Wilayah Patok Beusi, Dijadikan Favorit Esek-esek

METRO CIREBON, SUBANG - Bukan rahasia umum lagi terjadi di daerah Kecamatan Patok Beusi, Kabupaten Subang Jawa Barat, kini wilayah tersebut menjadi tempat kemaksiatan, baik itu berupa tempat hiburan (café-red) serta tempat hiburan malam lainya berupa warung remang-remang serta tempat hiburan plus yang berkedok rumah makan tapi tak ada hidangannya atau RMTN (rumah makan tanpa nasi)

Tempat tempat yang diduga selalu memasarkan serta memamerkan Bupati alias buka paha tinggi-tinggi) atau sekwilda (sekitar wilayah dada-red) tempat hiburan plus tersebut berada diwilayah cikijing desa tanjungrasa kecamatan patok beusi subang

Sangat nampak diwilayah tersebut berdiri puluhan rumah tempat maksiat yang dikenal istilah gamon (gampang mondok) yang dihuni hampir ratusan PSK yang setiap hari menanti sihidung belang yang datang ketempat tersebut

Selain tempat tersebut juga ada satu tempat yang disebut tempat nongkrong alias negong wanita muda yang sering berdandan menor kaya artis yang menghuni puluhan bangunan yang berada disepanjang kanan dan kiri di sepanjang jalur pantura mulai dari dusun prapatan, dusun cibanggala desa tanjung rasa, desa ciberes dan desa gempolsari serta jalan pesawahan PT sanghyang seri

Daerah tersebut tiap hari mulai menjelang malam selalu ramai didatangi dan dikunjungi para hidung belang bukan dari daerah setempat saja melainkan daerah lain juga para lelaki hidung belang dan buaya darat juga datang dari kabupaten purwakarta, karawang serta daerah lainya

Berdasarkan inpormasi yang didapat di lapangan dan penelusuran METRO CIREBON bahwa lokasi tersebut yang dihuni oleh para pekerja sex komersial mereka berusia muda ataupun setengah baya serta didatangkan bukan saja dari subang dan karawang juga dihuni oleh imigran PSK yang berasal dari indramayu dan kuningan

Kemudian satu lagi tempat nongkrong perempuan muda kategori gadis ataupun Joken (janda-red) yang setiap sore hari menghiasi tempat nongkrong diwarung yang berkedok rumah makan namun rumah makan tersebut tidak menjual makanan atau minuman hal yang biasa dikonsumsi masyarakat, disana tersedia minuman keras dan sering dikunjungi anak muda atau lajim disebut ABG bahkan tak ketinggalan pula yang usia lanjut

Seperti yang diakui bapak seorang anak masduki (38) yang mengaku datang dari Bekasi mereka dan ronbonganya sering datang kesejumlah rumah minum yang ada dikecamatan patok besi ia mengungkapkan dalam setahun ini saya sering mengunjungi rumah makan minum yang ada dikabupaten subang dan selalu berpindah pindah tempat untuk mencari pelayan yang muda dan berwajah cantik bahkan yang bisa ditarik serta dibawa kepenginapan, tandas masduki @ Tem Liputan METRO CIREBON