PDAM Kota Cirebon Ingkar Janji, Puluhan Warga Paniis Tutup SPH

KUNINGAN, MC

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Cirebon dinilai oleh Warga Paniis Kab.Kuningan hanya omong kosong belaka, Pasalnya PDAM menjanjikan akan memberikan air bersih, namun sampai sekarang tidak pernah terbukti, sehingga warga Paniis yang dimotori Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Fokus melakukan aksi penutupan sumber mata air yang akan dialiri Sumur Pengumpul Horizontal (SPH).

Sumur Pengumpul Horizontal (SPH) milik PDAM Kota Cirebon di Desa Paniis Kecamatan Pasawahan Kabupaten Kuningan Jawa Barat,digeruduk puluhan pemuda Desa setempat. Para pemuda yang intinya menagih janji PDAM Kota Cirebon yang hanya bisa mengeruk sumber alam tanpa memperhatikan kondisi masyarakat setempat,
Kedatangan puluhan pemuda yang dimotori LSM tersebut sempat mengagetkan para penjaga SPH dan tidak menyangka akan didatangi para pemuda desa

Para pemuda ini masuk dan langsung melakukan penutupan sumur mengunakan batu-batu besar yang disusun rapih sehingga sumber mata air yang akan dialirkan ke SPH tidak mengalir, tak lama kemudian sejumlah aparat kepolisi polsek setempat datang ke lokasi dan langsung mengusir para pemuda, untuk keluar dari area SPH. Para pemuda ini sempat bersikeras menolak meski akhirnya keluar area SPH sambil meneriakan keberpihakan aparat pada PDAM Kota Cirebon

Menurut Aji, Ketua LSM Fokus, masyarakat Desa Paniis yang dihuni penduduk sekitar 4227 jiwa ini, hanya menuntut janji PDAM Kota Cirebon yang sebelumnya akan memberikan air bersih kepada warga Desa Paniis yang diperuntukan mengairi persawahan, sebagai bentuk timbal balik karena sumber mata air yang digunakan PDAM Kota Cirebon untuk memenuhi pelanggannya berasal dari Desa Paniis kami

Masih menurut Aji, “Wajar jika kami menuntut janji PDAM, apalagi PDAM sebelumnya sudah menjanjikannya, agar diketahui untuk minum saja kami terpaksa harus mengambil dari Pasawahan yang debitnya airnya sangat kecil karena lokasinya memang jauh dari sini,”tegas Aji.

Selain persoalan air bersih, warga Desa Paniis juga mengeluhkan jika sudah datang musim kemarau, dimana lahan sawah mereka mengalami kekeringan karena air yang ada tidak mencukupi dan lebih banyak tersedot ke PDAM Kota Cirebon.“Kami hanya meminta perhatian serius dari pihak PDAM Kota Cirebon itu saja,jika mereasa tidak bisa ya jangan menjanjikan dong, yel-yel para aksi demo,”di depan pintu masuk SPH.

Dari hasil pantau METRO CIREBON, di lapangan, suasana perlawanan warga Desa Paniis terhadap PDAM Kota Cirebon tampak jelas ketika mulai memasuki Desa tersebut, disepanjang jalan terpasang spanduk besar yang berisi kecaman terhadap PDAM Kota Cirebon. Mulai dari tulisan PDAM-PENJAJAH PDAM INGKAR JANJI dan lain sebagainya, warga Desa setempat akan terus melakukan upaya menuntut janji PDAM Kota Cirebon, sehingga keinginan warga Desa Paniis terwujud@MOCH. MANSUR