Rumah Terkena Banjir Bandang, Ratusan Anak Sekolah Tidak Belajar

Sekitar 500 rumah di sepanjang bantaran sungai Kriyan Cirebon Jawa Barat yang meliputi Kelurahan Kasepuhan dan Pegambiran Kecamatan Lemahwungkuk Kota Cirebon, terendam air banjir bandang yang terjadi pada Minggu malam (11/01/2009) sekitar pukul 18.00 wib

Akibat banjir bandang dan rob tersebut, ratusan siswa SD Tirtawinaya 1 dan II yang bertepatan dengan hari pertama belajar terpaksa tidak bisa melaksanakan proses belajar mengajar. Seluruh murid hanya melakukan kerja bakti membersihkan kelas mereka dari genangan lumpur yang terjadi pada Minggu malam kemarin

Hasil pantauan MR, banjir bandang dan rob tersebut kembali mereda sekitar pukul 24.00 wib kemarin, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, hanya saja sebagian warga terpaksa harus mengungsi sementara pada saat banjir terjadi. Namun, setelah air surut mereka kembali kerumahnya masing-masing pada malam itu juga

Pada saat banjir bandang terjadi, ketinggian air sekitar 1 meter, air menggendang pemukiman warga yang berada di sepanjang bantaran sungai kriyan. Saat itu warga sempat panik, karena air masuk kepemukiman mereka datang secara mendadak

Akibatnya, beberapa warga khususnya orang tua sempat mengungsi ketempat-tempat tinggi yang berada diwilayah tersebut. Kebanyakan, warga bertahan di rumah-rumah mereka dan jalan raya yang datarannya lebih tinggin dari pemukiman

Luapan air terjadi di lima RW yakni, RW 03, 06, 08, dan 09 Kampung Kesunean Utara dan Kesunean Tengah. Sedangkan satu Rw di Kel. Pegambiran yakni RW 02 Gambir Laya juga mengalami nasib sama

Hampir setiap tahun pada bulan januari kampung kami kerap kebanjiran dari luapan sungai Kriyan, selaian akibat kiriman air dari saluran sungai dan tingginya air di laut banjir ini juga disebabkan rusaknya Pintu air di Gambirlaya Kecamatan Kasepuhan, tegas ketua RW 06 Gambir Laya Kelurahan Kasepuhan, Jumardi

Menurut Jumardi, jika palang pitu air tidak mengalami kerusakan tentunya bencana banjir ini dapat di hindari. Namun, karena seluruh palang pintu yang berjumlah tujuh buah rusak parah aliran sungai tidak dapat dihindari hingga meluap kepemukiam warga

Terpisah, anggota legislatif Kota Cirebon menilai Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon tidak serius menangani persoalan banjir, padahal bencana banjir di Kelurahan Kasepuhan dan Pegambiran Kecamatan Lemah Wungkuk merupakan banjir tahunan yang kerap terjadi di daerah tersebut

"Banjir itu kan sudah menjadi musibah rutin yang kerap melanda sejumlah titik di Kota Cirebon, jadi kalau memang Pemkot serius pastinya sudah dianggarkan dong, minimal ada rencana pembangunan gudang logistik dalam RAPBD 2009 dan perbaikan sarana sungai termasuk bendunga, tapi yang saya tahu, antisipasi itu tidak dilakukan pemkot Cirebon, tegas sekertaris Komis A DPRD Kota Cirebon, Sri Maryati

Ketidakseriusan Pemkot juga, lanjut Sri,terbukti dengan tidak adanya konsep dari Kimpraswil untuk menangani persoalan banjir, padahal dalam pembahasan RPJMD komisi A DPRD Kota Cirebon juga sudah berulang kali mendesak Kimpraswil untuk segera membuat konsep yang jelas@ MOCH. MANSUR