"Investasi" Kab. Cirebon Tidak Diminati Investor

METRO CIREBON, SUMBER - Pencapaian sektor investasi di Kabupaten Cirebon dalam tiga tahun terakhir mengalami kondisi pasang surut. Hal ini terlihat dari grafik yang tercatat di kantor Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Cirebon sampai dengan Mei 2009

Data yang terangkum METRO CIREBON mencatat, pasang surut investasi contohnya terjadi pada sektor Pengangkutan dan Komunikasi. Pada tahun 2006, nilai investasi yang tertanam pada sektor ini sebesar Rp. 6,950,00.00. Tahun berikutnya di 2007 mengalami peningkatan tajam mencapai Rp. 21.382,003,044.00

Tetapi di tahun 2008 anjlok drastis, dan nilai yang terealisasi hanya Rp. 50,000,000.00. Tahun ini terlihat kondisinya membaik. Sampai Mei 2009, nilai investasi sektor ini sudah mencapai angka Rp. 163,000,000.00

Penurunan drastis nilai investasi terjadi pada sektor pertanian. Grafik yang tercatat tahun 2007 nilai investasi mencapai Rp. 2,140,000,000.00, namun tahun 2008 hanya terealisasi Rp. 620,000,000.00. Dari hasil evaluasi kontribusi investasi di Kabupaten Cirebon , sektor yang menjadi andalan sektor pertanian, belum menjadi daya tarik investasi. Adapun peluang investasi sektor pertanian yang menjadi andalan Kabupaten Cirebon antara lain, Budidaya Mangga Gedong Gincu, Budidaya Bawang Merah, dan Budidaya Jambu Biji

Kepala BPPT Kabupaten Cirebon Abdul Mutolib melalui Kabid Pengembangan dan Promosi Penanaman Modal Adiman, kepada METRO CIREBON diruang kerjanya mengungkapkan, akan dilaksanakan upaya-upaya untuk menarik investasi antara lain, menyusun Tata Ruang Daerah untuk menunjang kegiatan investasi. Kemudian menyiapkan Perda-perda yang Pro Investasi, serta memberi perlindungan kepada pengusaha dalam hal kepastian hokum

Pasalnya, hasil kajian selama ini masih terdapat beberapa permasalahan investasi, seperti masalah kepastian hukum, dimana peraturan tidak konsisten dan selalu berubah-rubah. Masalah pertanahan dan lingkungan hidup juga masih menjadi permasalahan dalam investasi. Juga daya saing investasi dan ketersediaan infrastruktur masuk dalam daftar permasalahan investasi di Kabupaten Cirebon selama ini

Dilain hal, ketika disinggung mengenai pengaruh pembangunan jalan tol bagi investasi di Kabupaten Cirebon , menurut Adiman, akan memudahkan investasi namun yang berskala besar

“Contohnya begini, akses jalan dari Jakarta ke Cirebon menjadi lebih cepat waktu tempuhnya. Sehingga, diharapkan munculnya pengusaha-pengusaha yang lahannya sudah penuh dan sudah tidak kebagian lagi di Jakarta, akan pindah kesini untuk membuka perusahaan di Cirebon,”jelasnya

Ketika ditanya tentang penetapan zona-zona investasi dalam RTRW yang baru revisi, Adiman menjelaskan, pihak BPPT akan mengkaji potensi-potensi yang sudah ditetapkan secara skala daerah. Pihak BPPT sudah menyampaikannya dalam pembicaraan rapat-rapat dengan Bapeda

“Kita dalam pembicaraan rapat sudah disampaikan. Bapeda nanti dari kacamata Planologi, kacamata perencanaan daerah untuk jangka panjang, dari itu kita membuat peta potensi investasi. Contoh, kita di Kabupaten Cirebon yang diunggulkan Gedong Gincu misalnya, nanti RTRW nya kita lihat seperti apa nanti kita kaji potensi-potensinya,”tandas Adiman @ MOCH MANSUR