"Polresta Akan Usut" Ratusan Pasien RSGJ Terlantar Kelaparan

METRO CIREBON - Pihak Rumah Sakit Gunungjati (RSGJ) Cirebon Jawa Barat, nampaknya tidak memperdulikan lagi nasib ratusan pasien yang mendapatkan perawatan intensif dari pihak RSGJ, Paslanya ratusan pasien rawat inap tercatat sebanyak 260 orang terpaksa harus membeli makanan sendiri di luar rumah sakit

Sejak rabu pagi (15/04) hingga kamis (16/04) pasien tidak mendapatkan pelayanan makanan seperti biasanya, hal ini diakibatkan masa kontrak kerja antara pihak rumah sakit dengan pengelola (perusahaan penyedia makanan-red) sudah habis dan pemenang tender yang baru belum melaksanakan tugasnya

Pantauan yang dilakukan METRO CIREBON dilokasi jatah makan pasien yang biasanya berjalan lancar kemarin, rabu (15/04/2009) hingga pukul-10.00 wib siang tidak juga kunjung tiba, karenanya tak sedikit para keluarga pasien yang terpaksa membeli di luar dengan uang pribadi

Data yang diperoleh di rumah sakit, tercatat ada 260 pasien yang menghuni kamar rumah sakit, selama mereka masih mendapatkan jatah makanan dari PT Aroma Utama, namun karena PT Aroma Utama sudah habis masa kontraknya sehingga perusahaan ini menghentikan menyediakan makanan

Bahkan semua perabotan masak milik perusahaan sudah diangkut satu hari sebelumnya, Parahnya, PT Griya Nutrisi selaku pihak pemenang tender menyediakan makanan untuk pasien di rumah sakit itu belum operasional

“Kami, akan memberikan makanan kepada pasien secara manual dengan cara membeli di luar, dan jam 11.00 tadi kami sudah memberikan makanan tersebut. Pasalnya PT Gria Nutrisi selaku perusahaan tender yang menggantikan PT Aroma Utama baru akan beroperasi pada 1 Mei mendatang. Artinya kami akan menyediakan makanan secara manual ini sampai tanggal 1 Mei nanti,” kata Direktur RSGj Cirebon dr Yono Soepriono

Di tempat terpisah Hartono salah seorang keluarga pasien,“Ibu saya butuh makanan mas, apalagi belum dalam kondisi sakit. Tapi sudah jam 09.00 ini belum juga makanan itu diberikan, karenanya kami lebih baik beli di luar saja”

Sementara itu Kapolresta Cirebon AKBP Ary Laksmana Wijaya sempat melakukan sidak ke rumah sakit milik Pemkot Cirebon tersebut mengungkapkan, pihaknya akan melakukan penyelidikan terkait dengan kondisi terhentinya pemberian jatah makan pasien tersebut

“Kami akan melihat sejauhmana proses tender itu dilakukan, apa ada kemungkinan terjadinya pelanggaran terhadap Undang-Undang konsumen,” tegasnya kapolresta @ MOCH. MANSUR