Mentri Sosial Canangkan KSN, Bupati Cirebon Minta Mobil

METRO CIREBON – Kabupaten Cirebon Jawa Barat Dikategorikan sebagai daerah rawan bencana jelas membuat repot pemerintah setempat, terkait dengan Bupati Cirebon Drs.H.Dedi Supardi,M.M akhirnya nekat menembak Menteri Sosial, Bachtiar Chamsah agar memberikan bantuan mobil operasional penanganan bencana

Permintaan secara spontan itu disampaikan bupati di sela-sela acara sulaturahmi dan pencanangan Kesetiakawanan Sosial Nasional (KSN) 2008 yang dibuka langsung oleh Menteri Sosial di Gedung Olahraga Ranggajati Sumber, Senin (29/12)

Menurut Dedi Supardi yang belum genap satu bulan memimpin kembali Kabupaten Cirebon untuk kedua kalinya ini setiap memasuki musim penghujan pihaknya selalu direpotkan dengan kondisi di beberapa kecamatan yang selalu mengalami kebanjiran

Karena itulah dikesempatan yang baik, saya dan atas nama masyarakat Kabupaten Cirebon meminta secara langsung kepada pak Menteri untuk memberikan bantuan kendaraan operasional, ujarnya

Sementara itu, Menetri Sosial Bachtiar Chamsah menanggapi permintaan spontan bupati menjelaskan, pada intinya pihaknya akan memberikan bantaun kepada sejumlah daerah, termasuk di Kabupaten Cirebon yang setiap tahun langganan kena banjir

Tahun depan (2009-red) silahkan pak bupati datang ke Jakarta, karena memang ini untuk kepentingan masyarakat Cirebon. Bahkan bukan saja mobil Rescue tapi juga mobil-mobil yang lain, tandasnya

Pada bagian lain, kaitan dengan langkah dan penanganan bencana, mennteri social menjelaskan, stok beras yang ada di tangan gubernur sebesar 100-200 ton, sebenarnya bisa langsung dikucurkan tanpa harus meminta persetujuan dulu dari atas

Namanya kondisi bencana maka beras yang ada itu bisa langsung disalurkan tanpa harus persetujuandulu dari atas, laporan mengenai jumlah yang dikucurkan itu dapat menyusul kemudian setelah semuanya tersalurkan, tandas mentri yang saat ini juga menyalurkan sekitar 5000 paket sembako kepada warga kabupaten cirebon @ MOCH. MANSUR

Selengkapnya...

Minta Sarapan Pagi, Istri Dapat Bogeman Suami

METRO CIREBON – Di tengah hiruk pikuk untuk mencari kehidupan kini sangat dirasakan bagi masyarakat kaum marginal, pasalnya untuk mencari sesuap nasi dan untuk menghidupi keluarga nampaknya sangat dirasakan oleh keluarga Mirin (25) warga Jalan Kapten Samadikun Gang Melati Kota Cirebon Jawa Barat,

Jaman sekarang mencari uang sangat sulit, terlebih jika profesi sebagai mengais becak di Cirebon karena pusing tidak punya uang seorang laki-laki uring-uringan, pasalnya istri tercinta di aniaya usai menyajikan sarapan mie instant

Pristiwa tragis yang menimpa Dinah (25), terjadi ketika dia disuruh suaminya untuk dibuatkan sarapan pagi, namun ketika permintaan dipenuhi dengan disuguhi mie instant tanpa alasan yang jelas perempuan ini malah dimaki-maki oleh suaminya

Sambil maki-maki lelaki yang sehari-harinya berprofesi sebagai tukang becak ini melucuti pakaian korban lalu dibakarnya, tidak berhenti sampai disitu saja korban lalu dibawa kemar tidur dan dianiaya dengan cara dipukuli menggunakan ikat pinggang hingga mengalami memar di bagian tubuhnya

Usai melampiaskan kemarahannya Mirin kemudian pergi keluar rumah dengan wajah masih menampakan kemarahan, tak terima dengan perlakuan yang lakukan suaminya, korban lalu melaporkan kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) itu ke Mapolresta Cirebon

Saya tidak terima diperlakukan seperti itu, apalagi saya tidak tahu apa salah saya, “lah wong saya disuruh membuat sarapan pagi, tau-tau diperlakukan kayak gini” tukas korban saat dimintai keterangan oleh polisi @ MOCH. MANSUR



Selengkapnya...

Anak Tiri Di Gauli Berkali-kali, Ayah Bejat di Tangkap Polisi

METRO CIREBON – Kakek Bejat itulah kata yang namanya pantas buat Kardasa (50) tak puas dengan istrinya, kakek ini justru ngembat anak tiri yang masih duduk di bangku SLTP, sebut saja mawar (14) nama samaran, bahkan perbuatan itu dilakukan tersangka sejak mawar duduk dibangku sekolah dasar (SD)

Menurut pengakuan ibu kandung korban, Ny Umidah (38) warga Kecamatan Susukan, kabupaten Cirebon Jawa Barat, bebeapa waktu lalu dia sering melihat anaknya selalu merasakan kesakitan pada bagian kewanitaannya. Semula dia menganggap itu hal biasa, namun belakangan anaknya baru mengungkapkan jika dirinya sering digauli oleh ayah tirinya, yang tak lain suaminya sendiri

Saya kaget bukan kepalang, dan menurut pengakuan anak saya dia sengaja bungkam karena takut dengan ancaman bapaknya (tersangka-red) yang melarangnya menceritakan kepada orang lain, tutur Ny Umidah di mapolres Cirebon

Umaedah seraya menambahkan mungkin karena sudah tidak tahan terhadap tekanan suaminya, lanjut Ny Umidah, anaknya lalu berterus terang tentang apa yang telah diperbuat suaminya itu kepada anak kandungnya. Saya tidak ingin anak saya tertekan dan trauma terus dan juga tidak mau punya suami yang celamitan, makanya kasus ini saya laporkan ke polisi, tandas Umidah

Perbuatan bejat dilakukan oleh tersangka ketika Umidah tidak di rumah, suasana sepi itulah yang kemudian dimanfaatkan tersangka untuk menggauli korban, pertama kali perbuatan yang dilakukan tersangka ketika korban masih duduk di bangku kelas 3 sekolah dasar, rupanya itu terus berlanjut hingga korban lulus dan masuk SLTP dan kini baru naik kelas 2

Tersangka kerap mengancam pada korban bahwa perbuatan yang dilakukannya terhadap mawar, usai melampiaskan napsu birahinya, diancam untuk tidak menceritakan kepada orang lain.

Kapolres Cirebon AKBP Ir Arief Rhamdani melalui Kasat Reskrim AKP Ferry Irawan ketika dikonfirmasi membenarkan soal laporan tersebut, bahkan pihaknya masih melakukan penyidikan atas kasus tersebut, “Kami masih sidik, korban dan orangtuaya sudah kita mintai keteragan, katanya @ MOCH. MANSUR



Selengkapnya...

Wali Kota Cirebon Pecat Dirut PDAM

METRO CIREBON – Kinerja Perusahaan Air Minum Daerah Kota Cirebon Jawa Barat di anggap tidak bejus dalam melaksanakan kegiatan kinerjanya, Paslanya Keluhan Masyarakat selama ini tidak di indahkan, namum penilaian kinerja yang dilakukan Wali Kota Cirebon Subardi, S.Pd terhadap PDAM Kota Cirebon dinilai buruk, sehingga mengenai buruknya kinerja serta munculnya mosi tidak percaya dari kalangan karyawan di bawahnya, Dirut PDAM Kota Cirebon, Hj Ayu Dharliana akhirnya secara mendadak dipecat oleh Wali Kota Cirebon

Pemecatan yang dilakukan terhitung dari tanggal 24 Desember 2008 dan sekaligus menunjuk H Wiem Wilantara yang sebelumnya menjabat sebagai Dirum, kini sebagai pelaksana tugas (Plt), sebelum dipilihnya Dirut PDAM yang definitive, Hj Ayu Dharliana sendiri selanjutnya diposisikan sebagai staf ahli PDAM

Plt Dirut PDAM yang baru mengemban tugas untuk memulihkan kondisi PDAM Kota Cirebon, diantaranya yakni menyelesaikan persoalan dengan Kabupaten Kuningan serta memberikan pelayanan yang terbaik kepada para pelanggan di kota cirebon

Sumber yang diperoleh di lingkungan PDAM, memaparkan kepada METRO CIREBON bahwa perusahaan daerah (PD) milik Pemkot Cirebon kini mengalami banyak persoalan, utamanya yakni konflik masalah konfensasi dengan kabupaten Kuningan selaku daerah sumber bahan baku air bersih, konflik mengenai besaran kompensasi ini kemudian berimbas terhadap terbengkalainya pelayanan kepada masyarakat, klimaksnya yakni ribuan Masyarakat tidak mendapatkan pelayanan Air Bersih dari pihak PDAM serta melakukan aksi unjukrasa dari pelangganya yang menuntut hak untuk dialiri air bersih.

Sementara Hj Ayu Dharliana ketika dikonfirmasi mengaku ikhlas menerima pemecatan tersebut, Saya Ikhlas dan loyal terhadap pimpinan, ujar Ayu singkat @ MOCH. MANSUR



Selengkapnya...

Menjelang Tahun Baru, Polisi Bekuk Tiga Tersangka, Membawa Ganja

METRO CIREBON - Tiga pemuda, dua diantaranya residivis di Cirebon akhirnya kembali menghuni hotel prodeo setelah ditangkap polisi membawa ganja kering seberat 2,7 Kg, residivis yang belum lama keluar dari sel jeruji besi, genap empat bulan bebas dari penjara, kini nasibnya naas harus berurusan dengan polisi sehingga menginap di hotel prodeo Polres Cirebon, barang haram itu seyogyanya akan diedarkan ke para pelanggannya jelang persiapan malam tahun baru

Tiga tersangka, Alek Suherman (30) warga Sucimana Kota Cirebon, Jupri alias Agus (27) warga Desa Kudukeras Kabupaten Cirebon dan Tarsono alias Odoy (23) warga Cirebon. Dari ketiga tangan tersangka polisi menemukan barang buykti ganja seberat 2.7 Kg yang dibungkus pakai plastic dan Koran

Kapolres Cirebon AKBP Ir Arief Rhamdani melalui Kasat Narkona AKP Hartono, dari hasil pengintaian terhadap para pelaku sudah lama dilakukan, rupanya penyelidikan yang dilakukan polisi membuahkan hasil, awalnya polisi membekuk Alek yang kedapatan membawa setengah garis seharga Rp 250 ribu

Pengembangan dilakukan ketika Alek bernyanyi jika barannya itu diperoleh dari tersangka Jupri, dari tangan tersangka Jupri polisi kembali mendapatkan ganja kering sebanyak 1 Kg, tak buang-buang waktu karena khawatir buruanya kabur, polisipun langsung bergerak ke kediaman tersangka Tarsono, disini polisi menemukan 17 garis ganja yang siap di edarkan ke pelanggannya

Menurut pengakuan tersangka kepada polisi, barang haram itu diperoleh dari Muhamad di daerah Cikarang, yang tak lain teman satu sel semasa mendekam di LP, dari Muhamad mereka mendapatkan suplai sebanyak 5 Kg, barang yang diamankan polisi merupakan sisanya saja yang belum sempat terjual @ MOCH. MANSUR



Selengkapnya...

Jalur Pantura Amburadul, Penuh Berlubang dan Penuh Lubang Mengangah

METRO CIREBON – Para kendaraan yang melaju di jalur pantura kini merasa terganggu dengan keamanan dan kenyamanan bagi pengemudi roda empat maupun roda dua yang melintas di jalur Pantura Cirebon Jawa Barat, kini mulai terusik, bahkan musibah kecelakaan kerap mengintai, pasalnya disepanjang jalur tersebut kondisi jalan bergelombang dan terdapat lobang mengangah, tak heran jika kemudian kondisi ini dikeluhkan para pengemudi kendaraan

Pantauan yang dilakukan METRO CIREBON di lapangan, Selasa (23/12), kondisi jalan yang amburadul dapat mengancam keselamatan para pengemudi kendaraan, kondisi jalan yang terdapat antara Desa Playangan hingga Losari diperkirakan sepanjang 4 kilometer, hingga berbatasan dengan Jawa Tengah (Jateng), baik pada lajur jurusan Jakarta menuju Jateng maupun sebaliknya

Kondisi jalan yang kini berlubang-lubang mengangah di sepanjang jalur itu cukup bervariatif, mulai dari besaran lubangnya hingga pada kedalamannya, bahkan ada juga lubang cukup dalam mendekati kedalaman hingga 25 sentimeter

Pengemudi yang melintas-pun jelas harus extra hati-hati jika tidak ingin mengalami kecelaka, karena dengan kecepatan tinggi kendaraan yang terkena lubang sangat rentan mengalami kecelakaan, terutama bagi pengendara sepeda motor

Bukan pada persoalan kerusakan jalan yang dikeluhkan pengemudi terlebih dengan makin dekatnya arus mudik jelang natal dan tahun baru, yang tentunya nakal meningkatnya volume kendaraan, pasalnya yang digunakan bagi pengemudi hanya satu jalur (menuju Jawa Tengah) kini ditutup menyusul adanya perbaikan jalan yang hingga kini belum selesai dikerjakan

Akibatnya kendaraan yang melintas dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah atau sebaliknya, terpaksa menggunakan satu jalur saja dengan menggunakan satu jalur ini, semua kendaraan pun hanya bisa melaju pelan (merayap-red) karena sempitnya ruas jalur yang ada di pantura losari

Bahkan disekitar Losari terdapat sebuah truk gandeng terbalik karena salah satu sisi roda kendaraanya berjalan di bahu jalan yang cukup dalam, tak urung kendaraan yang melintas pun menjadi terhambat

Sementara itu Kasat lantas Polres Cirebon, AKP Tunggul ketika dikonfirmasi METRO CIREBON upaya pencegahan jika kemungkinan terjadinya kepadatan kendaraan menjelaskan, pihaknya sudah melakukan langkah-langkah antisipasi Khusus kendaraan arah dari Jawa Tengah yang akan melaju ke arah Jakarta akan kami alihkan ke jalur alternativ, selain itu juga jika kepadatan kendaraan tidak lancar, maka kami akan melakukan system buka tutup, tandasnya @ MOCH. MANSUR

Selengkapnya...

Komisi V DPR-RI Lakukan Sidak ke Beberapa Desa yang mendapatkan PPIP di Cirebon

METRO CIREBON - Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP) di Kab. Cirebon Jawa Barat yang dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), kini nampaknya mendapat sambutan yang sangat positif dari public, baik dari kalangan masyarakat, maupun dari tingkat pusat, di Kab. Cirebon yang mendapatkan alokasi terbesar di Indonesia, dari jumlah desa tertinggal yang mendapatkan program tersebut sebanyak 58 desa, dari 424 Desa dan kelurahan, kini sudah menjalankan program sesuai dengan schedule (tepat waktu-red)

Belum lama ini di Cirebon dengan tak terduga mendapat kunjungan infeksi mendadak (sidak) ke beberapa Desa, oleh Wakil Ketua Komisi V DPR-RI Drs.H. Yoshep Umarhadi, M. Si, dalam kunjungan sidak yang pertama kalinya di Desa Cisaat dan Desa Karangsari Kec. Karangwareng yang disambut Ketua Satuan Kerja Lapangan (satker) Ir. P. Nainggolan di dampingi seluruh Kepala Unit Pelaksana Teknik Daerah (UPTD) Dinas Cipta Karya dan beberapa Kepala Desa (kuwu)

Ketika METRO CIREBON konfirmasi, Wakil Ketua Komisi V DPR-RI, Yosehp Umarhadi, memaparkan untuk pelaksanaan kegiatan program PPIP di Kab. Cirebon ini perlu di acungkan jempat dengan pekerjaan yang sangat istimewa di banding dengan daerah-daerah lain di Indonesia, terutama dari segi pelaksanaan kegiatan pembangunan yang sangat istimewa, di tammbah dengan Administarsi yang sangat tertib, oleh karenanya kami akan mengusulkan untuk kab. Cirebon pada tahun 2009 nanti akan mendapatkan lebih banyak, karena program pemberdayaan terhadap masyarakat ternyata di Cirebon perlu di jadikan simple (contoh) di seluruh Indonesia

“Kami, sangat bangga sekali dengan pelaksanaan kegiatan PPIP di Cirebon yang bias dijadikan contoh di seluruh Indonesia ini, maka Pemerintah pusat harus benar-benar mengupayahkan pengajuan untuk Kab.Cirebon pada tahun 2009 yang akan datang, ugkap yosehp

Di tempat yang sama Ir. P. Nainggolan memaparkan, kami merasa berterimah kasih khususnya kepada Bapak Bupati Kab. Cirebon Drs. H. Dedi Supardi, MM dan umumnya kepada Masyarakat di desa yang mendapatkan program PPIP, yang mana telah melaksanakan kegiatan tersebut tepat waktu, dimana untuk pelaksanaan terakhir pada tanggal 14 Desember 2008, kini sudah terselesaikan

Nainggolan seraya menambahkan,ini juga kami sangat berteimah kasi yang sedalam-dalamnya terhadap masyarakat yang semaksimal mungkin untuk melaksanakan kegiatan hingga pelaksanaannya sudah sesuai dengan batas waktu yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat,pungkas Naenggolan
@MOCH. MANSUR


Selengkapnya...

Diduga Ada Potongan, Pejabat Disdik Cirebon Alergi Wartawan

METRO CIREBON - Pejabat di Dinas Pendidikan (Disdik) Kab.Cirebon Jawa Barat, nampaknya tidak mengindahkan Jabatan yang telah diamanatkan oleh Bupati Kab. Cirebon Drs. H. Dedi Supardi, MM kepada Drs. Dangisa Juarsa, M.Pd yang menjabat sebagai Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Disdik, Pasalnya menyangkut dirinya sebagai Kuasa Pemegang Anggaran (KPA) dalam program Role Sharing tahun 2008

Ketika METRO CIREBON melakukan konfirmasi tentang Role sharing kepada Drs. H. Dudung Mulyana, MM Kepala Dinas Pendidikan melalui telephon selularnya mengatakan, silahkan bapak temui saja Bidang sarpras, ungkap Dudung, dan pada saat METRO CIREBON mendatangi ruangan Kabid Sarpras beberapa kali, selalu tidak ada diruangan, dan ketika dihubungi melalui telephon sellularnyapun selalu tidak ada jawaban

Hasil yang didapat METRO CIREBON di lapangan, Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Cirebon nomor : 420/Kep.162.q-Disdik/2008 tertanggal 17 Maret 2008 tentang sekolah penerima dana program Role Sharing Bantuan rehabilitas Ruang Kelas SDF, Mi, SMP dan MTs Negeri dan Swasta se Kab. Cirebon tahun 2008

Dinas pendidikan Kab. Cirebon mendapatkan alokasi 23 rehabilitasi SD yang dianggarkan dari APBD II nilainya sebesar Rp. 2.680 Milyar diperuntukan bagi 64 lokal, dan dari APBD I yang anggarannya sebesar Rp. 10.350 Milyar, sebanyak 90 SD, untuk Rehabilitai MI sebanyak 12, rehabilitasi SMP sebanyak 7 dan untuk rehabilitasi MTs sebanyak 1, yang diperuntukan bagi 403 lokal, yang kini sedang dilaksanakan kegiatan pembangunan yang mendapatkan program role sharing baik yang dianggarkan oleh APBD I maupun APBD II yang anggarannya perlokalnya sebesar Rp. 40 juta hingga 120 juta

Beberapa Masyarakat yang enggan menyebutkan namanya kepada METRO CIREBON, mengungkapkan, bahwa untuk pelaksanaan pembangunan rehabilitasi yang diprogramkan melalui role Sharing, forum UPTD Pendidikan Se-Kab.Cirebon di duga telah melakukan pemotongan hingga 5 persen, tandasnya

Di tempat terpisa DR (HC) Bambang Arief Wijaksana Direktur Exekutif Lembaga Swadaya Masyarakat Control Independen Strategis (CIS) Cabang Cirebon, angkat bicara menyangkut pemotongan yang dilakukan pihak Forum UPTD tersebut sudah berlebihan dan sudah melanggar ketentuan perundang-undangan, sehingga para oknum yang telah melakukan pungli harus mengembalikan dikarenakan unag tersebut adalah uang rakyat yang perlu dipertanggung jawabkan

Bambang Seraya menambahkan,bilamana pungutan yang dilakukan pihak UPTD pendidikan itu benar, maka pihak penegak hukum jangan sungkan-sungkan untuk menyeret ke meja hijau demi tegaknya hukum di Kab.Cirebon sehingga tercapai juga dalam meningkatnya nilai indeks prestasi manusia (IPM) di Kab.Cirebon, apalagi menyangkut di dunia pendidikan, ungkapnya singkat@ MOCH. MANSUR



Selengkapnya...

Polisi, Bekuk Pegawai Honorer Dishub Kab. Cirebon

METRO CIREBON - Seorang pegawai honorer di lingkungan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Radius Zaenal Abidin (39) dibekuk poilisi Pasalnya, diduga salah satu sindikat pengedar ganja di Cirebon. Selain ketiga teman tersangka juga diamankan beserta barang bukti yang berupa ganja kering

Radius Warga kampung Larangan Timur, Kota Cirebon ini merupakan pengembangan dari Awab Riyadi (20) teman tersangka yang lebih dulu ditangkap polisi karena menjual ganja kepada sejumlah rekan bisnisnya, Radius sendiri ditangkap di kediamannya tanpa banyak perlawanan dan langsung digelandang ke Mapolresta Cirebon

Setelah itu petugas pun langsung menyisir tersangka lainnya, yang masuk ke dalam sindikat pengedar ganja, diantaranya Dimyati (24) dan Endang Supandi (44), yang lokasi tempat tinggalnya masih satu kelurahan dengan kedua tersangka lainnya

Kapolresta Cirebon AKBP Ir Ary Lasmana Wijaya mengungkapkan, pihaknya satu persatu menangkap para tersangka dengan barang buktinya masing-masing, saat ini masih kami sidik lebih lanjut, katanya

Khusus terhadap tersangka Radius yang belakangan diketahui bekerja sebagai tenaga honorer Dishub Kabupaten Cirebon ini, lanjut kapolresta, anggotanya menemukan lintingan ganja dari dalam sakunya yang siap edar, kita lihat saja perkembangan selanjutnya, yang pasti kasus ini masih terus dikembangkan, pungkas kapolresta @ MOCH. MANSUR



Selengkapnya...

Panwaslu Kota Cirebon Tegur Keras 40 Caleg

METRO CIREBON - Diduga melakukan pelanggaran dalam mensosialiasikan diri sebagai calon Anggota legislative (caleg) tahun 2009, di Kota Cirebon mendapat teguran keras dari Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu), 40 orang caleg tersebut sengaja memasang atribut di tempat-tempat terlarang

Ini merupakan pelanggaran administratif, dan berdasarkan Undang_undang, ada tiga tempat yang tidak boleh dijadikan tempat kampanye, yakni instansi pemerintah, tempat ibadah dan institusi pendidikan, kata Wasikin Marzuki, Ketua Panwaslu Kota Cirebon

Namun kenyataan dilapangan, lanjut wasikin, pihaknya menemukan banyak atribut terpasang di lokasi-lokasi yang dilarang, karenanya, Paswaslu Kota Cirebon akhirnya memberikan teguran keras terhadap para caleg dan parpol yang dianggap melanggar tersebut

Jika teguran keras yang pertama kali tidak di indahkan, maka peraturan tersebut telah dilanggar oleh para caleg atau parpol, maka persoalan ini bisa berlanjut ke jalur hukum, tegasnya

Wasikin seraya menambahkan, mayoritas caleg yang melakukan pelanggaran, adalah mereka yang merupakan kader-kader partai besar, seperti Partai Golkar, PAN, PKB, PPP, PDIP, dan Partai Demokrat. Tidak itu saja, beberapa caleg yang merupakan kader-kader partai baru pun, seperti Hanura dan Gerindra, juga melakukan pelanggaran yang sama

Terkait dengan penertiban atribut tersebut, Wasikin mengemukakan, tentu bukan hanya Panwaslu Kota Cirebon yang melakukannya, melainkan juga perlu adanya peran instansi pemerintah terkait, Pemerintah dapat turut melakukan penertiban. Dasarnya, Perda Ketertiban Lingkungan, tandasnya @ MOCH. MANSUR




Selengkapnya...

Jelang akhir tahun, anggota DPRD Kabupaten Cirebon ‘pelesir’ ke Bali

METRO CIREBON - Seuruh Anggota DPRD kabupaten Cirebon Jawa Barat, terkecuali dari fraksi PKS, jelang pergantian tahun ini akan melakukan ‘pelesir’ ke Bali. Perjalanan dinas dengan alasan melakukan study banding, ini dinilai sebagian kalangan hanya untuk menghabiskan sisa anggaran tahun 2008 saja. Pasalnya tahun lalu para anggota dewan terhormat ini pernah juga studi banding ke pulau dewata namun hasil dari kunjungan itu belum terlihat realisasinya

“Kepergian para anggota dewan ke Bali kali ini, bagi saya lebih cenderung sekedar kegiatan wisata saja, tahun lalu mereka juga pernah melakukan stady banding ke Bali untuk mengetahui permasalahan pendidikan, tetapi hasilnya hingga kini belum ada realisasinya,”ungkap Prof.DR.Abdullah Ali pengamat dari STAIN Cirebon

Data yang diperoleh di lingkungan DPRD Kabupaten Cirebon menyebutkan, 39 orang dari 45 anggota DPRD (minus Fraksi PKS dengan 6 kursi) direncanakan akan berangkat ke Bali selama tiga hari, sejak 21 Desember mendatang. Rombongan anggota dewan ini diagendakan study banding ke 4 kabupaten di Bali mengenai pendidikan, pariwisata, infrastruktur dan kesehatan

Menurut Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kabupaten Cirebon, H. M Sastra, dalam kunjungan selama tiga hari itu, masing-masing anggota dewan menerima uang saku sebesar Rp 1.050.000, ditambah uang hotel serta tiket pesawat (sekelas pesawat Garuda-red) pulang pergi (PP).

“Semua dana itu menggunakan anggaran APBD 2008,”kata Sastra seraya menambahkan selaku sekretaris dewan dirinya akan menekan biaya seminimal mungkin namun layak sehingga tidak mandapatkan protes

Mengenai ketidakikutan anggota dari Fraksi PKS, sejauh ini dikarenakan PKS lagi melakukan pembekalan terhadap semua calegnya, yang secara kebetulan semua anggta fraksi PKS menjadi caleg pada pemilu 2009 mendatang@ MOCH.MANSUR


Selengkapnya...

Akibat Putus Cinta , Siswi SMK di Cirebon Nekat Hadang Kereta Tengah Melaju

METRO CIREBON - Seorang siswi sebuah SMK di Kota Cirebon, Lusi Anggraeni (17) nekat berdiri di atas rel menghadang Kereta Api (KA) Argo Lawu yang tengah melaju kencang. Siswi yang masih mengenakan seragam sekolah ini rupanya nekat dan stres akibat diputusin sang kekasih, sehingga diapun berupaya melakukan bunuh diri untuk melepaskan beban yang dideritanya, Kamis (11/12)

Upaya bunuh diri yang dilakukan warga Desa Purwawinangun Kabupaten Cirebon Jawa Barat, kontan mengangaggetkan warga sekitar lokasi, teriakan dan jeritan warga sekitar pun kontan meledak, karena dalam bersamaan akan meluncur sebuah kereta api tujuan Jakarta. Tapi teriakan warga itu tidak digubris oleh si gadis yang terus menangis di atas rel kereta api

Beruntung, ada warga yang nekat juga dan cepat menyambar tubuh si gadis dari atas rel hanya beberapa hitungan menit dan beberapa meter saja dari mulut kereta yang sedang melintas, sehingga nyawa si gadis pun dapat diselamatkan

Informasi yang diperoleh METRO CIREBON dilapangan, kenekatan gadis itu karena dia baru saja diputusin pacarnya yang bernama Firman yang begitu dicintainya, Sang pacar memutuskan cinta diduga karena sudah menjalin cinta dengan perempuan lain. Sedangkan Lusi sendiri selama ini merasa sudah berkorban lahir batin untuk pacarnya itu

Karena sudah berkorban banyak, terus diputusin Lusi jadi stres dan nekat mau bunuh diri, beruntung saja dia masih bisa di tolong warga sekitar, tutur Yanti dilokasi kejadian di jalan Cangkring RT 04/05 Kelurahan Kejaksan Keamatan Kejaksan Kota Cirebon

Hingga kini polisi masih mencari pacar si gadis yang telah menjadi penyebab terjadinya aksi nekat tersebut, sementara sang gadis dibawah langsung kerumah oleh polisi untuk diserahkan ke orangtuanya @ MOCH. MANSUR



Selengkapnya...

Bupati Cirebon Dilantik Gubernur Jawa Barat

METRO CIREBON - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan melantik dan mengambil sumpah Drs H Dedi Supardi MM dan Ason Sukasa sebagai Bupati dan Wakil Bupati Cirebon periode 2008-2013 dalam acara rapat paripurna istimewa, Rabu (10/12) di gedung DPRD Kabupaten Cirebon

Dalam sambutannya Gubernur Jawa Barat mengingatkan jajaran kepemimpinan Dedi untuk tahun mendatang agar dapat meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian rakyat Cirebon dengan alasan, saat ini, IPM Kabupaten Cirebon tergolong yang paling rendah di Jabar

IPM Kabupaten Cirebon hanya 67,30 persen, rata-rata tingkat pendidikan, lulusan SMP Jadi, supaya kesejahteraan rakyat Kabupaten Cirebon meningkat, perlu adanya berbagai upaya terobosan dan perubahan, tandas gubernur

Salah satu upaya yang dapat dilakukan yakni dengan membangun dan meningkatkan sarana infrastruktur, termasuk bagaimana caranya mengundang investor yang daya guna untuk mendorong geraknya roda perekonomian Kab.Cirebon,adanya infrastruktur yang memadai,dapat mendorong laju pertumbuhan ekonomi yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan rakyatnya, tutur tegas Heriawan

Kabupaten Cirebon, gubernur seraya menambahkan,pada dasarnya memiliki potensi yang dapat lebih berkembang, dan jika dikembangkan, potensi untuk menjadi salah satu tujuan investasi para investor pun terwujud @ MOCH. MANSUR




Selengkapnya...

Modus Penipuan, Polres Cirebon Tangkap Pengacara dan asistennya,

METRO CIREBON - Dua pengacara asal Jakarta diamankan polisi karena diduga melakukan penipuan dan pemerasan terhadap salah satu perusahaan air minum mineral di cirebon Jawa Barat. Kepada korban dua tersangka meminta uang sebesar Rp 250 juta, tapi aksi keduanya naas tertangkap polisi menyusul laporan korbannya

AKBP Arif Ramdhani Kapolres Cirebon didampingi Kasat Reskrim AKP Ferry Irawan menuturkan, kedua tersangka yang berinisial YLT (34) dan YL (31) asisten YLT-red), kini masih diperiksa secara intesif oleh penyidik, keduanya sudah ditahan, barang buktinya pun sudah kami amankan guna penyidikan lebih lanjut, ungkap Arief, Selasa (9/12)

Menurut pengakuan kedua tersangka, lanjut kapolres, mereka beralamat kantor di Jalan Manggis Permai Blok O No. 08 jln. Tole Iskandar Depok dan Plaza Manggari Pakubuwono, jln Kyai Maja No. 63 Kemayoran Baru Jakarta Selatan

Modus operandi yang dilakukan kedua tersangka tersebut, yakni dengan mendatangi perusahaan air minum mineral, Kepada pemilik perusahaan, keduanya (tersangka) jika produk yang dihasilkan itu tidak steril dan dapat merusak kesehatan konsumennya, Bahkan keduanya itu megaku sebagai pengacara dan sengaja datang karena ada warga yang merasa dirugikan oleh produk barang milik perusahaan

Keduanya tersangka juga mengancam akan melanjutkan persoalan itu yang tentunya dapat merusak citra perusahaan. Namun belakangan tersangka membangun komitmen dengan meminta uang sebesar Rp 250 juta, tapi pihak perusahaan hanya bisa menyanggupi menawar Rp 25 juta, tapi korban bertindak cepat dengan melaporkan kejadian itu sehingga saya langsung meugaskan anggota untuk mendatangi lokasi, tambah Kapolres

Dengan cepat proses penangkapan itupun dilakukan, karena kebetulan kedua tersangka masih berada di lingkungan perusahaan itu, dan tanpa banyak perlawanan dari keduanya tersangka, dan langsung digiring ke Mapolres Cirebon, sehingga keduanya kami kenakan pasal 368,378 dan 335 KUHP pungkas kapolres

Sementara itu, ketika METRO CIREBON dan beberapa wartawan menanyakan status profesi tersangka, keduanya mengaku profesi sebagai pengacara dan keduanya masuk dalam keanggotaan kongres Advokasi Indonesia (KAI), hanya saja kedua tersangka tidak mau banyak biscara dengan alasan sudah diserahkan ke penasehat hukumnya di jakarta, siregar @ MOCH. MANSUR

Selengkapnya...

Wartawan Lakukan Konfirmasi, Guru lapor Polisi

METRO CIREBON - Menyangkut pelaksanaan pembangunan Gedung Sekolah di Kab. Cirebon Jawa Barat, melalui dana Roll Sharring, nampaknya setiap sekolah yang mendapatkan bantuan anggarannya berpariasi, nampak ada main mata dengan Dinas Pendidikan kab. Cirebon, Pasalnya ketika METRO CIREBON melakukan konfirmasi terhadap Sekolah-sekolah yang mendapatkan bantuan tersebut sangat tertutup


Ketika METRO CIREBON melakukan Konfirmasi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) II Susukan Agung Kec, Susukan Lebak Kab.Cirebon baru-baru ini, di terima oleh salah seorang guru pengajar bernama Jennah, ketika ditanya METRO CIREBON, Kepala sekolah sedang menunaikan haji, dan Ketua Komite Sekolah juga lagi sakit, Cuma yang ada hanya bendahara pembangunan saja itu juga uangnya sudah habis untuk dibelanjakan material, ungkap Jenah


Di tempat terpisah METRO CIREBON melakukan konfirmasi kepada Kepala Unit Pelaksana Teknik Daerah (UPTD) Pendidikan Susukan Lebak di terimah oleh Kepala Atma, ketika mempertannyakan masalah kualitas bangunan yang diduga asal-asalan (asal jadi-red), atma mengungkapkan bahwa bangunan yang ada di SDN II Susukan lebak tersebut sudah sesuai, “wong rumah saya saja menggunakan bahan material kayu dari senggon, engga apa-apa ko” tutur atma,


Atma seraya menamahkan, saya akan melakukan peneguran terhadap Guru tersebut, dan dimohon kepada bapak wartawan masalah tersebut jangan sampai di lambungkan dulu, sambil keluar Kepala UPTD langsung meninggalkan wartawan


Ketika wartawan METRO CIREBON sedang berada di Warung kopi, tak terduga datang dua anggota Polisi, yang mengenakan pakaian dinas dan preman, sambil mengatakan “pak lihat identitasnya, bapak dari wartawan mana, bapak dipanggil kapolsek, lalu wartawan METRO CIREBON langsung mendatangi Polsek Susukan Lebak dikawal dua anggota tersebut

Sedatangnya di Polsek yang diterima Kapolsek Susukan Lebak AKP.Sujaya, mengatakan saya menerima laporan dari seorang guru, dan kenapa bapak melakukan intimidasi terhadap guru tersebut, padahal dengan kenyataannya pihak wartawan tidak pernah melakukan penekanan dan intimidasi terhadap seorang guru, bahkan METRO CIREBON melontarkan bahwa kedatangan, “kami, di SDN II Susukan Agung tersebut hanya melakukan konfirmasi, mengenai pelaksanaan kegiatan bangunan yang dianggarkan oleh Roll Sharring sebesar Rp. 120 juta, tentang material kayu yang diduga asal-asalan


Ditempat terpisah METRO CIREBON melakukan konfirmasi terhadap Kepala Dinas Pendidikan Kab.Cirebon, H. Dudung Mulyana tidak dapat menemui wartawan dengan alasan bapak sedang berada di luar kota, sehingga METRO CIREBON menemui Dangisa Kabid Sarpras, tidak ada di tempat juga, namun wartawan METRO CIREBON diterima oleh Bapak Kusnadi, menjelaskan bahwa masalah ini pihaknya meminta jangan sampai di lambungkan dulu, dan masalah ini akan kami sampaikan ke Bapak Dangisa


Ditempat yang sama, METRO CIREBON mempregoki Dangisa yang hendak ke kamar kecil, namun ketika METRO CIREBON menunggu, hingga kelamaan Dangisa tidak ada ujung tanduknya (menghilang-red) entah kemana, dengan rasa ketakutan menemui wartawan@ MOCH. MANSUR




Selengkapnya...

Beberapa Kepala Desa Merasa Diperas, Satker lakukan Sidak PPIP

METRO CIREBON - Pelaksanaan infeksi mendadak (Sidak) yang dilakukan team satuan Kerja Program Pembangunan infrastruktur Perdesaan (PPIP), yang dipimpin langsung Kasatker Kab.Cirebon Jawa Barat Ir. P. Nainggolan, di dampingi Kepala Unit Pelaksana Teknik Daerah (UPTD) DCK Ciledung, Toto Suroto, SE, Konsultan, dan Anggota Polres Cirebon, serta beberapa Media Massa baik local maupun Nasional di enam Desa yang mendapatkan bantuan PPIP tahun 2008, Senin (01/08)

Sidak pertama yang dilakukan team satker di Desa Blender Kec.Karangwareng dan dilanjutkan ke Desa Cisaat, desa Karang Sari Kec.Waled, desa Jatiseeng Kec.Ciledug dan desa Tonjong serta Desa Paseleman Kec. Paseleman Kab. Cirebon, yang intinya dilakukan sidak tersebut untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan dan administrasi OMS, dari enam Kepala Desa (kuwu) dan OMS nampaknya menjalankan sesuai dengan aturan yang ada, seperti buku pedoman PPIP dari Dirjen PU Ciptakarya

Ir. P. Nainggolan ketika mempertanyakan tentang Pelaksanaan Kegiatan program tersebut kepada OMS maupun Kepala Desa (kuwu), menyangkut diduga ada potongan anggaran baik dari Dinas Cipta Karya Kab. Cirebon, UPTD, Satker maupun Konsultan, dikeenam Kepala desa dan OMS, yang jawabanya sama, “tidak ada potongan sama sekali, “kami, menerima dari bank Jabar utuh baik penerimaan termin pertama maupun termin kedua, ungkap kepala desa dan OMS

Sementara penilaian Satker terhadap pelaksanaan kegiatan PPIP yang dianggap sangat baik kualitasnya di enam desa tersebut adalah desa karangsari kec.waled , bahwa anggarang sebesar rp. 250 juta yang terbagi menjadi tiga termin tersebut diperuntukan bagi penetrasi jalan (sensit) sepanjang 2978 M yang terbagi di beberapa blok seperti jalan blok kliwon Rt.01/01, dengan volume P 116.50 X L 3 M = 349.50 M, P.363 X L 3.50 M =1.270.50 M2, di blok manis Rt. 03/02 sepanjang 123 X L3M = 363, P.126.50 X L 3.50M = 379.50 dan di blok wage Rt. 02/05 sepanjang 156.50 X L 350M = 547.75 M itu dikerjakan sangat memuaskan dilihat dari segi kualitas yang sangat memadai, sehingga di desa karangsari perlu dijadikan simple dari 58 desa yang mendapatkan PPIP

Sementara Wanda Kepala Desa (kuwu) Karangsari ketika ditanya satker tentang adanya dugaan pemotongan, bahwa dirinya merasa tidak tahu menahu tentang kucuran dana, pasalnya dana tersebut keluar diterima langsung oleh OMS, namun, “kami, sebagai penanggung jawab di desa, maka hukumnya wajib jika OMs melakukan hal yang salah ditegur, dan secara jujur di desa karangsari tidak ada potongan sama sekali, sehingga dalam melakukan pekerjaan sendiri sangat memuaskan disbanding dengan desa lain, ungkapnya

Bahkan, “kami, sendiri pernah didatangi oknum yang mengaku dirinya wartawan meminta bagian satu persen dari nilai Rp. 250 juta, tetapi hingga kini diabaikan dan tidak datang lagi, tuturnya

Sama halnya dikatakan Dudung, S.IP kepala desa (kuwu) Tonjong kec.paseleman didampingi ketua OMS Hamid, SP, bahwa dirinya pernah didatangi LSM Komando Masyarakat Indonesia (komas), berinisial Supardi, bahwa dirinya pernah dating ke rumah dan menyodorkan berkas yang intinya di desa Tonjong yang mendapatkan PPIP tersebut melalui dirinya, dan meminta bagian hingga 20 persen, yang akan dibagikan bagi orang pusat, supardi sendiri meminta bagian terhadap desa tonjong untuk mentrasper kerekening supardi, namun dihiraukan, tutur Dudung@MOCH. MANSUR




Selengkapnya...

Sepi Ditinggal Istri Enam Bulan, Dua Bocah Kakak Beradik Dicabuli

METRO CIREBON - Lama ditinggal istri jadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Arab Saudi, seorang lelaki di Kabupaten Cirebon, Jawa barat, nekat mencabuli dua bocah kakak beradik yang masih tetangganya sendiri. Ironisnya proses pecabulan teradap dua bocah itu dilakukan didepan anak kandungnya sendiri

Perbuatan asusila terhadap anak di bawah umur ini berawal ketika Sarjudin (27), lelaki asal Desa Dukuh Widra Kecamatan Pabedilan melihat anak kandungnya tengah bermain dengan dua bocah tetatanganya di depan rumahnya, Sarjudin ketika melihat keelokan tubuh yang mulus tersebut, bergejolak nafsunya sehingga terjadi kedua anak tersebut di cabuli di depan anak kandungnya sendiri

Mula-mula kedua bocah beserta anaknya diajak bermain di dalam rumah untuk menonton film kartun dan burok,Sarjudin pun perlahan mulai melancarkan aksinya terhadap kedua anak. Korban pertama adalah SP (4 tahun) dengan cara dipangku dan menggerayangi tubuh mungil tersebut, Bahkan pelaku sempat menggulung kertas lalu dimasukan ke bagain sensitif bocah ingusan tersebut. Selepas itu, pelaku kembali memangku WT (2.9 tahun) adik SP tentu saja dengan pola yang sama terhadap korban sebelumnya. Puas melampiaskan kegilaannya, pelaku lalu menyuruh kedua bocah itu pulang

Awal terungkapnya kasus itu,ketika salah satu bocah yang meringis kesakitan setiap kali buang air kecil, setelah didesak orang tuanya, si bocah pun bercerita jika bagian itu dipegang dan dicolok oleh pelaku. Marah terhadap perbuatan yang dialami anaknya orang tua korban lalu melaporkan kejadian itu ke Mapolres Cirebon

Kapolres Cirebon AKP Drs Arif Ramdhani melalui Kasat Rekrim AKP.Ferry Irawan ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut, bahkan pihaknya sudah melakukan penyidikan dan menangkap ayah bejat tersebut, pelakunya sudah kita tangkap dan masih diperiksa secara intensif, katanya

Terhadap perbuatannya, ungkap kapolres, pelaku diancam undang-undang perlindungan anak dengan ancaman paling rendah 3 tahun dan palinng lama 15 tahun@ MOCH. MANSUR




Selengkapnya...

Oknum Guru Bejat, Gauli muridnya hingga hamil 5 bulan

METRO CIREBON – Melihat kecantikan dan keelokan seorang boca belia yang masih duduk di bangku kelas tiga kini nasibnya pupus, pasalnya Seorang guru honorer mengajar di sebuah sekolah menengah pertama (SMP), berkelakuan Bejat, guru bejat tersebut yang pantas disebut buat Hanafi Hamzah (25), menggauli anak didiknya berulang-ulang hinga hamil 5 bulan sebut saja bunga namanya

Perbuatan bejat yang kerap kali dilakukan Hanafi seorang guru honorer di dua sekolah di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat ini, yang seharusnya di setiap harinya memberikan pelajaran (pendidikan) terhadap bunga, malah digagahi beberapa kali hingga kemudian hamil lima bulan

Kasus ini bergulir dan ditangani oleh polisi atas laporan keluarga korban yang tidak menerimakan dengan segala perbuatan yang telah dilakukannya pelaku terhadap anak gadisnya

Sebelum orang tuanya melaporkan sang guru bejat ini ke polisi, memang ada keinginan agar mereka di nikahkan duduk di kursi pengantin, bahkan persiapan pun sudah dilakukan oleh pihak keluarga korban. Namun apa boleh dikata nasib guru bejat tersebut (naas), belum sempat terjadi pernikahan, datang seorang perempuan parubaya yang juga tengah berbadan dua alias hamil 3 bulan. Situasi makin tidak menentu, belakangan pelaku meninggalkan korban dan lebih memilih perempuan muda tersebut

Perbuatan yang dilakukan guru bejat tersebut beberapa bulan silam.Kronologis awal, bahwa bunga setelah usai sekolah, diajak sang guru ke rumah orangtuanya di Desa Bangodua Kec. Klangenan, Kabupaten Cirebon. Di rumah yang kebetulan nampak sepi, Sang guru mengagahi bungga hingga jebol kegadisannya di tanggan hanafi

Bunga diiming-imingi oleh guru tersebut akan dinikahi dan diberikan biaya sekolah hingga perguruan tinggi, dikarena bunga berasal dari keluarga yang pas-pasan (tidak mampu, red). Bunga yang masih duduk di bangku kelas tiga SMP ini pun akhirnya tak dapat berkutik menutup aib

Kapolres Cirebon AKBP. Drs Arif Ramdhani, SIK didampingi Kasat Reskrim AKP Ferry Irawan ketika dikonfirmasi METRO CIREBON membenarkan kasus tersebut. Kita masih proses kasus ini, katanya

Proses penangkapan terhadap guru bejat ini dilakukan aparat polisi pada Jumat (8/11) ketika sedang berada di sekolah tempat dia mengajar. Tanpa ada perlawanan, guru ini langsung digiring dan dijebloskan ke sel tahanan Mapolres Cirebon@MOCH. MANSUR




Selengkapnya...

Desa IDT, Harapkan Pembangunan Jalan

METRO CIREBON – Warga Desa Dukuh Kec.Kapetakan Kab.Cirebon Jawa Barat yang mempunyai penduduk hampir 4670 ribu jiwa dan 1098 KK, dan tergolong warga masyarakat tidak mampu (jompo-red) 89 Orang, dikatakan Dukuh adalah sebuah Desa Identitas Desa Tertinggal (IDT) di Kab. Cirebon, Pasalnya Desa tersebut mendapatkan sanki oleh pemerintah daerah, dengan alasan bahwa desa dukuh adalah sebuah desa yang dianggap memalukan pemerintah, kondisi masyarakat sendiri masih banyak memakan nasi aking

Nurudin Kepala Desa (Kuwu) Desa Dukuh memaparkan kepada METRO CIREBON, di lokasi, saat menerima Team sidak Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP), bahwa kami sangat mengaharapkan bantuan baik dari pemerintah Pusat maupun pemerintah daerah dalam hal ini Bapak Bupati kab. Cirebon agar benar-benar memperhatikan desa Kami, demi meningkatkan perekonomian warga masyarakat

Dengan kondisi jalan yang rusak terletak di Jalan Haji suaeb sampai jalan mengger Jati sepanjang 1,5 KM, dan tidak enak di lihat oleh masyarakat maupun para pejabat, apalagi di musim penghujan jalan tersebut tidak bisa dilalui oleh para petani dan pedangang yang hendak pergi ke sawah maupun pasar meiti untuk makan buat anaknya,

”kami, sangat membutuhkan bantuan pembangunan jalan sepanjang 1,5 KM dengan kapasitas jalan tanah, oleh karena itu kami merasa iri dengan Desa-desa lain yang pembangunannya pesat di banding dengan desa kami

“Kami, sendiri sudah mengajukan proposal untuk pembangunan jalan Aspal maupun penetrasi jalan, pada tahun 2005 dan 2006 tapi hingga kini tidak ada juntrunganya, yang jelas dari bantuan PNPM melalui Program Pembangunan Kecamatan (PPK), itu hanya medapatkan bantuan ekonominya (simpan pinjam-red) saja, selian itu kalau ekonominya tidak dapat lalu fisik yang dapat, dan itu juga tidak seberapa, dikareakan Desa kami medapatkan sanksi keras dari UPK dan PPK local di tingkat Kecamatan, ungkap Nurudin.

Nurudin seraya menambahkan, Desa dukuh untuk mendapatkan bantuan yang paling besar adalah melalui program PPIP sebesar Rp. 250 juta, yang di peruntukan untuk pembangunan senderan sepanjang 1735 M, dan senderan tersebut dibangun di setiap Blok dari blok satu hingga ke blok desa, yang bertujuan untuk menjaga kesehatan warga masyarakat, dikarenakan di desa dukuh ini paling rawan masyarakatnya terkena pennyakit, baik penyakit muntaber dan demam berdarah@ MOCH. MANSUR



Selengkapnya...

Warga setu Wetan, Harapkan Pembangunan Jembatan

METRO CIREBON – Warga Masyarakat Desa Setu Wetan Kec. Weru Kab. Cirebon Jawa Barat, mengharapkan kepedulian Pemerintah Daerah menyangkut pembangunan Jembatan yang menghubugkan dari Desa Setu wetan hingga Desa Astapada, Palir dan Sumber, Pasalnya jembatan yang selama ini dibangun pada penjajahan Belanda, namun nampaknya dibiarkan luluh lantak saja sehingga jembatan tersebut belum ada peraikan sama sekali

Jembatan yang terbuat dari bambu yang panjangnya hampir 15 Meter yang di bangun pada tahun 2003 hasil swadaya masyarakat di dua desa yaitu desa Setu Wetan dan Desa Astapada, kini nampaknya hampir rusak, sehingga Masyarakat meginginkan kepedulian Pemerintah daerah untuk membangun yang layak untuk kegiatan perekonomian warga Masyarakat baik di bidang perekonomian di setiap hari

Beberapa Warga Masyarakat di sekitar Jembatan, mengatakan kepada METRO CIREBON, bangunan jembatan tersebut umurnya sudah ratusan tahun tetapi dibiarkan saja, sehingga kami bersama warga lainnya berupayah untuk membangun jembatan, sehingga membangun dengan menggunakan pohon bambu saja, pada waktu itu kami meminta bantuan kepada setiap warga setempat untuk membeli bambu, tetapi kini hampir rusak kembali, Minggu (23/08)

Warga seraya menambahkan, untuk sekarang, “kami, prihatin sekali dengan keadaan jembatan yang makin rapuh, apalagi kalau jembatan tersebut dikendarai sepeda motor, jadi kami melihat keadaan jembata yang dibuat dari pohon bambu tersebut sangat kawatir sekali, oleh karenanya demi untuk meningkatkan perekonomian Warga Masyarakat kami meminta kepada Pemerintah daerah agar segera memprogramkan pembangunan jembatan, ditakutkan warga bahwa jembatan akan ambruk dan mengakibatkan adanya korban saat jembatan itu ambruk, apalagi jembatan yang melintasi beberapa desa hingga menuju kantor ibukota Cirebon di Sumber, ungkap warga di sekitar jembatan

Ditempat yang berbeda, Indrawati Kepala desa Setu wetan Kec.Weru mengatakan kepada METRO CIREBON, dirinya juga merasa prihatin dengan keadaan jembatan yang terbuat dari bambu hampir rapuh, “kami, sendiri sangat kawatir dengan keadaan jembatan seperti itu, yang kami kawatirkan ketika jembatan itu ambruk dan menelan korban, kami mau ngomong apa, oleh sebab itu kami akan berupayah semaksimal mungkin untuk meminta kepada PU Bina Marga Kab. Cirebon melalui Bapak Bupati Cirebon Drs. H. Dedi Supardi, M. M, untuk sessegera mungkin memprogramkan pembangunan jembatan, ungkap Indrawati yang berbadan bugar dan akrab di sapa Iin@ MOCH.MANSUR




Selengkapnya...

Menyangkut Isu Pemotongan, Satker PPIP Lakukan Sidak

METRO CIREBON – Satuan Kerja (Satker) Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP) di Kab. Cirebon Jawa Barat, nampakya mendapat sorotan yang sangat tajam dari berbagai kalangan masyarakat dan instansi terkait, pemotongan anggaran bantuan tersebut yang diterima oleh Organisasi Masyarakat Setempat (OMS) sebesar Rp. 250 juta yang teragi menjadi tiga kali termin, isu dilapangan adanya pemotongan tersebut dilakukan oleh pihak satker dan stafnya

Ir. P. Nenggolan Kepala Satuan Kerja (satker) PPIP, mengatakan kepada METRO CIREBON, bahwa dirinya merasa kaget ketika mendengar isu tersebut, sehingga dengan tidak sengaja langsung melakukan Infeksi Mendadak (sidak) ke beberapa Desa yang dihadiri oleh wartawan baik media local maupun nasional, sidak yang pertama dilakukan di wilayah kerja Unit Pelaksana Teknik Daerah (UPTD) DCK Plumbon, seperti, Desa Kecomberan Kec. Talun, Setu Wetan Kec. Weru, Getasan Kec. Depok, Marikangen Kec. Plumbon dan Desa Keduanan Kec. Depok, Jum’at (21/08)

Di hari kedua, sidak dipimpin Satker dan diikuti oleh Kepala UPTD DCK Sindang Laut dan UPTD Ciledug, seperti Desa Japura Lor Kec.Pangenan, Lemah Abang, Tuk Karang Suwung Kec. Lemahabang, Greget Kec. Greget dan Desa Durajaya Kec. Beber, Sabtu (22/08)

Sidak ke-beberapa Desa dengan cara mendatangi satu persatu kantor Desa yang mendapatkan bantuan PPIP, satker sendiri mempertanyakan kepada ketua OMS, Kepala Desa (kuwu), dan bendahara di hadapan para wartawan dan LSM, yang mana A. Durajat Ketua OMS Desa Kaduanan memaparkan secara tegas, untuk pemotongan itu tidak ada sama sekali apalagi baik Satker maupun Dinas DCK dan instansi terkait

Masih menurut Durajat, penerimaan termin satu maupun dua, “kami, menerimah utuh tanpa ada potongan sama sekali, dan bantuan tersebut diperuntukan demi kepentingan masyarakat, karena program PNPM itu sendiri adalah program pemberdayaan masyarakat, pemerintah sendiri menginginkan program tersebut untuk kesejahteraan masyarakt yang mana untuk meningkatkan perekonomian Masyarakat maupun menambah nilai Indeks Prestasi Manusia (IPM), jadi menyangkut isu pemotogan tersebut tidak benar, ungkap Durajat

H. Lasmino Ketua OMS Desa Japura Lor Kec.Astanajapura, mengatakan hal yang sama, bahwa di Desa kami tidak ada yang namanya pemotongan, “kami, sendiri siap untuk mempertanggung jawabkanya baik masalah administrasi maupun pekerjaan, justru kami merasa bangga dengan mendapatkan bantuan dari Pemerintah, apalagi kepercayaan masyarakat yang diberikan kepada saya, maka pekerjaan pun sangat di dambahkan oleh Masyarakat Desa Japuralor, tutur Lasmino

Hasil monitoring METRO CIREBON di lapangan, Sukirman Kepala Desa (kuwu) Durajaya kec. Greged didampingi Salihin ketua OMS, memaparkan dengan gamlang, bahwa dirinya pernah didatangi oknum yang mengaku dirinya sebagai wartawan, dan memperlihatkan buku Kontrak kepada saya, Kepala Desa seraya menambahkan, bahwa “Oknum tersebut mengaku kepada saya sebagai team monitoring dari Dinas dan meminta dana untuk operasional kegiatan monitoring sebesar Rp. 3 juta” kilah Kepala Desa Durajaya di hadapan para wartawan dan rombongan Satker @ MOCH. MANSUR




Selengkapnya...

Sopir dan Kernet Mobil Truk, Disekap dan Dibius dalam Gudang

METRO CIREBON - Aksi pencurian truk dengan modus morandi pembiusan serta penyekapan terhadap korban, kini mulai beraksi di Cirebon, kemarin seorang sopir kehilangan truknya setelah dirinya tak sadarkan diri usai menegak minuman pemberian dari pelaku yang diduga kuat mengandung obat penenang. Sopir truk Nopol BE 9880 NM, Broto (30) sopir dan kernetnya Budi (30), keduanya adalah warga Lampung masih menjalani penangnaan intensif di Rumah Sakit Gunung Jati (RSGJ) Cirebon

Informasi yang didapat METRO CIREBON menyebutkan, aksi pembiusan tersebut terjadi pada hari Jumat Siang (21/11), namun baru diketahui pada malam harinya sekitar pukul 23.00 wib setelah korban sadarkan dari, dan mendobrak pintu gudang yang sengaja dikunci oleh para pelaku

Menurut pengakuan Broto dan kernetnya siang itu baru saja menyelesaikan tugas mengirimkan muatan pisang dari Lampung tujuan Brebes, Jawa Tengah.Namun dalam perjalanan kembali pulang ke Lampung, dia bertemu sesama rekan sopir yang dikenalnya,yang bernama Edi, tinggal di Brebes.Edi pun lalu menawarkan menggantikan order barang tujuan Lampung. Karena temannya itu mengaku sudah kenal dengan pemilik order, korban pun lalu bersedia saja

"Teman saya itu bilang sudah biasa mengantarkan order milik orang itu, jadinya saya mau saja dari pada mobil kembali ke lampung dengan keadaan kosong,"Broto seraya menambahkan saya sendiri belum tahu muatan barang apa yang bakal dibawa

Oleh pemilik order, korban lalu dibawa ke sebuah gudang di Desa Mertapada Wetan, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon Jawa Barat dan dengan alasan masih menunggu barang yang akan dibawa, korban dan kernet ini disuguhkan beberapa jenis minuman seperti coca cola, anggur hitam dan sebuah minuman energi. Namun beberapa saat setelah meminumnya diteguk oleh korban, maka korban mengalami pusing-pusing dan langsung tak sadarkan diri. Setelah beberapa jam kemudian kedua sadar dan sudah mendapati truknya hilang dan mereka tersekap di dalam sebuah gudang

Kapolres Cirebon AKBP.Arif Ramhani melalui Kasat Reskrim AKP.Ferry Irawan ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Bahkan pihaknya kini masih mengejar para pelaku,yang identitasnya sudah diketahui. "Kami masih melakukan penyelidikian dan sudah mengantongi ciri-ciri pelaku, hal itu berdasar keterangan sejumlah saksi termasuk saksi korban," kata Ferry seraya menambahkan aksi kejahatan dengan modus membius dan menyekap dalam gudang tersebut terbilang baru, namun pihaknya menangani secara serius@ MOCH.MANSUR




Selengkapnya...

Desa Setu Wetan, Optimalkan Program PPIP

METRO CIREBON – Desa Setu Wetan Kecamatan Weru Kab.Cirebon mendapat bantuan Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP) sebesar Rp. 250 juta yang kini sedang dilaksanakan di setiap blok, Program tersebut yang diperuntukan untuk penetrasi jalan dan pemasangan paving block, Rabu (19/08)

Indrawati Kepala Desa (Kuwu) Setu Wetan di dampingi M.Yamin ketua Organisasi Masyarakat Setempat (OMS).Mengatakan kepada METRO CIREBON dikantornya bahwa, “kami, berterimah kasih kepada pemerintah daerah dalam hal ini bapak Drs. H. Dedi Supardi, MM Bupati Kab. Cirebon Jawa Barat, di Desa kami, mendapatkan perhatian penuh, dengan mendapatkan Program PPIP tersebut sangat membantu Warga Masyarakat dan sangat mendorong sekali, baik di segi IPM maupun perekonomian Masyarakat, serhingga dengan adanya program tersebut yang dahulu kala para Petani dan Pedangan sangat sulit untuk melakukan kegiatan bagi warga masyarakat, tetapi dengan adanya Program PPIP sangatlah mendorong peningkatan perekonomian maupun IPM Masyarakat, Ungkap Indrawati

Menyinggung tentang pelaksanaan kegiatan PPIP, M.Yamin memaparkan untuk kegiatan di Desa Setu wetan diperuntukan bagi penetrasi jalan yang terbagi di beberapa blok seperti blok krewal sepanjang 300 M, Blok kedung bawang 225 M, blok bandung100 M dan blok blosong 50 M yang lebarnya masing-masing 2.5 M dan diperuntukan bagi kegiatan kedua diperuntukan bagi pemasangan paving block, yang akan dilakukan kegiatan senderan ketinggian 170 CM sepanjang 106 M lebar 40 Cm, itu dana yang di terima baru termin pertama dan kedua sebesar Rp. 100 juta, untuk termin ketiga sebesar Rp. 50 juta, termin dari Rt. 01 hingga Rt, 14 yang panjangnya sekitar 100 M lebih

Ditempat yang sama Zaenal Abidin, SE. MM Camat Weru saat melakukan kunjungan menyangkut program PPIP di Kecamatan Weru tersebut, mengungkapkan bahwa di kecamatan Weru yang mendapatkan dana bantuan alokasi program PPIP hanya Desa Setu Wetan dari jumlah 9 Desa yang ada di Kec. Weru

Masih menurut Zaenal,dengan adanya desa yang mendapatkan program PPIP itu adalah sebagai contoh di Kec. Weru, dan dengan program tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa yang produktif dengan lingkungan yang bersih akanlah membantu kesehatan bagi masyarakat, sehingga bisa terjamin dalam meningkatkan berbagai program, terutama program dibidang perekonomian Masyarakat maupun program yang lainya

“Kami, mengharapkan untuk tahun 2009 mendatang, di Kec.Weru kalau bisa mendapatkan program PPIP itu lebih dari 4 atau 5 Desa dari jumlah Desa yang ada di wilayah kantor Kecamatan, oleh karenanya Desa Setu Wetan adalah sebagai Contoh bagi desa-desa memuaskan, apalagi dengan pelaksanaan yang sesuai dengan aturan (RAB), jadi kami merasa bangga dengan adanya program PPIP di di Desa Setu Wetan, tutur Zaenal

Ir. P. Nenggolan Satker PPIP Kab.Cirebon, dikonfirmasi METRO CIREBON saat sedang berada di Bandung melalui telephon selularnya bahwa Desa yang mendapatkan bantuan PPIP di Kab. Cirebon sebanyak 58 Desa dari 424 Desa, dan bisa dikatakan terbanyak di seluruh Indonesia, namun dalam pencaian PPIP itu terbagi menjadi 3 termin, termin pertama dan kedua sebesar Rp. 100 juta dalam nilai persen pekerjaan antara 35 % hingga 75 % serta termin ke tiga sebesar Rp. 50 juta harus 100 %. Untuk di Desa Setu Wetan sudah memenuhi target pekerjaan 46 %, sehingga sekarang sedang dilaksanakannya termin kedua, ungkap Nenggolan @ MOCH. MANSUR




Selengkapnya...

Pengerukan Kali Condong, Segera di Optimalkan

METRO CIREBON – Pelaksanaan kegiatan pengerukan kali condong yang dikerjakan oleh PT. Karya Kita Putra Pertiwi yang dianggarkan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp. 1.436.954.000 di Desa Kalisapu kecamatan Gunung Jati Kabupaten Cirebon Jawa Barat, nampaknya disambut oleh Warga setempat, Pasalnya kali Condong yang dianggap oleh warga masyarakat selama bertahun-tahun tidak diperhatikan pemerintah (dianak tirikan-red), kini warga masyarakat sendiri merasa lega dengan di keruknya kali tersebut

Ketika METRO CIREBON konfirmasikan hal tersebut kepada Kepala Dinas Sumber Daya Air (PU PSDA) Kab. Cirebon Ir. H. Tarjono, MM didampingi Kabid Muara dan Pantai Ir. H. Fellyanto, MM saat monitoring ke lokasi, mengatakan bahwa untuk pelaksanaan kegiatan pengerukan ini membutuhkan anggaran cukup besar minimal 5 Milyar, tetapi itu juga hanya baru beberapa poin saja, sehingga apa kebutuhan masyarakat pihak kami sesegera mungkin untuk melaksanakannya demi tidak terjadi seperti tahun-tahun kemarin

Di tahun kemarin Warga masyarakat Gunung Jati itu mengeluh, dengan kondisi titik rawan banjir, dan mudah-mudahan dengan adanya pengerukan kali condong tersebut bisa mengatasi kebutuhan Warga Masyarakat terutama bagi para Nelayan ikan yang mau menggais ke laut mencari Ikan, dan terutama untuk kebutuhan sehari-harinya para keluarga nelayan, ungkap Tarjono, Rabu (12/08)

Sementara Sudirja, ST selaku pelaksana mengatakan kepada METRO CIREBON, untuk pekerjaan yang diprogramkan oleh PSDA Kab. Cirebon ini, demi meningkatkan Indeks Prestasi Manusia (IPM), dan terutama untuk mengentaskan kemiskinan di daerah tersebut, itu juga kami melaksanakan pengerukan sesuai dcengan presedur dan dangan kata insya Allah tepat waktu dari jadwal yang sudah ditentukan, apa lagi di Gunung Jati akan dilaksanakannya sedekah bumi nadran (pesta laut), jadi saya harus bekerja keras sesuai dengan schedule.

Dirja seraya menambahkan, menyangkut pekerjaan anggaran sebesar 1,4 tersebut, diperuntukan untuk pengerukan kedalaman air dari 2 meter hingga 2,5 Meter di ujung muara pantai, dan untuk pekerjaan senderan sepanjang 350 meter, untuk senderan kali condong sepenjang 125 Meter, dan untuk perencanaan 12 Hektare dengan tujuan pasilitas para nelayan berjalan lancar tanpa ada hambatan apa pun. Tutur Dirja @ MOCH. MANSUR
Selengkapnya...

PDAM Kota Cirebon Lepas Tangan, Pelanggan Adakan Aksi Demo

METRO CIREBON - Ratusan Warga Masyarakat Kota Cirebon meras Kessal terhadap pelayanan PDAM, pasalnya sudah satu minggu Warga Masyarakat tidak mendapatkan Air Bersih (AB), ratusan warga dari komplek perumahan di Kota Cirebon mendatangi kantor DPRD dan Balaikota Cirebon . Warga akan melakukan boikot pembayaran jika PDAM dalam beberapa hari ke depan tidak juga mengalirkan air yang sudah menjadi hak mereka tersebut, Senin (10/11).

Aksi demontrasi yang didominasi para ibu rumah tangga dan anak-anak, datang dengan menggunakan angkutan kota (angkot) dan sepeda motor. Kedatangan pengunjukrasa ini mendapat pengawalan ketat dari petugas Polresta Cirebon yang sudah menunggu di lokasi.

Salah seorang warga mengungkapkan, sudah satu minggu ini warga terpaksa antri mendapatkan air dari sebuah mesjid di tempat lingkungan mereka, Komplek Perumahan Majasem. Hal itu dilakukan karena di rumah sudah tidak ada persediaan air. “Jangankan untuk mandi atau cuci pakaian, untuk keperluan masak dan minum saja kami susah.“Kami, memang sempat tertolong namun terpaksa antri ditengah malam di mesjid yang kebetulan menggunakan air sumur, ungkap Bambang salah seorang warga.

Bambang seraya menambahkan, kedatatangan warga ke balaikota jelas hanya untuk menuntut hak mereka, agar dialiri air bersih. Pasalnya setiap bulan warga selalu menunaikan kewajiban pembayaran. Jika begini terus kami mendingan boikot dan tidak bayar saja tiap bulannya, tegas Bambang.

Selain akan boikot memebayar rekening PDAM, warga juga mengultimatum Walikota Cirebon Subardi dan Direktur PDAM Ayu untuk legowo dan mundur dari jabatannya, jika dalam satu minggu ini tidak mampu menyediakan air bersih kepada warga yang berhak menerimanya. “Buat apa menjabat jika tidak mampu memberikan pelayanan yang pima terhadap warganya” tegas warga

Sementara itu, Walikota Cirebon Subardi, saat menerima perwakilan pengunjukrasa mengungkapkan, pihaknya sempat belum ada kesepakatan dengan Pemkab Kuningan, selaku pemilik sumber mata air yang selama ini menjadi pemasok kebutuhan PDAM Kota Cirebon

Tapi kini sudah kesepahamam, dan Pemkot Cirebon akan segera membayarkan kompensasi itu ke Kabupaten Kuningan, sehingga kemudian PDAM kembali akan menyalurkan air bersiah kepada warga, kata Walikota didampingi Sekda Hasanudin Manaf@ MOCH. MANSUR




Selengkapnya...

DCK Kab. Cirebon Lakukan Monitoring, Desa Luwung, Terbaik

METRO CIREBON – Dinas Cipta Karya (DCK) Kab. Cirebon melakukan kunjungan kerja melalui Monitoring ke 58 Desa yang mendapatkan Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP), monitoring tersebut yang dipimpin langsung oleh Kepala DCK Drs. H. M. Achsanuddin Adi, MM, yang juga Ketua Team, didampingi Ir. Arief Budi Prayitno, Wakil Ketua I dan Ir. H. Hermawan, MM Wakil Ketua II, serta Yanto Kusdihanto, BAE, SE. Kepala UPTD Sindang laut, Kamis (06/08)

Kunjungan tersebut pertama kali dilakukan oleh Team Monitoring di Wilayah Selatan (02/08), dan dilanjutkan ke Wilayah Utara pada (04/08) dan Timur, Dalam monitoring kebeberapa Desa yang mendapatkan Bantuan PPIP sebesar Rp. 250 juta, seperti Desa Keraton dan Desa Suranenggala Kecamatan suranenggala, Desa Pegagan Kidul serta Desa Dukuh Kecamatan Kapetakan, untuk di wilayah UPTD Sindang Laut seperti Desa Getrakmoyan dan Desa Astanamukti kecamatan Pangenan serta Desa Luwung dan Desa Banjarwangun Keamatan Mundu

Di ungkapkan Kepala Dinas DCK Drs. H. M. Achsanuddin Adi, MM di dampingi Ir. Arief Budi Prayitno, dan Ir. H. Hermawan, di lokasi, bahwa dari hasil konserfasi penilaian yang dilakukan oleh Team Monitoring di Desa Luwung Kec. Mundu mendapatkan penilaian yang paling istimewa (Number one-red), dalam pelaksanaan yang dikerjakan Organisasi Masyarakat Setempat (OMS) nampaknya sesuai dengan aturan (sesuai RAB), dimana dalam pelaksanaan yang diperuntukan pekerjaan untuk penetrasi jalan sepanjang 996 M yang terbagi di beberapa blok, pekerjaan penetrasi jalan di blok karangsambung sepanjang 450 M, lebar 3,50 M seperti di blok luwungkramat sepanjang 65 M lebar 2,5 M

Sama halnya di katakan Ir. Arief di Desa Getrakmoyan Kec. Pangenan juga sama, dalam pekerjaannya sangat memuaskan, walaupun dalam pekerjaannya yang dioeruntukan untuk pemasangan Vapling Block yang terpasang di beberap gang seperti, gang 1 hingga gang 3. sepanjang 160 M luas 1,5 M dan di gang 4 sepanjang 126 M, ungkap Arief

Di Tempat yang sama METRO CIREBON Konfirmasi Ir. P. Nenggolan Satker PPIP, mengungkapkan kami menyarankan kepada OMS, dalam melakukan pekerjaan harus sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan dalan buku pedoman PPIP dari Dirjen PU Cipta karya, dan kami banayk mengucapkan terimah kasih kepada Team Monitoring yang sudah memberikan penilaian yang sangat posif

Menurut Nenggolan, Desa yang mendapatkan bantuan PPIP di Kab. Cirebon sebanyak 58 Desa dari 424 Desa, dan bisa dikatakan terbanyak di seluruh Indonesia, namun dalam pencaian PPIP itu terbagi menjadi 3 termin, termin pertama dan kedua sebesar Rp. 100 juta dalam nilai persen pekerjaan antara 35 % hingga 75 % serta termin ke tiga sebesar Rp. 50 juta harus 100 %. Dan pelaksanaan yang dilakukan oleh OMS itu baru termin pertama sebesar Rp. 100 juta, dan dari hasil monitoring secepatnya diajukan untuk termin kedua, ungkap Nenggolan @ MOCH. MANSUR




Selengkapnya...

Pekerjaan Jalan Poros Desa, BM Kab. Cirebon, Rampung

METRO CIREBON - Untuk meningkatkan Indeks Prestasi manusia (IPM), serta untuk meningkatkan kegiatan perekonomian warga masyarakat Kab. Cirebon melalui Program yang dicanangkan Dinas PU.Biana Marga Kab.Cirebon Jawa Barat seperti Jalan Poros Desa,ternyata masyarakat sangat merasakan, sehingga dalam menjalankan perekonomian semua warga masyarakat sangatlah berarti. Kamis (06/08)

Ketika METRO CIREBON Konfirmasi Cece Suhartono Tokoh Masyarakat Kec. Ciledung, mengatakan,"kami, sangat berterima kasih sekali terhadap pemerintah daerah dalam hal ini Kepada Bapak Bupati Cirebon Drs. H. Dedi Supardi, MM, yang sangat peduli dengan Warganya, dimana jalan Poros Desa sangatlah membantu warga masyarakat terutama para Petani, Pedagang dan yang lainnya, hal yang sama. "Harus diakui, dengan adanya perbaikan jalan di Desa kami, lalulintas semakin lancar, yang imbasnya, bisa menunjang sektor perekonomian di Desa,“kami.

Hal senada dikatakan Johari, Wasrga Desa Sindang Laut Kec. Lemahabang Kab. Cirebon, menurutnya, sangatlah tepat Pemerintah kabupaten Cirebon memberikan program Jalan Poros Desa, Pasalnya, selama ini jalan yang ada di desa mereka sudah rusak. Hal inilah yang membuat banyak warga kesulitan ketika melalui jalan tersebut. Apalagi ketika di musim hujan tiba. "Dulu sebelum diaspal, kita semua serba susah. Kalau musim kemarau, debunya sangat mengganggu aktifitas Warga Masyarakat. Apalagi di musim hujan, pasti banyak genangan air, karena jalannya banyak yang berlubang. Sekarang kami sangat merasaan terbantu dengan adanya pengaspalan jalan ini. tandasnya.

Ditempat terpisah METRO CIREBON Konfirmasikan hal tersebut kepada Kepala Dinas PU Bina Marga Kab. Cirebon Ir. Sukardi Subrata, CES didampingi Kabid Pemeliharaan, Ir. Avip Suherdian, MT di ruang kerjanya, mengaku puas dengan kinerja Binamarga yang hingga kini rampung tanpa ada masalah. Menurutnya, selama ini dana yang sudah ada bisa dikelola dengan tepat (sesuai presedur-red) tujuannya adanya Jalan Poros Desa itu diperuntukan untuk kepentingan masyarakat.

Avip seraya menambahkan, selama ini Dinas Bina Marga, sudah berkerja semaksimal mungkin, untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat. "Dari anggaran yang ada, kami bisa mengutamakan kepentingan masyarakat demi meningkatnya IPM di Kab. Cirebon. Buktinya, dengan adanya jalan poros ini, ekonomi masyarakat bisa terbantu. Minimal, sarana transportasi bisa lancar,"ungkap Avip

Dari segi kualitas dan kuantitas jalan poros, sudah layak di gunakan masyarakat dan dalam pekerjaan proyek sendiri sudah sesuai aturan yang ditetapkan. Semua bahan material kata Apip, telah diuji di laboratorium dan kualitasnya juga tidak diragukan lagi.

Menyinggung tentang pekerjaan, Avip menandaskan, pekerjaan tersebut tersebar di kab. Cirebon di 4 Unit Pelaksana Teknik Daerah (UPTD) seperti di UPTD Sindang Laut, UPTD Ciledug, UPTD Plumbon dan UPTD Arjawinangun, dari 17 paket jalan poros, hanya 15 paket yang dikerjakan. Pasalnya, 2 paketnya lagi telah ditarik karena ada peraturan baru terkait masalah pembatalan dana AD HOC yang diberikan Pusat. Beberapa paket dibatalkan, dari tiga Dinas yang ada di Kabupaten Cirebon, yaitu Dinas Cipta karya, Dinas Pengelolaan Sumber Daya air (PSDA) dan PU Bina Marga @ MOCH. MANSUR




Selengkapnya...

Warga Masyarakat Keluhkan Pengerukan kali Condong

METRO CIREBON – Puluhan warga masyarakat yang tinggal di pinggiran Sungai Kali Condong Desa Kalisapu Kec. Gunung Jati Kab. Cirebon Jawa Barat, menyoal tentang sedang dilaksanakannya Rehabilitasi / Pemeliharaan Normalisasi Saluran Sungai, menyangkut Pekerjaan Pengerukan Bagian Hilir Kali Condong Sampai dengan Muara sepanjang 2 KM, dipekerjakan oleh PT. Karya Pertiwi yang dianggarkan APBD Kab. Cirebon tahun 2008 sebesar Rp. 1.436.954.000, Jum’at (31/08)

Pasalnya, Masyarakat nampaknya sangat dirugikan oleh pihak pemborong, yang mana keluhan Masyarakat sendiri merasa kaget tanpa ada pemberitahuan akan dilaksanakan kegiatan tersebut, sehingga puluhan pohon dan satu buah perahu menjadi bulan-bulan alat berat (Bacho) sehingga pohon dan perahu milik Masyarakat menjadi rusak

Sahroni Jurutulis Desa Kalisapu yang juga tokoh masyarakat mengungkapkan kepada METRO CIREBON di tempat pelaksanaan kegiatan, bahwa kami sangat kecewa sekali dengan pihak pelaksana, yang mana pihak pelaksana tidak bertanggung jawab atas kerusakan beberapa pohon dan satu buah perahu ytang rusak (tidak ada ganti rugi-red), dan dalam pelaksanaannya main terjang saja tanpa konsulktasi kepada warga Masyarakat setempat, dan yang anehnya lagi pohon yang sudah ditebang lalu ditaksir semurah mungkin, ungkapnya

Sahroni Seraya menambahkan, “Kami, berharap pihak pelaksana agar secepatnya berkonsultasi baik kepada pihak Desa maupun pihak Masyarakat yang terkena imbas dari pelaksanaan kegiatan pengerukan dalam waktu dekat, “kami, akan berupayah bila mana tidak ada ganti rugi terhadap warga Masyarakat yang telah dirugikan, maka, “kami akan melakukan, “Penutupan kegiatan Proyek tersebut” dan kami akan siap melakukan Demo terhadap Pemerintah yang terkait, tandasnya

Sama halnya Rahayu (40), pemilik beberapa pohon dan perahu yang rusak akibat terkena terjangan alat berat (bacho) seketika alat berqat tersebut melintas di pingir kali lalu menyenggol perahu hingga perahu saya rusak, jadi kami sangat kecewa sekali dengan adanya pelaksana yang kurang hati-hati dalam melaksanakan pekerajaan, “kami, meminta kepada pihak pelaksana aagar memberikan gati rugi yang pantas, bukannya hanya ditinggalkan begitu saja, tuturnya @ MOCH. MANSUR



Selengkapnya...

Hari Sumpah Pemuda, Puluhan Mahasiswa Adakan Aksi Demontarsi

METRO CIREBON - Puluhan Mahasiswa Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) di Cirebon melakukan aksi Demontrasi di depan Kantor Balai Kota Cirebon Jawa Barat, terkait peringatan 80 tahun hari sumpah pemuda. Aksi para mahasiswa tersebut mendapat pengamanan ketat dari anggota Dalmas Polresta Kota Cirebon, karena mereka melakukan orasi di tengah jalan yang mengganggu aktifitas pengguna jalan, Selasa (28/10)

Hasil pantauan langsung METRO CIREBON dilapangan, puluhan aksi mahasiswa datang mengenakan kendaraan sepeda motor.Sebelum mendatangi kantor Balai Kota (Balkot) Cirebon, mereka sempat berkeliling menyelusuri jalan-jalan protokol sambil meneriakan yel yel. Ketika tiba di depan balaikota Cirebon rombongan mahasiswa yang membawa berbagai spanduk itu berhenti dan mulai melakukan orasi.

Aksi mahasiswa, yang tergabung dalam GMNI,itu menyoal tentang, “penjajahan” terhadap rakyat kecil ditengah alam kemerdekaan yang sudah direguk selama puluhan tahun.

Koordinator lapangan (Korlap), aksi Demontrasi Johari, menyebutkan, penjajahan itu meliputi dibidang pendidikan,kesehatan,ekonomi,hukum,politik dan penjajahan budaya. Menyangkut dibidang pendidikan bahwa, dibuktikan dengan mahalnya biaya terhadap anak didik, sehingga banyak anak yang berasal dari keluarga miskin (Gakin),tidak dapat melanjutkan kejenjang lebih tinggi (bersekolah). Demikian juga dibidang lainnya yang rata-rata tidak menunjukan keberpihakannya kepada Masyarakat kecil

Untuk itu,”kami, Para Mahasiswa menuntut kepada pemerintah pusat maupun pemerintah daerah sebagai pemegang amanat rakyat, untuk menunjukan keberpihakan kepada masyarakat kecil dalam hal kebijakan-kebijakan yang proaktif terhadap rakyat serta membebaskan rakyat dari segala belenggu kehidupan Rakyat yang masih terjajah, ungkap Korlap aksi demontrasi dalam Orasinya @ MOCH. MANSUR

Selengkapnya...

"DESA", Menang di 35 Kecamatan, Pilkada Kab. Cirebon

METRO CIREBON – Perolehan suara sementara di ajang pesta rakyat pilkada tahun 2008 yang menentukan calon Bupati dan wakil Bupati Kab. Cirebon periode 2008-2013, secara langsung dan terbuka, yang dilaksanakan pada hari, minggu (26/08) kemarin secara serentak yang diikuti oleh 40 Kecamatan, terdiri dari 424 Desa dan 12 Kelurahan, di Kab. Cirebon Jawa Barat berjalan damai, aman dan terkendali

Ajang Pilkada tersebut diikuti, oleh tiga pasangan calon Bupati seperti nomor urut 1 Pasangan Sunjaya Purwadi – Abdul Hayyi (SAH), Pasangan nomor 2. Dedi Supardi – Ason Sukarsa (DESA) dan pasangan nomor 3. Djakaria Machmud – PRA Arief Natadiningrat (DAMAR), perolehan suara sementara di dominasi pasangan DESA yang dianggap menang telak, di 35 Kecamatan dan pasangan DAMAR hanya memperoleh kemenanagan di 5 Kecamatan dari 40 Kecamatan di kab. Cirebon, seperti Kec. Astanajapura, 16,496 (58,27 %) suara, Waled, 11,698 (57,86 %) suara, Lemahabang, 10,606 (60,02 %) suara, Weru, 13,876 (67,94 %) suara dan Kec. Karang wareng 7,326 (67,58 %) suara

Dari hasil pantauan METRO CIREBON dilapangan, sumber di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kab. Cirebon menyatakan, untuk pasangan "DESA" sementara menang mutlak di 35 Kecamatan yang masing-masing kecamatan hampir mencapai (97 %) dari jumlah penduduk di Kab. Cirebon yang menggikuti pencoblosan sebanyak 1,510 juta, serta jumlah keseluruhan penduduk sebanyak 2.100 juta, perolehan suara Quick Count pasangan SAH 102,041 Suara (10.93 %), untuk pasangan DESA 470.521 (50,42 %) dan pasangan DAMAR 360,714 (38,65 %) dari perolehan suara Quick Count 933,276 (100 %) dari hak pilih prosentase perolehan suara Quick Count (61,78 %), perolehan data, Senin (27/08) Pk. 09.30 WIB @ MOCH. MANSUR




Selengkapnya...

Pasangan "DESA", Pilkada Kab. Cirebon Peroleh Suara Terbanyak

METRO CIREBON – Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Kab.Cirebon, pagi tadi dilaksanakan secara serentak di 40 Kecamtan yang terdiri dari 424 Desa dan 12 Kelurahan, dalam hasil penghitungan sementara yang dihimpun Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kab. Cirebon Jawa Barat, Minggu (26/08), menyatakan pasangan Sonjaya – Abdul Hayyi (SAH), dan Dedi Supardi - Ason Sukasa (DESA) serta pasangan Djakaria Machmud-Arif Natadiningrat (DAMAR), sedangkan Dedi Supardi – Ason Sukarsa menungguli sementara

Berdasarkan informasi yang didapat METRO CIREBON, pada Pk. 19.00 WIB, Pasangan DESA berhasil merai suara terbanyak 456.962 Suara dengan hitumhag persen (50.61 %).sedangkan di posisi kedua disusul pasangan DAMAR memperoleh suara sebanyak 346.848 (38.51 %) dan Pasangan SAH memperoleh suara sebanyak 94.088 suara (10.97 %).

Hingga malam ini, KPUD masih melakukan pengumpulan data-data dari hasil penghitungan yang dilakukan di tingkat Kecamatan dengan mengenakan informasi via Sort Mesege Center (SMS) dan pesawat seluler, hasil penghitungan sementara tersebut, merupakan data yang diperoleh dari jumlah pemilih sebanyak 902.898 atau 59.77 % dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 1.510.609

Menurut Didi Sukardi Anggota KPUD Kab.Cirebon, mengungkapkan kepada METRO CIREBON, dari hasil suara yang telah kami akomudir secara resmi bakal,”kami, umumkan setelah penghitungan cara manual dilaksanakan, dan angka yang baru kami himpun sementara ini masih belum mutlak dan tidak menutup kemungkinan bakal berubah

Dalam penghitungan sementara, pasangan DESA mayoritas memenangkan suara di 97 % ditingkat Kecamatan di Kabupaten Cirebon. Hal tersebut masih ada beberapa TPS dan pihak Desa dimenangkan oleh pasangan nomor urut 3 Dalam penghitungan sementara yang dilakukan PGRI Kabupaten Cirebon menyatakan pasangan DESA juga memperoleh suara terbanyak, Nomor urut 1 sebanyak 107.911 atau 11.15 %) sedangkan nomor urut 2 dengan jumlah sebesar 486.085 (50.21 %) dan disusul calon nomor urut 3 sebanyak 374.144 (38.64 %) @ MOCH. MANSUR

Selengkapnya...

PRA Arief Natadiningrat, Tidak Mempunyai Hak Pilih

METRO CIREBON – PRA Arief Natadiningrat Putra mahkota Sultan Kasepuhan Cirebon Jawa Barat mencalonkan diri sebagai calon wakil bupati Kab. Cirebon periode 2008-2013 yang akan digelar pada tanggal 26 Oktober 2008, dalam pelaksanaannya PRA Arief Natadiningrat tidak mempunyai hak untuk mencoblos pada Pilkada Kabupaten Cirebon, Minggu (26/08

Informasi didapat dari Team sukses “DAMAR” bahwa ”PRA Arief bukan domisili di Kab. Cirebon melainkan beliau berdomisili di Kota Cirebon, jadi beliau tidak ikut memberikan suara, disamping itu juga belaui rencananya akan turun langsung memantau jalannya pemungutan suara di beberapa TPS untuk menyaksikan coblosan dan penghitungan suara,"

Tamrin mengatakan, rencananya Djakaria akan memberikan hak suara di TPS 3 Desa Setu Kulon, Kecamatan Weru. Mantan Wali Kota Tangerang ini bersama dengan anggota keluarga mendatangi TPS pada pukul 09.00 WIB. Salah seorang tim sukses pasangan calon nomor 2 Dedi Supardi-Ason Sukasa (Desa), Dodi T Basuni menuturkan, pasangan ini bakal memberikan hak suara di tempat yang berbeda.

”Dedi bakal memberikan hak suara di TPS 01 Desa Bobos,Kecamatan Dukuh Puntang,”katanya. Cawabup Ason Sukasa akan memberikan hak suara di TPS 01 Desa Gegesik Kidul, Kecamatan Gegesik.Pasangan ini mendatangi TPS sekitar pukul 09.00 WIB

Salah seorang tim sukses pasangan nomor 1 Sunjaya Purwadi-Abdul Hayyi (Sah),M Miftah mengatakan, Sunjaya akan mencoblos di TPS 04 Desa Beberan,Kecamatan Palimanan. ”Hayyi akan memberikan hak suara di TPS 01 Desa Ender,Kecamatan Pangenan,”ucapnya@ MOCH. MANSUR Selengkapnya...

1.5 Juta, Penduduk Kab. Cirebon Lakukan Pemilihan Pemimpin Baru

METRO CIREBON - Penduduk Kab. Cirebon Jawa Barat Sebanyak 1,5 juta (dari 2,4 juta) penduduk, dan yang punya hak pilih pada pelaksanaan pencoblosan nanti (Minggu 26/10) untuk mentukan salah seorang pemimpin yang baru pada periode 2008-2013. Masyarakat sendiri akan melihat di TPS-TPS, diantaranya tiga pasangan balon Bupati

Tiga kandidat pasangan tersebut yakni, nomor urut 1 pasangan Sonjaya Suwardi – Abdul Hayyi (SAH) dari jalur independent, nomor 2 pasangan Dedi Supardi - Ason Sukasa (DESA), calon incumbent yang diusung PDIP, Partai Golkar, Partai Demokrat, PAN, PBB dan aliansi 12 partai, serta nomor 3 pasangan Djakaria Machmud - PRA Arif Natadiningrat (DAMAR) yang diusung PKB, PKS, PPP.

Warga akan akan melakukan pencoblosan itu dipastikan pada pagi hari berbondong-bondong mendatangi di 3.149. Tempat Pemungutan Suara (TPS), termasuk di 9 TPS khusus yang tersebar di 424 Desa dan 12 Kelurahan, yang ada di 40 kecamatan.

Informasi yang diperoleh Dedi Supardi dan keluarganya yang menjadi calon bupati incumbent direncanakan akan melakukan pencoblosan di TPS 1 Desa Bobos Kecamatan Dukupuntang, sedangkan wakilnya Ason Sukasa mencoblos di TPS 3 Desa Gegesik Kecamatan Gegesik.

Sedangkan untuk Pasangan Sunjaya akan mencoblon di Desa Beberan Kec. Palimanan dan Abdul Hayyi di Wilayah Timur Cirebon, Begitu pun dengan Djakaria Machmud akan mencoblos di Desa Setu, Kecamatan Weru, hanya saja wakilnya PRA Arif Natadiningrat tidak akan mencoblos karena tidak punya KTP Kab. Cirebon. Sedangkan Sonjaya mencoblos di Desa Kepuh Kecamtan Palimanan dan wakilnya mencoblos di Desa Gedongan Kecamatan Pangenan.

Sementara itu untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak dapat diinginkan, serta memberikan keamanan dan kenyamanan, Polres Cirebon akan mengerahkan sekitar 1.120 personel Pasukan. Dengan rincian 1000 personel dan sisanya diperbantukan dari Polda Jabar,Polres Kota Cirebon dan Polres Indramayu.

“Kami,sudah mempersiapkan personel cukup besar untuk mengamankan jalannya Pilkada besok (minggu-red), dan semua personel sudah kami terjunkan,”kata Kapolres AKBP. Drs Edi Mustofa

Pantauan yang dilakukan METRO CIREBON di lapangan di beberapa Desa, warga nampak sibuk mempersiapkan diri melakukan pembuatan TPS menyongsong pesta rakyat kabupaten cirebon tersebut, diantara memasang bilik suara, mengatur meja dan kursi untuk panitia serta warga yang akan memilih calon Bupati baru Kab. Cirebon @ MOCH> MANSUR



Selengkapnya...