ST-12 Konser di Cirebon, Renggut Korban

METRO CIREBON - Seorang pemuda terkapar saat berjoget di depan panggung ketika berlangsung konser grup band asal Bandung ST-12. Pemuda malang tersebut menderita luka para dibagian perutnya akibat terkena tusukan pisau milik pelaku yang hingga kini belum diketahui identitasnya

Informasi yang diperoleh METRO CIREBON di lokasi kejadian, korban bernama Afi Oktavianto (19), warga Desa Kepompongan Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon ini, bersama sejumlah teman-temannya sengaja ke Lapangan Bima tempat grup band ST-12 mengadakan konser

Para pemuda pent ST-12 ini dengan terpaksa untuk lebih puas menikmati band kesayangannya itu, korban pun mencoba mendekati persis di depan panggung. Bahkan mereka dengan asyiknya menikmati alunan lagu yang dibawakan ST-12, namun nasibanya naas ketika korban berada ditengah menikmati lantunan lagu itu, tiba-tiba tak sengaja perut korban merasa terasa sakit

Bahkan ketika bagian sakit itu dirabanya terlihat darah segar sudah membasahi bajunya dan semakin sakit, Korban mendapati perutnya sudah terkena tusukan pisau milik penonton lainnya. Karena penontonya berdesakan sehingga tidak tahu siapa yang melakukan penusukan itu

Karena rasa sakit yang tak tertahankan, korban pun terkapar di depan panggung. Beberapa pengunjung lain dibantu petugas kepolisian kemudian membawa korban ke lokasi yang lebih aman untuk selanjutnya langsung dilarikan ke rumah sakit Gunungjati Cirebon guna mendapatkan penanganan intensif lebih lanjut

Pantaan dilapangan, konser band ST-12 di Cirebon, memang mendapat sambutan antusias dari para penggemarnya, tak heran jika kemudian penonton memadati lapangan Bima, Kondisi inipun jelas mendapatkan pengamanan ketat dari petugas mapolresta Cirebon

Pengamanan tidak hanya disekitar panggung tapi juga di ruas jalan pantura Cirebon yang merupakan pintu masuk menuju lokasi konser termasuk ketika konser bubar, mengingat ribuan penonton ini terlihat berada di sisi jalan dengan berjalan kaki, bahkan beberapa diantaranya membentuk konsentrasi menunggu kendaraan lewat, penjagaan ketat itu dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan@ MOCH. MANSUR