Mentri Sosial Canangkan KSN, Bupati Cirebon Minta Mobil

METRO CIREBON – Kabupaten Cirebon Jawa Barat Dikategorikan sebagai daerah rawan bencana jelas membuat repot pemerintah setempat, terkait dengan Bupati Cirebon Drs.H.Dedi Supardi,M.M akhirnya nekat menembak Menteri Sosial, Bachtiar Chamsah agar memberikan bantuan mobil operasional penanganan bencana

Permintaan secara spontan itu disampaikan bupati di sela-sela acara sulaturahmi dan pencanangan Kesetiakawanan Sosial Nasional (KSN) 2008 yang dibuka langsung oleh Menteri Sosial di Gedung Olahraga Ranggajati Sumber, Senin (29/12)

Menurut Dedi Supardi yang belum genap satu bulan memimpin kembali Kabupaten Cirebon untuk kedua kalinya ini setiap memasuki musim penghujan pihaknya selalu direpotkan dengan kondisi di beberapa kecamatan yang selalu mengalami kebanjiran

Karena itulah dikesempatan yang baik, saya dan atas nama masyarakat Kabupaten Cirebon meminta secara langsung kepada pak Menteri untuk memberikan bantuan kendaraan operasional, ujarnya

Sementara itu, Menetri Sosial Bachtiar Chamsah menanggapi permintaan spontan bupati menjelaskan, pada intinya pihaknya akan memberikan bantaun kepada sejumlah daerah, termasuk di Kabupaten Cirebon yang setiap tahun langganan kena banjir

Tahun depan (2009-red) silahkan pak bupati datang ke Jakarta, karena memang ini untuk kepentingan masyarakat Cirebon. Bahkan bukan saja mobil Rescue tapi juga mobil-mobil yang lain, tandasnya

Pada bagian lain, kaitan dengan langkah dan penanganan bencana, mennteri social menjelaskan, stok beras yang ada di tangan gubernur sebesar 100-200 ton, sebenarnya bisa langsung dikucurkan tanpa harus meminta persetujuan dulu dari atas

Namanya kondisi bencana maka beras yang ada itu bisa langsung disalurkan tanpa harus persetujuandulu dari atas, laporan mengenai jumlah yang dikucurkan itu dapat menyusul kemudian setelah semuanya tersalurkan, tandas mentri yang saat ini juga menyalurkan sekitar 5000 paket sembako kepada warga kabupaten cirebon @ MOCH. MANSUR

Selengkapnya...

Minta Sarapan Pagi, Istri Dapat Bogeman Suami

METRO CIREBON – Di tengah hiruk pikuk untuk mencari kehidupan kini sangat dirasakan bagi masyarakat kaum marginal, pasalnya untuk mencari sesuap nasi dan untuk menghidupi keluarga nampaknya sangat dirasakan oleh keluarga Mirin (25) warga Jalan Kapten Samadikun Gang Melati Kota Cirebon Jawa Barat,

Jaman sekarang mencari uang sangat sulit, terlebih jika profesi sebagai mengais becak di Cirebon karena pusing tidak punya uang seorang laki-laki uring-uringan, pasalnya istri tercinta di aniaya usai menyajikan sarapan mie instant

Pristiwa tragis yang menimpa Dinah (25), terjadi ketika dia disuruh suaminya untuk dibuatkan sarapan pagi, namun ketika permintaan dipenuhi dengan disuguhi mie instant tanpa alasan yang jelas perempuan ini malah dimaki-maki oleh suaminya

Sambil maki-maki lelaki yang sehari-harinya berprofesi sebagai tukang becak ini melucuti pakaian korban lalu dibakarnya, tidak berhenti sampai disitu saja korban lalu dibawa kemar tidur dan dianiaya dengan cara dipukuli menggunakan ikat pinggang hingga mengalami memar di bagian tubuhnya

Usai melampiaskan kemarahannya Mirin kemudian pergi keluar rumah dengan wajah masih menampakan kemarahan, tak terima dengan perlakuan yang lakukan suaminya, korban lalu melaporkan kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) itu ke Mapolresta Cirebon

Saya tidak terima diperlakukan seperti itu, apalagi saya tidak tahu apa salah saya, “lah wong saya disuruh membuat sarapan pagi, tau-tau diperlakukan kayak gini” tukas korban saat dimintai keterangan oleh polisi @ MOCH. MANSUR



Selengkapnya...

Anak Tiri Di Gauli Berkali-kali, Ayah Bejat di Tangkap Polisi

METRO CIREBON – Kakek Bejat itulah kata yang namanya pantas buat Kardasa (50) tak puas dengan istrinya, kakek ini justru ngembat anak tiri yang masih duduk di bangku SLTP, sebut saja mawar (14) nama samaran, bahkan perbuatan itu dilakukan tersangka sejak mawar duduk dibangku sekolah dasar (SD)

Menurut pengakuan ibu kandung korban, Ny Umidah (38) warga Kecamatan Susukan, kabupaten Cirebon Jawa Barat, bebeapa waktu lalu dia sering melihat anaknya selalu merasakan kesakitan pada bagian kewanitaannya. Semula dia menganggap itu hal biasa, namun belakangan anaknya baru mengungkapkan jika dirinya sering digauli oleh ayah tirinya, yang tak lain suaminya sendiri

Saya kaget bukan kepalang, dan menurut pengakuan anak saya dia sengaja bungkam karena takut dengan ancaman bapaknya (tersangka-red) yang melarangnya menceritakan kepada orang lain, tutur Ny Umidah di mapolres Cirebon

Umaedah seraya menambahkan mungkin karena sudah tidak tahan terhadap tekanan suaminya, lanjut Ny Umidah, anaknya lalu berterus terang tentang apa yang telah diperbuat suaminya itu kepada anak kandungnya. Saya tidak ingin anak saya tertekan dan trauma terus dan juga tidak mau punya suami yang celamitan, makanya kasus ini saya laporkan ke polisi, tandas Umidah

Perbuatan bejat dilakukan oleh tersangka ketika Umidah tidak di rumah, suasana sepi itulah yang kemudian dimanfaatkan tersangka untuk menggauli korban, pertama kali perbuatan yang dilakukan tersangka ketika korban masih duduk di bangku kelas 3 sekolah dasar, rupanya itu terus berlanjut hingga korban lulus dan masuk SLTP dan kini baru naik kelas 2

Tersangka kerap mengancam pada korban bahwa perbuatan yang dilakukannya terhadap mawar, usai melampiaskan napsu birahinya, diancam untuk tidak menceritakan kepada orang lain.

Kapolres Cirebon AKBP Ir Arief Rhamdani melalui Kasat Reskrim AKP Ferry Irawan ketika dikonfirmasi membenarkan soal laporan tersebut, bahkan pihaknya masih melakukan penyidikan atas kasus tersebut, “Kami masih sidik, korban dan orangtuaya sudah kita mintai keteragan, katanya @ MOCH. MANSUR



Selengkapnya...

Wali Kota Cirebon Pecat Dirut PDAM

METRO CIREBON – Kinerja Perusahaan Air Minum Daerah Kota Cirebon Jawa Barat di anggap tidak bejus dalam melaksanakan kegiatan kinerjanya, Paslanya Keluhan Masyarakat selama ini tidak di indahkan, namum penilaian kinerja yang dilakukan Wali Kota Cirebon Subardi, S.Pd terhadap PDAM Kota Cirebon dinilai buruk, sehingga mengenai buruknya kinerja serta munculnya mosi tidak percaya dari kalangan karyawan di bawahnya, Dirut PDAM Kota Cirebon, Hj Ayu Dharliana akhirnya secara mendadak dipecat oleh Wali Kota Cirebon

Pemecatan yang dilakukan terhitung dari tanggal 24 Desember 2008 dan sekaligus menunjuk H Wiem Wilantara yang sebelumnya menjabat sebagai Dirum, kini sebagai pelaksana tugas (Plt), sebelum dipilihnya Dirut PDAM yang definitive, Hj Ayu Dharliana sendiri selanjutnya diposisikan sebagai staf ahli PDAM

Plt Dirut PDAM yang baru mengemban tugas untuk memulihkan kondisi PDAM Kota Cirebon, diantaranya yakni menyelesaikan persoalan dengan Kabupaten Kuningan serta memberikan pelayanan yang terbaik kepada para pelanggan di kota cirebon

Sumber yang diperoleh di lingkungan PDAM, memaparkan kepada METRO CIREBON bahwa perusahaan daerah (PD) milik Pemkot Cirebon kini mengalami banyak persoalan, utamanya yakni konflik masalah konfensasi dengan kabupaten Kuningan selaku daerah sumber bahan baku air bersih, konflik mengenai besaran kompensasi ini kemudian berimbas terhadap terbengkalainya pelayanan kepada masyarakat, klimaksnya yakni ribuan Masyarakat tidak mendapatkan pelayanan Air Bersih dari pihak PDAM serta melakukan aksi unjukrasa dari pelangganya yang menuntut hak untuk dialiri air bersih.

Sementara Hj Ayu Dharliana ketika dikonfirmasi mengaku ikhlas menerima pemecatan tersebut, Saya Ikhlas dan loyal terhadap pimpinan, ujar Ayu singkat @ MOCH. MANSUR



Selengkapnya...

Menjelang Tahun Baru, Polisi Bekuk Tiga Tersangka, Membawa Ganja

METRO CIREBON - Tiga pemuda, dua diantaranya residivis di Cirebon akhirnya kembali menghuni hotel prodeo setelah ditangkap polisi membawa ganja kering seberat 2,7 Kg, residivis yang belum lama keluar dari sel jeruji besi, genap empat bulan bebas dari penjara, kini nasibnya naas harus berurusan dengan polisi sehingga menginap di hotel prodeo Polres Cirebon, barang haram itu seyogyanya akan diedarkan ke para pelanggannya jelang persiapan malam tahun baru

Tiga tersangka, Alek Suherman (30) warga Sucimana Kota Cirebon, Jupri alias Agus (27) warga Desa Kudukeras Kabupaten Cirebon dan Tarsono alias Odoy (23) warga Cirebon. Dari ketiga tangan tersangka polisi menemukan barang buykti ganja seberat 2.7 Kg yang dibungkus pakai plastic dan Koran

Kapolres Cirebon AKBP Ir Arief Rhamdani melalui Kasat Narkona AKP Hartono, dari hasil pengintaian terhadap para pelaku sudah lama dilakukan, rupanya penyelidikan yang dilakukan polisi membuahkan hasil, awalnya polisi membekuk Alek yang kedapatan membawa setengah garis seharga Rp 250 ribu

Pengembangan dilakukan ketika Alek bernyanyi jika barannya itu diperoleh dari tersangka Jupri, dari tangan tersangka Jupri polisi kembali mendapatkan ganja kering sebanyak 1 Kg, tak buang-buang waktu karena khawatir buruanya kabur, polisipun langsung bergerak ke kediaman tersangka Tarsono, disini polisi menemukan 17 garis ganja yang siap di edarkan ke pelanggannya

Menurut pengakuan tersangka kepada polisi, barang haram itu diperoleh dari Muhamad di daerah Cikarang, yang tak lain teman satu sel semasa mendekam di LP, dari Muhamad mereka mendapatkan suplai sebanyak 5 Kg, barang yang diamankan polisi merupakan sisanya saja yang belum sempat terjual @ MOCH. MANSUR



Selengkapnya...

Jalur Pantura Amburadul, Penuh Berlubang dan Penuh Lubang Mengangah

METRO CIREBON – Para kendaraan yang melaju di jalur pantura kini merasa terganggu dengan keamanan dan kenyamanan bagi pengemudi roda empat maupun roda dua yang melintas di jalur Pantura Cirebon Jawa Barat, kini mulai terusik, bahkan musibah kecelakaan kerap mengintai, pasalnya disepanjang jalur tersebut kondisi jalan bergelombang dan terdapat lobang mengangah, tak heran jika kemudian kondisi ini dikeluhkan para pengemudi kendaraan

Pantauan yang dilakukan METRO CIREBON di lapangan, Selasa (23/12), kondisi jalan yang amburadul dapat mengancam keselamatan para pengemudi kendaraan, kondisi jalan yang terdapat antara Desa Playangan hingga Losari diperkirakan sepanjang 4 kilometer, hingga berbatasan dengan Jawa Tengah (Jateng), baik pada lajur jurusan Jakarta menuju Jateng maupun sebaliknya

Kondisi jalan yang kini berlubang-lubang mengangah di sepanjang jalur itu cukup bervariatif, mulai dari besaran lubangnya hingga pada kedalamannya, bahkan ada juga lubang cukup dalam mendekati kedalaman hingga 25 sentimeter

Pengemudi yang melintas-pun jelas harus extra hati-hati jika tidak ingin mengalami kecelaka, karena dengan kecepatan tinggi kendaraan yang terkena lubang sangat rentan mengalami kecelakaan, terutama bagi pengendara sepeda motor

Bukan pada persoalan kerusakan jalan yang dikeluhkan pengemudi terlebih dengan makin dekatnya arus mudik jelang natal dan tahun baru, yang tentunya nakal meningkatnya volume kendaraan, pasalnya yang digunakan bagi pengemudi hanya satu jalur (menuju Jawa Tengah) kini ditutup menyusul adanya perbaikan jalan yang hingga kini belum selesai dikerjakan

Akibatnya kendaraan yang melintas dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah atau sebaliknya, terpaksa menggunakan satu jalur saja dengan menggunakan satu jalur ini, semua kendaraan pun hanya bisa melaju pelan (merayap-red) karena sempitnya ruas jalur yang ada di pantura losari

Bahkan disekitar Losari terdapat sebuah truk gandeng terbalik karena salah satu sisi roda kendaraanya berjalan di bahu jalan yang cukup dalam, tak urung kendaraan yang melintas pun menjadi terhambat

Sementara itu Kasat lantas Polres Cirebon, AKP Tunggul ketika dikonfirmasi METRO CIREBON upaya pencegahan jika kemungkinan terjadinya kepadatan kendaraan menjelaskan, pihaknya sudah melakukan langkah-langkah antisipasi Khusus kendaraan arah dari Jawa Tengah yang akan melaju ke arah Jakarta akan kami alihkan ke jalur alternativ, selain itu juga jika kepadatan kendaraan tidak lancar, maka kami akan melakukan system buka tutup, tandasnya @ MOCH. MANSUR

Selengkapnya...

Komisi V DPR-RI Lakukan Sidak ke Beberapa Desa yang mendapatkan PPIP di Cirebon

METRO CIREBON - Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP) di Kab. Cirebon Jawa Barat yang dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), kini nampaknya mendapat sambutan yang sangat positif dari public, baik dari kalangan masyarakat, maupun dari tingkat pusat, di Kab. Cirebon yang mendapatkan alokasi terbesar di Indonesia, dari jumlah desa tertinggal yang mendapatkan program tersebut sebanyak 58 desa, dari 424 Desa dan kelurahan, kini sudah menjalankan program sesuai dengan schedule (tepat waktu-red)

Belum lama ini di Cirebon dengan tak terduga mendapat kunjungan infeksi mendadak (sidak) ke beberapa Desa, oleh Wakil Ketua Komisi V DPR-RI Drs.H. Yoshep Umarhadi, M. Si, dalam kunjungan sidak yang pertama kalinya di Desa Cisaat dan Desa Karangsari Kec. Karangwareng yang disambut Ketua Satuan Kerja Lapangan (satker) Ir. P. Nainggolan di dampingi seluruh Kepala Unit Pelaksana Teknik Daerah (UPTD) Dinas Cipta Karya dan beberapa Kepala Desa (kuwu)

Ketika METRO CIREBON konfirmasi, Wakil Ketua Komisi V DPR-RI, Yosehp Umarhadi, memaparkan untuk pelaksanaan kegiatan program PPIP di Kab. Cirebon ini perlu di acungkan jempat dengan pekerjaan yang sangat istimewa di banding dengan daerah-daerah lain di Indonesia, terutama dari segi pelaksanaan kegiatan pembangunan yang sangat istimewa, di tammbah dengan Administarsi yang sangat tertib, oleh karenanya kami akan mengusulkan untuk kab. Cirebon pada tahun 2009 nanti akan mendapatkan lebih banyak, karena program pemberdayaan terhadap masyarakat ternyata di Cirebon perlu di jadikan simple (contoh) di seluruh Indonesia

“Kami, sangat bangga sekali dengan pelaksanaan kegiatan PPIP di Cirebon yang bias dijadikan contoh di seluruh Indonesia ini, maka Pemerintah pusat harus benar-benar mengupayahkan pengajuan untuk Kab.Cirebon pada tahun 2009 yang akan datang, ugkap yosehp

Di tempat yang sama Ir. P. Nainggolan memaparkan, kami merasa berterimah kasih khususnya kepada Bapak Bupati Kab. Cirebon Drs. H. Dedi Supardi, MM dan umumnya kepada Masyarakat di desa yang mendapatkan program PPIP, yang mana telah melaksanakan kegiatan tersebut tepat waktu, dimana untuk pelaksanaan terakhir pada tanggal 14 Desember 2008, kini sudah terselesaikan

Nainggolan seraya menambahkan,ini juga kami sangat berteimah kasi yang sedalam-dalamnya terhadap masyarakat yang semaksimal mungkin untuk melaksanakan kegiatan hingga pelaksanaannya sudah sesuai dengan batas waktu yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat,pungkas Naenggolan
@MOCH. MANSUR


Selengkapnya...

Diduga Ada Potongan, Pejabat Disdik Cirebon Alergi Wartawan

METRO CIREBON - Pejabat di Dinas Pendidikan (Disdik) Kab.Cirebon Jawa Barat, nampaknya tidak mengindahkan Jabatan yang telah diamanatkan oleh Bupati Kab. Cirebon Drs. H. Dedi Supardi, MM kepada Drs. Dangisa Juarsa, M.Pd yang menjabat sebagai Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Disdik, Pasalnya menyangkut dirinya sebagai Kuasa Pemegang Anggaran (KPA) dalam program Role Sharing tahun 2008

Ketika METRO CIREBON melakukan konfirmasi tentang Role sharing kepada Drs. H. Dudung Mulyana, MM Kepala Dinas Pendidikan melalui telephon selularnya mengatakan, silahkan bapak temui saja Bidang sarpras, ungkap Dudung, dan pada saat METRO CIREBON mendatangi ruangan Kabid Sarpras beberapa kali, selalu tidak ada diruangan, dan ketika dihubungi melalui telephon sellularnyapun selalu tidak ada jawaban

Hasil yang didapat METRO CIREBON di lapangan, Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Cirebon nomor : 420/Kep.162.q-Disdik/2008 tertanggal 17 Maret 2008 tentang sekolah penerima dana program Role Sharing Bantuan rehabilitas Ruang Kelas SDF, Mi, SMP dan MTs Negeri dan Swasta se Kab. Cirebon tahun 2008

Dinas pendidikan Kab. Cirebon mendapatkan alokasi 23 rehabilitasi SD yang dianggarkan dari APBD II nilainya sebesar Rp. 2.680 Milyar diperuntukan bagi 64 lokal, dan dari APBD I yang anggarannya sebesar Rp. 10.350 Milyar, sebanyak 90 SD, untuk Rehabilitai MI sebanyak 12, rehabilitasi SMP sebanyak 7 dan untuk rehabilitasi MTs sebanyak 1, yang diperuntukan bagi 403 lokal, yang kini sedang dilaksanakan kegiatan pembangunan yang mendapatkan program role sharing baik yang dianggarkan oleh APBD I maupun APBD II yang anggarannya perlokalnya sebesar Rp. 40 juta hingga 120 juta

Beberapa Masyarakat yang enggan menyebutkan namanya kepada METRO CIREBON, mengungkapkan, bahwa untuk pelaksanaan pembangunan rehabilitasi yang diprogramkan melalui role Sharing, forum UPTD Pendidikan Se-Kab.Cirebon di duga telah melakukan pemotongan hingga 5 persen, tandasnya

Di tempat terpisa DR (HC) Bambang Arief Wijaksana Direktur Exekutif Lembaga Swadaya Masyarakat Control Independen Strategis (CIS) Cabang Cirebon, angkat bicara menyangkut pemotongan yang dilakukan pihak Forum UPTD tersebut sudah berlebihan dan sudah melanggar ketentuan perundang-undangan, sehingga para oknum yang telah melakukan pungli harus mengembalikan dikarenakan unag tersebut adalah uang rakyat yang perlu dipertanggung jawabkan

Bambang Seraya menambahkan,bilamana pungutan yang dilakukan pihak UPTD pendidikan itu benar, maka pihak penegak hukum jangan sungkan-sungkan untuk menyeret ke meja hijau demi tegaknya hukum di Kab.Cirebon sehingga tercapai juga dalam meningkatnya nilai indeks prestasi manusia (IPM) di Kab.Cirebon, apalagi menyangkut di dunia pendidikan, ungkapnya singkat@ MOCH. MANSUR



Selengkapnya...

Polisi, Bekuk Pegawai Honorer Dishub Kab. Cirebon

METRO CIREBON - Seorang pegawai honorer di lingkungan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Radius Zaenal Abidin (39) dibekuk poilisi Pasalnya, diduga salah satu sindikat pengedar ganja di Cirebon. Selain ketiga teman tersangka juga diamankan beserta barang bukti yang berupa ganja kering

Radius Warga kampung Larangan Timur, Kota Cirebon ini merupakan pengembangan dari Awab Riyadi (20) teman tersangka yang lebih dulu ditangkap polisi karena menjual ganja kepada sejumlah rekan bisnisnya, Radius sendiri ditangkap di kediamannya tanpa banyak perlawanan dan langsung digelandang ke Mapolresta Cirebon

Setelah itu petugas pun langsung menyisir tersangka lainnya, yang masuk ke dalam sindikat pengedar ganja, diantaranya Dimyati (24) dan Endang Supandi (44), yang lokasi tempat tinggalnya masih satu kelurahan dengan kedua tersangka lainnya

Kapolresta Cirebon AKBP Ir Ary Lasmana Wijaya mengungkapkan, pihaknya satu persatu menangkap para tersangka dengan barang buktinya masing-masing, saat ini masih kami sidik lebih lanjut, katanya

Khusus terhadap tersangka Radius yang belakangan diketahui bekerja sebagai tenaga honorer Dishub Kabupaten Cirebon ini, lanjut kapolresta, anggotanya menemukan lintingan ganja dari dalam sakunya yang siap edar, kita lihat saja perkembangan selanjutnya, yang pasti kasus ini masih terus dikembangkan, pungkas kapolresta @ MOCH. MANSUR



Selengkapnya...

Panwaslu Kota Cirebon Tegur Keras 40 Caleg

METRO CIREBON - Diduga melakukan pelanggaran dalam mensosialiasikan diri sebagai calon Anggota legislative (caleg) tahun 2009, di Kota Cirebon mendapat teguran keras dari Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu), 40 orang caleg tersebut sengaja memasang atribut di tempat-tempat terlarang

Ini merupakan pelanggaran administratif, dan berdasarkan Undang_undang, ada tiga tempat yang tidak boleh dijadikan tempat kampanye, yakni instansi pemerintah, tempat ibadah dan institusi pendidikan, kata Wasikin Marzuki, Ketua Panwaslu Kota Cirebon

Namun kenyataan dilapangan, lanjut wasikin, pihaknya menemukan banyak atribut terpasang di lokasi-lokasi yang dilarang, karenanya, Paswaslu Kota Cirebon akhirnya memberikan teguran keras terhadap para caleg dan parpol yang dianggap melanggar tersebut

Jika teguran keras yang pertama kali tidak di indahkan, maka peraturan tersebut telah dilanggar oleh para caleg atau parpol, maka persoalan ini bisa berlanjut ke jalur hukum, tegasnya

Wasikin seraya menambahkan, mayoritas caleg yang melakukan pelanggaran, adalah mereka yang merupakan kader-kader partai besar, seperti Partai Golkar, PAN, PKB, PPP, PDIP, dan Partai Demokrat. Tidak itu saja, beberapa caleg yang merupakan kader-kader partai baru pun, seperti Hanura dan Gerindra, juga melakukan pelanggaran yang sama

Terkait dengan penertiban atribut tersebut, Wasikin mengemukakan, tentu bukan hanya Panwaslu Kota Cirebon yang melakukannya, melainkan juga perlu adanya peran instansi pemerintah terkait, Pemerintah dapat turut melakukan penertiban. Dasarnya, Perda Ketertiban Lingkungan, tandasnya @ MOCH. MANSUR




Selengkapnya...

Jelang akhir tahun, anggota DPRD Kabupaten Cirebon ‘pelesir’ ke Bali

METRO CIREBON - Seuruh Anggota DPRD kabupaten Cirebon Jawa Barat, terkecuali dari fraksi PKS, jelang pergantian tahun ini akan melakukan ‘pelesir’ ke Bali. Perjalanan dinas dengan alasan melakukan study banding, ini dinilai sebagian kalangan hanya untuk menghabiskan sisa anggaran tahun 2008 saja. Pasalnya tahun lalu para anggota dewan terhormat ini pernah juga studi banding ke pulau dewata namun hasil dari kunjungan itu belum terlihat realisasinya

“Kepergian para anggota dewan ke Bali kali ini, bagi saya lebih cenderung sekedar kegiatan wisata saja, tahun lalu mereka juga pernah melakukan stady banding ke Bali untuk mengetahui permasalahan pendidikan, tetapi hasilnya hingga kini belum ada realisasinya,”ungkap Prof.DR.Abdullah Ali pengamat dari STAIN Cirebon

Data yang diperoleh di lingkungan DPRD Kabupaten Cirebon menyebutkan, 39 orang dari 45 anggota DPRD (minus Fraksi PKS dengan 6 kursi) direncanakan akan berangkat ke Bali selama tiga hari, sejak 21 Desember mendatang. Rombongan anggota dewan ini diagendakan study banding ke 4 kabupaten di Bali mengenai pendidikan, pariwisata, infrastruktur dan kesehatan

Menurut Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kabupaten Cirebon, H. M Sastra, dalam kunjungan selama tiga hari itu, masing-masing anggota dewan menerima uang saku sebesar Rp 1.050.000, ditambah uang hotel serta tiket pesawat (sekelas pesawat Garuda-red) pulang pergi (PP).

“Semua dana itu menggunakan anggaran APBD 2008,”kata Sastra seraya menambahkan selaku sekretaris dewan dirinya akan menekan biaya seminimal mungkin namun layak sehingga tidak mandapatkan protes

Mengenai ketidakikutan anggota dari Fraksi PKS, sejauh ini dikarenakan PKS lagi melakukan pembekalan terhadap semua calegnya, yang secara kebetulan semua anggta fraksi PKS menjadi caleg pada pemilu 2009 mendatang@ MOCH.MANSUR


Selengkapnya...

Akibat Putus Cinta , Siswi SMK di Cirebon Nekat Hadang Kereta Tengah Melaju

METRO CIREBON - Seorang siswi sebuah SMK di Kota Cirebon, Lusi Anggraeni (17) nekat berdiri di atas rel menghadang Kereta Api (KA) Argo Lawu yang tengah melaju kencang. Siswi yang masih mengenakan seragam sekolah ini rupanya nekat dan stres akibat diputusin sang kekasih, sehingga diapun berupaya melakukan bunuh diri untuk melepaskan beban yang dideritanya, Kamis (11/12)

Upaya bunuh diri yang dilakukan warga Desa Purwawinangun Kabupaten Cirebon Jawa Barat, kontan mengangaggetkan warga sekitar lokasi, teriakan dan jeritan warga sekitar pun kontan meledak, karena dalam bersamaan akan meluncur sebuah kereta api tujuan Jakarta. Tapi teriakan warga itu tidak digubris oleh si gadis yang terus menangis di atas rel kereta api

Beruntung, ada warga yang nekat juga dan cepat menyambar tubuh si gadis dari atas rel hanya beberapa hitungan menit dan beberapa meter saja dari mulut kereta yang sedang melintas, sehingga nyawa si gadis pun dapat diselamatkan

Informasi yang diperoleh METRO CIREBON dilapangan, kenekatan gadis itu karena dia baru saja diputusin pacarnya yang bernama Firman yang begitu dicintainya, Sang pacar memutuskan cinta diduga karena sudah menjalin cinta dengan perempuan lain. Sedangkan Lusi sendiri selama ini merasa sudah berkorban lahir batin untuk pacarnya itu

Karena sudah berkorban banyak, terus diputusin Lusi jadi stres dan nekat mau bunuh diri, beruntung saja dia masih bisa di tolong warga sekitar, tutur Yanti dilokasi kejadian di jalan Cangkring RT 04/05 Kelurahan Kejaksan Keamatan Kejaksan Kota Cirebon

Hingga kini polisi masih mencari pacar si gadis yang telah menjadi penyebab terjadinya aksi nekat tersebut, sementara sang gadis dibawah langsung kerumah oleh polisi untuk diserahkan ke orangtuanya @ MOCH. MANSUR



Selengkapnya...

Bupati Cirebon Dilantik Gubernur Jawa Barat

METRO CIREBON - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan melantik dan mengambil sumpah Drs H Dedi Supardi MM dan Ason Sukasa sebagai Bupati dan Wakil Bupati Cirebon periode 2008-2013 dalam acara rapat paripurna istimewa, Rabu (10/12) di gedung DPRD Kabupaten Cirebon

Dalam sambutannya Gubernur Jawa Barat mengingatkan jajaran kepemimpinan Dedi untuk tahun mendatang agar dapat meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian rakyat Cirebon dengan alasan, saat ini, IPM Kabupaten Cirebon tergolong yang paling rendah di Jabar

IPM Kabupaten Cirebon hanya 67,30 persen, rata-rata tingkat pendidikan, lulusan SMP Jadi, supaya kesejahteraan rakyat Kabupaten Cirebon meningkat, perlu adanya berbagai upaya terobosan dan perubahan, tandas gubernur

Salah satu upaya yang dapat dilakukan yakni dengan membangun dan meningkatkan sarana infrastruktur, termasuk bagaimana caranya mengundang investor yang daya guna untuk mendorong geraknya roda perekonomian Kab.Cirebon,adanya infrastruktur yang memadai,dapat mendorong laju pertumbuhan ekonomi yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan rakyatnya, tutur tegas Heriawan

Kabupaten Cirebon, gubernur seraya menambahkan,pada dasarnya memiliki potensi yang dapat lebih berkembang, dan jika dikembangkan, potensi untuk menjadi salah satu tujuan investasi para investor pun terwujud @ MOCH. MANSUR




Selengkapnya...

Modus Penipuan, Polres Cirebon Tangkap Pengacara dan asistennya,

METRO CIREBON - Dua pengacara asal Jakarta diamankan polisi karena diduga melakukan penipuan dan pemerasan terhadap salah satu perusahaan air minum mineral di cirebon Jawa Barat. Kepada korban dua tersangka meminta uang sebesar Rp 250 juta, tapi aksi keduanya naas tertangkap polisi menyusul laporan korbannya

AKBP Arif Ramdhani Kapolres Cirebon didampingi Kasat Reskrim AKP Ferry Irawan menuturkan, kedua tersangka yang berinisial YLT (34) dan YL (31) asisten YLT-red), kini masih diperiksa secara intesif oleh penyidik, keduanya sudah ditahan, barang buktinya pun sudah kami amankan guna penyidikan lebih lanjut, ungkap Arief, Selasa (9/12)

Menurut pengakuan kedua tersangka, lanjut kapolres, mereka beralamat kantor di Jalan Manggis Permai Blok O No. 08 jln. Tole Iskandar Depok dan Plaza Manggari Pakubuwono, jln Kyai Maja No. 63 Kemayoran Baru Jakarta Selatan

Modus operandi yang dilakukan kedua tersangka tersebut, yakni dengan mendatangi perusahaan air minum mineral, Kepada pemilik perusahaan, keduanya (tersangka) jika produk yang dihasilkan itu tidak steril dan dapat merusak kesehatan konsumennya, Bahkan keduanya itu megaku sebagai pengacara dan sengaja datang karena ada warga yang merasa dirugikan oleh produk barang milik perusahaan

Keduanya tersangka juga mengancam akan melanjutkan persoalan itu yang tentunya dapat merusak citra perusahaan. Namun belakangan tersangka membangun komitmen dengan meminta uang sebesar Rp 250 juta, tapi pihak perusahaan hanya bisa menyanggupi menawar Rp 25 juta, tapi korban bertindak cepat dengan melaporkan kejadian itu sehingga saya langsung meugaskan anggota untuk mendatangi lokasi, tambah Kapolres

Dengan cepat proses penangkapan itupun dilakukan, karena kebetulan kedua tersangka masih berada di lingkungan perusahaan itu, dan tanpa banyak perlawanan dari keduanya tersangka, dan langsung digiring ke Mapolres Cirebon, sehingga keduanya kami kenakan pasal 368,378 dan 335 KUHP pungkas kapolres

Sementara itu, ketika METRO CIREBON dan beberapa wartawan menanyakan status profesi tersangka, keduanya mengaku profesi sebagai pengacara dan keduanya masuk dalam keanggotaan kongres Advokasi Indonesia (KAI), hanya saja kedua tersangka tidak mau banyak biscara dengan alasan sudah diserahkan ke penasehat hukumnya di jakarta, siregar @ MOCH. MANSUR

Selengkapnya...

Wartawan Lakukan Konfirmasi, Guru lapor Polisi

METRO CIREBON - Menyangkut pelaksanaan pembangunan Gedung Sekolah di Kab. Cirebon Jawa Barat, melalui dana Roll Sharring, nampaknya setiap sekolah yang mendapatkan bantuan anggarannya berpariasi, nampak ada main mata dengan Dinas Pendidikan kab. Cirebon, Pasalnya ketika METRO CIREBON melakukan konfirmasi terhadap Sekolah-sekolah yang mendapatkan bantuan tersebut sangat tertutup


Ketika METRO CIREBON melakukan Konfirmasi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) II Susukan Agung Kec, Susukan Lebak Kab.Cirebon baru-baru ini, di terima oleh salah seorang guru pengajar bernama Jennah, ketika ditanya METRO CIREBON, Kepala sekolah sedang menunaikan haji, dan Ketua Komite Sekolah juga lagi sakit, Cuma yang ada hanya bendahara pembangunan saja itu juga uangnya sudah habis untuk dibelanjakan material, ungkap Jenah


Di tempat terpisah METRO CIREBON melakukan konfirmasi kepada Kepala Unit Pelaksana Teknik Daerah (UPTD) Pendidikan Susukan Lebak di terimah oleh Kepala Atma, ketika mempertannyakan masalah kualitas bangunan yang diduga asal-asalan (asal jadi-red), atma mengungkapkan bahwa bangunan yang ada di SDN II Susukan lebak tersebut sudah sesuai, “wong rumah saya saja menggunakan bahan material kayu dari senggon, engga apa-apa ko” tutur atma,


Atma seraya menamahkan, saya akan melakukan peneguran terhadap Guru tersebut, dan dimohon kepada bapak wartawan masalah tersebut jangan sampai di lambungkan dulu, sambil keluar Kepala UPTD langsung meninggalkan wartawan


Ketika wartawan METRO CIREBON sedang berada di Warung kopi, tak terduga datang dua anggota Polisi, yang mengenakan pakaian dinas dan preman, sambil mengatakan “pak lihat identitasnya, bapak dari wartawan mana, bapak dipanggil kapolsek, lalu wartawan METRO CIREBON langsung mendatangi Polsek Susukan Lebak dikawal dua anggota tersebut

Sedatangnya di Polsek yang diterima Kapolsek Susukan Lebak AKP.Sujaya, mengatakan saya menerima laporan dari seorang guru, dan kenapa bapak melakukan intimidasi terhadap guru tersebut, padahal dengan kenyataannya pihak wartawan tidak pernah melakukan penekanan dan intimidasi terhadap seorang guru, bahkan METRO CIREBON melontarkan bahwa kedatangan, “kami, di SDN II Susukan Agung tersebut hanya melakukan konfirmasi, mengenai pelaksanaan kegiatan bangunan yang dianggarkan oleh Roll Sharring sebesar Rp. 120 juta, tentang material kayu yang diduga asal-asalan


Ditempat terpisah METRO CIREBON melakukan konfirmasi terhadap Kepala Dinas Pendidikan Kab.Cirebon, H. Dudung Mulyana tidak dapat menemui wartawan dengan alasan bapak sedang berada di luar kota, sehingga METRO CIREBON menemui Dangisa Kabid Sarpras, tidak ada di tempat juga, namun wartawan METRO CIREBON diterima oleh Bapak Kusnadi, menjelaskan bahwa masalah ini pihaknya meminta jangan sampai di lambungkan dulu, dan masalah ini akan kami sampaikan ke Bapak Dangisa


Ditempat yang sama, METRO CIREBON mempregoki Dangisa yang hendak ke kamar kecil, namun ketika METRO CIREBON menunggu, hingga kelamaan Dangisa tidak ada ujung tanduknya (menghilang-red) entah kemana, dengan rasa ketakutan menemui wartawan@ MOCH. MANSUR




Selengkapnya...

Beberapa Kepala Desa Merasa Diperas, Satker lakukan Sidak PPIP

METRO CIREBON - Pelaksanaan infeksi mendadak (Sidak) yang dilakukan team satuan Kerja Program Pembangunan infrastruktur Perdesaan (PPIP), yang dipimpin langsung Kasatker Kab.Cirebon Jawa Barat Ir. P. Nainggolan, di dampingi Kepala Unit Pelaksana Teknik Daerah (UPTD) DCK Ciledung, Toto Suroto, SE, Konsultan, dan Anggota Polres Cirebon, serta beberapa Media Massa baik local maupun Nasional di enam Desa yang mendapatkan bantuan PPIP tahun 2008, Senin (01/08)

Sidak pertama yang dilakukan team satker di Desa Blender Kec.Karangwareng dan dilanjutkan ke Desa Cisaat, desa Karang Sari Kec.Waled, desa Jatiseeng Kec.Ciledug dan desa Tonjong serta Desa Paseleman Kec. Paseleman Kab. Cirebon, yang intinya dilakukan sidak tersebut untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan dan administrasi OMS, dari enam Kepala Desa (kuwu) dan OMS nampaknya menjalankan sesuai dengan aturan yang ada, seperti buku pedoman PPIP dari Dirjen PU Ciptakarya

Ir. P. Nainggolan ketika mempertanyakan tentang Pelaksanaan Kegiatan program tersebut kepada OMS maupun Kepala Desa (kuwu), menyangkut diduga ada potongan anggaran baik dari Dinas Cipta Karya Kab. Cirebon, UPTD, Satker maupun Konsultan, dikeenam Kepala desa dan OMS, yang jawabanya sama, “tidak ada potongan sama sekali, “kami, menerima dari bank Jabar utuh baik penerimaan termin pertama maupun termin kedua, ungkap kepala desa dan OMS

Sementara penilaian Satker terhadap pelaksanaan kegiatan PPIP yang dianggap sangat baik kualitasnya di enam desa tersebut adalah desa karangsari kec.waled , bahwa anggarang sebesar rp. 250 juta yang terbagi menjadi tiga termin tersebut diperuntukan bagi penetrasi jalan (sensit) sepanjang 2978 M yang terbagi di beberapa blok seperti jalan blok kliwon Rt.01/01, dengan volume P 116.50 X L 3 M = 349.50 M, P.363 X L 3.50 M =1.270.50 M2, di blok manis Rt. 03/02 sepanjang 123 X L3M = 363, P.126.50 X L 3.50M = 379.50 dan di blok wage Rt. 02/05 sepanjang 156.50 X L 350M = 547.75 M itu dikerjakan sangat memuaskan dilihat dari segi kualitas yang sangat memadai, sehingga di desa karangsari perlu dijadikan simple dari 58 desa yang mendapatkan PPIP

Sementara Wanda Kepala Desa (kuwu) Karangsari ketika ditanya satker tentang adanya dugaan pemotongan, bahwa dirinya merasa tidak tahu menahu tentang kucuran dana, pasalnya dana tersebut keluar diterima langsung oleh OMS, namun, “kami, sebagai penanggung jawab di desa, maka hukumnya wajib jika OMs melakukan hal yang salah ditegur, dan secara jujur di desa karangsari tidak ada potongan sama sekali, sehingga dalam melakukan pekerjaan sendiri sangat memuaskan disbanding dengan desa lain, ungkapnya

Bahkan, “kami, sendiri pernah didatangi oknum yang mengaku dirinya wartawan meminta bagian satu persen dari nilai Rp. 250 juta, tetapi hingga kini diabaikan dan tidak datang lagi, tuturnya

Sama halnya dikatakan Dudung, S.IP kepala desa (kuwu) Tonjong kec.paseleman didampingi ketua OMS Hamid, SP, bahwa dirinya pernah didatangi LSM Komando Masyarakat Indonesia (komas), berinisial Supardi, bahwa dirinya pernah dating ke rumah dan menyodorkan berkas yang intinya di desa Tonjong yang mendapatkan PPIP tersebut melalui dirinya, dan meminta bagian hingga 20 persen, yang akan dibagikan bagi orang pusat, supardi sendiri meminta bagian terhadap desa tonjong untuk mentrasper kerekening supardi, namun dihiraukan, tutur Dudung@MOCH. MANSUR




Selengkapnya...