Dana Pinjaman Sebesar Rp. 65 Milyar, Diperuntukan Jalur Pantura Cirebon

METRO CIREBON - Pemerintah Pusat siapkan dana pinjaman dari Bank Dunia (Word Bank) sebesar Rp 65 miliar, guna mengganti seluruh jalan Pantura Cirebon yang saat ini kondisi masa ketahanan fondasinya (live time) sudah habiS

“Kondisi jalan Pantura terutama yang berada di wilayah Cirebon hingga Brebes sudah sangat mengkhawatirkan dan masa live time fondasinya sudah habis, jalan ini, sudah tidak bisa dipergunakan secara optimal dengan perbaikan dan penambalan. Namun, harus segera diganti,”tegas Mentri Pekerjaan Umum (PU), Djoko Kirmanto saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Jalur Pantura Cirebon Jumat, (6/2) kemarin

Dijelaskan Djoko, usia jalan Pantura saat ini sudah melebihi masa live time, yang hanya memiliki ketahanan fondasi sepanjang 10 tahun. Sementara, umur ruas Pantura Cirebon - Brebes saat ini sudah 15 tahun, karenanya, pemerintah bakal mengganti jalan tersebut pada tahun 2009 ini

Dengan usia jalan yang sudah cukup tua ini, terang Djoko, tidak akan cukup dengan hanya memperbaiki saja. Pasalnya,pondasi jalan Pantura kekuatannya sudah merapuh. Terlebih jalan tersebut kerap dipergunakan kendaraan-kendaraan besar

“Untuk membangun kembali jalur Pantura khususnya wilayah Cirebon-Brebes, pemerintah sudah mengajukan dana pinjaman kepada bank dunia sebesar Rp 65 miliar. Pinjaman dana ini, mudah-mudahan sudah dapat di setujui Bank Dunia dalam waktu dekat ini. Kalau tidak salah, hari ini (Jumat kemarin) dokumen pinjaman bakal diberikan kepada bank dunia,”papar Djoko

Pinjaman dana tersebut, lanjut Djoko, diharapkan sudah bisa di pergunakan pada pertengahan tahun 2009 ini. Dia berharap, jika dana sudah turun bisa segera direalisasikan secepat mungkin. Hingga, proses pembangunannya dijalankan secara cepat

Masih menurut Djoko, hasil inspeksi mendadak yang dilakukan pada Jumat kemarin, jalur Cirebon Jabar hingga Pejagan Jateng, merupakan jalur Pantura yang kondisinya sudah tergolong rusak parah. Karenanya, dana pinjaman dari Bank Dunia bakal diprioritaskan untuk pembangunan jalan tersebut

“Jalur Pantura Jakarta - Cirebon saya kira masih cukup layak untuk dipergunakan,kendati ada kerusakan, masih bisa diatasi dengan perbaikan saja. Namun untuk wilayah Cirebon - Brebes, memang harus segera diganti,”tegas Djoko

Jika pembangunan ruas Pantura Cirebon - Pejagan terealisasi, terang Djoko, tentunya bakal menimbulkan persoalan arus lalu lintas di wilayah Pantura, terutama pada akhir tahun yang bertepatan dengan arus lebaran serta tahun baru

“Karenanya, saya berharap pada akhir tahun mendatang ruas tol Trans Java Kanci - Pejagan sudah dapat dipergunakan, hingga kepadatan arus lalulintas bisa diatasi melalui jalur tol dan tentunya jalan alternatif,”tegas Djoko

Pantaun METRO CIREBON, kerusakan jalur Panturan Cirebon, kondisi yang paling mengkhawatirkan terlihat di wilayah Kecamatan Gebang, Pangenan dan Losari, selain dipenuhi lubang, ruas jalan tersebut kondisinya bergelombang, jika melewati jalur tersebut, pengguna jalan harus ekstra hati-hati. Akibat kerusakan jalan ditempat itu, tidak sedikit peristiwa kecelakaan terjadi @ MOCH MANSUR