115 Pekerja Rekanan Pertamina Keracunan, Usai Makan Sore

CIREBON, MC

PT Budi Gunawan Mas (BGM) yang menjadi rekanan Pertamina dalam upaya pencarian sumber minyak di wilayah Cirebon Jawa Barat, kemarin 115 pegawai mengalami keracunan setelah menyantap hidangan makan sore yang disediakan pihak perusahaan, Senin (10/6), pihak perusahaan yang dianggap ceroboh dalam melakukan kegiatan catering yang diperuntukan bagi para pekerja tersebut

Jumlah korban yang terbaring di Rumah Sakit BRSUD Arjawinangun di akibat keracunan, berdasarkan data yang tercatat di dua Rumah Sakit yang menjadi rujukan, yakni Badan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arjawinangun sebanyak 60 orang dan RS Sumber Waras Kec. Ciwaringin, sebanyak 55 orang. Itu juga belum menghitung pekerja yang mengalami gejala yang sama namun tidak dibawa ke rumah sakit, melainkan hanya diberikan penanganan medis oleh PT BGM, yang jumlahnya juga mencapai puluhan orang.

“Beberapa korban masih yang dirawat di kedua rumah sakit itu, namun sebagian korban sudah ada yang sehat dan diperbolehkan pulang,” kata Faizal, tim medis PT BGM yang ditemui METRO CIREBON di RSUD Arjawinangun.

Menurut keterangan Casim (43) warga Desa Bayalangu Kecamatan Gegesik Kab. Cirebon yang menjadi tenaga kontrak di PT BGM pada bagian bentang kabel, tukang angkut kabel, red), Sekitar 600 pekerja pada Senin (9/6) sore mendatangi beskem mereka di Desa Kandegan Kecamatan Bongas, Kabupaten Majalengka (berbatasan dengan Kab. Cirebon).

Setelah usai membersihkan bau badan seusai mereka bekerja, semuanya pun langsung menuju dapur untuk makan sore. Rasa capek setelah seharin bekerja, tak heran jika kemudian para pekerja ini dengan lahapnya menyantap hidangan yang di sediakan pihak cattering, dengan menu nasi, ikan bandeng, sop, sayur gudeg serta lalapan timun.

“Tak lama setelah makan kira-kira pukul 20.00 WIB malam, beberapa pekerja merasa mengeluhkan dan sakit perut dan kepala merasa pusing-pusing, bahkan ada yang muntah-muntah. Saya sendiri baru merasakan gejala itu jam 12 malam sehingga pada malam itu para kerbon langsung dievakuasi dibawa ke rumah sakit,” kata Casim.

Casim, seraya menambahkan, bahwa yang mengalami keracunan itu sangat banyak, bahkan separoh dari para pekerja yang berjumlah 600 orang itu dipastikan menderita keracunan, pasalnya menu yang disajikan itu disantap oleh semua pekerja.

Hal senada juga diungkapkan dua korban lainna, yakni Sardiyoh, 23 dan temannya Asep Susanto, keduanya berasal dari Kabupaten Cilacap. Bahkan Sardiyoh menjelaskan dirinya sempat tiga kali buang air besar beberapa saat setelah makan sore-nya. “Biasanya saya tidak begitu, apalagi kepala juga pusing-pusing terus. Itu saya rasakan setelah makan sore harinya,” kata Sardiyoh yang diamini Asep.

Hingga berita ini diturunkan belum dipastikan penyebab keracunan yang menimpah 115 pekerja PT BM tersebut. Pihak rumah sakit sendiri masih akan mengirimkan sample makanan yang dikonsumsi para korban itu ke laboratorium. Sementara pihak kepolisian juga tengah melakukan penyelidikan terkait dengan kasus keracunan itu.@MOCH.MANSUR