Ratusan Masyarakat Demo Jalan Akses Jembatan Tol Kanci Pejagalan

METRO CIREBON, SUMBER - Ratusan warga dari tiga desa di Kecamatan Astanajapura dan Pangarengan, kembali melakukan unjukrasa sebagai bentuk protes terhadap PT Semesta Marga Raya (PT SMR) selaku main contractor pembangunan Jalan tol kanci-Pejagan sepanjang 35 kilometer, Sabtu (04/07/2009)

Ratusan warga yang didominasi kaum perempuan dan anak-anak ini, langsung mendatangi lokasi proyek yang mendapat pengawalan dari aparat Polres Cirebon. Kedatangan warga ini membuat aktifitas pembangunan proyek nasional itupun menjadi terhenti. Untuk memberikan semangat memprotes, pada aksi kali ini mereka sengaja membawa grup marching band di tengah lokasi pekerjaan proyek

Aksi yang warga itu sebagai bentuk penolakan terhadap rencana PT SMR yang akan membangun jembatan sebagai pengganti jalan desa. Sedangkan masyarakat sendiri tetap menginginkan agar jalan desa tetap seperti semula. “Kami ingin jalan desa tetap seperti semula dan tidak mau diganti dengan jembatan, artinya jalan desa tetap berada di bawah jalan tol, bukan diatas jalan tol,” kata Fahdlan salahs atu pengunjukrasa

Menurut warga, jika jalan desa dijadikan jembatan, maka akan berimbas kepada warga sekitar yang sebagian besar bekerja sebagai tukang becak, dan setiap saat melintas jalur tersebut. Apalagi tak jauhd ari sana memang terdapat aktifitas pasar

“Kami bukannya tidak menyeujui program nasional ini, tapi jangan lantas mengabaikan kepentingan warga sekitarnya dong, terutama kaitannya dengan pendapatan warga yang memang sebagian besar berprofesi sebagai tukang becak,” kata ahdlan

Tapi sayang warga desa untuk bertemu dengan manajemen PT SMR tidak kesampaian, karena dilokasi tersebut tidak ditemukan satupun perwakilan dari pihak proyek@ NASIMIN