang PERS Nomor 40 tahun 1999

Ditempat yang berbeda METRO CIREBON konfirmasi Direktur Exekutive Control Independent Strategis (CIS) Cabang Cirebon DR (HC) Bambang Arief Wijaksana di kantornya mengatakan kami akan menelusuri pelaksana Kegiatan Pembangunan Senderan tersebut yang mana pihak Pemerintah Daerah Kota Cirebon harus bertanggung Jawab, Pasalnya Pelaksanaan kegiatan tersebut harus transparan kepada masyarakat

“kami sendiri merasa prihatin, yang mana Pengawas sudah melecehkan wartawan dan bilamana Kami menemukan hal-hal yang janggal terhadap Kegiatan tersebut, maka kami akan secara resmi meluncurkan surat kepada Walikota Cirebon, Ketua DPRD, Kejaksaan dan Kepolisian Kota Cirebon, ungkap Bambang@ Team METRO CIREBON
Selengkapnya...

Dibius Saat Pulang Kampung, Empat TKI Terkapar di Jalan

METRO CIREBON - Rencana berlebaran dengan keluarga pupus sudah, empat TKI asal Kendal, jawa Tengah, yang baru pulang dari negeri Jiran Malaysia malah terkapar di jalan setelah jadi korban pembiusan. Ke empat korban pembiusan tersebut kini masih menjalani penanganan intensif di Rumah Sakit Gunung Jati (RSGJ) Cirebon, Rabu (10/9)

Dari empat korban itu baru tiga yang terindentifikasi sedangkan satu lagi belum diketahui identitasnya.Identitas para korban diketahui dari tiket kapal cepat yang kemungkinan digunakan para korban dengan tujuan Malaysia – Batam,Ketiganya atas nama Saroni (23) Ahmad Mahfud (23) dan Arif

Informasi yang dikumpulkan menyebutkan para korban sebenarnya berjumlah 7 orang, mereka diduga berangkat dari Soekarno Hatta menggunakan mobil travel dengan tujuan Kendal, Jawa Tengah. Ketika perjalanan memasuki Indramayu, Jawa Barat, sopir travel yang belum diketahui itu memberikan minuman. Tanpa rasa curiga para korban menerima pemberian tersebut dan langsung meneguknya

Minuman itu rupayanya sudah dicampur dengan obat bius sehingga beberapa korban tidak sadarkan diri hingga akhirnya diketahui sudah terkapar di pinggir jalan di dua lokasi yang berbeda.Korban Saroni dan Mahfud diletakan pelaku di daerah Kecamatan Talun sedang korban Arif dan satu lagi yang belum diketahui diturunkan di jalan raya daerah Kecamatan Beber Kab. Cirebon Jawa Barat Tiga teman korban yang lain belum diketahui

Korban ditemukan pertama kali oleh Agus security sebuah komplek perumahan yang melihat para korban terkapar di sisi jalan, Penemuan kornan tersebut lalu dilaprlan kenator polisi terdekat yang selanjut langsung dilarikan ke rumah sakit

Hingga beritan iniditurunkan keempat korban masih menjalani penanganan tim medis rumah sakit. Sementara pihak kepolisian pun asih melakukan penyelidikan terkait dengan kejadian tersebut @ MC
Selengkapnya...

SMP N I Sumber, Maju Ke Lomba Sekolah Sehat Tingkat Jabar

METRO CIREBON, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri (SMPN) 1 Sumber Kabupaten Cirebon kini nampaknya merasa lega dengan akan diadakannya Perlombaan Sekolah Sehat tingkat Wilayah Jawa Barat, rencana perlombaan akan digelar pada bulan Oktober 2008 mendatang, perlombaan sendiri akan di ikuti ratusan SMPN tingkat Wilayah Jawa Barat

Drs. H. Djuhana Dadang, MM mengatakan kepada METRO CIREBON di kantornya, kami merasa bangga terhadap Pemkab. Cirebon dalam hal ini Bapak Bupati Cirebon Drs. H. Dedi Supardi, MM, yang sangat mendukung sekali dengan adanya program Sekolah Sehat bagi SMP dan SMU apalagi di SMPN I Sumber yang rencananya akan dijadikan tempat Perlombaan Sekolah Sehat tersebut, Seraya menambahkan Katagori perlombaan sendiri yang akan dinilai oleh team juri dari segi Kebersihan Sekolah, Toilet, Pertamanan, Bangunan, dan sarana prasarana yang ada di Sekolah itu menjadi katagori penilaian team juri

Masih menurut Djuhana, Sekolah kami pada tahun kemarin juga mengikuti perlombaan hal yang sama tetapi Sekolah kami belum maksimal untuk mendapatkan juara, sehingga pada tahun ini kami berupayah semaksimal mungkin untuk merebut tahta juara I dari Bapak Gubernur Jawa Barat, apalagi di tingkat Kab. Cirebon SMPN I Sumber menjadi Sekolah pavorit dan selalu mendapatkan Juara I, ungkapnya

Menyinggung untuk persiapan yang akan diperlombakan, Djuhana menyebutkan belum lama ini juga sekolah kami kedatangan Team penilai dari tingkat Cirebon, tetapi dalam waktu yang sesingkat-singkatnya kami harus melakukan pembenahan, disamping itu kami sedsang melakukan pembenahan terutama dari Kebersihan Sekolah, Toilet, Break School dan Penambahan Bagunan, itu semua mendapat dukungan dari Pemerintah Daerah, tuturnya@ MOCH. ROJI Selengkapnya...

Tiket KA Cireks Terjual Habis

CIREBON, MERTO CIREBON - Penjualan tiket kereta api (KA) jurusan Jakarta-Cirebon menjelang hari raya Idul fitri mendatang, ternyata tiket yang disediakan oleh pihak KA laris manis, Pasalnya sekitar 80 persen habis terjual. Laris manisnya tiket tersebut dikarena penumpang sudah mempersiapkan diri dan tidak mau repot membeli pada hari mendekati lebaran, karena khawatir tidak kebagian, yang mana tiket tersebut kini sudah habis

“Saat ini tiket KA Cireks dan Argojati sudah terjual hingga 80 persennya,” tegas Kepala Stasiun Kejaksan (KSK) Cirebon, “Den BagoesThoat, Selasa (2/9

Namun demikian, lanjutnya, rute KA lainnya pun mengalami kondisi yang sama, diantaranya KA Argo Bromo Anggrek, KA Bima, KA Gumarang dengan rute Cirebon-Surabanya, dan KA Gajayana jurusan Cirebon-Malang

Masih menurut Thoat, antisipasi lonjakan penumpang pada arus mudik tahun ini, pihaknya tidak hanya melakukan penambahan gerbong, tapi juga menyiapkan dua gerbong kereta tambahan yang akan diberangkatkan pada pukul 12.30 wib dan 17.00 wib dari Cirebon Ke Jakarta, Cirebon Ke surabaya.@Muhammad Roji Selengkapnya...

Murid Sebuah SMU di Cirebon, Naas Didiperkosa Saat Pulang Sekolah

CIREBON, METRO CIREBON- Nasib apes dialami oleh seorang murid siswa Sekolah Menengah Tingkat Atas di Cirebon Jawa Barat, akibat setan mempengaruhi manusia. Seorang pemuda berinisial Rohim, nekat memperkosanya seorang gadis di pinggir sebuah waduk. Perbuatan itu dilakukan tersangka ketika korban baru saja pulang dari sekolahnya

Informasi yang didapat menyebutkan, saat itu tersangka Rohim (31) warga Desa Munjul Kecamatan Astanajapura Kab. Cirebon Jawa Barat, sedang berada di jalan setapak. Secara kebetulan, korban sebut saja Sah (18) saat melewati jalan setapak, namunketika hendak menuju ke balai Desa tempatnya ia tinggal, di Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon

Ketika Tersangka melihat korban berjalan sendiri, tersangka pun jadi iseng mengajak korban untuk jalan-jalan. Apalagi tersangka memang sebelumnya sudah kenal dengan korban. Meski korban sempat menolak, namun ajakan itu akhirnya diiyakan korban
Sehingga Korban Sah diajak jalan-jalan menuju sebuah Waduk Setu Patok, yang lokasinya ramai dikunjungi ratusan orang

Namun sayangnya Korban bernasib apes, ketika diajak ke sebuah kebun dipinggir waduk, korban akhirnya dipaksa untuk meladeni nafsu bejat tersangka, Sehingga korban melakukan perlawanan berontak, namun perlawanan korban sia-sia saja, hingga akhirnya dikebun itu tersangka pun merenggut kegadisan korban. Seperti layaknya orang yang tak berbuat apa-apa, tersangka dengan santai mengantarkan korban ke rumahnya

Merasa tersiksa dengan apa yang dialaminya, korban lalu menceritakan kejadian itu kepada orangtuanya. Bagi kedua orangtua korban, pengakuan itu seperti disambar petir saja. Kejadian itupun lalu dilaporkan ke pihak kepolisian untuk dilakukan pengusutan lebih lanjut

Kapolres Cirebon Drs Edi Mustofa didampingi Kasat Resmkrim AKP Ferry Irawan, ketika dikonfirmasi METRO CIREBON membenarkan kejadian tersebut, bahkan pihaknya masih melakukan penyidikan. “Kami sudah menangkap pelakunya dan saat ini kasusnya masih proses,” ungkapnya.@ MUHAMMAD.ROJI Selengkapnya...