Ular Sanca, Pemangsa Hewan Ternak Ketangkep Warga

METRO CIREBON, ARJAWINANGUN - Ular sanca jenis phiton dengan panjang sekitar 7 meter dengan diameter seukuran piring ramai-ramai ditangkap warga Blok I Desa Tegal Gubug Kidul Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Sabtu sore (12/9). Ular jenis betina tersebut ditemukan warga tengah melingkar dan bertelur di lobang sarangnya dekat kandang kambing milik warga setempat.

Diyakini, ular itu yang selama ini memangsa banyak hewan ternak milik warga yang hilang. Hal itu didasarkan pada penemuan bangkai ayam yang sudah mengering di dekat lobang sarang. Kandang kambing tersebut letaknya memang berdempetan dengan kandang ayam dan bebek milik beberapa warga setempat. Kandang-kandang hewan ternak itu posisinya berdiri dibantaran tanggul kali.

Menurut keterangan yang dihimpun Pelita, warga yang pertama kali menemukan ular tersebut adalah Sunadi (55), yang ketika sore itu tengah membereskan pipa saluran sanyo air miliknya yang melintang dekat kandang kambing bantaran sungai. Tanpa sengaja mata Sunadi saat itu tertuju pada sebuah lobang disudut pohon dan melihat seekor ular sedang melingkar didekat lobang.

Melihat itu, Sunadi kemudian cepat memanggil warga lainnya, memberitahu penemuan ular di lokasi itu. “Awalnya kami tidak menyangka sampai sebesar itu. Sebab saat melingkar di lobang ular itu bentuknya terlihat kecil. Tapi setelah warga membakar lobang itu, ular tersebut bergerak keluar dari lobang panjang dan besar sekali,” ujar Agus, warga setempat, yang mengatakan ketika keluar dari lobang, warga lalu beramai-ramai mengepung dari sana sini dan menangkapnya menggunakan sebuah alat.

Warga meyakini di dalam lobang tersebut terdapat ular jantan yang masih mengancam warga di permukiman padat penduduk. Warga disana kini mengaku masih was-was. Sebelumnya warga sama sekali tidak menyangka dan curiga bahwa di sekitar tempat tinggalnya berkeliaran seekor ular raksana. “Kita sama sekali tidak menyangka. Warga mengira, hewan-hewan ternaknya hilang karena dicuri orang,” kata warga lainnya.

Saat ditemukan, ular tersebut tengah bertelur. Kini, ada sekitar 30 biji telur ular tersebut diamankan oleh Kasim, salah seorang warga. Telur-telur itu ditaruh Kasim di kandang ayamnya. “Kami sengaja bawa telur-telur ini kerumah untuk ditetaskan,” kata Kasim.

Sedangkan ular kini ditaruh disebuah kandang sederhana di pelataran Musholla Baitul Mu’minin, dekat dengan lokasi penemuan. Baik ular maupun telur-telurnya itu kini masih menjadi tintotan menarik bagi warga Desa Tegalgubug Kidul dan sekitarnya.