Murid Sebuah SMU di Cirebon, Naas Didiperkosa Saat Pulang Sekolah

CIREBON, METRO CIREBON- Nasib apes dialami oleh seorang murid siswa Sekolah Menengah Tingkat Atas di Cirebon Jawa Barat, akibat setan mempengaruhi manusia. Seorang pemuda berinisial Rohim, nekat memperkosanya seorang gadis di pinggir sebuah waduk. Perbuatan itu dilakukan tersangka ketika korban baru saja pulang dari sekolahnya

Informasi yang didapat menyebutkan, saat itu tersangka Rohim (31) warga Desa Munjul Kecamatan Astanajapura Kab. Cirebon Jawa Barat, sedang berada di jalan setapak. Secara kebetulan, korban sebut saja Sah (18) saat melewati jalan setapak, namunketika hendak menuju ke balai Desa tempatnya ia tinggal, di Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon

Ketika Tersangka melihat korban berjalan sendiri, tersangka pun jadi iseng mengajak korban untuk jalan-jalan. Apalagi tersangka memang sebelumnya sudah kenal dengan korban. Meski korban sempat menolak, namun ajakan itu akhirnya diiyakan korban
Sehingga Korban Sah diajak jalan-jalan menuju sebuah Waduk Setu Patok, yang lokasinya ramai dikunjungi ratusan orang

Namun sayangnya Korban bernasib apes, ketika diajak ke sebuah kebun dipinggir waduk, korban akhirnya dipaksa untuk meladeni nafsu bejat tersangka, Sehingga korban melakukan perlawanan berontak, namun perlawanan korban sia-sia saja, hingga akhirnya dikebun itu tersangka pun merenggut kegadisan korban. Seperti layaknya orang yang tak berbuat apa-apa, tersangka dengan santai mengantarkan korban ke rumahnya

Merasa tersiksa dengan apa yang dialaminya, korban lalu menceritakan kejadian itu kepada orangtuanya. Bagi kedua orangtua korban, pengakuan itu seperti disambar petir saja. Kejadian itupun lalu dilaporkan ke pihak kepolisian untuk dilakukan pengusutan lebih lanjut

Kapolres Cirebon Drs Edi Mustofa didampingi Kasat Resmkrim AKP Ferry Irawan, ketika dikonfirmasi METRO CIREBON membenarkan kejadian tersebut, bahkan pihaknya masih melakukan penyidikan. “Kami sudah menangkap pelakunya dan saat ini kasusnya masih proses,” ungkapnya.@ MUHAMMAD.ROJI