Tawuran Antar Pemuda Terjadi Di Cirebon

BERITA METRO, CIREBON – Tidak Kapok, Ratusan pemuda yang ada di desa Purwawinangun dan desa Sirnabaya Kabupaten Cirebon Jawa Barat. Melakukan Tawuran, sehingga sejumlah rumah diperbatasan dua desa tersebut rusak terkena lemparan batu dari kedua kelompok yang bentrok

Belasan pemuda mengalami luka-luka. Dua orang, dilarikan ke rumah sakit dengan kondisi anak panah masih menancap di badan. Penyebab terjadinya tawuran masal tersebut, diakibatkan rebutan lahan parkir di pasar Celancang, menurut beberapa warga disekitar Pasar

Aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan secara intensif. Sejumlah warga dari desa yang bertikai sudah diamankan untuk dimintai keterangan

“Kami masih melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi. Dari hasil pemeriksaa, nanti akan bisa ditemukan siapa-siapa pelakunya,” kata Kapolres Cirebon AKBP Sufian Syarif, melalui Kasat Reskrim AKP Ferry Irawan

Bentrokan antara pemuda Desa Sirnabaya, Kecamatan Gunungjati, dengan pemuda Desa Purwawinangun, Kecamatan Suranenggeala, Kabupaten Cirebon tersebut, terjadi pada Minggu dinihari sekitar pukul 02.00 wib

Dalam bentrokan tersebut tidak hanya saling lempar batu, sehingga mengakibatkan puluhan rumah mengalami rusak, terutama bagian atap dan jendela. Tapi juga menggunakan berbagai senjata tajam seperti golok, pedang, bahkan ada juga yang menggunakan panah, dan senapan angin

Perang antar pemuda secara tiba-tiba dikegelapan malam itu, membuat suasana menjadi mencekam. Terutama warga yang rumahnya berdekatan dengan lokasi kejadian. Warga yang dicekam ketakutan, berlarian menyelamatkan diri

aksi bentrokan hingga menjelang subuh itu mengakibatkan sejumlah rumah rusak, serta belasan warga mengalami luka-luka. Bahkan sampai ada korban yang terpaksa dirujuk ke rumah sakit Gunungjati karena mengalami luka parah

Tiga korban, Kuswandi, 20, dan Kardaya, 31, warga Desa Purwawinangun Kecamatan Suranenggala, enderita luka panah, sedangkan satu korban lagi bernama Ronadi, 30, menderita luka bacok

Hingga sore kemarin aparat kepolisian masih melakukan pengamanan dilokasi kejadian untuk mencegah kemungkinan terjadinya bentrokan susulan@ moch mansur
Selengkapnya...

Warga Kelayan Dihebokan Penemuan Granat Aktif

BERITA METRO, CIREBON - Seorang kuli panggul (bongkar muat) gudang semen di jalan Raya Gunung Jati Desa Klayan, Kecamatan Gunung Jati Kab. Cirebon Jawa Barat, dihebohkan penemuan Granat aktif berusia puluhan tahun oleh Janudi (53)

Granat tersebut ditemukan oleh Janudi di dekat sumur ketika sedang membersihkan dan mengontrol sawah miliknya yang berada di belakang gudang semen tempatnya bekerja. Pagi itu seperti biasa Janudi berniat mengontrol sawah miliknya

Saat sedang melintas di antara sawah dan sumur, Janudi melihat benda aneh yang sebagian tertanam di tanah. Janudi kemudian mengambil dan mencuci benda tersebut karena penasaran

Setelah Granat dicuci agak bersih dari timbunan tanah, benda yang telah berkarat itu terlihat menyerupai granat. Karena merasa takut, Janudi kemudian meletakkan benda tersebut dan segera memberitahukan temuannya itu kepada teman-temannya sesama kuli panggul yang kebetulan pada saat itu tidak ada bongkaran

Dana (35) adik Janudi yang juga bekerja di tempat yang sama kemudian mengambil dan memainkan benda tersebut sambil digoyang-goyangkan dan dibawa ke tempatnya bekerja. Setelah diingatkan oleh beberapa pekerja yang lain granat tersebut lalu diletakkan dibawah pohon dekat pintu masuk gudang. Sementara staff gudang segera melaporkan temuan ini kepada aparat Desa dan Polsek setempat

Sementara Kapolsek Gunung Jati AKP. H. Supena yang langsung tiba di lokasi setelah mendapat laporan ketika MR lakukan konfirmasi mengatakan pihaknya belum bisa memastikan tahun dan buatan Negara mana granat tersebut, karena pihaknya masih menunggu Tim Gegana Brimob Cirebon yang masih dalam perjalanan menuju lokasi..

Temuan itu sontak mendapatkan perhatian dari masyarakat sekitar. Dilokasi terlihat warga yang antusias ingin mengetahui jenis bom yang ditemukan karena sebelumnya beredar kabar bahwa telah ditemukan bom di gudang semen. Bahkan karena lokasi yang berada dipinggir jalan raya banyak masyrakat pengguna jalan yang mampir sekedar untuk ikut menonton.

Tim Gegana yang ditunggu kemudian baru tiba dilokasi sekitar pukul 11.30 WIB dan langsung mengamankan benda berbentuk granat yang sudah karatan. Bahkan dari keterangan seorang polisi yang sedang berpatroli dan menjaga sampai dengan Tim Gegana datang

Dilokasi dikatakan jika pengaman granat tersebut sudah dimakan karat dan yang bersisa tinggal kurang dari satu cm. Selain mengamankan barang bukti Tim gegana juga melalkukan penyisiran dilokasi penemuan karena dihawatirkan masih ada granat aktif lainnya. Tapi setelah dilakukan penyisiran benda yang dicari tidak diketemukan. @ Agus Arifin
Selengkapnya...