Menteri Indag Gagal Datang di Cirebon, Ratusan Pekerja Rattan Adakan Aksi Demo

METRO CIREBON - Nyali Menteri Perdagangan (Mendag) Mari Elka Pangestu, rupanya ciut juga, Pasalnya rencana kedatangan orang kepercayaan Presiden tersebut untuk meresmikan batik tradisonal di Trusmi, Plered, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat menyusul adanya aksi demo yang dilakukan lebih dari 100 orang yang menamakan dirinya Masyarakat Industri Rotan Indonesia (MARI) di lokasi peresmian, Minggu (15/03/2009)

Akhirnya peresmian itupun dibatalkan,karena Mendag tidak kunjung datang. Informasinya yang didapat METRO CIREBON, kendaraan yang membawa Mendag dan rombongan memilih memutar arah ketika mendengar ada aksi unjukrasa di sekitar lokasi yang bakal didatanginya

Sejauh ini memang belum konfirmasi resmi dari pihak Departeman Perdagangan (Depdag) terkait dengan pembatalan acara Menteri tersebut, Humas Depdag, Rina Indriyana, ketika dihubungi melalui telepon selularnya tidak aktif

Berdasarkan informasi, kedatangan Mendag selama 2 hari di Cirebon salah satunya memang mengunjungi sentra Batik Industri Trusmi di Plered, namun kabarnya sehari sebelumnya rupanya rencana aksi masyarakat rotan itu sudah terendus rombongan Mendag acara pun akhirnya dialihkan ke yang lain

Pantauan di lapangan, para pengunjuk rasa sudah berada di lokasi dengan membentangkan kain panjang bertuliskan penolakan terhadap eksport bahan baku rotan. Mereka sengaja mendatangi lokasi dengan tujuan ingin bicara langsung dengan Mendag

Namun niat pengunjukrasa tidak kesampaian, para aksi demontran sendiri memang sempat melihat bus rombongan staf dan wartawan yang sudah terlanjur masuk ke lokasi, namun sayangnya Mendag sendiri yang mengendarai justru tidak kelihatan dan sepertinya sengaja berbalik arah

Menurut Badrudin, Koordinator MARI, aksi yang mereka gelar itu merupakan bentuk kekecewaan atas sikap Mendag yang terkesan tidak memperhatikan kehidupan industri rotan.“Sudah jelas saat ini industri rotan banyak yang bangkrut karena kesulitan bahan baku,”eh” bu Menteri bilang aman dan lancar, inikan jelas bertolak belakang,”kata Badrudin

Dijelaskan, mandegnya kehidupan industri rotan tersebut tidak terlepas dari kebijakan pemerintah melalui Menteri Perdagangan yang mengeluarkan SK Mendag Nomor : 12 tahun 2005 tentang eksport bahan baku rotan. Kondisi berimbas terhadap kesulitan mendapatkan bahan baku yang hingga akhirya bertumbangnya sejumlah perusahaan rotan di Cirebon

“Siapapun presidennya nanti, kami minta untuk tidak memilih Mari Elka Pangestu sebagai menterinya, karena beliau jelas tidak bisa bekerja,”kata Badrudin

Ditempat yang berbeda METRO CIREBON, konfirmasikan hal tersebut kepada Drs. H. Dedi Supardi, MM Bupati Cirebon melalui Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Indag) Kab.Cirebon, Drs. Haki, M.Si mengatakan saat dihubungi melalui telephon selularnya, “kami tidak tahu persis tentang kedatangan Menteri Indang, yang mana untuk acara peresmian batik tradisonal di Trusmi, itu yang sebenarnya tidak ada jadwal. Haki seraya menambahkan tidak datangnya mentri tersebut di pangil oleh presiden, tandasnya @ MOCH. MANSUR