Desa IDT, Harapkan Pembangunan Jalan

METRO CIREBON – Warga Desa Dukuh Kec.Kapetakan Kab.Cirebon Jawa Barat yang mempunyai penduduk hampir 4670 ribu jiwa dan 1098 KK, dan tergolong warga masyarakat tidak mampu (jompo-red) 89 Orang, dikatakan Dukuh adalah sebuah Desa Identitas Desa Tertinggal (IDT) di Kab. Cirebon, Pasalnya Desa tersebut mendapatkan sanki oleh pemerintah daerah, dengan alasan bahwa desa dukuh adalah sebuah desa yang dianggap memalukan pemerintah, kondisi masyarakat sendiri masih banyak memakan nasi aking

Nurudin Kepala Desa (Kuwu) Desa Dukuh memaparkan kepada METRO CIREBON, di lokasi, saat menerima Team sidak Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP), bahwa kami sangat mengaharapkan bantuan baik dari pemerintah Pusat maupun pemerintah daerah dalam hal ini Bapak Bupati kab. Cirebon agar benar-benar memperhatikan desa Kami, demi meningkatkan perekonomian warga masyarakat

Dengan kondisi jalan yang rusak terletak di Jalan Haji suaeb sampai jalan mengger Jati sepanjang 1,5 KM, dan tidak enak di lihat oleh masyarakat maupun para pejabat, apalagi di musim penghujan jalan tersebut tidak bisa dilalui oleh para petani dan pedangang yang hendak pergi ke sawah maupun pasar meiti untuk makan buat anaknya,

”kami, sangat membutuhkan bantuan pembangunan jalan sepanjang 1,5 KM dengan kapasitas jalan tanah, oleh karena itu kami merasa iri dengan Desa-desa lain yang pembangunannya pesat di banding dengan desa kami

“Kami, sendiri sudah mengajukan proposal untuk pembangunan jalan Aspal maupun penetrasi jalan, pada tahun 2005 dan 2006 tapi hingga kini tidak ada juntrunganya, yang jelas dari bantuan PNPM melalui Program Pembangunan Kecamatan (PPK), itu hanya medapatkan bantuan ekonominya (simpan pinjam-red) saja, selian itu kalau ekonominya tidak dapat lalu fisik yang dapat, dan itu juga tidak seberapa, dikareakan Desa kami medapatkan sanksi keras dari UPK dan PPK local di tingkat Kecamatan, ungkap Nurudin.

Nurudin seraya menambahkan, Desa dukuh untuk mendapatkan bantuan yang paling besar adalah melalui program PPIP sebesar Rp. 250 juta, yang di peruntukan untuk pembangunan senderan sepanjang 1735 M, dan senderan tersebut dibangun di setiap Blok dari blok satu hingga ke blok desa, yang bertujuan untuk menjaga kesehatan warga masyarakat, dikarenakan di desa dukuh ini paling rawan masyarakatnya terkena pennyakit, baik penyakit muntaber dan demam berdarah@ MOCH. MANSUR