Bandung Selatan Terendan Banjir, Akibat DAS Citarum

BERITA METRO, BANDUNG - Setiap kali musim hujan tiba, khususnya di daerah Bandung Selatan, Jawa Barat selalu dilanda banjir, setelah dilakukan pengkajian dan pendataan ternyata sedikitnya 87.564 hektare hutan di hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Citarum saat ini dalam kondisi rusak

Berdasarkan data, luas lahan yang rusak rusak akibat banjir sebanyak 840 hektare di antaranya merupakan tanggung jawab Perum Perhutani. Sementara sisanya yang 86.724 hektare merupakan hutan rakyat, lahan PTPN Dinas Kehutanan Jabar

Demikian dikatakan Kepala Seksi Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) Perum Perhutani Unit III Jabar, Isnin Soliban kepada wartawan saat mendampingi Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dalam kegiatan penanaman pohon di Gunung Wayang, Desa Cihawuk Kec. Kertasari Kab. Bandung

Lebih lanjut dikatakan Isnin, sekarang tinggal 840 hektare yang rusak dari total hutan Perhutani di Bandung Selatan 49.616 hektare. Pada tahun 2003 lahan hutan Perhutani di hulu DAS Citarum yang rusak mencapai 15 ribu hektare. Kerusakan lahan itu dipicu oleh ulah perambah yang masuk ke area hutan dan melakukan berbagai aktifitas

Namun saat ini lahan kritis tersebut telah menurun, tinggal 87 ribu hektare lagi. Sementara lahan hutan di luar milik Perhutani, masih menyisakan kerusakan 86.724 hektare dari total 154.864 hektare

Ditambahkannya Isnin, dalam kurun waktu satu hingga dua tahun ke depan, sisa lahan rusak yang dirambah itu akan dihijaukan. Pihaknya akan mengajak perambah hutan tersebut untuk menerapkan pola PHBM, yang memberikan nilai manfaat bagi masyarakat, perhutani, dan pemerintah

Pemulihan hutan rusak di Bandung selatan itu menjadi amanat dari surat edaran Gubernur no 522/1224/Binprod/2003 tentang Perlindungan dan Pengamanan Kawasan Hutan. Karena itu, katanya, pihaknya akan terus mengupayakan rehabilitasi tersebut
Perum Perhutani Unit III Jabar mengajak kepada para perambah hutan untuk menanam pohon keras di atas lahan yang dirambahnya. "Hasilnya akan menjadi keuntungan bersama. Saat ini ada 12 ribu mantan perambah yang sudah gabung di PHBM Bandung Selatan," ujarnya

Sementara itu, Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan dalam acara tersebut mengatakan, musibah banjir yang terjadi di Bandung selatan dipengaruhi oleh kondisi lingkungan yang rusak

Menurut dia, seluruh instansi terkait dan masyarakat harus sama-sama memperbaiki lingkungan. "Kerusakan lingkungan disebabkan oleh ulah manusia," ujar Heryawan
Terkait mengatasi banjir Bandung Selatan, Gubernur menginstruksikan kepada seluruh instansi terkait bekerja keras memulihkan lingkungan, maka banjir tidak akan terjadi lagi

Lebih lanjut Gubernur mengatakan, kegiatan rehabilitasi yang dilakukannya kali ini merupakan stimulus. Kata dia, dalam kegiatan ini hanya 50 hektare lahan hutan yang direboisasi dengan jumlah 160 ribu pohon

Selain reboisasi kali ini, pihaknya pun rutin mengalokasikan dana program Gerakan Rehabilitasi Lahan Kritis (GRLK). Setiap tahunnya, sambung dia, dialokasikan Rp 30 miliar untuk GRLK. "Masih banyak lahan lain yang perlu dihijaukan," tambahnya@ HUSEIN