Departemen PU Genjot Perbaikan Jalan dan Jembatan di Jalur Pantura


CIREBON, MC

Departeman PU Pusat kini gencar melakukan perbaikan di sejumlah titik di jalur utama pantai utara (Pantura) Cirebon . Sementara empat jembatan yang dilakukan perbaikan, satu diantaranya sudah selesai bias digunakan seperti semula. Sedangkan dua jembatan lainnya maih dalam proses pengeringan (pengerasan, red), dan satu lainnya belum selesai.
Pantauan yang dilakukan METRO CIREBON, satu jembatan yang sudah selesai berada di Desa Mundu Kecamatan Mundu. Dua jembatan yang masuk dalam proses pengerasan berada di Desa Pangarengan, Kecamaan Pangenan dan di Desa Kedawung Kecamatan Kedawung. Sedangkan satu jembatan yang belum selesai berada di Kecamatan Ender.

Di sisi lain, pada kegiatan perbaikan jalan raya, berdasar pengamatan di lapangan masih berada pada proses pengerukan (pengelupasan, red) aspal yang lama dengan menggunakan alat berat khusus. Rencananya, panjang jalur yang akan dikeruk mencapai 7 KM, terbenteng dari Kecamatan Ender hingga Kecamatan Losari Kabupaten Cirebon.
Pengerukan 1 KM pertama sudah dilakukan yang berada di Kecamatan Ender sudah selesai dilakukan, bahkan saat ini tengah proses pengaspalan. Pengasapalan ini memang belum sepenuhnya dilakukan atau baru beberapa ratus meter saja.

Kendati demikian, hingga kemarin, pihak PU sepertinya ingin menggenjot pekerjaan tersebut sehingga diharapkan bias selesai sebelum pelaksanaan arus mudik lebaran nanti. Tak heran jika kemudian PU Pusat melakukan pengerukan untuk 1 KM yang kedua.
“Untuk yang satu kilometer kedua ini sudah berlangsung selama 3 hari lalu,” kata Otong petugas lapangan PU Binamarga Pusat yang ditemui disela-sela kegiatannya, Rabu (20/8).
Dikatakan Otong, pihaknya berharap menjelang arusmudik nanti pekerjaan itu akan selesai. Karenanya, tak heran jika kemudian proses pekerjaan pun ada yang dilakukan malam hari. “Bisa siang dan bias juga malam, kita akan kerjakan,” tandasnya.

Kendati demikian, lanjutnya, soal lancer tidaknya pekerjaan, memang tergantung kondisi di lapangan. Selain persoalan cuaca, kendala yang kerap muncul yakni kerusakan peralatan, misalnya alat berat yang sering digunakan untuk mengelupaskan aspal.
“Dalam kondisi normal, penyelesaian pengelupasan aspal memakan waktu 3-4 hari, tapi jika menemui kendala jelas dipastikan waktu penyelesaiannya akan lebih lama,” kata Otong.

Terkait dengan masih dilakukannya pekerjaan perbaikan jalan dan jembatan tersebut, maka kendaraan yang melintas di jalur inipun terpaksa harus ekstra hati-hati. Karena lalu lalang kendaraan hanya menggunakan satu lajur saja yakni lajur menuju Jakarta , menyusul ditutupnya lajur tujuan Jawa Tengah akibat dilakukannya perbaikan@ Metro Cirebon