Hutang Askeskin Di Cirebon Milyaran Rupiah

CIREBON,MC
Sejumlah Rumah Sakit di Cirebon dan Unit Pelaksana Teknik Daerah (UPTD) Palang Merah Indonesia (PMI) serta apotek di wilayah Cirebon, kembali menagih utang asuransi kesehatan untuk orang miskin (Askeskin), yang belum juga dibayarkan oleh PT Askes cabang Cirebon. Sampai dengan saat ini, tagihan utang asuransi kesehatan untuk orang
miskin (Askeskin) PT Askes Cabang Cirebon di sejumlah rumah sakit dan UPTD Palang Merah Indonesia (PMI) serta apotek di wilayah Cirebon, mencapai Rp 18,2 miliar.

Utang sebanyak itu merupakan akumulasi tagihan sampai Desember 2007. Tagihan utang tersebut terbanyak di BRSUD Arjawinangun yang mencapai Rp 3,65 miliar, kemudian RSUD Gunungjati Rp 3,5 miliar dan Rp RSUD Kuningan Rp 1,96 miliar serta.
Akibat belum dibayarnya utang askeskin itu, sempat menimbulkan keluhan dari puluhan dokter dan paramedis RSUD Gunungjati Cirebon yang belum menerima uang jasa medis dan jasa pelayanan medis.

Dirut RSUD Gunungjati dr. Yono Supriyono yang hendak dikonfirmasi tidak ada di tempat. Telefon selulernya juga tidak diangkat meski terdengar nada tunggu. Pesan pendek yang dikirimkan wartawan juga tidak jelas juntrungannya

Sementara itu,Kepala Cabang PT. Askes Cirebon dr. Eddy Sulistijanto mengungkapkan, sejauh ini pihaknya hanya bisa menunggu kucuran dana dari Depkes untuk menutup utang-utang ke sejumlah rumah sakit, apotek dan PMI di wilayah kerjanya."Kami tahu belum dibayarkannya utang itu pasti akan ada dampak kepada rumah sakit, apotek maupun UPTD PMI.

Namun mau bagaimana lagi kalau uang juga belum dicairkan oleh Depkes,"katanya Jumat (20/6) Meski merasa tidak enak, Eddy mengakui pihak rumah sakit, apotek dan PMI bisa memaklumi karena kendalanya bukan di Askes tetapi karena memang dananya belum turun dari Depkes. "Semula dijanjikan April namun sampai saat ini kami belum terima juga dananya," tandasnya@MOHAMMAD ROJI