Enam Desa, Adu Public Lomba di BPMPD Cirebon

METRO CIREBON - Kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Cirebon, menggelar ekspos sebanyak 6 Desa dari hasil penilaian Lomba Desa Tingkat Kabupaten Cirebon Tahun 2009. Keenam desa itu menyampaikan eksposnya yang dilakukan Kepala desa (kuwu-red) dihadapan Tim Penilaian Lomba Desa Tingkat Kabupaten Cirebon yang terdiri dari Kepala BPMPD Drs.H. Dadang Tresnayadi,MM Asda I Bidang Pemerintahan H. Irman Mukmin, SH, Asda II Dra. Hj. Sri Bendera Murni, MM serta beberapa pejabat lain yang terlibat dalam tim penilaian lomba desa ini. Ekspos ini digelar bertempat di aula kantor BPMPD Kabupaten Cirebon, Senin (04/5/2009)

Keterangan yang dihimpun METRO CIREBON menyebutkan, ekspos tersebut bertujuan untuk menyeleksi keenam desa, untuk menjaring 3 desa yang akan diajukan dalam Lomba Desa Tingkat Propinsi Jawa Barat. Keenam desa itu adalah, Desa Gegesik Kulon Kec Gegesik, Bode Lor Kec Plumbon, Serang Wetan Kec Babakan, Pabuaran Lor Kec Babakan dan Desa. Matangaji Kec Sumber, satu lagi yaitu Desa Kaligawe dari Kecamatan Lebak. Hadir dalam ekspos tersebut masing-masing Camat, Kuwu, Ketua Tim Penggerak PKK, serta Ketua LPMD dari keenam desa itu

Abdul Rosid, Kuwu Pabuaran Lor dalam eksposnya menyampaikan tentang kemajuan-kemajuan pembangunan yang dicapai pemerintah desa dalam segala bidang. Dikatakan Abdul Rosyid, pemerintah desa Pabuaran Lor telah berhasil membangun 126 kios. Selain itu, di bidang peningakatan sarana dan prasarana pendidikan, dengan anggaran bantuan Cross Sharring, pemerintah desa telah merehab dan membangun 3 lokal ruang dua Sekolah Dasar (SD) yang ada di desa tersebut dengan nilai Rp 120.000.000,- lebih

Sebagaimana diketahui, Desa Pabuaran Lor pernah meraih peringkat kedua dalam Lomba Desa Tingkat Kabupaten Cirebon Tahun 2003, lebih lanjut dikatakan Abdul Rosyid, untuk menunjang peningkatan pelayanan masyarakat, pemerintah desa telah merenovasi total bangunan balai desa senilai Rp127.000.000

“Dalam pembangunan bidang Ketertiban dan Keamanan kami juga telah membangun 12 poskamling yang tersebar di 6 dusun, juga membangun 14 unit rumah jompo dengan nilai Rp28 juta di bidang pertanian, kami telah membantu peningkatan petani bawang merah dan palawija, serta membangun infrastruktur jalan dan jembatan di dusun I dan dusun VI. Pembangunan jalan dan jembatan itu dalam rangka percepatan perkonomian hasil bumi dan perdagangan,”paparnya

Sementara itu, menurut Kalinga, pejabat BPMPD Kabupaten Cirebon yang ikut terlibat dalam Tim Penilaian Lomba Desa Tingkat Kabupaten Cirebon mengatakan, ada 8 (delapan) indikator yang menjadi point dalam penilaian tim lomba desa. Delapan indikator itu mencakup pendidikan masyarakat, kesehatan masyarakat, perekonomian masyarakat, partisipasi masyarakat, kelembagaan, keamanan dan ketertiban, pemerintahan desa, dan PKK, dikatakan bahwa enam desa yang lolos ini merupakan hasil penyeleksian terhadap sepuluh besar desa yang ikut lomba desa

“Awalnya jumlah desa yang ikut dalam lomba desa berjumlah 40 desa dari 40 Kecamatan, artinya, masing-masing Kecamatan mengajukan satu desa untuk ikut dalam Lomba Desa Tingkat Kabupaten Cirebon. Desa-desa yang diajukan adalah hasil penilaian lomba desa tingkat Kecamatan, dari penilaian lapangan terhadap keempat puluh desa itu kemudian menghasilkan 10 desa yang lolos, dan diseleksi lagi menjadi 6 desa, dari keenam desa yang ekspos sekarang ini akan dinilai untuk menjaring peringkat I, II, dan III yang akan diajukan dalam lomba desa tingkat Propinsi Jawa Barat,” jelas Kalinga kepada METRO CIREBON, disela-sela acara ekspos lomba desa kemarin

Lebih lanjut dijelaskan, tim yang terjun ke lapangan dalam penilaian lomba desa ini berjumlah 27 orang, mereka terdiri dari perwakilan SKPD seperti dari Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Sat Pol PP dan lainnya @ MOCH. MANSUR