Tukang Becak, Tewas Setelah Meneguk Puyer

METRO CIREBON – Saat menggais rejeki di salah satu Kota Cirebon yang bermodalkan beca, Idi bin Dulkarim (67) naas meninggal di atas becanya di tempat parkiran di Jalan Prakasa Muda, Kelurahan Pekiringan, Kota Cirebon, Jawa Barat, Minggu sekitar pukul 11.45 setelah dua jam sebelum sempat meninum puyer dicampur larutan penyegar rasa jeruk, Jenazah korban kemudian dilarikan ke RS Pelabuhan Cirebon dengan mengenakan kendaraan ambulance milik warga setempat

Menurut Tono (38) yang ditemui di rumah sakit, sebelumnya korban mengeluhkan kurang enak badan, lalu membeli puyer "BT" dan bubuk penyebar rasa jeruk merk "SS" di warung Ibu Nusi. "Puyer itu dicampur bubuk SS dilarutkan di botol mineral lalu diminum korban, sekitar pukul 10.00," kata warga Kampung Bedeng Batu itu

Setelah itu korban tertidur dibangku beca, namun setelah agak siang sinar matahari menyorot langsung beca korban sehingga oleh Ujang (48), rekannya, korban lalu ditegur agar memindahkan posisi becanya supaya teduh
"Saat digoyang-goyang Ujang, korban sudah tidak bernyawa sehingga beberapa warga melaporkan ke polisi," katanya

Polisi bersama warga kemudian membawa korban ke rumah sakit Pelabuhan. Polisi mengamankan satu sachet puyer ST dan dua sashet SS rasa jeruk. Polisi juga mengamankan dompet hitam korban yang ternyata berisi uang sekitar Rp400 ribuan.

Dari penelusuran METRO CIREBON, sari jeruk "SS" ternyata tidak tercantum tanggal kadaluwarsanya, sementara puyer ST tercatat tanggal kadaluwarsa Juni 2010. Menurut Tono, korban merupakan warga Kampung Karangwareng Dusun2 Desa Karangasem RT02/05, Kecamatan Karangsembung, Kabupaten Cirebon, sekitar 20 kilometer dari Kota Cirebon

Dia sudah 15 tahun bekerja sebagai tukang beca dan sudah mempunyai beca sendiri. Dia tinggal di sekitar tempat itu bersama teman-temannya yang lain," katanya @ Mohammad Roji