Satker PPIP Lakukan Monitoring, OMS Dipilih Secara Demokratis

CIREBON, MC
Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan di Kab. Cirebon Jawa Barat, nampaknya disambut positif oleh berbagai pihak, pasalnya program tersebut yang di anggarkan Pemerintah Pusat di alokasikan bagi 58 Desa dari jumlag 424 Desa yang di Cirebon, kini sedang dilakukan disosialisasikan oleh Satuan Kerja beserta Kepala UPTD dan Konsultan PPIP dari tingkat Daerah hingga ke tingkat Desa


Bupati Cirebon Drs. H. Dedi Supardi, MM memaparkan Program PPIP tersebut diperuntukan bagi Desa yang tertinggal dan di Cirebon mendapatkan kuota terbanyak di seluruh Indonesia, oleh sebab itu manfaatkalah program seevisien sekali agar bertujuan masyarakat miskin menikmati hasil program, Pemerintah sendiri mempunyai tujuan dengan adanya program untuk masyarakat miskin terutama yang terkandung dalam Program Infrasruktur Perdesaan, terutama Penetrasi Jalan, Saluran Irigasi, Jembatan, Air
Bersih dan pembuatan Dermaga Perahu bila daerahnya berdekatan dengan sungai
Bupati, berharap dalam pelaksanaan Program yang langsung ditangani Organi Masyarakat Setempat, dan Pemerinbtah Daerah maupun Desa tidak boleh masuk dalam struktur Organisasi, dikarenakan PPIP tersewbut dikelola langsung oleh Masyarakat.

Menyangkut pendanaan dari Pemerintah Pusat maka dalam pelaksanaannya juga harus hati-hati dalam hal ini pengguna Anggaran di desa, dan kami harapkan agar dilaksanakan dengan sebaik mungkin demi menuju Cirebon berprestasi, ungkap Bupati
Ketika METRO CIREBON Konfirmasi Kepala satuan Kerja Ir. P. Naenggola di Kantornya belum lama ini, mengatakan padadasarnya kami banyak menguckan terimah kasi kepada Bapak Bupati Cirebon Drs. H. Dedi Supardi, MM yang telah banyak membantu utnuk menembus jumlah kuota untuk Kabupaten Cirebon, bahwa pada tahun yang lalu Cirebon mendapatkan program PPIP itu hanya 20 Desa dan untuk sekarang dari jumlah yang sebelumnya lebih banyak sejumlah 58 Desa yang terbagi di 31 Kecamatan, hingga sekarang Program tersebut sedang di sosialisasikan dan untuk rencana pada tahun 2009 nanti kuota Kab. Cirebon ada tambahan 26 Desa yang di kerjakan untuk tahun sekarang dan Desanya juga masih belum tahu mana yang dapat

Pihak Pemerintah Daerah (Pemda) dalam hal ini Bupati melakukan sosialisasi di Kec. Pesaleman Desa Pesaleman pada tanggal 17 Juni 2008, acara sosialisasi tersebut yang dihadiri Team diantaranya Kejaksaan Negeri Cirebon Ihkwanul Saragi, SH, Polres Cirebon, Muspida, Muspika para tokoh Ulama, Pemuda dan Masyarakat
Menyinggung dengan Pembentukan ketua OMS yang diduga asal tunjuk, Naenggolan mengelak, “kami melakukan Sosialisasi PPIP di 58 Desa dari 31 Kecamatan nampaknya disambut dengan antusias oleh Masyarakat Desa yang mendapatkan PPIP, dan dalam pelaksanaannya kami membentuk 6 Team sosialisasi yang terbagi di beberapa wilayah seperti wilayah timur, barat, tengah, selatan dan utara, Team tersebut agar mensosialisasikan ke Desa dan membentuk Ketua OMS, tetapi kami sangat bangga dengan Masyarakat di Desa yang kini dianggap melek” dalam pembentukan OMS di Desa yang saya tahu untuk menentukan Ketua, sekretaris dan bendahara nyatanya dipilih secara demokratis bagikan pemilihan Presiden, disini Masyarakat menyambut antusias Program PPIP tersebut

Kinerja team tersebut hingga kini hanya beberapa Desa saja yang belum terbentuk OMSnya seperti di Desa Tuk Karangsembung Kec. Lemahabang dikarenakan masyarakatnya sangat kritis, yang bertujuan agar dalam pelaksanaan program t5idak asal-asalan dan kami juga merasa salaut atas kemauan masyarakat yang memicu berlumba mempertahankan kualitas dan kuantitas pelaksanaan program

Kami mendapatkan laporan dari beberapa team yang mana dari 58 desa yang terletak di 31 Kecamatan diantaranya Desa Keraton dan Desa Suranenggala Lor Kecamatn Suranenggala, dan di Desa yang lainnya seperti Desa Setu Wetan, Desa Tuk Karang Sembung,, Sigong Kidul, dan lain-lainnya, bahwa dalam pembentukan OMS yang dilakukan Team adalah bukan asal tunjuk melaiunkan pemilihan langsung secara Demokratis, dan ada di antara beberapa Desa dalam pembentukan OMS hingga ditunda beberapa hari dikarenakan dalam pemilihan Ketua atau Pengurus OMS sangat a lot, dengan alas an mereka, karena dana yang cukup besar harus dipergunakan semaksimal mungkin demi kepentingan Masyarakat desa dan bukan asal-asalan saja, ungkap Naenggolan

Dari hasil pantauan METRO CIREBON dilapangan, pernyataan Satker PPIP tahun 2008 ini sangat nyata, dikarenakan ketika METRO CIREBON ada di likasi di Desa Tuk karangsembung bahwa dalam pemilihan ketua OMs sangat a lot hingga pembentukan OMS oleh Team gagal sehingga diundur dua haru, diakibatkan Masyarakat di Desa tersebut sangat kritis dan mengedepankan Desa yang lebih maju, ungkap beberapa Masyarakt yang dikonfirmasi MR belum lama ini@ MOHAMMAD ROJI