Pemasangan Rangka Atap Baja Ringan Molor, Murid Terbengkalai

BERITA METRO, SUBANG - Sejumlah bangunan SD di Kabupaten Subang yang mendapat rehab bantuan DAK, sampai saat ini masih ada yang belum menyelesaikan pemasangan rangka atap baja ringan, bahkan masih ada sekolah yang sedang merakit rangka atap baja ringan.

Seperti hal terjadi di SDN Hegar Manah Desa Pringkasap Kecamatan Pabuaran. Pantauan dilapangan, Kamis (17/12) terlihat pelaksanaan pekerjaan masih dalam tahap perakitan rangka atap baja ringan. Sementara anjuran Kepala Seksi PPTK Disdik Kabupaten Subang SPJ mengenai pembangunan maupun rehabilitasi sekolah SD yang mendapatkan bantuan DAK, mesti rampung tanggal 20 Desember 2009.

Akibat molornya pemasangan rangka atap baja ringan di SD Hegar manah, murid terlantar dan kesulitan untuk proses KBM. Bahkan kejadian tersebut pun terjadi di SD-SD lainnya di Kabupaten Subang.

Kondisi tersebut disesalkan oleh banyak orang tua siswa dan guru yang bersangkutan, seperti yang dikatakan seorang guru SDN Hegar Manah, Taufik didampingi tiga guru lainnya, menurut Taufik akibat molornya pekerjaan pemasangan rangka atap Baja ringan jam sekolah terbagi menjadi dua ship.

Kondisi tersebut menjadikan sekolah tersebut sempat tersendat dalam pelaksanaan ujian tes semester, dimana murid dlam kegiatan belajar maupun tes semester mesti bergantian masuk sekolah, karena ruangan yang ada hanya tersisa dua ruang kelas.

“Akibat lambatnya pemasangan rangka atap Baja ringan proses KBM disekolah ini terganggu, untuk itu kami berharap pihak pengusaha Baja ringan agar dipercepat kinerjanya,”ucap Taufik.

Sementara itu pensikapan wartawan Koran ini pada saat akan mengkonfirmasi PLT Kepala Sekolah SD Hegar manah, Ibin Ahmad, SPd sedang tidak ada ditempat, pun demikian pekerjaan yang sedang berlangsung disekolah itu adanya seorang pekerja sedang merakit rangka atap Baja ringan dan seorang lagi sedang kebingungan untuk menaikan rangka atap Baja ringan.

Untuk itu pada saat sang perakit mesti meninggalkan pekerjaannya untuk membantu seorang temannya untuk menaikan rangka atap, pun material Baja ringan reng saat itu belum ada, dan menurut guru Taupik pengiriman rangka atap Baja ringan dua minggu yang lalu, namun untuk material baja ringan jenis reng hingga saat ini belum juga dikirim,”engga tahu juga alasan belum dikirimnya baja ringan, jenis reng,”ucap Taufik.

Begitu pula Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Pabuaran, H. Romli, SH belum dapat dikonfirmasi, sebab pada saat ponselnya dihubungi yang bersangkutan tidak menjawab ponselnya (pir).