Warga Desa Bayalagu Adakan Aksi Demo Pengeboran Minyak

CIREBON, MC
Ratusan warga Desa Bayalangu Lor kec. Gegesik Kab. Cirebon Jawa Barat keluhkan pengeboran Minyak yang dilakukan Pertamina, Pasalnya Disaat masyarakat yang sedang gencar-gencarnya menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), di seluruh Indonesia menuntut presiden agar tidak menaikan harga BBM yang mengakibatkan harga kebutuhan pokok akan naik yang mengakibatkan rakyat dijadikan tumbal para kapitalis

Kini ratusan warga Desa Bayalangu Lor Kec.Gegesik, melakukan Aksi Demontrasi di lokasi lahan pembebasan pengeboran BBM, yang mana masyarakat menuntut penolakan lahanya yang akan dibebaskan untuk pengeboran minyak yang dilakukan pihak Pertamina yang sudah mematok lahan milik masyarakat Bayalangu, sehingga mengundang reaksi keras para pemilik lahan yang yang akan terkena pembebasan pemilik lahan Di Blok Kaliwates dan Blok Siglang
Ironisnya pihak pertamina yang akan membebaskan lahan tersebut belum meminta izin kepada warga yang memiliki lahan dalam hal ini pihak pertamina berani-beraninya asal main patok lahan milik masyarakat dan pihak Pertamina sendiri tanpa mensosialisasikan terlebih dahulu. Sehingga pematokan lahan tersebut akhirnya di hadang ratusan warga di dua blok pemilik lahan, pemilik lahan sendiri melakukan aksi demontrasi tentang penolakan ke kantor Balai Desa Bayalangu Lor, mereka meminta kepada Kepala desa (kuwu) agar tidak melakukan pengeboran minyak diareal tanah lahan

Pemilik Lahan Merasa Rugi

Dalam pematokan pihak pemilik lahan merasa sudah dirugikan lantaran pelaksanaan pengukuran dan pematokan merusak tanaman padi yang belum lama ditanami, ratusan warga juga menduga pihak pertamina dengan pihak kecamatan serta pihak Desa Bayalangu Lor bermain kongkalikong untuk tidak di sosialisasikan terhadap Warga Masyarakat. Ratusan Aksi demo menduduki kantor balai desa dan diterima langsung oleh Kepala Desa Bayalangu Lor Abdul Hanan, dikerumunan aksi Demo, Hanan hanya bisa melontarkan kata-kata meminta maaf kepada warga khususnya pemilik lahan atas kejadian ini namun Hanan membela diri, bahwa dirinya baru tau adanya pengeboran diwilayahnya

Hanan seraya menambahkan, bahwa dirinya membenarkan adanya pengeboran minyak dengan mesin hingga melakukan peledakan, menurut pihak pertamina yang berkantor di komplek pertamina Bongas Majalengka melalui saya pihaknya akan melakukan kordinasi dengan pemilik lahan, hingga membicarakan ganti rugi bagi warga yang memiliki lahan, Kami sendiri dituduh sudah menerima sesuatu dari pihak pertamina, apayang dituduhkan itu oleh warga tidak benar, hanya kami mengadakan pertemuan dengan pihak pertamina di Kantor Kecamatan Gegesik dan sebatas koordinasi, elaknya

H. Alkondi salah satu tokoh masyarakat Desa Bayalangu Lor mengatakan kepada METRO CIREBON pihaknya menyayangkan kenapa masyarakat khususnya pemilik lahan, baru mengetahui bahwa lahanya akan di lakukan pengeboran minyak oleh pertamina setelah pegawai pertamina melakukan pematokan, pada umumnya pihak pertamina meminta izin langsung kepada warga yang memiliki lahan tersebut dengan cara melakukan sosialisasi, atau mungkin bisa difasilitasi oleh pihak ketiga baik itu kepela Desa setempat maupun dari pihak kecamatan maupun dari pihak pemkab Cirebon. Kok kenapa masalah ini baru dibicarakan masalah ganti rugi lahan

Ditambahkannya H. Talib sesepuh Masyarakat Kecamatan Gegesik kepada METRO CIREBON mengatakan bahwa dirinya merasa prihatin atas tindakan pihak pertamina yang sudah gegabah melakukan pematokan tanpa seizin warga pemilik lahan, minimal pihak pertamina melakukan izin kepada pemilik lahan, dengan rencana pengeboran minyak, khususnya didesa Bayalangu Lor Dan Bayalangu Kidul, saya sendiri secara tegas menolak, pasalnya di kecamatan Klangenan pihak pertamina dengan warga belum ada kejelasan tentang Mou-nya

Apalagi yang kami ketahui bahwa lahan tersebut akan dijadikan pengeboran minyak, sedangkan lahanya saja mencakup di beberapa Kecamatan, yaitu kecamatan Panguragan hingga Kecamatan Gegesik, kami sendiri merasa trauma bias saja daerah kami sama halnya dengan kejadian Lumpur lapindo di Jawa timur, minyak tidak keluar malah Lumpur panas yang keluar, intinya saya menolak alasanya apapun, tegasnya@ MOCH MANSUR