Menyangkut Kenaikan BBM, Nelayan Pantura Cirebon segel SPBU

CIREBON, MC

Nelayan Pantura Marah terhadap rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) pada Juni mendatang, para nelayan Cirebon timur yang letaknya di Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon Jawa Barat melakukan aksi Demo penolakan kenaikan BBM dengan mengadakan aksi penyegelan sebuah SPBU di jalur Pantura, Kamis (22/5).Mereka menuding Pemerintahan SBY-JK sebagai Presiden dan wakil presidien sudah tidak berpihak kepada rakyat kecil terutama bagi para Nelayan yang ada di Cirebon dan umumnya di indonesia

Dari hasil Pantauan METRO CIREBON dilapagan, bahwa aksi para nelayan dengan cara memutari jalur Pantura menggunakan puluhan kendaraan roda empat dan sepeda motor itu, para aksi demontrasi tersebut sempat juga menghambat jalur lalu lintas kendaraan menuju Jakarta atau sebaliknya menuju Ke ara Jawa Tengah. Hanya saja akibat aksi ini tidak sampai menimbulkan kemacetan

Di sepanjang jalan para nelayan ini meneriakan yel-yelnya soal penolakan Kenaikan BBM dan menilai SBY-JK tidak memikirkan kehidupan para nelayan yang kini makin terjepit. Sehingga para Aksi setibanya di lokasi sebuah SPBU, para nelayan ini angsung memasang segel dengan menggunakan kertas yang bertuliskan,“SPBU DISEGEL RAKYAT”. Beberapa kendaraan yang semula mau mengisi bensin terpaksa mengurungkan niatnya dan lebih memilih melanjutkan perjalanan

Ketika METRO CIREBON konfirmasi Dede salah seorang nelayan yang melakukan aksi mengungkapkan, dia bersama ribuan nelayan lain tidak akan memilih SBY atau JK pada pemilu 2009 mendatang, jika keduanya nekat mengeluarkan kebijakan mengenai kenaikan BBM pada Juni menatang, yang intinya mensengsarakan rakyat kecil, Seraya menambahkan, “Kami sudah susah saat ini, apa kami akan dibuat lebih susah lagi? Jika demikian maka kami tidak akan memilih SBY dan JK pada pemilu 2009 nanti,” teriak Dede yang disambut yel yel nelayan lainnya

Ditempat yang sama Hamid (45), salah seorang nelayan dari Desa Gebang Kecamatan Gebang mengungkapkan, kami hampir sebulan terakhir tidak melaut. Selain karena sulit mendapatkan bahan bakar minyak tanah, dean dikarenakan terjadi penurunan pasokan ke pangkalan-pangkalan, sehingga harganyapun melambung sangat tinggi, “Sehingga kami untuk menyediakan kebutuhan makan bagi tujuh anak saya, saya terpaksa ngutang ke tetangga atau ke warung dan dibayar kalau kami nanti melaut, ungkap Hamid

Aksi para nelayan ini mendapat pengawalan ketat aparat Kepolisian Polres Cirebon yang mengikuti setiap jalur yang dilewati para pngunjukrasa, tidak melakukan aksi anarkis atau keribuatan dalam melakukan aksi, bahkan setelah menyampaikan orasi dan penyegelan SPBU, para nelayan meninggalkan lokasi dan pulang ke Desa masing-masing@ MOCH.MANSUR