Drainese Lingkungan Pasar Arjawinangun Telantar

CIREBON, MC
Drainese Lingkungan Pasar Desa Jungjang Kec.Arjawinangun Kab.Cirebon Jawa Barat kini diterlantarkan baik oleh Pemerintah Desa maupun Pemerintah Kab.Cirebon sehingga Draenase makin parah, Pasalnya drainese semenjak dibangun yang terletak dilingkungan Pasar Arjawinangun ini tidak bertuan

Akibat dari tidak adanya pemeliharaan kawasan tersebut, sehingga pasar Arjawinangun terlihat kumuh, apalagi disaat musim hujan, kawasan yang terkenal berlangganan banjir ini membuat Pasar dan lingkunganya terlihat kotor, kumuh dan bau yang kurang enak dihirup oleh ratusan Masyarakat baik Masyarakat yang menuju kantor Pemerintah kab.Cirebon maupun Masyarakat yang hendak belanja di pasar tersebut

Ketika MC konfirmasi Kepala Dinas Cipta Karya (DCK) Kab.Cirebon Drs. H. M. Achsanuddin Adi, M. M melalui Kabid Pembangunan dan Pemukiman Ir. Arief Budi Prayitno di sela-sela kesibukannya mengatakan di Dinas CK itu tidak menangani Drenase program tersebut adanya di Dinas Sumber Daya Air (PSDA) ungakpnya

Namun dalam hal ini dari pihak pengelola pasar, Pemerintah Desa, pihak kecamatan maupun pemerintah Daerah nampaknya enggan untuk memelihara drainese dilingkungan pasar Arjawinangun apalagi Dinas yang terkait dalam hal ini Dinas Cipta Karya Kab.Cirebon nampaknya tutup mata.

Ketika MC konfirmasi kepada Moch.Gufron warga Desa Jungjang Kota mengatakan bahwa dirinya merasa perihatin terhadap Pemerintah Desanya yang terlihat kumuh, yang diakibatkan deainese sudah terisi tumpukan kotoran sampah mengendap bercampur lumpur menimbulkan bau yang kurang sedap dibiarkan begitu saja, padahal kalau saya boleh jujur dan terus terang bahwa Kepala Dinas Cipta Karya Kab. Cirebon Drs. H. M. Achsanudin Adi, M. M adalah putra Daerah Arjawinangun, kok kenapa menghiraukan begitu saja, dan tidak bisa membangun daerahnya sendiri

Namun pada kenyataanya beliau nampaknya enggan untuk menjadikan pasar Arjawinangun yang bersih, nyaman dan indah, untuk saat ini saya selaku warga Desa Jungjang hanya menghimbau kepada para pedagang agar bisa menjaga lingkungan pasar dari kekumuhan, kami merasa malu bahwa Pasar Arjawinangun yang di kenal letaknya di Kota Kecamatan tetapi kumuh dan kotor yang terlihat pada saat ini

Ghufron Seraya Menambahkan kami meminta baik kepada Pemerintah Desa maupun Pemerintah Kab.Cirebon agar memperhatikan kepentingan Umum bukannya memikirkan pribadinya saja, karena pasar adalah tempat orang yang berkerumun dari mana saja, msks ksmi meminta kepada Pemerintah desa agar sesegera mungkin mengusulkan keberadaan Pasar yang hingga kini kumuh dan Kotor, yang bagaikan tanpa Ibu maupun Bapak, padahal kalau kami pantau bahwa tempat tersebut hampir tiap hari dilewati para Pejabat Pemerintah Daerah Kab. Cirebon, Tukasnya

Dari hasil pemantauan MC dilapangan bahwa kawasan Pasar Arjawinangun memang benar, terlihat dari genangan air yang membanjiri kawasan Pasar sehingga diduga keras yang diakibatkan drainese kawasan pasar tidak terawatt dan diterlantarkan, apalagi kini disaat musim hujan, air mengenangi sepanjang jalan umum depan pasar ketinggian air hampir 30 CM yang mengakibatkan kawasan pasar terlihat kumuh, kotor dan bau yang tidak sedap, dan bukan itu saja, genangan air juga merusak jalan umum, sehingga jalan tersebut berlubang dan mengakibatkan kecelakaan lalu lintas di kawasan tersebut terutama pengendara sepeda motor@ MOCH. MANSUR