982 Fasilitator Siap Bantu Korban Gempa Jabar

BERITA METRO, BANDUNG - Wakil Gubernur Jawa Barat H. Dede Yusuf melantik dan sekaligus melepas sebanyak 982 fasilitator untuk membantu para korban gempa. Seluruh fasilitator akan disebar ke 14 Kabupaten/kota se Jawa Barat

Satu orang fasilitator akan mendampingi 200-250 kepala keluarga dalam rehab-rekon infrastruktur pasca gempa yang mengguncang Jabar pada September 2009 lalu.Satu orang fasilitator akan mendampingi 200-250 kepala keluarga atau 10 pokmas (kelompok masyarakat-red), ujar Wagub usai upacara pelepasan di halaman Gedung Sate, Selasa (2/2).Fasilitator diberikan waktu tiga bulan dalam pendampingan kepada masyarakat

"Tahap dua akan dilakukan bulan Mei nanti. Mereka yang sudah terjun di tahap pertama akan dievaluasi apakah nanti akan diperpanjang kontraknya atau tidak," jelas Dede.Rencananya fasilitator akan ditempatkan di 14 Kabupaten-Kota yang terkena bencana, masing-masing fasilitator diberikan uang saku sebesar Rp.1,5 juta per-bulannya yang berasal dari APBN, tandas Dede

Dalam kesempatan tersebut, Wagub juga mengungkapkan, adanya keterlambatan pencairan dana korban bencana karena aturan yang mengatur demikian. Untuk itu, kehadiran Fasilitator di tengah masyarakat membawa harapan dalam proses rehab-rekon yang tertunda empat bulan sejak bencana melanda Juga diharapkan dapat memberi mereka harapan dan semangat baru," ujarnya

Selain itu, fasilitator diharapkan menjadi penghubung komunikasi antara masyarakat dan pejabat daerah selama massa pendampingan. Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jabar, Drs.Udjwalaprana Sigit, MM, MSi didampingi Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Drs.H.Dadang Ronda MSi, mengatakan, seluruh fasilitator sebelum dilepaskan ke daerah korban bencana, terlebih dahulu diharuskan mengisi biodata dan melengkapi admistrasi serta melampirkan Rekening Bank

Sebagaimana yang diamatkan Pak Wagub, kehadiran fasilitator di lokasi korban Gempa diharapkan sebagai jembatan penghubung antara korban gempa dengan pemerintah selain itu diharapkan juga mampu memberikan dorongan moril. Sehingga para korban gempa dapat bangkit kembali semangat hidup demi menatap masa depan, ujar Sigit

Ditambahkan Dadang Ronda, para fisilitator sebelum diterjunkan kelokasi bencana gempa, mereka terlebih dahulu mendapat pelatihan dan pendidikan tentang penanggulangan bencana. Hal ini, dilakukan agar mereka paham akan fungsi dan tugas yang harus dilakukan dilapangan, kandasnya @ husein