CIREBON, MC
Puluhan unit kios sentra Pasar tradisional terbakar habis dilalap sijago merah, Pasar tersebut terbesar diwilayah Kabupaten Cirebon, Pasar Pabuaran Habis terbakar pada Sabtu (17/5) pagi kemarin dengan menelan kerugian mencapai miliaran rupiah, Informasi yang berhasil dihimpun METRO CIREBON menyebutkan, kebakaaran terjadi sekitar pukul 02.00 WIB. Api berhasil dikendalaikan sekitar pukul 06.00 WIB setelah tujuh unit kendaraan pemadam kebakaran milik Pemkab Cirebon diterjunkan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran itu. Namun, sedikitnya 53 kios dan 20 los milik pedagang habis terbakar dengan kerugian diperkirakan mencapai hingga Rp3 miliar
Kardi (50), salah seorang saksi mata yang tidak jauh dilokasi kejadian memaparkan Sebelum kebakaran terjadi dirinya mendengar ada ledakan dari arah Pasar dan sambaran listtrik yang berasal dari sebuah kios yang berada dibagian depan pasar Pabuaran.
Tidak lama kemudian, percikan api keluar dan membakar kios bagian tengah. Api begitu cepat menjalar ke kios-kios lain, warga disini berusaha memadamkan dengan alat seadanya. Namun, karena api terus membesar, kami tidak bisa memadamkan dengan peralatan yang seadanya, tegas Kardi.
Lebih lanjut Kardi menegaskan, sekitar 30 menit kemudian kendaraan pemadam kebakaran milik Pemkab Cirebon diturunkan. Namun, kendaraan pemadam susah mengendalikan api karena titik api berada dideretan tengah-pasar yang susah dijangkauo.
Hal senadadiungkapkan saksi lainnya, Hendra 47, pemilik toko depan pasar, dia mengaku api membesar dalam waktu yang singkat dengan menghabiskan saru buah kios yang diduga sumber awal api. Selanjutnya api merembet kebagian utara pasar dan merembet kie kios-kios yang berada disebelah selatan,” tegas hendra.
Menurut para pedagang ditempat itu, mereka rata-rata harus menelan kerugian masing-masing kios sekitar Rp70 juta. Bahkan kerugian besil lebih besar lagi dirasakan pemili kios yang sama sekali tidak dapat menyelamatkan barang-barangnya.
Kusnadi, salah satu petugas pemadam kebakara, mengaku tidak bisa masuk karena jalan dipenuhi pedagang sehingga tujuh unit pipa pemadam saling menyambung supaya bisa sampai ke titik api.
"Adanya kios minyak goreng di bagian tengah yang ikut terbakar menyebabkan pemadaman menjadi sulit, selain itu kami juga kesulitanm masuk karena banyak pedagang yang masih berada dibadan jalan," dan tersisa termasuk pintu rolling dor dan rak besi@ MOCH. MANSUR