Anak Tiri Di Gauli Berkali-kali, Ayah Bejat di Tangkap Polisi

METRO CIREBON – Kakek Bejat itulah kata yang namanya pantas buat Kardasa (50) tak puas dengan istrinya, kakek ini justru ngembat anak tiri yang masih duduk di bangku SLTP, sebut saja mawar (14) nama samaran, bahkan perbuatan itu dilakukan tersangka sejak mawar duduk dibangku sekolah dasar (SD)

Menurut pengakuan ibu kandung korban, Ny Umidah (38) warga Kecamatan Susukan, kabupaten Cirebon Jawa Barat, bebeapa waktu lalu dia sering melihat anaknya selalu merasakan kesakitan pada bagian kewanitaannya. Semula dia menganggap itu hal biasa, namun belakangan anaknya baru mengungkapkan jika dirinya sering digauli oleh ayah tirinya, yang tak lain suaminya sendiri

Saya kaget bukan kepalang, dan menurut pengakuan anak saya dia sengaja bungkam karena takut dengan ancaman bapaknya (tersangka-red) yang melarangnya menceritakan kepada orang lain, tutur Ny Umidah di mapolres Cirebon

Umaedah seraya menambahkan mungkin karena sudah tidak tahan terhadap tekanan suaminya, lanjut Ny Umidah, anaknya lalu berterus terang tentang apa yang telah diperbuat suaminya itu kepada anak kandungnya. Saya tidak ingin anak saya tertekan dan trauma terus dan juga tidak mau punya suami yang celamitan, makanya kasus ini saya laporkan ke polisi, tandas Umidah

Perbuatan bejat dilakukan oleh tersangka ketika Umidah tidak di rumah, suasana sepi itulah yang kemudian dimanfaatkan tersangka untuk menggauli korban, pertama kali perbuatan yang dilakukan tersangka ketika korban masih duduk di bangku kelas 3 sekolah dasar, rupanya itu terus berlanjut hingga korban lulus dan masuk SLTP dan kini baru naik kelas 2

Tersangka kerap mengancam pada korban bahwa perbuatan yang dilakukannya terhadap mawar, usai melampiaskan napsu birahinya, diancam untuk tidak menceritakan kepada orang lain.

Kapolres Cirebon AKBP Ir Arief Rhamdani melalui Kasat Reskrim AKP Ferry Irawan ketika dikonfirmasi membenarkan soal laporan tersebut, bahkan pihaknya masih melakukan penyidikan atas kasus tersebut, “Kami masih sidik, korban dan orangtuaya sudah kita mintai keteragan, katanya @ MOCH. MANSUR