Rumah Aliran Sesat di Cirebon Ambruk, Beberapa Wartawan Terluka

BERITA METRO, CIREBON - Rumah Ahmad Tantowi pemimpin aliran sesat di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat menelan “korban”, setelah lantai rumah yang terbuat dari bambu itu amruk, tak urung belasan orang yang terdiri dari kalangan wartawan, Komisi Fatwa MUI Jabar, anggota Polda Jabar serta dua anak Ahmad Tantowi itu, masuk ke dalam kolam yang berada di bawahnya

Insiden ini berawal ketika Komisi Fatwa MUI Jabar, Salim Umar bersama tim Polda Jabar mendatangi rumah utama Ahmad tantowi di Desa Pamengkang Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon, Sejumlah wartawan yang sejjak siang hari sudah menunggu pun langsung mengikuti tim dari MUI ini

Usai mencari data dan memeriksa isi di rumah utama, pengecekan kemudian mengarah ke rumah kedua milik Tantowi yang berjarak sekitar 100 meter dari rumah utama. Rumah kedua ini konon disebutkan sebagai rumah penyucian bagi para pengikutnya. Kondisi mendukung katena disekitar rumah itu memang terdapat beberapa kolam yang rata-rata berbentuk “hati”

Insiden ambruknya lantai rumah pemimpin aliran sesat inipun berawal ketika tim dari MUI dan Polda hendak memasuki salah satu sudut ruangan rumah tersebut. Untuk memasuki ruangan itu rombongan harus melewati sebuah ruangan lain yang lantainya terbuat dari bambu (yang terlihat sudah rapuh)

Beberapa menit sebelum lantai ambruk, salah seorang anggota Polda sempat meminta kalangan wartawan untuk menunggu di luar dulu. Hanya saja, belum sempat sejumlah wartawan beranjak, tiba-tiba terdengar suara kraaaak, hanya hitungan detik lantai rumah itu ambruk. Semua yang berada diatasnya terperosok ke dalam air. Karena kebetulan di bawah lantai itu memang terbuat seperti kolam

Takayal, peralatan elektronik para wartawan rusak tercebur air kolam. Bukan saja kamera, sejumlah hanphone, tape recorder dan semua yang berada di abadan pun masah semua. Rekan wartawan dan anggota polisi bahu-membahu mengevakuasi para “korban” ke atas

Berdasar data, merekayang tercebur diantaranya Salim Umar (Komis Fatwa MUI Jabar), Masyuri Wahid (Indosiar), Miftahudin (Global TV), Khaerudin Imawan (Trans 7), Jerry Komara (Tarns TV), Adib Hasani (ANTV), Yus Firdaus (Radio Elshinta), Fadly (TVRI), Faisal (Metro TV), Walik (Radio Crebon FM), empat anggota Polda jabar, serta dua anak Ahmad Tantowi masing-masing Agus dan Ayu

Akibat insiden itu, Salim Umar mengalami memar di bagian betis kanannya, sedangkan dikalangan wartawan terdapat Masyuri wahid dan Yus Elshinta yang mengalami luka dan memar cukup parah. Masyuri Wahid bahkan lebih parah karena sempat tertindih dan mengalami muntah-muntah saat dievakuasi@ MOCH MANSUR