Tuntut Audit Kinerja Disdik Cirebon, Mahasiswa dan Aparat Bentrok

BERITA METRO, SUMBER – Saat digelar peringatan hari pahlawan di GOR Ranggajati Kabupaten Cirebon diwarnai aksi demo para mahasiswa di kantor Dinas Pendidikan. Dalam aksi tersebut antara Mahasiswa dan aparat kepolisian terlibat bentrok, bahkan salah seorang aksi jatuh pingsan akibat terinjak-injak

Pantauan di lapagan, bentrokan antara mahasiswa dengan aparat Polres Cirebon itu, terjadi ketika mahasiswa mencoba membakar ban bekas persis di depan kantor yang dipimpin Dudung Munyana. Belum sempat ban itu dibakar, beberapa anggota polisi yang memang sudah melakukan blokade lalu merampasnya, sehingga terjadi bentrokan

Upaya pencegahan oleh polisi itu, rupanya mendapatkan perlawanan dari mahasiswa sehingga teerjadi aksi saling tarik menarik ban bekas yang mau di baker para aksi. Suasana makin tak terkendali ketika sejumlah anggota polisi yang lain juga turun dan mendorong para mahasiswa

Desakan anggota polisi ini membuat seorang mahasiswa bernama Jeni Sandi Purwanto terjatuh dan sempat terinjak-injak hingga yang bersangkutan jatuh pingsan. Bahkan bebeapa mahasiswa yang lain pun mengalami luka lecet-lecet, baik yang luka maupun yang pingsan kemudian dilarikan kerumah sakit untuk mendapatkan penanganan tim medis dari Rumah sakit

Sebelum terjadinya bentrok, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Front Mahasiswa Reformasi (FMR), sempat melakukan orasi yang berisi tentang adanya ketidakseriusan Disdik Kabupaten Cirebon dalam upaya mencerdaskan bangsa dalam bidang pendidikan. Ini dapat dibuktikan dengan masih adanya murid SDN Gebang Mekar yang terpaksa harus lesehan di lantai akibat ketidaktersediaan mebeler (bangku dan meja belajar)

"Inikan jelas, pasalnya konon katanya pemerintah sudah mengeluarkan dana yang tidak sedikit untuk dunia pendidikan, pertanyaannya kemanakah dana itu mengalir,"kata Endin, kordinator lapangan aksi tesebut

Pada bagian lain, mahasiswa juga menyoroti tentang pengucuran Dana Alokasi Khusus (DAK), yang diminta untuk tetap mengedepankan aturan yang ada, dan sesuai dengan juklak/juknis sebagaimana diatur dalam permendiknas nomor: 3 tahun 2009

"Jangan sampai DAK ini menjadi ajang permainan para mafia pendidikan guna mengeruk keuntungan baik untuk pribadi atau golongan tertentu,"kata Endin lagi.

Melihat fenomena itulah, FMR lalu menuntut distopnya aksi komersialisasi pendidikan, dan yang terpenting segera dilakukan audit erhadap kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon

Ditempat terpisah Berita Metro konfirmasi Kepala Dinas Pendidikan Kab.Cirebon Drs. H. Dudung Mulyana, M.Si tidak terlihat batang hidungnya ada dugaan oerang nomor satu di Disdik kab. Cirebon itu sengaja mnghindar tidak masuk kantor karena mendengan akan ada aksi demo di kantornya @ MOCH MANSUR