Empat RSBI Kab. Cirebon, Jaring Murid Baru

METRO CIREBON - Sekolah Rintisan Berstandar Internasional (RSBI), di Sekolah Menengah Atas dan Tingkat Kejuruan di Kabupaten Cirebon sejak tanggal 1 April 2009 lalu, mulai menjaring penerimaan Siswa Baru (PSB). Keempat sekolah RSBI itu seperti SMAN 1 Palimanan, SMAN 1 Sumber, SMKN 1 Kedawung, dan SMKN 1 Mundu

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon Drs. H. Dudung Mulyana, MM melalui Kabid Dikmen Dewi Nurlaela mengatakan, para calon siswa baru RSBI tidak dipungut biaya untuk pendaftaran, kalaupun ada itu hanya untuk biaya Tes Pskilogi (Psycho test) sebesar Rp 20 ribu

“Psycho test, ini merupakan bagian dari prosedur seleksi calon siswa baru RSBI. Biaya tersebut untuk membayar tim psykotes yang kami datangkan dari UPI Bandung, tandasnya, Dewi Seraya menambahkan dalam acara sosialisasi penerimaan PSB yang dihadiri keempat Kepala Sekolah dari SMAN

Dalam penyeleksian calon siswa baru di RSBI ini sangat ketat, bahkan selain menjalani psyicho test, para calon siswa juga akan mendaatkan tes kemampuan berbahasa Inggris yang mencakup, Structure, Reading, Listening, Writing dan Speaking. Sebab, menurut Dewi, sebanyak 15 persen siswa RSBI akan menjalani Prakerin di luar negeri. Pihaknya telah menjalin kerjasama dengan beberapa negara di asia melalui Departemen Pendidikan Nasional

Kemudian syarat lainnya para calon siswa harus memiliki nilai raport semester 1 hingga semester 5 nilai rata-ratanya minimal 7,0 itu juga untuk mata pelajaran IPA, Matematika, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Calon siswa juga akan mengikuti seleksi tidak terlibat kenakalan remaja dan penyelahgunaan narkoba dari sekolah asal, tuturnya

Untuk SMK RSBI akan ada seleksi kesehatan oleh empat dokter ahli THT, Mata, dan Jantung, dan dokter umum. Seperti contohnya SMKN 1 Mundu, yang memberlakukan persyaratan khusus seperti, berbadan sehat dan tidak cacat badan, tidak bertindik dan bertato, tidak buta warna yang disyahkan oleh dokter yang akan dilaksanakan di SMKN 1 Mundu. Kemudian syarat lain calon siswa harus bertinggi badan minimalnya 160 cm

Seperti diketahui penyelenggaraan sekolah bertaraf internasional ini dimaksudkan untuk mendongkrak mutu pendidikan di Indonesia agar mampu bersaing secara internasional Sebagai informasi, SMKN 1 Kedawung misalnya, Sekolah ini telah mendapat pengakuan internasional melalui sertifikat ISO 9001-2000, sebagai sekolah favorit dan unggulan, SMKN 1 Kedawung tidak hanya memfasilitasi sarana dan prasarana untuk belajar, tapi juga memperdulikan lingkungan. Berdasarkan SK Bupati, SMKN 1 Kedawung sebagai Sekolah Model Berbudaya Lingkungan Tahun 2008 @ MOCH. MANSUR