Proyek Tol Cikampek-Palimanan, Kembali di Demo

METRO CIREBON, SUMBER – Rencana Pembangunan Jalan Tol Cikampek-Palimanan kembali di demo Warga Masyarakat pemilik tanah yang terkena proyek tersebut, warga Masyarakat mengadakan aksi demo di depan pintu gerbang masuk tol polikanci Cirebon, Rabu, (03/09/2009)

Berdasarkan pantauan METRO CIREBON, para pengunjuk rasa yang mengatasnamakan Aliansi Bersama Korban Tol (ANKOT), meminta terhadap penegak hukum agar dilakukan penangkapan para spekulan dan calo tanah yang selama ini sudah membuat para pemilik tanah resah. Pasalnya, spekulan dan calo tanah sendiri telah melakukan penekanan terhadap masyarakat pemilik tanah, dengan harga yang sangat murah, disisi lain Spekulan menjual tanah ke pihak pengembang dengan harga yang tidak standar

Masduki pemilik tanah mengungkapkan kepada METRO CIREBON, harga tanah yang diberikan terhadap masyarakta dari para Spekulan dan calo itu sebesar Rp 350 ribu (m2). Mereka menilai, dibandingkan dengan harga yang ditetapkan oleh pengemabang. Padahal jika melihat harga pasarannya bisa mencapai Rp 1 juta/m2.

“Kami, warga pemilik tanah sempat mengajukan permintaan harga dimana kisarannya Rp 1 juta hingga Rp 1,1 juta/m2. Tapi permintaan kami itu tidak digubriskan, bahkan tahu-tahu muncul ketetapan soal harga itu sebesar Rp Rp 350 ribu/m2. ini jelas kami secara spontan harga yang diberikan terhadap kami dari para spekulan atau calo itu kami tolak, ”tandas Masduki.

Sehingga untuk rencana pembangunan jalan Tol Cikampek-Palimanan (Cikapa) terancam gagal, menyusul adaanya penolakan dari warga pemilik tanah terhadap penetapan harga jual tanah yang dirasakan sangat minim. Warga ini juga meminta agar dilalukan Sejumlah warga yang tanahnya terkena lintasan jalan tol melakukan aksi demo@ MOCH. MANSUR