Diduga Dekat Dengan Walikota, Oknum Camat Alergi, Wartawan

Cirebon, MR
Arogansi seorang pejabat kelas camat terhadap para wartawan yang bertindak siapa aku,”maka terjadi di Kota Cirebon, seperti Drs.Taupan Barata,MM yang menjabat sebagai Camat di Kec. Harjamukti Kota Cirebon Jawa Barat, dirinya tidak merespon kedatangan para wartawan Media Nasional

Ketika MR hendak konfirmasi kepada Camat Harjamukti menyangkut kinerjanya yang selama ini dianggap tidak transparan maka, Taupan dengan nada kasar silahkan terbitkan di Koran bapak yang besar sekali dan saya minta khusus di halaman depan, disinilah bahwa Walokota Cirebon Subardi, S.Pd menerapkan orang yang asal-asalan dimana seorang sosok pejabat harus mengayomii masyarakat sesuai dengan sumpah jabatan sewaktu di lantik menjadi Pejabat

Di Kecamatan Harjamukti sendiri dari pihak Kecamatan jarang sekali mensosialisasikan program-proram yang sangat positif terhadap masyarakat, menyangkut kinerja seorang camat yang mempunyai sifat arogansi terhadap Masyarakat terutama dengan kedatangan para wartawan di kantornya sangat tertutup, sehingga katika hendak konfirmasi selalu tidak ada di kantor dan kadangkala ada di kantor dalam penerimannya juga sangat kasar bagaikan sorang preman yang sedang kesambet setan

Di tempat terpisah MR konfirmasi Direktur Exekutif Cocial Independen Strategis (CIS) Cabang Cirebon DR (HC) Bambang Arief Wijaksana di Kantornya mengatakan, kami sangat prihatin sekali bilamana ada sosok seorang pejabat yang bertindak kasar terhadap masyarakatnya, yang mana Wali Kota Cirebon mengangkat seseorang tidak sembarang yang bertujuan agar para pejabat di lingkungan Pemkot Cirebon harus bersikap biujak, arief dan legowo, bukannya ketika sudah menjabat sekonyong-konyong siapa aku” dan pejabat sendiri harus melayani masyarakat bukannya masyarakat melayani pejabat

Kalau menurut pandangan kami bahwa Camat Harjamukti mempunyai sifat arogansi yang tidak mau menghargai orang masyarakatnya, dan itu juga baru menjabat sebagai Camat apalagi menjabat sebagai Kepala Dinas kayaknya lebih arogansi lagi, Maka kami mengharapkan kepada pemerintah Daerah Kota Cirebon dalam hal ini Wali Kota, agar dalam mengangkat seseorang harus berhati-hati dan jangan asal orang, dimana seorang yang akan menjabat baik di tingkat Ke4lurahan maupun hingga tingkat Kepala Dinas harus orang yang sudah diterima masyarakatnya, jangan sampai seperti kejadian di Kecamatan Harjamukti, ungkap bambang@ MOCH. MANSUR