"Melancong Ke Cina" GNPK Anggap DPRD Cirebon Tidak Pro Rakyat

BERITA METRO, SUMBER – Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi (GNPK) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, melakukan aksi demontrasi di Gedung Wakil Rakyat, Pasalnya, maraknya praktek korupsi di Pemerintah Kab. Cirebon termasuk kasus Anggota Dewan yang melancong ke Manca Negara seperti Cina bersama Bupati Cirebon, beberapa waktu lalu

Para aksi tersebut menyoroti Pemerintah Daerah, yang dianggap menghambur-hamburkan uang rakyat dengan tujuan yang tidak pasti demi kemajuan Masyarakat kab. Cirebon
Disamping itu juga, Para rombonggan yang dipimpin Bupati Cirebon, Kepala Dinas Pendidikan dan tiga Anggota Dewan serta Ketua KNPI, kepergian tersebut hanya menghabiskan Rakyat, dengan tidak mengabaikan masyarakat kab. Cirebon yang masih makan nasi aking, tandas kordinator GNPK

Setelah mendatangi Gedung Dewan, para aksi tersebut Puluhan aktifis GNPK didampingi sejumlah aktifis LSM berkumpul dihalaman kantor dewan mulai pukul 11.00 WIB. Masa masih terus berdatanga hingga pukul 11.30 wib

Dalam aksi tersebut, dihadiri pula oleh Sekjen GNPK Kab. Cirebon Hamzah Hariri, Ketua Dewan penasihat GNPK, Wakil Ketau Yudi Aliyudin, SH serta aktifis GNPK lainnya. Terlihat pula ketua warga siaga yang juga mantan angota PANWASLU Kab. Cirebon Nunu Sobari, SH, aktifis Pemuda Muhammadiyah Kab. Cirebon Agus Arifin, perwakilan petani dari Desa Matangaji Sumaryono serta sejumlah aktifis LSM lainnya

Sebelum aksi demontarsi di lakukan GNPK, namun ada salah seorang staf Dewan yang mengatakan di depan aksi tersebut, bahwa Pimpinan Dewan siap menerima para demonstran yang ingin menyampikan aspirasi. Aksi tersebut langsung diterima Ketua DPRD Kab. Cirebon H. Soemadi al Gotas, sehingga aktifis GNPK dan LSM kemudian diterima dan menduduki ruang pertemuan Gedung Dewan

Pertemuan yang dipandu langsung oleh Ketua DPRD Kab. Cirebon H. Tasiya Somadi Al Gotas, SE,M.M dan didampingi para wakil ketua H. Agus Efendi, SH, MH, dan Junaedi, ST serta sejumlah ketua fraksi dan ketua komisi berjalan cukup panas
Salah seorang aktifis dari GNPK Ivan Maulana membuka dengan pertanyaan menyangkut keberangkatan 3 orang wakil rakyat yang menyertai Bupati ke Cina. Dalam pertanyaannya ivan mempertanyakan sikap anggota Badan Kehormatan Dewan yang terkesan saling lempar tanggung jawab ketika diklarifikasi wartawan beberapa waktu yang lalu

Ivan juga mempertanyakan nota hantaran APBD 2010 yang terkesan tidak pro rakyat termasuk rencana pembelian mobil dinas baru bagi para camat

Masih menurut Ivan yang mewakili GNPK sebagi pembicara pertama mengatakan bahwa rencana pembelian mobil dinas baru bagi para camat sangat tidak patut dan merupakan pemborosan anggaran, karena mobil dinas yang ada sekarang masih sangat layak untuk digunakan sebagai kendaraan orepasional

Jika dewan sampai meloloskan rencana ini maka terlihat jelas oleh rakyat Cirebon bahwa dewan tidak lebih dari pemberi stempel dari semua kebijakan eksekutif@ Agus Arifin/Nasimin