Warga Jemaras Cirebon Protes Pengeboran Minyak

CIREBON, MC
Survey seismic yang dilakukan PT Budi Gunawan Mas (PT BGM) untuk mencari sumber mnyak dan gas baru di wilayah Kabupaten Cirebon, tepatnya di Desa Jemaras Kidul, Kabupaten Cirebon Jawa Barat, terpaksa dibatalkan karena ada protes dari warga setempat. Bahkan puluhan pekerja PT BGM kalangkabut berlari menyelamatkan diri ketika ratusan warga melakukan pengusiran

Protes dan pengusiran yang dilakukan warga tersebut terkait dengan ketakutan karena ledakan yang ditimbulkan dalam proses seismic tersebut sangat mengganggu warga. Selain itu pihak kontraktor seismic juga tidak melakukan sosialisasi terlebih dahulu
Mereka sudah melakukan aktifitas selama satu minggu ini,namun sedikitpun tidak permisi atau mensosialisasi dulu dengan warga. Karenanya, begitu suara ledakan yang ditimbulkan akibat proses itu warga pun marah dan meminta agar pekerjaan itu terhenti,kata Wawan, seorang tokoh pemuda di desa tersebut.

Tidak Cuma itu, Jumaeni, 47, salah seorang warga menuturkan, rumah tetangganya juga mengalami rekat-retak akibat getaran dari ledakan saat proses seismic tersebut dilakukan. Bukan cuma takut, rumah warga pun juga sudah ada yang rusak, katanya
Pantauan dilapangan,proses pengusiran terhadap puluhan pekerja seismic itu dilakukan sekitar pukul 10.00 wib pagi.Saat itu terdengar suara ledakan dari area sawah yang dijadikan kontraktor untuk melakukan ledakan seismic.Suara ledakan yang dirasakan cukup keras itu kemudian menyulut emosi masyarakat. Ratusan warga pun lalu berduyun-duyun mendatangi lokasi itu

Melihat banyaknya warga yang datang,kontan membuat sejumlah pekerja kaget. Karena takut terjadi sesuatu, para pekerja inipun memudian memilih berlari kabur menyelamatkan diri.Tidak sampai disitu saja, sepeninggalan pekerja,warga lalu mencabuti sejumlah kabel bentang yang sudah dipasang oleh para pekerja

Sementara itu, Kepala Desa Jemaras Kidul, Kecamatan Klangenan, Robandi, tidak bias berbuat banyak ketika massa warga mendatangi lokasi seismic untuk melakukan protes. Pihak desa memang mengetahui akan adanya seismic di wilayah jemara Kidul, namun sejak itu tidak ada sosialisasi. Tau-tau mereka sudah memasang kabel dan melakukan seismic yang menimbulkan suara ledakan,kata Robandi. Hingga kini belum ada keterangan resmi dari PT BGM,beberapa pekerja di lapangan enggan memberikan keterangan terkait dengan pengusiran yang dilakukan warga tersebut.@ MOHAMMAD ROJI