METRO CIREBON, SUMBER - Masyarakat Cilengkrang Kecamatan Pesaleman Kabupaten Cirebon Jawa Barat, khususnya yang tinggal di bantaran tanggul sungai Cisanggarung resah. Hal itu menyusul longsornya tanggul sungai yang kini kondisinya semakin menggerus mendekati permukiman warga. Ketika musim hujan tiba, arus aliran sungai Cisanggarung yang sangat kencang, telah mengikis tanah tanggul sungai tersebut.
Pada tahun 2008 lalu, bantaran sungai tersebut pernah diperbaiki oleh Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung melalui PPK-03 yang berkantor di Ciledug Kabupaten Cirebon dengan membuat Bronjong disepanjang bibir sungai yang longsor, dengan posisi Bronjong arahnya memotong aliran sungai.
Arus aliran sungai yang deras itu akan mengalir disamping bibir sungai yang lain karena aliran tersebut menghantam Bronjong. Tetapi pada kenyataanya tidak seperti itu, melainkan aliran sungai justru berputar-putar pada bronjong tersebut sehingga air seolah-olah menarik tanah yang ada dibibir sungai dan mengakibatkan bantaran tangul menjadi longsor yang sangat hebat. Bahkan, sudah 2 rumah warga menjadi korban tertelan derasnya arus sungai Cisanggarung
Menurut keterangan warga sekitar bantaran Sungai Cimanuk Cisanggarung, Ecod ( 51) dan Carsim (45), warga masyarakat Cilengkrang, Kecamatan Pesaleman Kabupaten Cirebon, Senin (31/8), pada METRO CIREBON menuturkan bahwa rumahnya yang terletak posisinya 2 meter dari bibir sungai, sudah lama tidak lagi ditempati lantaran takut jika sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diinginkan.
“Kami, sudah lama tidak menempati rumah sendiri karena saya takut tinggal didalam rumah. Sebab, keadaan rumah saya semakin hari semakin memprihatinkan akibat tanah bibir sungai yang longsor. Tembok rumah jadi retak-retak, dan pondasi rumah saya terkikis habis oleh derasnya Aliran sungai. Bahkan ada tembok yang sampai ditahan oleh kayu bambu karena tembok tersebut melengkung seakan mau ambruk," tandasnya.
Dirinya bersama warga lain berharap agar secepatnya dilakukan perbaikan. Sehingga aliran sungai Cisanggarung kedepan tidak lagi menyebabkan tanah longsor. Sebenarnya dari pihak pemerintah desa setempat sendiri sudah mengajukan proposal ke pihak BBWSCC, namun hingga kini tidak jelas juntrungnya.
Persoalan ini menuai tanggapan DR (HC) Bambanag Arief Wijaksana, salah seorang pengamat pengairan. Pemasangan bronjong tersebut diduga salah perencanaan yang seharusnya dilakukan pemasangan tembok beton disepanjang samping aliran sungai yang telah mengakibatkan tanah longsor tersebut, namun kenapa BBWSCC hanya memprogramkan pembuatan Bronjong melainkan pembuatan Tanggul Betton, Ungkap Bambang
Ditempat yang berbeda, METERO CIREBON, konfirmasikan hal tersebut terhadap Kepala BBWSCC untuk mencari kebenaran, maka pihak PPK-03 tidak mau menerima wartawan, dengan alasan pimpinan tidak ada di tempat, tandas salah seorang staf. Sehingga sampai berita ini diturunkan, METRO CIREBON belum berhasil mendapatkan keterangan yang jelas, dari pihak BBWSCC PPK 03 tersebut
Menurut Informasi yang didapat dari salah satu pemborong yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan proyek tersebut yang mengerjakan JMH dan HO dan proyek tersebut dari BBWS Cimanuk-Cisanggarung PPK-03 Ciledug, Katanaya@ M. Mahmud
Selengkapnya...
Berdasarkan catatan MCR – PKBI Jabar, sebagaimana dalam selebaran yang dibagi-bagikan tersebut, menguak beberapa fakta dilapangan. Disebutkan bahwa kurang lebih 500 orang di
Selain itu Polres
Selengkapnya...
MUSHABAQOH TILAWATIL QUR’AN (MTQ) XXXVIII tingkat Kabupaten Cirebon yang mengambil tempat di masjid Besar Weru Kecamatan weru kabupaten Cirebon Jawa Barat, pada Senin (10/8), acara pembukaan tersebut sekitar pukul 13.00. dan berakhir sampai tanggal 14 Agustus 2009
Pelaksanaan MTQ dimulai dari kegiatan pawai ta’aruf yang mengambil star di lapangan bola Megu Cilik sampai ke Masjid Besar Weru yang berjarak sekitar 1 KM. Pawai tersebut yang diikuti seluruh kontingen (Kafilah-red) tingkat kabupaten dari 40 kecamatan yang ada di kab. Cirebon
Kafilah, menunjukan berbagai kreasi. Untuk menyambut pembukaan MTQ tersebut yang rencananya akan dilaksanakan pada pukul 19.00 dan dibuka langsung oleh Bupati Cirebon Drs H Dedi Supardi MM, sebagai Penanggungjawab penuh pelaksanaan MTQ tingkat Kabupaten Cirebon, dan akan dihadiri Muspida, Kepala Dinas dan seluruh Camat
Dikatakannya Yuswendi camat Weru dalam pelaksanaan kegiatan MTQ tingkat Kab. Cirebon, pihaknya sudah sesuai dengan kemampuan kita, dikarenakan tempat untuk pelaksanaan adalah di Daerah kami, sehingga untuk pelaksanaan hamper 100 persen, sudah dipersiapkan, tuturnya
Yuswendi seraya menambahkan, Selama kegiatan berlangsung, seluruh panitia harus bekerja keras demi mensukseskan MTQ tringkat kabupaten, yang mana dalama persiapan MTQ di wilayah kami, Kami sudah merencanakan persiapan hampir 2 bulan, baik penginepan dan peristirahatan bagi Kafilah yang terbagi di beberapa Desa seperti, Desa Weru Lor, Weru Kidul, Setu Kulon, Megu Cilik dan Megu Gede
Acara tersebut, kami me4nghadirkan Qori’ah tingat dunia seperti H. Mu’amar ZA, dan ada pula Kiyai Kondang Ust Law Feung Kun Artis KDI, seperti Adi, dan dimeriakan pula oaleh arrtis kondang yang menjadi Ustazah Asti Ivo, tandas yusndi@ MOCH MANSUR
Selengkapnya...
METRO CIREBON, SUMBER – Untuk menyambut pelaksanaan MTQ ke XXXVIII, di masjid Besar Weru Kecamatan weru Kab. Cirebon Jawa Barat, Kafilah dari berbagai kecamatan yang ada di Kabupaten Cirebon ini menurunkan kafilah-kafilah yanag sangat handal (terbaiknya-red), Senin (10/08/2009)
Pawai taaruf, yang mengambil tempat dari Desa Megu, hingga menuju ke masjid besar Weru. Berbagai kafilah tiap kecamatan terlihat mengikuti pawai tersebut, nampak terlihat juga grup marching band sangat antusias memeriakan pawai ta’aruf di tambah Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) juga turut serta dalam pawai
Sangat nampak sekali dalama pelaksanaan pawai Taaruf yang diikuti seluruh kontingen dari 40 kecamatan yang memeriakan waraga masyarakat sekitarnya, Selama perjalanan pawai, Masing-masing kafilah menunjukkan berbagai atraksi dimulai dari yang membawa acrobat, sisawa-siswi TPA yang mengenakan seragam lengakap, turut memeriakan jalannaya akegiatan Pawai taaruf@ NASIMIN
Selengkapnya...
METRO CIREBON, KOTA - Mobil pick up Jetstar Nopol E 8640 AJ yang ditemukan perumahan Jatiasih Bekasi beberapa waktu lalu yang disebut-sebut bernama Sigit Banjar, ternyata hanya nampang KTP saja, Sigit Banjar alias fiktif itu. Yang pasti nama pemilik mobil tersebut tidak pernah tinggal di Jati asih Bekasi Jawa Barat
Sebagaimana informasi yang berkembang, sebuah mobil pick up berwarna merah nopol E 8640 AJ ditemukan di rumah yang digrebek Tim Densus 88 anti teror di Jatiasih,Bekasi. Mobil tersebut belakangan ternyata atas nama Sigit Banjar yang beralamat di RT 03 RW 01 Pulasaren Timur, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Pekalipan Kota Cirebon
Namun, dari hasil penelusuran yang dilakukan METRO CIREBON di lapangan, hampir semua warga RT 03 RW 01 Pulasaren Timur, tidak mengenal sosok Sigit Banjar. “Kalau alamatnya di Cirebon, tapi kami tidak kenal nama Sigit Banjar itu.,”ungkap Kusnadi, ketua RT 04 yang berdekatan rumahnya dengan ketua RT 03 RW 01 kepada sejumlah wartawan, Senin (10/8)
Kusnadi, mengatakan sebelumnya memang ada warga yang bernama Sagit Hartono, warga keturunan. Tapi itu sudah lama sekali, Bahkan Sagit Hartono itu disebutkan sudah lama pindah ke daerah Bekasi tahun 1990 an
Terkait dengan munculnya nama Sigit Banjar, menurut mantan ketua RW 01, Sukim Susanto, bisa terjadi karena mudahnya dalam pembuatan KTP,“Dulu kan tidak ada yang namanya computer, bikin KTP cukup diketik pakai mesin tik saja,”tandasnya
Sukim Seraya menambahkan, daerahnya memang dijadikan alternatif pembuatan KTP terutama bagi mereka yang akan membeli mobil ke Tiga Berlian, pasalnya pengurus RW kala itu, Ondang Hidayat, juga karyawan di perusahaan itu. “Karenanya jika orang yang mau beli mobil selalu meminjam alamat disini (pulasaren timur-red), sehingga pembelian mobil akan lancar,” katanya
Bahkan lanjut Sukim, daerahnya (pulasaren timur) sampai saat ini sering didatangi orang yang ingin memperpanjang STNK,“Padahal kami tidak tau siapa orangnya,”pungkas Sukim@ MOCH MANSUR
Selengkapnya...
METRO CIREBON, PURWAKARTA - Wasni (35 ) Warga Kampung Citamiang Rt.11/04 Desa Cibukamanah Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakatra Jawa Barat, menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 12.30 WIB, Senin (10/08)
Dirumah kediaman orang tuanya, almarhum meninggal setelah dua kali mengalami
operasi tumor ganas dipundak sebelah kanan, namun hingga ajal menjemput
tumor masih terdapat dipundaknya
informasi yang dihimpun METRO CIREBON sekitar lokasi tempat almarhum meninggal, menyebutkan.wasni sebagai isteri muda dikaruniai dua orang anak,satu dari suami pertama dan satu lagi dari suami kedua. Derita tumor ganas yang menimpanya, tidak menyurutkan niatnya untuk mengobati penyakit
Segala sesuatu yang diperlukan ia jalani sendiri, tanpa melibatkan suami.salah satu hal yang mengherankan, almarhum meninggal, setelah dua bulan sakit pasca operasi dan isteri pertama mendatangi wasni. Rumor yang beredar bahwa wasni diguna-guna oleh isteri pertama (tua-red), terlepas benar tidaknya isu tersebut.kini sebagai bahan gunjingan warga setempat namun wasni telah tiada, menghadap sang pencipta @ TOMI CASMITA
Selengkapnya...
METRO CIREBON, SUMBER - H. Dedi Supardi, Bupati Cirebon Jawa Barat, marah besar dan mengancam akan menjatuhkan sanksi kepada seluruh Camat dan sejumlah Kepala Kepala Dinas, mereka yang terancam sanksi itu karena tidak mengikuti sejumlah rangkaian kegiatan HUT RI Ke 64, Pasalnya Seluruh Camat dan Kepala dinas tidak mengikuti acara HUT RI di kabupaten Cirebon
Mereka yang tidak hadir itu berarti, tidak menghargai para pahlawan kita yang memerdekakan Bangsa ini. Terutama yang di hadiri dan di buka langsung oleh Bupati. Seperti yang terlihat di acara sepeda santai,minggu (9/8)
Start dari Gor Rangga Jati Sumber, Camat yang mengikuti kegiatan itu hanya 17 orang dari 42 Camat, sedangkan Kepala Dinas hanya 7 orang, Acara tersebut dibuka dan di pimpin langsung oleh Bupati dengan berkeliling sepeda sekitar 6 Km disekitar daerah sumber bahkan memasuk dan melewati wilayah kuningan
Start – Finish di Stadion Rangga Jati Sumber mulai pulul 07.30Wib hingga pukul 09.00Wib. ”saya kecewa atas sikap Camat dan kepala dinas mereka seharusnya mengikuti rangkaian acara kegiatan HUT RI Ke 64 yang di jadwalkan panitia, Ungkap dedi, ”Ketika disinggung apakah ada sanksi bagi, Camat dan Kepala Dinas yang tidak hadir
Dedi Seraya menambahkan, Kami akan meninjau daftar hadir pejabat dalam tiap rangkaian HUT RI termasuk saat Sholat Tarawih keliling mendatang. ”Nanti kita cek kembali seluruh kegiatan, siapa yang paling banyak tidak hadir tentunya ada sanksi
Sekda Nuryaman Noviyanto pun kesal atas sikap Camat dan Kepala Dinas yang tidak hadir,Besok mereka akan saya panggil,jadwal sudah di berikan panitia tidak mungkin kalau tidak tahu, tidak ada pemberitahuan kepada saya atas ketidak hadiran para camat dan Kepala Dinas@ Nasimin
Selengkapnya...
METRO CIREBON, SUMBER - Bupati Cirebon Drs, H, Dedi Supardi, MM menargetkan dalam babak kualifikasi tinju Pekan Olahraga Daerah (Porda) ke XI/2010 di kabupaten Cirebon, untuk meraih juara umum, akhirnya kesampaian.Dalam partai final belum lama ini yang diselenggarakan di GOR Ranggajati Sumber, meraih 9 medali dengan klarifikasi 4 emas, 3 perak dan 2 perunggu
Dedi Supardi, dalam sambutannya, menyampaikan terhadap Deni Agustin SE, selaku pemerintah daerah kabupaten cirebon dirinya sangat berterima kasih kepada semua pihak atas terselenggaranya acara even tersebut.”Alhamdulillah semua tanpa hambatan,dengan adanya kesempatan Kabupaten Cirebon jadi tuan rumah saya bangga.Apalagi Kabupaten Cirebon menjadi juara umum,”ujarnya”
Sementara itu,ketua umum Pertina Kabupaten Cirebon, Hengky, merasa puas anak-anak binaanya Maman S meraih juara umum.”Sebagai pengurus yang baru di bentuk,hasil ini patut kit syukuri. Semoga tetep menjadi tauladan bagi pembelajaran dari kekurangan–kekurangan yang sekarang sudah kami lakukan, tandasnya
Dengan kesuksesan menggelar babak kualifikasi Porda XI/2010, Kab. Cirebon menurut rencana akan menjadi tuan rumah kejurnas tinju. Kab.Cirebon sungguh luar biasa, banyak petinju yang akan bikin kejutan. Kami, akan mengajukan ke Pemerintah Kab. Cirebon sebagai tuan rumah Tinju tingkat Nasional, ”ungkap Hengky
Untuk prestasi Kab. Cirebon semakin lengkap dengan diraihnya gelar petinju terbaik seperti Reiverson di kelas 60 kg putera.Acara penutupan dihadiri jajaran pengurus Pengda Pertina (Persatuan Tinju Amatir Indonesia),pengurus Pertina Kabupaten Cirebon, pengurus KONI Kabupaten Cirebon serta anggota dewan Kabupaten Cirebon@ NASIMIN
Selengkapnya...
METRO CIREBON, SUBANG - Pemerintah Pusat yang kini gencar-gencarnya mengiklankan program pendidikan baik melaui media masa maupun media elektronik tentang program pendidikan gratis mulai dari tingkat sekolah dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) ternyata hanya wacana belaka, pasalnya, di Kab. Subang Jawa Barat, nampaknya tidak memperhatikan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 48 tahun 2007
Pemerintah Pusat sendiri yang telah menganggarkan Biaya Bantuan Sekolah (BOS), tetapi di Subang nampaknya dijadikan ajang bisnis bagi sekolah yang mengatasnamakan bantuan untuk sekolah, seperti pembangunan kebutuhan sarana sekolah, sehingga melalui Komite sekolah yang seolah-olah mengadakan mustawarah kepada orang tua siswa yang mau mensekolahkan anaknya di tingkat SD maupun SMP, sehingga di sekolah memungut biaya berupa Dana Sumbangan Pendidikan (DSP)
Padahal sudah jelas bantuan bagi siswa tertuang didalam Anggaran pendapatan Belanja Negara (APBN) melaui Biaya Operasional Sekolah (BOS), untuk tahun ajaran 2009-2010 masih saja ada sekolah yang memungut Dana Sumbangan pendidikan (DSP) atas dasar musyawarah yang dilakukan Komite Sekolah dengan orang tua siswa seenaknya melakukan pungutan terhadap siswa baru sehingga akhirnya berujung pada biaya yang besar dengan dalih untuk pembangunan sekolah
Namun, seperti terjadi di Sekolah Menengah Pertama negeri 1 (SMPN 1) Ciasem Kabupaten Subang Jawa Barat, pihak sekolah mengundang orang tua siswa dalam rangka silaturahmi siswa serta untuk memusyawarahkan perihal dana yang akan dibebankan kepada orang tua siswa dengan nomor 42.1/-SMP/sis/2009, tertanggal 15 juli 2009 yang ditanda tangani oleh kepala SMPN 1 Ciasem dan ketua Dewan Sekolah
Pihak sekolah memungut uang Rp 500 ribu/siswa baru sedangkan jumlah siswa baru yang tertera dipapan tulis sebanyak 368 siswa jika diakumulasikan sebesar Rp 184 juta dan bila dikurangi siswa dari keluarga yang kurang mampu 60 siswa diakumulasikan Rp 30 juta, sehingga terkumpul sebesar Rp.184 juta dikurangi Rp.30, Rp 154 000.000
Biaya tersebut dengan dalih akan di gunakan untuk rehabilitasi ruang kelas sebanyak 4 ruangan selain itu pihak sekolah dengan mengatas namakan koperasi Sekolah diperuntukan bagi perlengkapan siswa (asuransi,kaos olah raga,baju batik topi,logo lokasi OSIS,Sabuk,dasi, dan LKS 15 Eksemplar)seharga Rp 277.000 x 368.000=101936.000
Kepala Sekolah SMPN 1 Ciasem H.Entang Tajudin S.Pd, ketika dikompirmasi METRO CIREBON, selalu tidak ada didalam ruangan dan terkesan selalu menghindar dari kejaran para wartawan. Di tempat terpisah Asep Sumarna Toha ketua LSM Forum Masyarakat Peduli Rakyat (FMPR) Subang, mengungkapkan, “bagi sekolah yang melakukan pungutan DSP walaupun atas dasar musyawarah namun waktu dan nominalnya ditentukan oleh pihak komite ini sudah melanggar peraturan pemerintah Nomor 48 tahun 2007, maka kami bisa katakana bahwa DSP yang dilakukan pihak Sekolah ini namanya pungli, yang memberatkan orangtua siswa harus dikembalikan
Ditambahkannya, Asep yang akrab dipanggil Asep Batman perlu adanya ketegasan dari penegak hukum dan ketegasan dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Subang, Jika masih ada sekolah yang masih melakukan pungutan DSP terhadap siswa baru, maka ini sangat terbukti, kami menghendaki agar para kepala sekolah segera dicopot dari jabatanya, ungkap Asep @ HIDAYAT Selengkapnya...
METRO CIREBON, SUMBER - Terhimpit persoalan ekonomi, ribuan wanita di Cirebon terjun menjadi Wanita Pekerja Seks Komersial (WPSK). Seiring dengan meningkatnya jumlah wanita penjajah seks tersebut, tak heran jika perputaran uang dari bisnis ini dalam satu bulannya mencapai Rp 5 miliar lebih
Hal itu terungkap berdasar hasil penelitian sebuah LSM Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Cirebon yang begitu konsen memberikan pendampingan terhadap para WPSK dalam kaitannya pencegahan terhadap penularan virus HIV/AIDS
Salah seorang pengurus KPA Cirebon Farikhin, mengungkapkan, besaran perputaran uang itu berdasar dari jumlah WPS yang saat ini berjumlah sebanyak 2085 orang, dengan asumsi dalam satu malam seorang WPS melayani 2 orang tamu dengan tarif Rp 30 ribu perkencan. Maka dalam satu bulan (30 hari), si WPS bisa menghasilan Rp 1,8 juta
“Jika pendapatan per WPS dikalikan dengan jumlah WPS yang saat ini berjumlah 2.085, maka dalam satu bulan perputaran uangnya mencapai Rp 5,04 miliar,” kata Farikhin seraya menambahkan, itu baru dari WPS yang terdata, belum termasuk WPS freelance. Artinya jumlahnya akan semakin besar lagi
Disisi lain, lanjutnya, seiring dengan menjamurnya aktifitas perempuan pencari rupiah dengan menggunakan tubuhnya itu, jelas berdampak terhadap meningkatnya jumlah penderita virus HIV/AIDS. “Tiap tahun jumlah penderita HIV/AIDS naik 100 persen,”Kata Farikhin
Data terakhir menunjukan jumlah penderita HIV/AIDS dalam dua tahun terakhir, meningkat 100 persen per tahun. Di Kota Cirebon, pada 2007, jumlah penderitanya 77 orang, jumlah itu naik tajam pada Juni 2009 menjadi 387 orang, bahkan 30 orang diantaranya meninggal dunia
Sedangkan di Kabupaten Cirebon, dua tahun lalu penderita HIV/AIDS sebanyak 130 orang, tapi pasda semester 1 tahun 2009 angkanya sudah berubah menjadi 492 orang@ MOCH. MANSUR
LEMAHTAMBA – Pencananagan bulan bhakti gotong royong dan masyarakat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Kabupaten Cirebon, digelar bertempat di Desa Lemahtamba Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon, Kamis (6/8). Pencanangan ditandai dengan menabuh gong oleh Bupati Cirebon Drs. H. Dedi Supardi, MM.
Dalam kesempatan itu, Bupati Dedi yang didampingi isterinya Hj. Sri Heviana yang juga Ketua PKK Kabupaten Cirebon, memberikan contoh kepada masyarakat dengan mengawali membersihkan sampah yang berserakan dipinggir jalan, serta menaburkan bubuk abate untuk bak mandi.
“Perilaku hidup bersih dan sehat harus diterapkan masyarakat Kabupaten Cirebon. Tidak hanya di Desa Lemahtamba, tapi seluruh desa. Saya sudah intruksikan seluruh kepala desa, camat dan dinas tehnis terkait untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat kepada masyarakat,” kata Bupati.
METRO CIREBON, SUMBER – Pekan Olah Raga Daerah (Porda) XI/2010 Kabupaten Cirebon Jawa Barat meloloskan tiga petinju, dalam putaran pertama pada bulan April 2009 yang dilaksanakan di Bogor, Petinju Kab. Cirebon juga meloloskan 3 petinjunya, dalam babak kualifikasi Porda yang dilaksanakan di GOR Ranggajati Kab. Cirebon, tanggal 4 Agustus 2009 lalu.
Petinju Kab. Cirebon yang lolos Kualifikasi adalah Maya Yulianingsi terjun di kelas 44 kg, yang bertanding dengan Mawar Magdalena kontingen dari Kabupaten Bandung Barat, Maya akhirnya mengalahkan petinju dari bandung dengan skjor 8-6. Di kelas 60 Kg putra, Reiversion yang diterjunkan menang atas Andi S dari Kabupaten Sukabumi.Satu petinju yang dipastikan lolos adalah Fathoni yang mempu mengalahkan Marta Adi dari Bogor 7-0.
Menurut pelatih kontingen Pertina Kabupaten Cirebon, Maman Sulaema, target meraih juara umum di babak kualifikasi Porda XI/2010 putaran kedua semakin terlihat. “Kami yakin bisa meloloskan 10 petinju di babak utama PordaXI/2010 di kota/kabupaten Bandung nanti. Tiga petinju lainya yang meraih tiket lolos di babak kualifikasi Porda XI/2010 putaran pertama adalah Andrianto di kelas 64 kg putra , dan Ramadhani di kelas 54 kg putra , “ paparnya.
Namun di kelas 48 kg putri, petinju Kabupaten Cirebon, Neneng harus tersingkir usai dikalahkan petinju Kabupaten Indramayu, Melinda dengan skor mutlak. Dalam kesempatan tersebut, Ketua III KONI Jawa Barat, Prof Dr Amung Makmun SPD Mpd melakukan kunjungan ke GOR Ranggajati Sumber untuk melihat langsung jalannya babak kualifikasi Porda XI/2010 cabang olahraga tinju putaran kedua.
SUMBER – Peringatan Hari Narkotika Internasional, Polres Cirebon komitmnen bahwa di Kabupaten Cirebon harus bebas narkoba. Pernyataan itu disampaikan Wakapolres Cirebon Kompol Diki Budiman SIK saat memperingati Hari Narkotika Internasional di GOR Ranggajati Sumber, baru-baru ini.
Selain itu Polres Cirebon juga mengajak semua lapisan masyarakat untuk bersama mewujudkan Kabupaten Cirebon bebas narkoba dengan cara terus memerangi narkoba dan menghentikan jaringan atau peredaran narkoba di Kabupaten Cirebon.
Polres Cirebon juga memaparkan tiga langkah memerangi narkoba yakni, pertama langkah dan tindakan prefentif, dengan terus melakukan pembinaan dan razia pada siswa sekolah-sekolah, karena ternyata dari kasus narkoba yang terungkap sebagian tersangkanya adalah siswa dan mahasiswa.
Langkah kedua, Polres Cirebon mengambil langkah dan tindakan prefentif secara rutin kepada masyarakat. “Setiap ada kesempatan kita selalu memberikan penyuluhan tentang bahaya narkoba kepada masyarakat, anak muda dan pelajar.
Langkah terakhir, upaya memerangi narkoba adalah dengan tindakan. “Kita terus melakukan pengungkapan terhadap Bandar, pengedar dan pemakai narkoba”. Pihaknya terus mengungkap kasus narkoba di Kabupaten Cirebon. Untuk tahun 2009 sejak Januari 2009 hingga Juli 2009 telah mengungkap 25 kasus narkoba dengan tersangka 43 orang, sebagian siswa dan mahasiswa.
Dalam acara itu hadir pula Bupati Cirebon Drs. H. Dedi Supardi, MM, Wakil Bupati Ason Sukasa, Dandim 0620 Sumber Letkol ARH Toto Nugroho, Ketua KNPI Diding Karyadi, serta unsur Muspida Kabupaten Cirebon.
METRO CIREBON, SUMBER - Akibat rem blong, tronton muatan pasir nyelonong dan menabrak bus Luragung dari arah belakanga, semua penupang bus hanya mengalami luka ringan, namun malang pejalan kaki di sekitar kejadian menderita patah tulang belakang akibat dihantam bus
Informasi yang didpat METRO CIREBON peroleh, saat melaju di jalan raya Beber, Kabupaten Cirebon sekitar pukul 08.00 wib (6/8), posisi tronton bermuatan pasir Nopol BK 8006 LU berada persis di belakang bus Luragung. Bus jurusan Kuningan-Lebakbulus terlihat mulai berhenti untuk menurunkan penumpangnya
Melihat bus yang mau berhenti, Kartim (58) sopir tronton mencoba mengurangi kecepatan. Naasnya rem tronton ini mengalami blong sehingga laju kendaraan tidak bisa dihentikan, Tarkim makin tidak bisa mengendalikan tronton apalagi saat tengah berada di jalan menurun
Dalam kondisi laju kendaraan yang terus melaju, Tarkim mencoba banting stir ke kanan, namun bodi tronton tetap menghantam bagian belakang bus. Akibatnya bus itupun terdorong ke depan hingga akhirnya terhenti dan masuk ke sungai sedalam 5 meter
Beruntung, semua penumpang bus hanya mengalami luka-luka ringan, karena memang kecepatan kendaraan tersebut memang tidak terlalu kencang. Tapi naas bagi Timu, 47, warga setempat yang tengah menyeberang, dia tersenggol bus dan menderita patah tulang
Pantauan dilokasi kejadian, proses evakuasi mengeluarkan badan bus dari sungai membutuhkan waktu cukup lama, akibatnya arus lalu lintas Cirebon-Kuningan sempat mengalami kemacetan sepanjang 5 kilometer
Kapolres Cirebon AKBP Arif Ramdhani melalui Kasat Lantas AKP Tunggul, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait dengan kecelakaan tersebut. “Kita masih melakukan penyelidikan,” kata Tunggul@ SUKIRNO
Menteri ESDM Resmikan Kapal Gemoarin III di Cirebon
METRO CIREBON, KOTA - Kapal peneliti “Gemoarin III” sejak kemarin mulai dioperasikan setelah diresmikan pemakaiannya oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM), Purnomo Yusgiantoro, di Pelabuhan Cirebon, Jawa Barat (Jabar) Rabu (5/8)
Kapal ini menurut Menteri nantinya difungsikan untuk melakukan pemetaan di daerah perairan laut dalam dengan kedalaman lebih 200 meter. Sebelumnya proses pemetaan hanya dilakukan di laut dangkal dengan menggunakan kapal penelitian yang sudah ada.
“Kapal Geomarin III ini bertaraf internasional karena memang dilengkapi peralatan canggih, dengan demikian Geomarin punya kemampuan melakukan pemetaan di laut dalam,” kata Menteri
Diungkapkan, dari sekian luas perairan lautan Indonesia, saat ini baru sekitar 25 persen saja yang bisa dipetakan, itupun hanya terbatas di laut dangkal. Hal itu dikarenakan terbatasnya kemampuan kapal dan alat survey. Sehingga dengan adanya Geomarin III nantinya kondisi laut dalam Indonesia dapat dipetakan
Kapal Geomarin III dengan panjang 61,70 meter yang pembangunannya menelan dana mencapai 98 miliar tersebut itu, lanjut Menetri, dilengkapi peralatan survey berupa peralatan Hidrografi yaitu Deep Sea Echosounder 15/200kHz, Sub Bottom Profiler 3.5 kHz, Gyrocompass dan Side Scan Sonar
Bicara tentang keayaan alam, Menteri mengungkapkan, saat ini terdapat indikasi pemanfaatan sumber daya energi dan mineral di daratan hamper mencapai titik kulminasi, sehingga di masa mendatang akan bertumpu pada laut sebagai harapan yang terahiratau sebagai the last frontier
“Dan keberadaan kapal ini diharapkan dapat mempercepat penyelesaian program pemetaan dan eksploitasi sumber-sumber daya alam baru untuk dimanfaatkan dan didayagunakan demi kesejahteraan masyarakat Indonesia ,”tegasnya @ NASIMIN
Kelompok Ternak Makmur Sehati Ikuti Lomba Propinsi
Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan (Distanakbunhut) telah mengikutsertakan kelompok ternak domba “Makmur Sehati” untuk mengikuti lomba Agrobisnis Peternakan tingkat Propinsi Jawa Barat. Dipilihnya kelompok ternak domba ini karena prestasinya yang terbaik di tingkat Kabupaten Cirebon.
Lomba ini sebagaimana dikatakan Kabid Peternakan Distanakbunhut Kabupaten Cirebon, Ir. Deden Erih, Selasa (28/7) lalu, penilaian lomba hanya akan menjaring juara sampai tingkat propinsi. “Saat ini penilaiannya masih berjalan. Lomba ini tidak sampai ke tingkat nasional karena memang agenda propinsi,” kata Deden.
Adapun beberapa materi yang jadi poin penilaian tim dewan juri dalam lomba ternak domba tersebut, meliputi dinamika kelompok, pemeriksaan uji tehnis, termasuk juga mengenai tata pengelolaan pakan ternak. “Yang jelas tim penilai mempunyai standar, ilustrasi dan data-data tehnis. Misalkan dari sisi tehnis pemeriksaan, akan menilai penguasaan pemahaman dari kelompok tersebut. Penilaian uji tehnis juga menyangkut bibit, pakan, kandang dan pengelolaan kesehatan,” ujarnya.
Dalam lomba ini biasanya kelompok akan mendapat semacam reward berupa bantuan ternak, juga bantuan dana seperti digunakan untuk pengembangan kawasan ternak. “Biasanya kelompok itu akan memanfaatkan untuk sarana dan prasarana, misalnya jalan masuk kawasan ternak yang tadinya tanah dipasang paving block,” tambahnya
Jumlah Penderita ISPA Meningkat
METRO CIREBON, SUMBER - Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon Jawa Barat, melarang kepada seluruh sekolah yang yang ada di Cirebon, tentang penjualan buku terhadap Siswa didiknya, Pasalnya kini Pemerintah Kab. Cirebon sedang mendapatkan sorotan dari berbagai pihak baik para kalangan pejabat, Mahasiswa, LSM maupun Masyarakat marginal
Dengan adanya punglih di beberapa sekolah yang ada di Kabupaten Cirebon. Pemerintah tidak serius menindaklanjuti terhadap sekolah yang masih banyak menjual buku pelajaran kepada siswa padahal Pemerntah propisi Jawa Barat sudah mengintruksikan tentang penjualan buku kepada pihak sekolah, namun, di seluruh sekolah masih di lakukaan penjualan buku, tandas Bambang Arief Direktur Exsekutif CIS, Selasa 04/08/2009
Saat di hubungi di ruang kerjanya mengakui dan telah melakukan pemantauan di sejumlah sekolah yang ada di kabupaten cirebon dan masih banyak pihak sekolah yang memungut, padahal Bupati Dedi Supardi beberapa minggu yang lalu, mengintruksikan terhadap seluruh sekolah agar tidak boleh melakukan pungli atau melakukan penjualan buku pelajaran, dan dari pihak disdik sendiri melarang untuk menjual buku LKS
Kondisi itu jelas dengan janji Bupati tentang sekolah gratis dan yang di gulirkan Pemerintah jika terus di biarkan masyarakat akan mempertanyakan kembali, pasalnya orang tua siswa sangat di bebani dengan biaya sekolah
Apalagi di saat kondisi seperti ini. Bupati mendesak kepada pihak Disdik segera melakukan pemantauan di lapangan. Agar program yang di terapkan oleh pemerintah berjalan sesuai dengan agenda yang di tentukan dan betul-betul terwujud, ungkap Bupati di ruang Nyi Mas Gandasari yang dihadiri para Kepala sekolah dan Dinas Pendidikan Kab Cirebon @ SUKIRNO
Polisi Lakukan Pemeriksaan, Kontraktor Tak Punya Gambar Bestek
METRO CIREBON, SUMBER – Terkait jatuhnya Plafon di SDN 3 Kramat, Polresta Cirebon melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pejabat dan pihak kotraktor, atas robohnya plafon SD Negeri 3 Kramat Kota Cirebon Jawa Barat, yang mengakibatkan luka-luka sejumlah murid yang tengah mengikuti proses belajar mengajar, pada Rabu (29/7) lalu
Pejabat yang diperiksa diantaranya Kepala Dinas Pekerjaan, Perumahan, Energi, dan Sumber daya mineral (PPESD), Supriyadi, Pejabat Disdik Kota Cirebon, Kepala SDN 3 Kramat, dan Direktur CV Rimba Pancer, Suhendra selaku kontraktor
Menurut Kapolresta Cirebon, AKBP Ary Laksmana Wijaya, dari hasil pemeriksaan sementara ditemukan adanya unsur kelalaian oleh pihak kontraktor dalam kaitan pembangunan sekolah tersebut, pasalnya sejauh ini pihak kontraktor sama sekali tidak mengantongi gambar bestek, yang tentunya sebagai acuan
“Kita sudah periksa semua, bahkan dari keterangan Suhendra selaku pihak kontraktor, ternyaita mereka tidak punya bestek sama sekali,” kata Kapolresta, Senin (3/8)
Dari sana, lanjut Ary, pihaknya sudah mendapatkan kesimpulan telah terjadinya kelalaian dari pihak kontraktor. Kalau pun kemudian ada upaya untuk membuat gambar bestek oleh pihak kontraktor, menurutnya itu boleh-boleh saja namun proses hukum tetap akan dilakukan
“Kami akan terus menyelidiki kasus ini. Di kemudian hari kami tidak ingin terjadi kasus serupa yang bias menelan korban,” pungkasnya
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Cirebon, Dedi Widiagiri, ketika dikonformasi menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada pihak kepolisian yang kini tengah melakukan penyelidikan. “Polisi kan masih menyelidiki, kalau kemudian memang ditemukan ada unsur kelalaian sepenuhnya kamu serangkan pada proses hukum yang berlaku,”pungkasnya @ NASIMIN
Orang Tua Siswa Mengeluh, SDN I Grogol, Pungut PSB
METRO CIREBON, SUMBER - Menanggapi rumor Orang Tua Siswa Baru di Desa Grogol Kecamatan Gunung Jati Kabupaten Cirebon Jawa Barat, menyoal tentang pungutan PSB terhadap siswa Baru kelas 1 SDN I Grogol sebesar Rp. 200 ribu, Pasalnya, OIrang Tua Siswa keberatan dengan Pungutan terebu
Ketika METRO CIREBON Konfirmasikan hal tersenbut terhadap Kepala Sekolah drs. Ahmad Suwandi, Ms. Mengungkapkan, bawa pihaknya telah mengakui adanya Pungutan PSB tersebut, tetapi itu semua atas persetujuan dari Komite Sekolah, dan pada waktu itu para Orang tua Siswa menyetujui pungutan sebesar Rp. 200 rb, Senin, 03/08/2009
Pada waktu kami mengundang Orang Tua Siswa sesuai Nomor Surat: 01/SD 1 Grg/VII/2009 tentang Undangan Silaturahmi dan Pembahasdan Awal tahun pembelajaran tertanggal 15 Juli 2009, yang ditandatanggani oleh Ketua Komite Sekolah dan kami selaku Kepala Sekolah
Ahmad, menambahkan, pungutan tersebut yang rinciannya untuk kebutuhan kegiatan anak didik sendiri, seperti Baju Batik Rp.30rb, Kaos Celana Olahraga Rp. 50rb, Buku Pelajaran,Kaset, CD Diklat Buku Rp.45rb, Topi dan Atribut SD Rp. 15rb, Pas Foto untuk rapot dan Nomor Induk Siswa Rp. 15rb serta Sumbangan Renovasi WC dan tempat Wudlu Rp. 45rb sehingga ju8mlah yang di ajukan kepada orang tua siswa sebesar Rp. 200
Namun, dengan adanya kisru terhadap beberapa Orang Tua Siswa, yang mana Uang PSB itu minta dikembalikan, sehingga kami mengeluarkan Surat Pembatalan Hasil Rapat Komite Sekolah Nomor: 823.01/SD.1 Gr/VII/2009 tertanggal 23 Juli 2009, yang intinya pungutan uang PSB dinyatakan tidak ada tandas, Ahmad
Pihak sekolah tidak memaksakan kehendak para Orang Tua Siswa baru, terutama untuk kelengkapan Sekolah, dan untuk sumbangan WC dan tempat Wudlu, yang intinya pihak kami menginginkan semua murid harus rajin beribadah, sedangkan pada tahun yang lalu pihak Sekolah meminta sumbangan untuk membuat tempat Ibadah (musholla-red), tidak ada amasalah, sedangkan untuk tahun sekarang kami meminta sumbangan hanya untuk pembuatan WC tempat Wudlu aja di permasalahkan
Maka untuk kesemuanya kebutuhan Murid Baru, kami serahkan kepada Orang Tua Siswa masing-masing, dan Pihak kami akan mengembalikan uang PSB tersebut dalam waktu dekat, ungkap kekesalan Ahmad
Ditempat terpisah, METRO CIREBON konfirmasikan kepada Hj. Tien Sutini, S.Sos, M.Pd Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Gunung Jati, tidak ada di kantornya, ibu sedang menghadiri rapat di Kantor Kecamatan, ungkap salah seorang Stafnya.
Ketika METRO CIREBON konfirmasikan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupoaten Cirebon Drs. H. Dudung Mulyana, MM melalui Kabid Pendidikan Dasar Drs. H. Hartono, MM melalui Telephon selularnya mengatakan, pihak kami sudah menerima aduan Masyarakat Desa Grogol menyangkut PSB di SDN I Grogol, pihak Dinas juga sudah menerima Surat Pembatalan Hasil Rapat Komite Sekolah, sehingga sudah tidak ada masalah, tandas Hartono @ IMIN NASIMIN/SUKIRNO