Mandor Hotmik dan Mandor Proyek Pembatas Jalan Adu Jotos

METRO CIREBON, SUMBER – Berawal saling tuding membuang sampah krikil di tempat pembangunan pembatas jalan, menimbulkan adu jotos di tempat pembangunan jalan dan pembangunan pembatas jalan yang ada di Pasar Celancang Desa Purwawinangun Kecamatan Suranenggala kab. Cirebon, Sabtu (5/9)

Menurut salah seorang saksi, Kadmi (36), kejadian pukul 10.00 itu bermula ketika Winata, mandor yang sedang mengerjakan pondasi pembatas jalan, menegur Sutono, mandor yang tengah mengerjakan pembangunan hotmik jalan di jalur pantura pasar Celancang. Winata menegur lantaran Sutono membuang sampah bekas bangunan dan bebatuan krikil ke lokasi proyek pembatas jalan.

Keduanya terlibat adu mulut, namun satu sama lain saling tidak terima. Sehingga, bentrok fisik pun tak terelakan ditengah keramaian pasar, mengkibatkan anak buah winata bernama Wachid (23), warga Desa Karangkendal RT 02/03 Kecamatan Kapetakan Kabupaten Cirebon terkena sabetan skroop yang dilakukan Sutono. Wachid mengalami luka di bagian Kepala dan lengan kiri

Dari pihak Winata beserta lima orang pegawai (kuli) nampaknya tidak menerimakan terhadap perbuatan Sutono yang dianggap sebagai jagoan, sehingga Sutono juga mendapat bogeman tangan dari para pegawai winata. Keributan yang dilakukan dua mandor tersebut terjadi di tengah jalan dan banyaknya kerumunan warga.

Sehingga, akibatnya menimbulkan kemacetan yang sangat panjang di jalur Pasar Celancang tersebut. Untungnya, tidak lama kemudian aparat Polsek Kapetakan mendatangi lokasi kejadian (TKP) dan menciduk Sutono beserta Winata dan kelima anak buahnya, untuk dimintai keterangan lebih lanjut @ NASIMIN