Jembatan yang terbuat dari bambu yang panjangnya hampir 15 Meter yang di bangun pada tahun 2003 hasil swadaya masyarakat di dua desa yaitu desa Setu Wetan dan Desa Astapada, kini nampaknya hampir rusak, sehingga Masyarakat meginginkan kepedulian Pemerintah daerah untuk membangun yang layak untuk kegiatan perekonomian warga Masyarakat baik di bidang perekonomian di setiap hari
Beberapa Warga Masyarakat di sekitar Jembatan, mengatakan kepada METRO CIREBON, bangunan jembatan tersebut umurnya sudah ratusan tahun tetapi dibiarkan saja, sehingga kami bersama warga lainnya berupayah untuk membangun jembatan, sehingga membangun dengan menggunakan pohon bambu saja, pada waktu itu kami meminta bantuan kepada setiap warga setempat untuk membeli bambu, tetapi kini hampir rusak kembali, Minggu (23/08)
Warga seraya menambahkan, untuk sekarang, “kami, prihatin sekali dengan keadaan jembatan yang makin rapuh, apalagi kalau jembatan tersebut dikendarai sepeda motor, jadi kami melihat keadaan jembata yang dibuat dari pohon bambu tersebut sangat kawatir sekali, oleh karenanya demi untuk meningkatkan perekonomian Warga Masyarakat kami meminta kepada Pemerintah daerah agar segera memprogramkan pembangunan jembatan, ditakutkan warga bahwa jembatan akan ambruk dan mengakibatkan adanya korban saat jembatan itu ambruk, apalagi jembatan yang melintasi beberapa desa hingga menuju kantor ibukota Cirebon di Sumber, ungkap warga di sekitar jembatan
Ditempat yang berbeda, Indrawati Kepala desa Setu wetan Kec.Weru mengatakan kepada METRO CIREBON, dirinya juga merasa prihatin dengan keadaan jembatan yang terbuat dari bambu hampir rapuh, “kami, sendiri sangat kawatir dengan keadaan jembatan seperti itu, yang kami kawatirkan ketika jembatan itu ambruk dan menelan korban, kami mau ngomong apa, oleh sebab itu kami akan berupayah semaksimal mungkin untuk meminta kepada PU Bina Marga Kab.