Jelang Idhul Fitri, Pasar Celancang Ditertibkan

METRO CIREBON, SUMBER - Menjelang Hari raya idhul fitri 1430 H, di jalur pantura Indramayu hingga Cirebon, nampaknya bakal dipadati para pemudik yang mngunakan jalur tersebut, Pasalnya Jalan yang kini sedang di perbaiki hingga -7 hari H lebaran sudah rampung, sehingga bagi para pemudik dalam perjalanannya melalui jalur tersebut tidak ada kendala apapun

“Namun, di jalur tersebut masih ada sebagaian yang dianggap rawan macet terutama di Pasar Celancang Kecamatan Suranenggala Kab. Cirebon Jawa Barat, demi memperlancar arus mudik mendatang Pemerintah daerah kab. Cirebon melalui Sat Pol PP dan di Bantu Anggota Polres Cirebon, melakukan penertiban para pedangan yang masih di pingiran jalur, Selasa (01/09/2009)

Penertiban tersebut, dilakukan sekitar pukul 07.00 WIB, tetapi tidak ada perlawanan yang sengit dari para pedangan lapakan, yang setiap harinya bersandar di pinggir jalur, Tujuan penertiban di pasar Celancang, guna memperlancar arus para pemudik

Bilamana para pedagang masih berjualan di jalur tersebut, dengan terpaksa dagangannya akan di sita pihak Sat Pol-PP, untuk ditertibkan, Ujar Salah seorang anggota Pol PP yang engan menyebutkan namanya. Disisi lain Para pedagang sendiri mengeluhkan harga kios yang terlalu mahal, Harga mulai dari Rp18 hingga mencapai Rp80 juta, bagi saya harga segitu terlalu tinggi,saya hanya pedagang kecil, ungkap kekesalan seorang pedagang yang tidak mau disebutkan namanya.

Sebelumnya para pedangan dikumpulkan di Balai desa Purwawinangun Kec. Suranenggala, para pedagang sendiri untuk mendapat himbauan dari Sat Pol PP, Mulai hari Selasa tertanggal 1 September 2009 Pasar Celancang sudah tertib hingga +7 setelah lebaran

Sehingga para pedagang yang ada di pasar Celancang sudah tidak terlihat lagi berjualan di pinggiran jalan, tetapi sehari sebelum tempat tersebut di tertibkan nampaknya para pedagang sibuk mencari lapak baru untuk mengais rejeki melalui dagangannya, sempat terlihat para pedangan cekcok antar pedagang lain yang berebut lapak “kata pedagang buah ini lapak saya” sebut saja Dul

begitu juga sebaliknya “kata pedagang sayuran ini punya saya” cek-cok mulut antar pedagang itu, sehingga tidak terhindarkan, namun lapak tersebut di menangkan oleh pedagang buah. Soalnya banyak pedagang yang mengetahui bahwa lapak tersebut milik pedagang buah, tetapi keributan tersebut tidak terjadi adu jotos


terpaksa dagangannya akan di sita pihak Sat Pol-PP ”Ujarnya”.Para pedagang mengeluhkan harga kios yang terlalu mahal, Harga mulai dari Rp18 juta-80 juta bagi saya harga segitu terlalu tinggi,saya hanya pedagang kecil “ujar” seorang pedagang yang tidak mau disebutkan namanya@ NASIMINPrint Halaman Ini