Kota Cirebon Kembali Diguncang Aksi Demo "Bersih Maksiat"

BERITA METRO, KOTA - Maraknya praktek kemaksiatan, Aliran Sesat dan Gereja-gereja yang disinyalir liar di Kota Cirebon membuat Ratusan massa yang tergabung dalam Gerakan Anti Pemurtadan & Aliran Sesat (GAPAS) Wilayah III Cirebon menggelar aksi demonstrasi. Aksi ini mereka lakukan karena keluhan dan laporan yang mereka sampaikan kepada pihak terkait tidak mendapatkan tanggapan yang jelas

Tepat pukul 09.00 WIB massa sudah berkumpul di Islamic Centre Kota Cirebon. Sebagian masa hadir menggunakan kendaraan roda dua dan sisanya menggunakan mobil. Aksi yang dikawal ketat puluhan anggota kepolisian POLRESTA Cirebon ini dimulai di POLRESTA Cirebon. Dengan diselingi pekik Takbir “Allahu Akbar” di tempat ini demonstran melakukan orasi secara bergantian. Dalam orasinya Ketua GAPAS Ustd. Andi M menuntut agar aparat bertindak tegas terhadap segala bentuk kemaksiatan yang meresahkan masyarakat.

Tarian striptease yang pernah digelar di Rain luxury Club (RLC) yang berlokasi di Cirebon Super Block (CSB) menurut juru bicara demo adalah bentuk nyata dari kemaksiatan yang dipertontonkan oleh pihak penyelenggara yang sangat bertentangan dengan akidah Islam agama yang dianut oleh mayoritas masyarakat Cirebon, dan bertolak belakang dengan predikat Cirebon adalah Kota Wali.

Aksi yang berjalan cukup tertib ini kemudian dilanjutkan di hadapan kantor DPRD Kota dan Kantor Walikota Cirebon. Di kantor Walikota perwakilan demonstran yang merupakan ketua-ketua ormas perserta aksi diantaranya GAPAS, Gerakan Masyarakat Anti Maksiat (GAMAS) Cirebon, GAMAS Kuningan, GAMAS Majalengka, Gerakan Reformis Islam (GARIS) Bandung, Kuningan, FPI Majalengka, Laskar Mujahidin Cirebon, Majelis Mujahidin Indonesia Cirebon, dan lainnya mengadakan dialog untuk menyampaikan tuntuntannya.

Hadir dalam pertemuan tersebut Wakil Walikota Cirebon Drs. H. Sunaryo HW, MM, Kapolresta Cirebon dan sejumlah unsur terkait. Perwakilan Aksi yang dipimpin oleh Ust. Salim Bajrie dan Ketua Forum Ulama Wilayah III Cirebon KH. Dabbas Hafidz menuntut agar tempat-tempat maksiat yang menggelar porno aksi, gudang miras, aliran sesat dan gereja-geraja liar agar ditindak tegas

Mereka mengklaim memiliki bukti yang mendukung seprti bukti rekaman foto dan bukti lainnya. Disinyalir bulan hanya RLC yang menggelar tarian yang mengundang syahwat ini tetapi tempat hiburan lainnya pun melakukan hal yang serupa seperti yang digelar di tempat hibuuran malan T7, Ayano dan Panda.

Sementara diluar pertemuan para peserta demo terus melakukan orasinya. Salah seorang peserta demo bahkan berorasi mengecam janji-janji para wakil rakyat yang pada saat kampanye dengan mudahnya menggunakan simbol-simbol ke Islaman namun setelah terpilih malah menjadi salah satu pendukung pengusaha hiburan malam. Demonstran juga mengecam Walikota Cirebon Subardi, SPd yang hanya mendekati ulama dan pesantren ketika menjelang PILKADA, tetapi setelah terpilih lupa dengan umat islam, Ulama dan Pesantren@ SUKIRNO