Tim SAR Temukan, Lima Pendaki Gunung Ciremai dengan Selamat

METRO CIREBON, KUNINGAN – Tim SAR akhirnya lega setelah beberapa hari melakukan pencarian terhadap lima pendaki yang tersesat, kini akhirnya kelima pendaki Gunung Ciremai yang dilaporkan hilang selama lima hari, akhirnya ditemukan pada Kamis (28/5) sekitar pukul 11.25 wib
Kelima pendaki dilaporkan dalam kondisi selamat, kelimanya yang merupakan kader PKS tersebut hingga kini masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit (RS) 45, Kuningan, Jawa Barat

Informasi yang didapat METRO CIREBON menyebutkan, kelima pendaki ditemukan di daerah Pasir Ipis, Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, pada ketinggian sekitar 1300 diatas permukaan laut (dpl). Para pendaki lalu dievakuasi menuruni bukit dan selanjutnya dibawa ke rumah sakit terdekat

“Dua, orang dibawa menggunakan motor trail sedangkan yang lainnya menggunakan ambulance,”kata Unang Suwarman Kepala bagian Tata Usaha (kabag TU-red) pada Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) yang juga sebagai ketua tim pencarian

Lima pendaki itu masing-masing Iwan, Abdul Hatni, Darso, Didi dan gembong, dari kelima pendaki itu hanya Iwan yang mengalami luka dibagian kepala, sedangkan empat lainnya meski terlihat lemas tapi mereka masih bisa menuruni bukit berjalan kaki dengan tim penyelamat

Dalam upaya melakukan pencarian, lanjut Unang, pihaknya mengerahkan 180 anggota tim pencari yang terdiri dari berbagai unsur diantaranya dari BTNGC, TNI/Polri, Wanadri, AKAR dan berapa lembaga terkait lainnya

Saat para pendaki ditemukan, ungkap Unang, para pendaki itu tengah beristirahat disebuah tempat, kelimanya masih terlihat sehat, meski sebelumnya dikabarkan hilang selama lima hari mereka hanya berbekal dua bungkus mie instant dan satu botol air mineral

Sebelum akhirnya ditemukan, tim SAR menyusuri alur sungai seharian, sebelumnya para pendaki ini sudah meninggalkan pesan singkat melalui selembar kertas yang isinya mereka bergerak menyusuri sungai, “dari surat itulah tim kemudian bergerak dan dalam perjalanan itu tim menemukan sekitar 26 item bungkus (bekas-red) makanan, mulai dari permen, madu hingga permen,”tandasnya

Belakangan terungkap kelima pendaki yang tersesat itu ternyata melakukan pendakian melalui jalur yang tidak resmi, jalur resmi untuk pendakian dapat dilakukan di dua lokasi yakni jalur Palutungan dan jalur Linggarjati, tapi kelima pendaki itu mendaki melalui dua jalur itu, melainkan melewati bumi perkemahan Palutungan, “Karenanya kami meminta kepada semua orang yang akan melakukan pendakian agar melewati jalur yang resmi, selain jalur yang sudah lebih baik dan tentunya terasa lebih aman,”ungkapnya

Sementara itu, salah seorang pendaki yang selamat Abdul Hatni yang tengah berada di rumah sakit, kepada para wartawan mengungkapkan, mereka bertahan dengan mengandalkan minimnya perbekalan yang ada, “Kami hanya punya bekal 2 bungkus mie instan, dua botol air mineral dan madu, karenanya makanan itu hanya kami cemil atau ditakar,”ujarnya seraya menambahkan jika pendakian yang mereka lakukan itu hanya untuk refresing untuk mencari pengalaman@ MOCH. MANSUR