Siswa Sekolah Vaporit, Digelandang Polisi Gara-gara Embat Helm

METRO CIREBON - Mendidik berarti memelihara dan memberi latihan dalam memelihara dan memberi latihan tentunya di perlukan ajaran tuntutan dari pimpinan mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Sedangkan pendidikan sendiri merupakan proses perubahan sikap dan tata laku seseorang dalam mendewasakan. Melalui upaya pengajaran dan pelatihan, namun sungguh ironis, seorang anak didik (siswa-red) dalam lingkungan keluarga pendidik, melakukan perbuatan diluar norma pendidikan


Brl (14) siswa kelas I STM Negri kota Cirebon, melakukan Perbuatan yang tidak patuh contoh. Pasalnya gara-gara melihat helm bagus nangkring di atas sepeda motor di kawasan parkir sebuah warnet jalan pemuda kota cirebon, terbesik dalam hatinya ingin memiliki helm tersebut. Maka Brl mengambilnya, tetapi naas nasib Brl, ketika itu Brl langsung mengendarai sepeda motor miliknya, di tengah perjalanan nasib naas tersebut terkuak di hadang oleh warga yang mengintai, aksi yang dilakukannya tertangkap basa oleh warga dan langsung melaporkan kejadian tersebut kepihak polsek utara barat


Dalam hitungan menit polisipun datang dan mengamankan pelaku ke mapolsek untuk mempertangung jawabkan perbuatanya, setelah di interogasi pelaku mangaku siswa STM Negri di Cirebon karena pelaku masih di bawa umur dan pengawasan, pihak sekolah di minta datang ke mapolsek akhirnya tabir pun terbuka ternyata peleku punya catatan merah di buku harian Badan Pengawas (BP) sekolah, dan pelaku adalah anak seorang guru di salah satu sekolah menengah tingkat pertama (SMP) Negeri vaforit dikota Cirebon


Di tempat terpisah, Kepala Sekolah Tekhnik Menengah (STM) Negeri Cierbon Drs. H. Uun Jujun Efendi M.Pd. saat dikonfirmasi mengatakan bahwa sangat menyayangkan perbuatan yang dilakukan anak didikny, hingga atas kejadian ini, dirinya mendapat imbas, padahal anak didiknya tersebut masih dalam pengawasan dan bimbingan sekolah, dengan tujuan perbuatan jeleknya tidak terulang kembali, ungkapnya


Ketika METRO CIREBON menemui,orang tuanya Ad (49) diruangan kerjanya. Membenarkan perbuatan yang dilakukan anaknya dan dinilai cukup menjengkelkan apalagi dengan perbuatan itu sampai berurusan dengan pihak berwajib dengan alasan gara-gara ingin memiliki helm, “kami, sebagai orang tuanya merasa terpukul sekali, terutama sebagai kepala rumah tangga dikeluarganya, untuk itu pihaknya melakukan pengawasan dan pembinaan ekstra


AKP Sukhemi Kapolsek Utbar kepada METRO CIREBON mengatakan bahwa tertangkapnya siswa STM N I terbukti telah melakukan tindak pidana kriminal,berupa pencurian helm diarea parkir sebuah warnet. Pihaknya sudah melakukan pemanggilan baik dari pihak sekolah maupun orang tua. Berhubung pelaku masih di bawa umur sehingga di lakukan penangguhan penahanan, tandasnya @ Aritonang


Selengkapnya...

Suami Bantai Istri dan Bapaknya Hingga Tewas, Korban Menderita 12 Tusukan

METRO CIREBON

MAJALENGKA - Sadis benar perbuatan yang dilakukan Aad Adhari (34), Begaimana tidak, beralasan melihat ada bayangan setan dalam tubuh anggota keluarganya, warga Desa Babakan Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, inipun langsung membantai mereka dengan cara menusukan golok berulang-ulang hingga tewas di tempat kejadian, baru-baru ini

Korban yang tewas yakni Diah Suteja (28), istrinya yang menderita 12 tusukan pisau di tubuhnya, kemudian korban Syarif (65) ayah pelaku terkena dua tusukan, serta Yopilatul Azizah, anak korban yang masih berusia 3 tahun juga ditusuk. Diah ditemukan tak bernyawa di tempat tidur, Syarif tewas di ruang dapur, sedangkan anaknya kini dalam kondisi kritis meski sempat kena sabetan golok sang bapak

Informasi yang dikumpulkan METRO CIREBON menyebutkan,aksi pembunuhan sadis tersebut diduga dilakukan tersangka saat dia tengah asik merokok di ruang makan keluarga. Entah kenapa,tiba-tiba tersangka menuju dapur dan mengambil golok. Setelah menggenggam golok diapun masuk kamar tidur dan langsung menusukan golok berulang-ulang (12 tusukan-red) ke tubuh istrinya hingga tewas

Suara gaduh di kamar tidur membuat bapak pelaku, korban Syarif dating, korban mencoba menghentikan perbuatan pelaku, meski kemudian korban pun dibantai anak kandungnya dan akhirnya hingga tewas di lantai dapur rumah. Rasa kemanusian tersangka sudah hilang, darah dagingnya, korban Yopilatul menderita luka parah setelah disabet golok tajam sang bapak yang beringas menghabisi nyawa anggota keluarganya itu

Terungkapnya kasus pembunuhan sadis tersebut diketahui warga pada pukul 04.30 wib, setelah mendengar jeritan minta tolong dari Tami (40), ibu tiri pelaku yang keluar rumah sambil menggendong korban Yopilatil yang tengah berlumuran darah. Warga pun langsung mendatangi rumah pelaku yang saat itu tengah terkunci, sebagian warga yang lain cepat melaporkannya ke kantor polisi

Warga bersama polisi yang datang kelokasi saat itu juga langsung masuk ke dalam rumah sudah berantakan, pelaku yang masih berada dalam rumah tersebut, dengan cepat diringkus dan digelandang ke Mapolres Majalengka, di dalam rumah itu, polisi menemukan korban Syarif yang sudah tewas tergeletak di lantai dapur, sedangkan di dalam kamar tidur, korban Diah ditemukan sudah tak bernyawa dengan kondisi tubuh juga berlumuran akibat terkena belasan tusukan golok suaminya. Saat diperiksa polisi, tersangka sempat mengaku jika dirinya melihat ada setan di tubuh istri, bapak dan anak kandungnya itu

Wakapolres Majalengka Kompol Mahyudin ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait dengan kasus pembunuhan tersebut, bahkan lanjut Mahyudin, untuk memastikan apakah tersangka mengalami gangguan jiwa atau tidak atas tindakannya itu, maka tersangka pun akan dikirm ke rumah sakit jiwa di Bandung, informasi di masyarakat, tersangka sempat mengalami stres setelah pulang dari Korea sebagai TKI. Namun apakah perbuatan itu akibat gangguan jiwa atau bukan, maka tersangka hari juga akan kami bawa ke rumah sakit jiwa di Bandung, tandas Mahyudin @ MOCH. MANSUR



Selengkapnya...

Diduga Maling Ayam, Warga Bantai Residivis Hingga Tewas

METRO CIREBON - Seorang residivis yang bernama Tarli (38), ditemukan tewas mengenaskan di pematang sawah dengan luka disekujur tubuhnya, pagi sekitar pukul 05.00 wib. Kuat dugaan korban tewas setelah dihakimi massa karena mencuri seekor ayam dan sebuah sepeda ontel, pasalnya ayam dan sepeda ontel tersebut tergeletak tak jauh dari tubuh korban

Informasi yang dihumpun METRO CIREBON, mayat korban ditemukan di pematang sawah di Desa Kudukeras Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat Korban sendiri tercatat sebagai warga Desa Sumber Lor, kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon

Saat ditemukan korban menderita luka robek cukup parah di bagian leher,kaki,bibir dan bagian tubuh lainnya. Luka robek parah itu disebabkan oleh sabetan senjata tajam dan tumpul, luka yang sangat parah itulah korban akhirnya menghebuskan nafas terakhirnya alias tewas

Sejauh ini pihak kepolisian masih mengalami kesulitan untuk mengungkap kasus tersebut, pasalnya warga melakukan gerakan tutup mulut (GTM), karena saat polisi menanyakan tentang kejadian tersebut semuanya mengaku tidak tahu

Tentang barang bukti seekor ayam, sebuah sepeda otel serta sebilah samurai tak bergagang, menurut Kapolsek Babakan, AKP Sunarko, belakangan diketahui milik Sudarto (40), warga Desa Paku Sambeng Kecamatan Babakan atau sekitar 2 KM dari lokasi penemuan mayat korban

Melihat kondisi yang ada dilapangan, dugaan kuat korban ini tewas akibat dihakimi massa, kemungkinan karena yang bersangkutan diketahui telah mencuri ayam dan sepeda, karena ayam dan sepeda itu ternyata bukan milik korban melainkan milik Sudarto, kata kapolsek

Kendati demikian,pihak kepolisian masih melakukan penyidikan lebih lanjut, terkait dengan tewasnya residivis tahun 2008 lalu ini. Kita akan terus selidiki, kata kapolsek singkat seraya menambahkan kasus tewasnya korban diketahui setelah masyarakat melaporkan penemuan mayat di sekitar lokasi kejadian @ MOCH. MANSUR

Selengkapnya...

Polres Brebes, Serius Garap Penyelewengan Raskin

METRO CIREBON

(BREBES) - Kasus dugaan penyelewengan beras raskin dan pemotongan dana bantuan langsung tunai (BLT) yang dilakukan oleh Kepala Desa Karang Dempel Tasban bin Abdurrohim, masih dalam proses dan sampai sekarang belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka. Menurut AKP Sugeng, SH Kasat Reskrim Polres Brebes, saat di hubungi via telephon selularnya pk. 17.07 wib, selasa (27/01/2009)

Masih menurut sugeng, bahwa kasus ini tidak menarik menurut saya kasus ini ketidak feran antara wartawan dengan kades karangdempel, Tasban dalam hal ini saling melaporkan. Kades Tasban melaporkan wartawan SP dengan tindak pidana perbuatan tidak menyenangkan pasal 335 KUHP

Tidak hanya itu wartawan SP juga dilaporkan lagi oleh orang lain dengan tindak pidana pemerasan melanggar pasal 368 ayat 1 KUHP, akan tetapi dalam hal ini pihak kepolisian akan tetap memproses permasalahan tersebut. Kami baru mengumpulkan bukti dan masih meminta keterangan beberap saksi

Seperti yang sudah diberitakan METRO CIREBON bahwa beberapa Ketua RT dari beberapa RW di Desa Karangdempel Kac. Losari Kab. Brebes, menduga Kepala Desa Karangdempel Tasban bin Abdurrohim telah menyelewengkan beras untuk orang miskin (raskin) dan memotong dana bantuan langsung tunai (BLT)

Sebanyak 4 Ketua RT masing-masing Ketua RT11/RW01 Surdiman (40), Ketua RT03/RW02 Karso (36), tertanda Karang mpel, 26 Oktober 2008 menerangkan, Kades Ketua RT09/RW01 Tasdik (45de) dan Ketua RT05/RW02 Warsa (46) dalam surat pernyataan Karangdempel Tasban memerintahkan dana BLT yang berjumlah Rp 100 ribu agar dilakukan pemotongan

Disebutkan 4 Ketua RT itu bahwa, pemotongan dana BLT atas perintah Kades Tkarangdempel Tasban terdiri atas Rp 10 ribu bagi warga penerima yang tidak memiliki kartu tanda penduduk (KTP) dan Rp 5 ribu bagi penerima yang memiliki KTP. Semua pemotongan uang tersebut diserahkan kepada Kades Karang Dempel, Bpk. Tasban, tapi tidak diketahui kemana penyalurannya

Bahkan, dari data penerima BLT atas nama Rasmad/Kaswad dan Dasrem (alm), warga Pendukuhan Crucuk, Desa Karangdempel, Kec. Losari, pada tahap pertama menerima BLT masing-masing Rp 300 ribu. Akan tetapi, pada tahap kedua yang semestinya mereka mendapat Rp 400 ribu, justru tidak menerimanya

Selain pemotongan dana BLT, 4 Ketua RT itu juga menduga Kades Karangdempel Tasban terindikasi penyelewengan raskin selama lebih kurang 20 bulan atau terhitung mulai Maret 2007 hingga Oktober 2008. Mereka menerangkan, kelebihan raskin setiap bulannya sebanyak 822 kg dan dikalikan 20 bulan menjadi 16.440 kg. Bila dikalikan harga jual Rp 4 ribu/kg adalah Rp 65.760.000 dari kelebihan harga menjual ke masyarakat Rp 1.100 x 2.412 kepala keluarga (KK) = Rp 2.653.200,-/bulan dikalikan 20 bulan = Rp 53.064.000,-. Sehingga, total dugaan Kades Karangdempel Tasban menyelewengkan raskin diprediksi berjumlah Rp 65.760.000,- + Rp 53.064.000 = Rp 118.824.000 @ Moch.Mansur

Selengkapnya...

Bupati Cirebon, Buka Mukercab III Gapensi

METRO CIREBON

(Kab. Cirebon) - Bupati Cirebon Drs. H. Dedi Supardi, MM membuka secara resmi pelaksanaan Mukercab Badan Pimpinan Cabang Gabungan Pelaksana Kontruksi Nasional Indonesia (BPC GAPENSI) Kab.Cirebon Jawa Barat, di Hotel Patra Jasa Cirebon, dalam sambutanya, bahwa bupati meminta kepada seluruh jasa kontruksi (Pengusaha-red) yang tergabung dalam Gapensi, agar dalam melaksanakan pembagunan di cirebon harus lebih optimal, dimana kami meminta kepada seluru rekanan untuk tahun 2009 ini agar kondunsif, dikarenakan di Kab.Cirebon mendapat sorotan dari public tentang pembagunan yang belum optimal, tandas bupati Selasa (27/01/2009)

Ir. Achmad Sudiono, Ketua BPC Gapensi Kab. Cirebon mengatakan, bahwa adanya Musyawarah Kerja Cabang (Mukercab) Gapensi Ke III ini, untuk meningkatkan pelaksanaan program kerja dan program organisasi bagi anggota Gapensi, Pasalnya banyak suara sumbang, oleh karenanya kami dalam melaksanakan program ini, untuk meningkatkan regristasi dan heregristasi bagi keanggotaan, program sertifikasi Badan Usaha dan bekerja sama dengan Pusat maupun provisi

Sudiono, seraya menambahkan untuk mengingat luasnya sasaran yang ingin dicapai serta apenambahan yang begitu cepat pada lingkugan usaha jasa kontruksi baik secara nasional maupun secara regional, maka, “kami, menyadari banyaknya aspirasi dari anggota Gapensi, hingga kini belum terwujud

Oleh karenanya, pengusaha jasa kontruksi yang tangguh dan mandiri, kita berupaya angar segenap jajaran Gapensi tetap menjunjung tinggi konstitusi sesuai dengan aturan yang sudah diterapkan oleh Gapensi itu sendiri, sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART)

Disamping itu tantangan tersebut kita harus mengahadapi Gapensi di tahun yang akan datang, seperti meningkatkan kinerja, mutu dan kualitas pembangunan yang dilakukan bagi jasa kontrusi Gapensi, kedisiplinan dan kepemimpinan dari segenap jajaran pengurus maupun dengan anggota, melalui pendayagunaan kepemimpinan melalui pelatihan-pelatihan, disamping itu meposisikan kader-kader pimpinan Gapensi dalam meningkatkan kepengurusan terhadap institusi-institusi terkait, tandasnya @ MOCH. MANSUR



Selengkapnya...

Kadisdiksosbud Majalengka "tutup Mulut", Terkait Kasus Perselingkuhan

METRO CIREBON
MAJALENGKA - Kepala Dinas Pendidikan Sosial dan Budaya (Kadisdiksosbud) Kabupaten Majalengka Jawa Barat Dr. Toto, nampaknya tidak mau berkomentar tentang apa yang di lakukan bawahannya (staf-red), sehingga Kepala Dinas sendiri tutup mulut terkait dengan dugaan kasus perselingkuhan yang dilakukan anak buahnya, HR yang menduduki jabatan Kasi Perencanaan Program Disdiksosbud. Toto enggan memberikan keterangan apa pun. Hanya dirinya beralasan, “kami, belum mengetahui kasus tersebut,"Saya belum tahu mas,"ucapnya saat dihubungi via telepon selulernya, baru-baru ini

Lucunya Toto mengelak ketika ditanya, bagaimana sikap Disdik bila ada anak buahnya yang berbuat seperti itu, malah beralasan, bahwa telah menugaskan bawahannya untuk memanggil HR. "Saya sudah menugaskan staff saya untuk melakukan pemanggilan, tapi saya belum tahu persis kejadiannya,"tandas Toto

Seperti yang telah diberitakan METRO CIREBON pekan kemarin, HR diduga mempunyai istri simpanan, berinisial DM, Artis Lokal Cirebon yang bertempat tinggal di Jalan By Pass Kanggraksan Kota Cirebon, Sumber yang layak dipercaya menyebutkan kepada MR, bahwa HR sering menginap di rumah DM, dan mobil mewah atas pemberian HR merk Yaris juga diparkir di tempat play station serta pasangan ini telah menikah hampir 2 tahun, padahal HR sendiri statusnya adalah pria beristri."Kalau memang kasus perselingkuhan ini terjadi, citra PNS akan rusak, kadisdik harus mengambil sikap tegas,"ungkap Yusup Sunarya pengamat sosial Majalengka, beberapa waktu lalu

Yusup menyesalkan peristiwa tersebut, karena menurutnya Majalengka terkenal dengan masyarakat yang agamais,"Kalau saya Kadisdiknya, saya akan pecat HS. Bagaimanapun,ini sudah menyalahi prosedur, dia itu PNS, jadi tidak pantas berbuat seperti ini,"ucap Yusup

Seperti yang dikatakan sumber,HR mempunyai istri simpanan yang diduga berprofesi seorang artis. Kabarnya, HR sudah memberikan mobil mewah, dan usaha yang lainnya, anehnya HR yang berusaha engelak, tetapi dirinya suatu hal kewajaran bila kenal dengan DM, wajar saja mas dia kan seorang penyanyi @ MOCH. MANSUR
Selengkapnya...

Bidan, Di Duga Lakukan Mall Praktik, puluhan Warga Mengeluh

METRO CIREBON

KOTA CIREBON - Puluhan warga masyarakat kota cirebon merasa di bodohi oleh seorang bidan di duga membuka Mall Praktik di rumahnya, sehingga puluhan korban tersebut harus dilarikan ke Rumah Sakit untuk mendapatkan penanganan intensif, akibat terkena dampak jarum suntikan KB yang mengakibatkan muncul benjolan pada bagian tubuh yang terkena bekas suntukan, yang dilakukan Bidan tersebut

Sehingga korban tak diduga akan berbuah simalakama. Seperti yang terjadi pada sejumlah ibu rumah tangga warga kampung Petirman Pegambiran kota Cirebon. Mereka harus menderita setelah mendapat suntikan obat Keluarga Berencana (KB) dari salah seorang bidan Lia Damayanti yang bertugas di Puskesmas Pegambiran Kecamatan Lemah Wungkuk Kota Cirebon Jawa Barat

Kejadian ini berawal ketika para korban berobat ditempat praktek bidan sekitar bulan juni 2008 untuk melakukan suntikan KB, dan setelah 3 bulan kemudian mereka merasa khawatir. Hal ini disebabkan karena adanya benjolan yang timbul dari bekas suntikan serta mengeluarkan nanah yang berbau busuk

Beberapa korban mengatakan kepada METRO CIREBON, yang enggan menyebutkan namanya, dan hanya menyebutkan JJ (35), bahwa korban dari dampak suntikan KB itu ada 10 orang, dirinya telah disuntik KB oleh bidan berinisial Lia Damayanti pada bulan juni 2008 lalu

Setelah 3 bulan para korban kemudian merasakan tidak nyamanya memakai suntikan KB tersebut, sehingga di bagian tubuh yang bekas terkena suntikan muncul adanya benjolan serta benjolan tersebut mengeluarkan cairan yang berbau busuk dan menyangkut kesehatan para korban juga merasa merintih sakit-sakitan (kurang enak badan-red), ungkapnya

Para korban seraya menambahkan, atas kejadian ini korban terpaksa harus dilarikan ke Rumah Sakit, kini korban sendiri sedang mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Putra Bahagia (RSPB) Perumnas Cirebon

‘Kami, berharap kepada poihak yang berwajib untuk mengusut tuntas kejadian yang sangat tragis bagi kami semua, semula kami ketika mendapat pelayanan dari bidan Lia Damayanti tersebut merasa nyaman, dan kememudian hari hamper menjalani 3 bulan kami malah merasa tidak nyaman yang mengakibatkan kami harus menjalani rawat inap di rumah sakit, yang mana kami menginginkan kasus tersebut bisa terungkap, tutur JJ

Di tempat yang berbeda METRO CIREBON melakukan konfirmasi terhadap Bidan yang menangani suntikan KB terhadap para korban, namun Bidan tersebut bungkam, tidak dapat memberikan keterangan-red) Permasalahan ini sudah di tangani Kepala Dinas Kesehatan (KADISKES) Kota Cirebon, dan "jika bapak wartawan mau mempublikasikan masalah ini silahkan bapak temui saja Kepala Dinas Kesehatan" Saya sendiri masalah ini sudah lepas tangan, ucapnya lantang seolah-olah tidak bersalah@ Aritonang


Selengkapnya...

Siswa MTS di Cirebon Sodomi Beberapa Teman Karibnya

METRO CIREBON – Pengaruh sering menonton (film porno-red), memang sangat berbahaya bagi kamum belian yang masih duduk di bangku sekolah, di Cirebon seorang pelajar sebuah MTS yang berinisial Ip (13), melakukan perbuatan asusila dengan menyodomi sejumlah bocah tetangganya. Perbuatan menyimpang tersebut terhadap anak pedagang serabi, perbuatan dilakukan sudah berulang kali hingga akhirnya pihak keluarga korban melaporkan kejadian itu ke kantor polisi

Kemarin memang baru dua korban yang sudah melaporkan masing-masing dari keluarga Gil (6), dan Ad (4), teman pelaku yang beralamat di Kampung Purwasari Kelurahan Pulasaren Kecamatan Pekalipan, Kota Cirebon Jawa Barat, Jumat (23/01/2009)

Namun diduga kuat jumlah pelakunya mencapai 6 anak hanya saja sejauh ini memang baru diketahui dua orang, pasalnya perbuatan pelaku ini sudah berlangsung lama,dan semua korban masih bertetangga dengan keluarga pelaku. Aksi itu pernah dilakukan di halaman rumah pelaku, bahkan juga di dekat kandang ayam

Perbuatan terakhir menimpah Korban Gil,saat itu dia memang lagi bermain dengan teman sebayanya. karena kebelet pipis korban pun pamit kepada temannya untuk kencing di sebuah gang. Layaknya anak kecil, korban pun santai santai meloroti celananya

Tanpa diduga, pelaku kebetulan berada tak jauh dari lokasi tersebut, dan rupanya saat korban kencing pelaku menjadi terangsang sehingga diapun menghampiri korban. Tanpa banyak bicara pelaku langsung menyodomi korban yang baru selesai kencing

Korban Gil dia dua kali disodomi, sedangkan korban Ad disodomi 8 kali, kata Aksan ketua RW setempat

Mengenai terungkapnya kasus asusila itu,lanjut Aksan, berawal dari laporan orangtua korban yang mengaku jika anaknya sering merasakan sakit di bagian anusnya. Setelah didesak, korban pun mengungkapkan rasa sakit itu dirasakan setelah bagian anusnya sering di mainkan pelaku Ip, Orang tua korban ngakunya seperti itu, makanya ada dari pihak keluarga korban yang lapor polisi, pungkas Aksan

Setelah adanya laporan itu polisi lalu mendatangi rumah orangtua pelaku, pelaku pun langsung dibawah ke kantor polisi untuk diperiksa. Saya tidak tauh apa yang terjadi pada anak saya, tau-tau polisi datang dan membawa anak saya padahal saat itu anak saya lagi tidur, kata orangtua pelaku saat ditemui di Mapolresta Cirebon sore nkemarin@MOCH. MANSUR



Selengkapnya...

Kades Karangdempel, Diduga Gelapkan Raskin

METRO CIREBON (Brebes) - Sejumlah Masyarakat di Desa Karangdempel Kac. Losari Kab. Brebes Jawa Tengah, menduga perbuatan yang dilakukan Kepala Desa (Kades) Karangdempel, Tasban bin Abdurrohim telah menyelewengkan beras untuk orang miskin (raskin-red) dan diduga memotong dana bantuan langsung tunai (BLT)
Sebanyak 4 Ketua RT masing-masing Ketua RT 11 RW 01 yang bernama Surdiman (40), Ketua RT 03 RW 02, Karso (36), Ketua RT 09 RW 01, Tasdik (45) dan Ketua RT 05 RW 02, Warsa (46), yang tertera dalam surat pernyataan tertanda Karangdempel, tanggal 26 Oktober 2008 menerangkan, Kades Karangdempel Tasban memerintahkan kepada stafnya ahwa dana BLT yang berjumlah Rp 100 ribu agar dilakukan pemotongan, ungkap beberapa Saksi

Lebih lanjut ke 4 Ketua RT itu, melakukan pemotongan dana BLT atas perintah Kades Karangdempel Tasban terdiri atas Rp 10 ribu bagi warga penerima yang tidak memiliki kartu tanda penduduk (KTP) dan Rp 5 ribu bagi penerima yang memiliki KTP. Semua pemotongan uang tersebut diserahkan kepada Kades Karangdempel, tapi tidak diketahui kemana penyalurannya

Bahkan, dari data penerima BLT atas nama Rasmad, Kaswad serta Dasrem (alm), warga Pendukuhan Crucuk, Desa Karangdempel, Kec.
Losari, pada tahap pertama menerima BLT masing-masing Rp 300 ribu. Akan tetapi, pada tahap kedua yang semestinya mereka mendapat Rp 400 ribu, justru tidak menerimanya
Selain pemotongan dana BLT, 4 Ketua RT itu juga menduga Kades Karangdempel Tasban terindikasi penyelewengan raskin selama lebih kurang 20 bulan atau terhitung mulai Maret 2007 hingga Oktober 2008.
Mereka menerangkan, kelebihan raskin setiap bulannya sebanyak 822 kg dan dikalikan 20 bulan menjadi 16.440 kg. Bila dikalikan harga jual Rp 4 ribu/kg adalah Rp 65.760.000 dari kelebihan harga menjual ke masyarakat Rp 1.100 x 2.412 kepala keluarga (KK) = Rp 2.653.200,-/bulan dikalikan 20 bulan = Rp 53.064.000,-. Sehingga, total dugaan Kades Karangdempel Tasban menyelewengkan raskin diprediksi berjumlah Rp 65.760.000,- + Rp 53.064.000 = Rp 118.824.000
Berpijak laporan tersebut, Kapolres Brebes AKBP Drs Firli MSi melalui Kasat Reskrim AKP Sugeng SH, akhirnya memanggil 4 Ketua tersebut untuk diperiksa sebagai saksi pada Senin, 5 Januari 2008 sekitar jam 09.00 WIB. Namun, Surat Panggilan Polres Brebes untuk memanggil 4 Ketua RT itu, raib entah kemana
Meski begitu, Rabu 7 Januari 2009 mulai jam 11.30 hingga 14.00 WIB di Ruang lidik III Kode A.109 Satreskrim Polres Brebes, 3 dari 4 Ketua RT memberikan kesaksian soal dugaan korupsi disinyalir melibatkan Kades Tasban atas BLT dan raskin. Ketua RT 05 RW 02, Warsa malah membelot meski sebelumnya melalui surat tertanggal 26 Oktober 2008 menyatakan dengan sebenarnya, tanpa paksaan dan siap dijadikan saksi
Sedangkan Ketua RT11/RW01 Surdiman, Ketua RT09/RW01 Tasdik dan Ketua RT03/RW02 Karso tetap konsisten untuk membeberkan modus dugaan korupsi Kades Karangdempel Tasban. Adapun inti pemeriksaan, terungkap 3 pemeriksa masing-masing Brigadir Triyatno SH, Brigadir Arif Puji Nugroho SH dan Brigadir Mulyono mengajukan sejumlah pertanyaan seputar klarifikasi dugaan penyelewengan dana BLT serta penjualan raskin
Dalam surat pernyataan disebutkan, penerima BLT untuk RT 03 RW 02 sebanyak 19 orang, RT 11 RW 01 tercatat 16 orang, RT 09 RW 01 ada 28 orang dan RT 05 RW 02 berjumlah 33 orang (Kepala Keluarga-red) penerima raskin 2.412 orang masing-masing menerima 6,5 kg dengan total 15.673 kg. Beras yang diterima Desa Karangdempel sebanyak 16.500 kg atau kelebihan 822 kg
Selama 20 bulan Kades Tasban menjabat atau terhitung Maret 2007 hingga Oktober 2008, kelebihan 16.440 kg kali harga jual Rp 4 ribu/kg adalah Rp 65.760.000. Dari kelebihan harga jual ke masyarakat Rp 1.100 x 2.412 KK sebanyak Rp 2.653.200/bulan x 20 bulan menjadi Rp 53.064.000. Sehingga penyimpangan raskin totalnya Rp 65.760.000, tandasnya @ MOCH. MANSUR
Selengkapnya...

Pejabat Disdik Majalengka, Jalin Asmara Dengan Artis Cirebon

METRO CIREBON (Majalengka) - Dinas Pendidikan Sosial dan Kebudayaan Kab. Majalengka Jawa Barat, kembali diguncang masalah, setelah sebelumnya salah seorang pejabat dihantan (vonis 9 tahun penjara-red), terkait kasus korupsi yang dilakukan Kabid PLS, Jojo, saat ini kembali diguncang isyu tidak sedap. Kabarnya Kasie Perencanaan Program HS, di duga mempunyai istri simpanan seorang artis local dari Cirebon yang bertempat tinggal di Kanggraksan Kota Cirebon. Isyunya, HS sudah menjalin hubungan terlarang hampir 2 tahun, hingga saat ini

Informasi yang didapat METRO CIREBON menyebutkan, istri simpanan HS yang berinisial DM, sudah dibelikan mobil mewah berwarna merah merk, tidak itu saja DM juga membuka usaha rental PS, hasil hubungan gelapnya dengan HS

Ketika METRO CIREBON konfirmasi langsung dengan HS dikantornya,dia mengaku keberatan dengan tuduhan tersebut. Menurutnya semua isyu tersebut tidak benar, lucunya,HS mengaku kenal dengan DM,"Saya kenal dia, karena wajar dia penyanyi. Tapi saya keberatan kalau saya dituduh selingkuh, kalau mau membunuh karakter saya, bukan begini caranya, “aku HS gugup

HS seraya menambahkan, itu juga dirinya mengancam akan mencari orang yang menyebarkan fitnah (sumber-red). Menurutnya, dia mengerti apa sebenarnya yang diinginkan wartawan, karena dia juga mengaku sebelum menjadi PNS bekas wartawan. "Saya ngerti apa maunya wartawan, saya ini bekas wartawan,dan teman saya juga banyak wartawan. Saya tahu siapa orang cirebon yang membuat iseng kepada saya,"ucapnya angkuh, Kamis (16/01/2009)

Sementara itu,pengamat sosial Kabupaten Majalengka, Yusup Sunarya, mengaku kaget dengan isyu tersebut. Menurutnya,kalau memang isyu tersebut benar,HS harus segera dicopot dari jabatannya. Masalahnya kata Yusup, citra PNS akan benar - benar tercoreng. "Kalau memang ini terbukti,HS harus dipecat. Bagaimanapun citra PNS akan tercoreng," kata Yusup

Yusuf menilai, Majalengka yang dikenal agamis,tidak seharusnya dicoreng oleh ulah oknum PNS bejat. Seharusnya lanjut Yusup, Disdik Majalengka malu dengan kasus korupsi,yang membuat jojo divonis 9 tahun."Kalau kasus selingkuh ini terungkap,ini benar - benar tamparan keras buat Disdik. Ternyata,banyak oknum PNS yang korup, dan makan duit rakyat. Disdik yang harusnya jadi contoh, ini malah cemar oleh ulah oknum bejat,"tambah Yusup

Yusup meminta pihak terkait agar segera menyelidiki hingga dimana kebenarannya, terlebih pihak disdik lanjut yusup, harus segera mengambil kangkah tegas, "saya minta kepala disdik bertindak secara tegas, jangan sampai penilaian masyarakat terhadap disdik semakin buruk, seandainya itu terjadi dan misalkan saya kadisdiknya, saya akan langsung pecat, tegas yusup @ MOCH. MANSUR

Selengkapnya...

Perampok Ikat Polisi, Gasak Milyaran Rupiah Pegadaian Cirebon

METRO CIREBON – Perampok mengenakan bersenjata api kembali terjadi di Cirebon, kini menimpah sebuah Kantor Pegadaian di jalan Raya Klayan. Para perampok berhasil membawa lari hasil rampokannya seperti Uang dan perhiasan diperkirakan mencapai Rp 1 miliar, kantor tersebut ludes digasak komplotan yang berjumlah lebih dari 10 orang

Aksi para perampok ini boleh bilang nekat namun tentunya tersusun rapi, yakni para perampok beraksi disiang bolong menjelang sholat Jumat, saat para pegawai bersiap istirahat

Dalam melakukan aksinya komplotan ini mengenakan dua mobil yang salah satunya diyakini berplat merah, bahkan untuk menghilangkan jejak, semua pelaku menggunakan sarung tangan dan menutup kepala dengan topi


Informasi yang diperoleh METRO CIREBON dilokasi kejadian menyebutkan, sekitar 12 anggota perampok ini masuk secara serentak yang hampir semuanya menggenggam senjata api. Sedangkan anggota lainnya berada di dalam mobil yang terparkir di pinggir jalur pantura, karena kebetulan lokasi kantor pegadaian itu berada di sisi Jalur Tengah Pantura Cirebon


Saat masuk ke kantor tersebut mereka langsung berteriak kepada semua nasabah dan pegawai untuk diam dan tiarap di lantai. Seorang polisi yang berjaga di depan pintu masuk pun dipaksa ke dalam dan disekap dengan kondisi tangan diikat

Wajah saya ditodong pistol perampok itu, saya takut dan gemetar, handphone dan cincin saya pun diambil mereka, kata Euis (25), nasabah asal Desa Adidarma Kecamatan Gunungjati Kabupaten Cirebon Jawa Barat


Tidak sampai disitu para pelaku juga mengikat para nasabah dan pegawai lainnya menggunakan tali plastik yang sudah mereka persiapkan sebelumnya, bahkan mulut semua pegawai dan nasabah ditutup lakban, setelah menggasaknya isi kantor, para komplotan ini kabur dengan menggunakan mobil avansa dan kijang kapsul


Menurut Mulyanto (38), pegawai Dealer motor honda yang berada di samping kantor pegadaian, dia sempat melihat mobil itu terparkir di depan kantor dengan posisi mengarah ke indramayu. Yang satu kijang kapsul plat merah nopolnya E 234 B dan satu lagi avansa warna telor asin nopolnya E 1844 P, kata Mulyanto

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Cirebon AKP Ferry Irawan yang ditemui di lokasi kejadian, enggan memberikan keterangan, lelaki berbadan tinggi itu hanya sedikit menjelaskan jika pihaknya masih melakukan penyidikan, Kita masih selidiki, ujarnya singkat @ MOCH. MANSUR
Selengkapnya...

Wartawan Adakan Aksi Demo Bakar Bendera Israel

METRO CIREBON - Puluhan wartawan cetak dan elektronik diwilayah Cirebon melakukan aksi keprihatinan atas tewasnya jurnalis yang tengah melakukan peliputan perang di jalur Gaza, Palestina, aksi yang tergabung dalam Forum Wartawan Cirebon Anti Kekerasan pun mengecam keras atas tindakan tentara zionis Israel tersebut, Selasa (13/1)

Aksi yang dilakukan di depan Balaikota Cirebon itu berlangsung damai dengan diwarnai aksi teatrikal tentang kekejaman tentara, saking geramnya terhadap keberadaan tentara Israel yang dinilai sanagat kejam itu, wartawan pu merepeleksikannya dengan menginjak dan membakar bendera Negara Israel

Sejumlah anggota polisi Dalmas Polresta Cirebon yang tengah melakukan pengamanan atas aksi para kuli tinta di kota udang dan sekitarnya itu, hanya bias memandangi saja atas aksi para wartawan itu

Membunuh wartawan yang tengah melakukan peliputan sama saja dengan kejahtan perang, karena keberadaan wartawan dilindungi konvensi jenewa 1949, dan pelakunya hars diseret ke mahkamah internasional, tegas Masyuri Wahid, wartawan Indosiar yang juga sebagai koordinator aksi tersebut @ MOCH. MANSUR



Selengkapnya...

DBD Serang Cirebon, Puluhan Anak Masuk Rumah Sakit

METRO CIREBON - Penyakit Demam Berdarah Dengeu (DBD) dan muntaber kini mulai menyerangkan Cirebon, Rumah Sakit Gunung Jati (RSGJ) Kota Cirebon kini banyak menampung pasien DBD yang kebanyakan anak-anak. Bahkan ruang perawatan anak terlihat penuh karena banyaknya pasien yang dirawat

Data yang diperoleh di ruang anak RSGJ, memasuki Januari tahun ini jumlah pasien DBD terus bertambah, diperkirakan jumlah pasien pada Januari tahun ini kemungkinan akan mengalami peningkatan dibanding Desember tahun kemarin

Saat ini di ruang anak RSGJ Cirebon dirawat sebanyak 14 anak yang menderita DBD dan 16 anak menderita muntaber, melihat data desember kemarin, bulan ini diperkirakan pasien DBD akan meningkat, tandas kepala ruang anak RSUD Gunung Jati, Ade Puspitasari

Banyaknya pasien DBD tersebut disebabkan oleh masuknya musim penghujan yang tidak merata, kondisi tersebut jelas membuat banyak genangan air yang menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk penyebar DBD

Sementara itu, sebagai bentuk pencegahan berkembangbiaknya nyamuk DBD, Dinas kesehatan Kota Cirebon sudah beberapa kali melakukan penyemprotan (fogging) disejumlah titik @ MOCH. MANSUR



Selengkapnya...

Rumah Terkena Banjir Bandang, Ratusan Anak Sekolah Tidak Belajar

Sekitar 500 rumah di sepanjang bantaran sungai Kriyan Cirebon Jawa Barat yang meliputi Kelurahan Kasepuhan dan Pegambiran Kecamatan Lemahwungkuk Kota Cirebon, terendam air banjir bandang yang terjadi pada Minggu malam (11/01/2009) sekitar pukul 18.00 wib

Akibat banjir bandang dan rob tersebut, ratusan siswa SD Tirtawinaya 1 dan II yang bertepatan dengan hari pertama belajar terpaksa tidak bisa melaksanakan proses belajar mengajar. Seluruh murid hanya melakukan kerja bakti membersihkan kelas mereka dari genangan lumpur yang terjadi pada Minggu malam kemarin

Hasil pantauan MR, banjir bandang dan rob tersebut kembali mereda sekitar pukul 24.00 wib kemarin, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, hanya saja sebagian warga terpaksa harus mengungsi sementara pada saat banjir terjadi. Namun, setelah air surut mereka kembali kerumahnya masing-masing pada malam itu juga

Pada saat banjir bandang terjadi, ketinggian air sekitar 1 meter, air menggendang pemukiman warga yang berada di sepanjang bantaran sungai kriyan. Saat itu warga sempat panik, karena air masuk kepemukiman mereka datang secara mendadak

Akibatnya, beberapa warga khususnya orang tua sempat mengungsi ketempat-tempat tinggi yang berada diwilayah tersebut. Kebanyakan, warga bertahan di rumah-rumah mereka dan jalan raya yang datarannya lebih tinggin dari pemukiman

Luapan air terjadi di lima RW yakni, RW 03, 06, 08, dan 09 Kampung Kesunean Utara dan Kesunean Tengah. Sedangkan satu Rw di Kel. Pegambiran yakni RW 02 Gambir Laya juga mengalami nasib sama

Hampir setiap tahun pada bulan januari kampung kami kerap kebanjiran dari luapan sungai Kriyan, selaian akibat kiriman air dari saluran sungai dan tingginya air di laut banjir ini juga disebabkan rusaknya Pintu air di Gambirlaya Kecamatan Kasepuhan, tegas ketua RW 06 Gambir Laya Kelurahan Kasepuhan, Jumardi

Menurut Jumardi, jika palang pitu air tidak mengalami kerusakan tentunya bencana banjir ini dapat di hindari. Namun, karena seluruh palang pintu yang berjumlah tujuh buah rusak parah aliran sungai tidak dapat dihindari hingga meluap kepemukiam warga

Terpisah, anggota legislatif Kota Cirebon menilai Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon tidak serius menangani persoalan banjir, padahal bencana banjir di Kelurahan Kasepuhan dan Pegambiran Kecamatan Lemah Wungkuk merupakan banjir tahunan yang kerap terjadi di daerah tersebut

"Banjir itu kan sudah menjadi musibah rutin yang kerap melanda sejumlah titik di Kota Cirebon, jadi kalau memang Pemkot serius pastinya sudah dianggarkan dong, minimal ada rencana pembangunan gudang logistik dalam RAPBD 2009 dan perbaikan sarana sungai termasuk bendunga, tapi yang saya tahu, antisipasi itu tidak dilakukan pemkot Cirebon, tegas sekertaris Komis A DPRD Kota Cirebon, Sri Maryati

Ketidakseriusan Pemkot juga, lanjut Sri,terbukti dengan tidak adanya konsep dari Kimpraswil untuk menangani persoalan banjir, padahal dalam pembahasan RPJMD komisi A DPRD Kota Cirebon juga sudah berulang kali mendesak Kimpraswil untuk segera membuat konsep yang jelas@ MOCH. MANSUR
Selengkapnya...

Jalur Tengkorak, Kembali Renggut Korban Jiwa

METRO CIREBON – Kecelakaan di Jalur Pantura Cirebon nampaknya dalam minggu ini sudah beberapa kali terjadi kecelakaan lalulintas, dua hari yang lalu dua orang tewas, kini terjadi kembali di jalur tengkorak ini memakan korban jiwa, Sabtu (10/01/2009) pagi kemarin seorang tewas dan tiga lainnya kritis setelah truck yang bermuatan kecap dan saos menghantam tronton muatan batu bara

Korban tewas atas nama Sutadi (30) sopir truk kecap Nopol E 8651 KC warga Desa Kasugengan Kidul, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, sedangkan yang mengalami kritis kini masih mengalami penanganan medis di rumah sakit yaitu, Nandang Medani (25), Agus (28), dan Iwan (25) ketiga korban masih satu desa dengan korban Sutadi

Informasi yang diperoleh METRO CIREBON di lapangan menyebutkan, truck bermuatan saos dan kecap yang dikemudikan korban Sutadi, tengah dalam perjalanan dari Jakarta menuju Brebes, Jawa Tengah, truck memang terlihat melaju kencang karena memang lalulintas di jalur pantura saat itu terlihat lengang

Begitu sampai di Desa Rawaurip, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, sopir truk kaget ketika melihat sebuah kendaraan tronton yang bermuatan Batubara Nopol B 9330 UZ, hendak berbalik arah di sebuah tikungan, korban Sutadi memang sempat berupaya menghindar dengan membelokan kendaraan ke arah kiri

Namun karena jarak antara truk dangan tronton sudah berdekatan, sehingga Sutadi pun tidak bisa menguasai kendaraanya, akibatnya bagian depan truck menghantam belakang tronton hingga akhirnya korban tewas seketika di lokasi kejadian, yang mengakibatkan Pecahan botol saos dan kecap pun nampak berserakan di jalan, pihak kepolisian yang berada di lokasi langsung melakukan penanganan serius dengan mengevakuasi korban dan langsung dilarikan ke rumah sakit

Sementara, Kapolres Cirebon AKBP Arif Rhamdani melalui Kasat Lantas AKP Tunggul ketika dikonfirmasi menjelaskan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait dengan musibah laka lantas yang merenggut korban jiwa

“Kami masih selidiki dan meminta keterangan sejumlah saksi, selain saksi dari kedua kendaraan, kami pun akan meminta keterangan saksi mata di sekitar lokasi dan kebetulan mengetahui kejadiannya, sedangkan kondisi kendaraan yang mengalami kecelakaan masih kita amankan sebagai barang bukti, tegasnya

Sedangkan akibat kejadian, arus lalulintas di pantura disekitar lokasi kejadian sempat mengalami kemacetan yang panjang lebih dari satu jam, menyusul berlangsungnya proses evakuasi bangkai kendaraan, namun demikian tersendatnya laju kendaraan tidak berlangsung lama karena kesigapan petugas yang mengatur lalu lintas @ MOCH. MANSUR

Selengkapnya...

Polisi Temukan Senpi di Mobil Dinas, Anak Pejabat di Periksa

METRO CIREBON – Nasib sial yang diemban Resna Winoto (21) anak seorang pejabat di lingkungan Pemerintah Daerah Kantor Satpol PP Kabupaten Cirebon Jawa Barat ini terpaksa harus berurusan dengan polisi karena di dalam mobil dinas yang dikendarainya ditemukan barang bukti senjata api (senpi) jenis FN

Informasi yang didapat METRO CIREBON menyebutkan, Kamis (08/01/2009) sekitar pukul 03.00 wib dinihari, kendaraan Suzuki Futura plat merah Nopol E 585 H melaju dijalan Tujuh Pahlawan Revormasi (Tuparev). Tiba-tiba mobil dinas itu menabrak sebuah sepeda motor yang dikendarai seorang wanita. Resna saat itu pingsan seketika dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Gunung Jati (RSGJ) Cirebon

Polisi yang datang ke lokasi kemudian memeriksa kondisi kendaraan, yang kemudian menemukan senpi dan baju loreng di dasbord kendaraan, melihat ada senpi, polisi langsung mengamankan kendaraan tersebut guna pengusutan lebih lanjut

Kapolres Cirebon AKBP Arif Ramdhani SIK melalui kasat Reskrim membenarkan kasus tersebut, bahkan pihaknya kini tengah melakukan penyelidikan terkait dengan penemuan senpi tersebut, “kami masih melakukan pemeriksaan secara intensif untuk mengetahui secara pasti kepemilikan senpi tersebut, tegasnya

Karenanya, polisi lalu meminta keterangan Tedi Broto, orangtua Resna yang menjabat Kepala Bidang (Kabid) Trantib Satpol PP Kabupaten Cirebon, kamis siang menjalani pemeriksaan di Mapolres Cirebon. Pemanggilan itu untuk mengetahui secara pasti soal kepemilikan senpi itu, terutama untuk mengetahui apakah yang bersangkutan mengantongi ijin atas senpi tersebut

Drs. H. Moch. Sofyan, MM Kepala Satuan Pol PP (kasat-red) Kab.Cirebon saat dikonfirmasi METRO CIREBON melalui telephon selularnya, menyangkut senpi dirinya belum bisa memberikan keterangan dikarenakan sedang dilakukan pemeriksaan oleh pihak kepolisian, tetapi mengenai mobil dinas yang di berikan kepada Teddy Broto sebagai kiabid Trantib, pihaknya menyayangkan, bahwa mobil yang diberikan tersebut sebenarnya tidak boleh dipergunakan sembarang (pindah tangan-red) @ MOCH. MANSUR



Selengkapnya...

Akibat Kelengahan Petugas, Satu Rumah di Bakar, 9 Warga Menderita Luka Serius

METRO CIREBON – Tawuran terjadi antara desa keraton kecamatan suranenggala dengan Desa Sirnabaya Kec.Gunungjati Kab.Cirebon Jawa Barat yang mengakibatkan satu rumah dibakar, 7 rumah rusak parah serta 9 warga terkena anak panah dan peluruh senapan angina, Rabu (07/01/2009)

Rumah yang terbakar di huni oleh salah seorang rabun mata bernama wartini (48) dan adiknya Damiro (42) serta 7 rumah rusak parah tersebut di serang oleh ratusan warga dari Desa Sirnabaya blok larik, warga blok larik sekitar pk. 22.00 wib melakukan penyerangan terhadap blok batulayang, dan segera diantisipasi oleh warga blok batulayang hingga pk. 03.00 setelah aparat kepolisian Polres Cirebon datang kelokasi dan melakukan penyisiran di dua blok tersebut, dari hasil penyisiran yang dilakukan aparat polisi hanya menemukan barang bukti tiga buah anak apanah, dikarenakan warga kedua Desa sudah meninggalkan lokasi tawuran

Sehingga aparat kepolisian sekirat pk. 03.00 wib langsung meninggalkan lokasi tawuran dan transit di polsek gunungjati, seketika gerombolan warga dari desa sirnabaya melakukan kekuatan untuk melakukan penyerangan ke blok batulayang sekitar pk 05.30 wib, di kelengahan petugas kepolisian warga blok larik melakukan penyerangan terhadap blok batulayang yang dijaga hanya 3 aparat desa, ketiga aparat desa merasa kewalahan sehingga warga blok larik dengan leluasa melakukan serangan yang mengakibatkan satu rumah dibakar, 7 rumah rusak berat serta sembilan koraban terkena anak panah dan peluru senapan angin, dari kesembilan korban seperti Wasida (25), Uminah (25), Waso (50), Trisno (28), Carsadi (27), wawan (23), Budi (20), Baedi (30), Barman (17), Kamis pagi (08/01/2009)

Salah satu korban hingga kini sedang mendapatkan penanganan serius oleh pihak rumah sakit gunungjati kota cirebon bernama wasida yang terkena anak panah, hingga dilakukan operasi, dan korban yang lainya sudah dipulangkan keasalnya yang masing-masing korban dari desa Keraton

Kapolres Cirebon AKBP Arief Ramdani, S.IK melalui AKP. Ferry Irawan kasat reskrim, memngungkapkan bahwa pihaknya sudah melakukan penyisiran sehingga warga di kedua desa tersebut tidak melakukan penyerangan dan membuat situasi di kedua blok tersebut terkendali dan kondusif, memang kami, meninggalkan lokasi kejadian yang intinya tempat tersebut sudah dinyatakan aman, dan tak terduga pada pk. 05.00 wib warga desa sirnabaya melakukan penyerangan terhadap blok batulayang yang mengakibatkan rumah di blok batulayang terbakar dan rusak akibat terkena batu bata yang dilempar oleh warga desa sirnabaya, tukjasnya @ MOCH. MANSUR



Selengkapnya...

Cirebon Krisis Gas Elpiji

METRO CIREBONCirebon di katagorikan masih krisis elpiji tabung 12 Kg kini masih terjadi hingga berlarut-larut, kalaupun tersedia harganya sangat mahal, sejumlah agen dan pengecer juga mengaku kehilangan stok selama beberapa hari terakhir, sejumlah ibu rumah tangga pun kini kerepotan karena mereka tidak bisa memasak seperti biasanya

Halimah (45) pedagang warung nasi warga yang juga asli orang Cirebon ini misalnya, dia mengaku terpaksa membeli gas elpiji tabung 12 Kg dengan harga Rp 90 ribu, padahal harga bisanya paling Rp 72 ribu, daripada saya tidak bisa dagang mendingan saya beli meski dirasa sangat mahal, katanya, Selasa (06-01-2009)

Hal serupa juga diungkapkan Mifta, warga Pilangsari kabupaten Cirebon, kemarin dia membeli gas tabung elpiji dengan harga Rp 87 ribu pertabung, itupun dia harus membeli ke lokasi lain yang lebih jauh dan kebetulan masih tersedia

Kalau di tempat perumahan saya pengecernya sudah tiga hari ini tidak menjual elpiji, katanya sich agen yang biasanya kirim, kinis udah tidak kirim lagi, paparnya

Pantauan yang dilakukan METRO CIREBON di sejumlah pengecer dan agen, kebanyakan mereka memang mengalami keterlambatan pengiriman, bahkan kalaupun dikirim tidak seperti biasanya, paling hanya dikabulkan separuhnya dari target pembelian, tak heran jika kemudian suplai ke konsumen pun menjadi masalah (terjadi kelangkaan-red)

Sales Representatif elpiji rayon VI Ahmad Yudistira ketika dikonfirmasi melalui ponsel-nya terkait dengan kelangkaan tabung elpiji ukuran 12 Kg mengungkapkan, kondisi tersebut tercipta karena pelayanan di Depot Pertamina Balongan masih berbagi dengan gas elpiji ukuran 3 Kg

Jika per hari normal kebutuhan untuk wilayah Cirebon khususnya elpiji ukuran 12 Kg sebesar 55 ton, namun sekarang baru bisa terlayani 42 ton, artinya memang terjadi pengurangan suplai, katanya

Namun menurutnya, kondisi tersebut tidak akan terjadi lagi, pasalnya di Cirebon akan dibangun Stasiun Pengisian Book Elpiji (SPBE) dilima titik di Kota Cirebon. SPBE ini nantinya memang berfungsi sebagai Depot yang melayani pembelian gas tabung elpiji ukuran 3 Kg. dan keberadaan Depot Pertamina Balongan konsen melayani suplai elpiji 12 Kg. Artinya kelanggkaans eperti ini tidak akan terjadi lagi, pungkas Ahmad @ MOCH. MANSUR

Selengkapnya...

Metro Cirebon Bangun Mushollah

METRO CIREBON - Musholla Nurul Iman yang terletak di Desa Keraton Blok Batulayang Rt. 02 / 03 Kec.Suranenggala Kab.Cirebon Jawa Barat, kini mendapat sambutan yang sangat antusias dari warga setempat pasalnya ketika MC membangun sebuah Musholla Nurul Iman yang menghabiskan anggaran puluhan juta rupiah, awal mula dirintis oleh METRO CIREBON dan di lanjutkan oleh panitia pembangunan, yang kini kondisi bangunan hingga mencapai 80 persen

Menurut Amana yang akrab di sapa Mandor Tokoh pemuda Desa Keraton kepada MC, mengungkapkan masalah pembangunan musholla di daerah kami demi meningkatkan nilai agamis demi para generasi yang akan memperkuat ajaran ahlus sunnah waljamaah serta dibangunnya musholla tersebut dengan kondisi yang sangat memprihatinkan dikarenakan bangunan mushollla nurul iman tersebut dibangun pada tahun 1971, jadi ”kami, merasa khawatir dengan kondisi bangunan yang tidak layak untuk di huni oleh para jamaa yang mau menjalankan sholat

“Kami merasa berterimah kasih kepada Biro MC yang sangat peduli untuk membangun tempat ibadat bagi masyarakat, dimana kami sebagai warga Masyarakat nampaknya tidak mampu boila mana tidak dibantu oleh MC, memang saya tahu bentuk bantuan yang diberikan kepada kami berupa material dan uang sebesar Rp. 5 Juta, namun sisanya di tanggung oleh Biro MC yang kemungkinan habis hamper 30 jutaan

Ditambahkanya Mukmin, masalah bangunan yang di laksanakan oleh MC itu sangat peduli sekali dengan warga setempat dikarenakan kami sebagai tokoh ulamah mengucapkan terimah kasih yang tak terhingga dengan kepeduliannya, hingga membangun tempat sarana dan prasarana bagi kaum muslim di desa kami, dan kami menucapkan terimah kasih juga kepada warga masayarakat yang telah membantu tenaga maupun morilnya, dikarenakan tanpa ada bantuan baik dari MC maupun Masyarakat bangunan tersebut tidak mungkin jadi

Untuk kekurangan bentuk bamngunan 20 persen, kami ingin mengetuk kepada para donatur agar bangunan tersebut cepat terselesaikan, apalagi untuk sekarang dimusim penghujan jadi dikhawatirkan bangunan tersebut tidak teratasi, ungkap mukmin @ MOCH.MANSUR



Selengkapnya...

Perempuan Setengah Bugil di Temukan Tewas

METRO CIREBON – Seorang perempuan muda ditemukan warga yang melintas di sebuah kebun di Desa Halimpu Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon Jawa Barat terkapar tak bernyawa dengan kondisi setengah bugil hanya (memakai kutang dan jelana jeans pendek dan kaosnya melilit di leher-red), wanita malang tersebut diduga korban pembunuhan, pasalnya saat ditemukan korban yang hingga kini belum didapat identitasnya, Minggu, (04-01-2009)

Penemuan mayat tersebut disebelah lengannya terpampang gambar tato bunga, namun ketika mayat tersebut ditemukan menggegerkan warga setempat ini jelas, sehingga hanya berselang beberapa menit saja lokasi penemuan mayat sudah dikerumuni warga yang ingin melihat secara langsung

Korban pertama kali ditemukan Suryamuk (50) warga Desa Cikandas yang berbatasan dengan Desa Halimpu, sekitar pukul 10.00 wib, saat itu saksi hendak pergi ke lading, namun dalam perjalanan kaget ketika melihat seorang perempuan muda sudah terlentang tak bernyawa

Saya langsung saja pulang lagi dan memberitahukan kepada warga lainnya, “kami lalu mendatangi lagi sedangkan sebagian warga melaporkan kejadian itu ke kantor polisi, kata Suryamuk

Dari laporan warga polisi langsung datang kelokasi kejadian dan melakukan identifikasi korban dan langngsung mengevakuasi korban dibawa ke kamar mayat Rusamh Sakit Gunung Jati (RSGJ) Cirebon untuk dilakukan otopsi

Kapolres Cirebon AKBP Ir Arif Rhamdani melalui Kasat Reskrim AKP Ferry Irawan ketika dikonfirmasi mengungkapkan, selain ditemukan kaos korban yang melilit di lehernya, di bagian tubuh lainnya ditemukan juga bekas cakaran

Melihat kondisi demikian, dugaan sementara mayat tersebut merupakan korban pembunuhan, namun untuk mengetahui kepastian penyebabnya akan dilihat dari hasil otopsi yang saat ini masih berlangsung, tandasnya

Polres Cirebon akan melakukan penyedilidikan lebih lanjut terkait dengan penemuan mayat yag belum diteahui identitasnya, karena dalam diri korban tidak ditemukan tanda pengenal apapun baik KTP atau pengenal lainnya @ MOCH. MANSUR



Selengkapnya...