SDN Tunas Bakti Kekurangan Guru PNS, Tenaga Sukwan Dibiayai BOS

METRO CIREBON, SUBANG – Pemerintah Pusat kini sedang gencar-gencarnya membahas Dunia Pendidikan, oleh karenanya dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa tentunya lembaga pendidikan terus dituntut lebih propesional baik hal pengajaran maupun pembelajaran bagi siswa siswi, namun yang terutama adalah sarana dan prasarana sebagai penunjang belajar

Ironis sekali dilain pihak bagi guru pengajar disuatu sekolah masih kekurangan Guru PNS tentunya ini akibat kurangnya pemerataan dalam penempatan guru PNS yang dilakukan oleh intansi terkait dalam hal ini Dinas Pendidikan di Kabupaten Subang Jawa Barat

Dalam pemerataan penempatan para guru PNS disetiap sekolah yang secara adil dan merata tentunya kualitas maupun kuantitasnya bisa terpenuhi dan mutu pendidikan jug akan segera dapat diwujudkan, namun, jika disalah satu sekolah masih adanya kekurangan guru PNS dan banyaknya pengajar Sukarealawan (Sukwan honorer-red)) tentunya biaya yang dikeluarkan dan diambil dari BOS ini sangat memberatkan

Diduga keras untuk membayar gaji pun tersedot dari anggaran BOS bagi Siswa, dimana sekolah yang jumlah siswa/i kurang memenuhi standar dari seratus siswa akan tetapi kegiatan yang diadakan oleh intansi tersebut tentunya sama, maka bagi mereka yang jumlah siswanya sedikit maka ini sangat memberatkan pihak sekolah seperti halnya SDN Tunas bakti Kecamatan kalijati kab Subang hingga kini kekurangan guru PNS, sehingga di sekolah tersebut memakai guru sukwan

Dengan adanya persoalan tersebut ini menjadi Pekerjaan Rumah pihak terkait dan tentunya perlu dipertanyakan tentang penempatan Guru pengajar disetiap sekolah yang terpencil apakah sudah merata penempatan guru PNS tersebut

Seperti di SDN Tunas bakti sekolah yang berada didaerah pinggiran kota kecamatan Kampung tenjo laut kec kalijati Subang, kekurangan guru PNS dan tenaga pengajar, di tempat tersebut ada 10 guru pengajar Sukwan, sedangkan Guru PNS ada 2 guru, ini tentunya sangat memberatkan pihak sekolah, dalam hal pembayaran gaji bagi guru tenaga sukwan

Kondisi demikian, maka dinas Pendidikan untuk segera melakukan pemerataan Guru yang sudah dingkat menjadi PNS, di sekolah tersebut, di karenakan ketiadaan tenaga pengajar PNS ini, mengingat SDN Tunas bakti ada diwilayah pelosok daerah terpencil yang notabene masyarakatnya sebagian besar petani

Dedeng Kepala SDN Tunas bakti ketika ditemui METRO CIREBON membenarkan sekolahnya kekurangan guru PNS padahal pihaknya telah melaporkanya kepada pihak UPTD kalijati dan disdik kabupaten untuk segera menambah guru yang berstatus PNS namun hingga kini permintaan tersebut belum ada tanggapan

Sekolah tersebut dengan banyaknya tenaga guru Sukwan, pihaknya merasa keberatan didalam membayar gaji honorer karena bantuan dari pemerintah melaui BOS setiap bulanya kecil dan tidak mencukupinya, tandas Dedeng

Seraya ditambahkan Dedeng, dengan kondisi sekolahnya yang kekurangan guru PNS para orang tua murid mengeluhkanya, terutama jika menjelang tahun ajaran baru belum juga ada penambahan guru PNS pihak orang tua akan memindahkan anaknya ke sekolah sebelahnya yang dirasakan guru PNS mencukupi, ungkapnya @ HIDAYAT