Warga Mekar Galih Berkeluh Kesah ke Wabup

BERITA METRO,PURWAKARTA - Kunjungan Wakil Bupati Purwakarta Dudung B Supardi ke Kp.Pasir Ipis Desa Mekar Galih Kec.Jatiluhur, Kamis (11/02) dijadikan kesempatan warga untuk berkeluh kesah. Mereka mengeluhkan tidak adanya trayek transportasi angkutan umum yang sampai ke wilayah tersebut. Selain warga masyarakat, para kelompok usaha di wilayah itu pun turut mengeluh.

“Pak seharusnya ada trayek angkutan sampai ke desa ini. Sampai saat ini belum ada”, kata salah seorang warga sesaat mengikuti rombongan kunjungan wakil Bupati ke salah satu kelompok usaha pengerajin kripik di wilayah tersebut.

Dalam Kunjungan kali ini, wabup diikuti oleh kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kab Purwakarta Heri Heryawan, Staf ahli Bid Pembangunan Yosi Sukmayasa, serta sejumlah pejabat Dinas Pertanian Kab Purwakarta dan pejabat pemerintah desa/kecamatan setempat. Wabup pun menerima keluhan dari para Kelompok UKM di wilayah itu tentang berbagai permasalahan yang tengah di hadapi. Rata - rata mereka mengeluhkan sulitnya mendapatkan benih hingga pengembangan usaha/pemasaran.

Salah seorang kelompok Usaha Usep, mengungkapkan selama ini ia mengaku kesulitan dalam mendapatkan benih ikan lele dari usahanya. Bahkan ia mengaku bingung jika membuka pemasaran. "Ini yang sering dialami oleh kami pak? Secara teoritis kami telah menemukan petunjuk tentang budi daya lele, tapi secara riil kami masih butuh bimbingan", jelasnya.

Diakui Wabup, kab Purwakarta yang memiliki limpahan sumber daya alam terutama dari hasil pertanian serta sumber daya lainnya nyatanya belum bisa di manfaatkan secara maksimal. Padahal, jika dimanfaatkan dan dikelola dengan baik bukan hanya akan menciptakan masyarakat yang mandiri dari segi ekonomi, melainkan dapat menciptakan lapangan kerja.

Maka jelasnya, kunjungannya itu bermaksud mencari akar permasalahan yang kerap dihadapi sekaligus mensosialisasikan adanya bantuan Pemrov Jabar bagi setiap kelompok usaha. “Kebetulan saya mengikuti rapat di Jawa Barat tentang adanya program ini. Pak Gubernur pun meminta agar bantuan bagi kelompok usaha bisa dimanfaatkan dengan baik serta bermanfaat”, katanya.

Menurut Wabup ada tiga area utama yang perlu mendapat perhatian serius dalam pengembangan kelompok usaha. Yaitu akses pasar, informasi teknis serta pelatihan dan permodalan. "Sehingga nantinya, selain ikut menjaga stabilitas ekonomi.
Diharapkan kelompok usaha ini juga akan berdampak postif bagi masyarakat, salah satunya mengentaskan pengangguran", ujarnya.

Kepala Dinas peternakan dan perikanan Kab Purwakarta Heri Heryawan menambahkan persoalan yang dihadapi kelompok usaha kecil dalam pemasaran serta sulitnya mencari
benih merupakan persoalan klasik yang sering dihadapi. Tentunya, pihaknya juga
meminta kemandirian satu kelompok usaha sangat diperlukan karena hal ini merupakan
modal utama dalam berusaha.

Selain itu, ujar Heri terus mencari informasi seluas-luasnya dalam pengembangan
usaha merupakan hal lain yang harus dilakukan. “Pada dasarnya, setiap usaha pasti
ada kendala tetapi kemandirian dan usaha yang kuat adalah modal terpenting. Namun,
pintu dinas kami pun akan terbuka luas, sehingga akan membentuk komunikasi yang baik antara pemerintah dan kelompok usaha terutama dalam pengembangan usaha kecil”, tutupnya. (TOM)