Pemudik, mulai Padati Jalur Pantura Cirebon

METRO CIREBON, PANTURA – Jalur pantura Cirebon kini mulai dipadati para pemudik dari arah Jawa Tengah maupun Jawa timur, Pasalnya puluhan Ribu Arus Balik ke Jakarta kini memadati jalur pantura Cirebon, pada H+4 Kamis, (24/09)

Ribuan sepeda motor pemudik yang kembali ke Jakarta pada H+4 terlihat merajai jalur Pantura Cirebon. Begitupun dengan kendaraan roda empat yang menggunakan jalan tol Palikanci-pejagan juga terlihat macet hingga dalam perjalanannya sedikit merayap

Hasil pantauan METRO CIREBON di lapangan, memuncaknya arus balik para pemudik yang menghabiskan masa cuti bersama lebaran di kediamannya masing-masing, kini kembali memadati jalur pantura yang hendak melaju kea rah Jakarta, akibat banyaknya pengendara sepeda motor yang melintas, tak urung membuat petugas kepolisian bekerja ekstra guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya kecelakaan

Sehingga hampir di setiap titik persimpangan atau titik rawan macet terdapat petugas yang mengatur lalu lintas. Para pengendara sepeda motor ini sepertinya tidak menghiraukan himbauan dari pemerintah yang meminta agar sepeda motor tidak boleh lebih diisi dua orang. Ini dibuktikan dengan masih banyaknya sepeda motor yang diisi tiga hingga empat orang. Bahkan ada juga yang membuat “bagasi” tambahan di bagian belakangnya.

Ketika METRO CIREBON konfirmasikan kepada pemudik Imron (37) yang kembali ke Jakarta setelah melepas kerinduan dengan sanak familinya di Kebumen, Jawa Tengah ini. Dia sengaja membawa istri dan dua anaknya kembali ke Jakarta menggunakan sepeda motor. Alasan Imron sangat sederhana, hal itu dia lakukan sekedar untuk mengirit ongkos

“Kalau naik angkutan umum ongkosnya pasti lebih mahal mas. Sedangkan uang sudah banyak habis di kampung kemarin, selain itu kalau pakai motor kita lebih bebas,”tandas Imron tersenyum ketika ditemui di sekitar terminal bus Harjamukti Kota Cirebon

Apa yang dilakukan Imron sebenarnya juga dialami oleh ribuan pemudik sepeda motor lainnya yang kini mulai kembali ke Jakarta. Padahal sebenarnya para pemudik yang membawa barang atau muatan lebih dari dua orang itu mendekatkan diri dengan bahaya kecelakaan @ SUKIRNO