Kurangnya Komunikasi Pihak Pengembang, Damkar Akan lakukan Sosialisasi

METRO CIREBON, SUMBER - Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) dalam waktu dekat akan melakukan sosialisasi pencegahan dini bahaya kebakaran. Sosialisasi itu dilakukan kepada seluruh perusahaan industri sampai pengembang perumahan (home industri-red)

Dikatakannya Kabid Damkat DCK Kab. Cirebon Jawa Barat H. Suharto, ST, MM, kepada METRO CIREBON, “Kita akan mensosialisasikan Pemadam Kebakaran terutama pada kalangan industri, tak terkecuali pengembang perumahan,” di ruang kerjanya, Senin, (29/06/2009).

Langkah awal yang akan kami lakukan adalah, pihak Damkar melakukan koordinasi dengan instansi terkait seperti dari Disperindag, BPPT, Satpol PP, serta Disnakertrans. “Untuk Disnakertrans kita lihat sisi keselamatan kerja dari industri yang ada. Sedangkan Disperindag kita ingin tahu berapa banyak jumlah perusahaan yang ada, baik skala kecil, menengah dan besar,” jelasnya lagi.

Harto mengatakan lebih lanjut, dari koordinasi tersebut akan dihasilkan inventarisir data mengenai peta industri yang ada di Kabupaten Cirebon.

“Nah, dari situ langkah kita selanjutnya akan melayangkan surat ke seluruh perusahaan. Kita kumpulkan mereka. Intinya, mereka akan kita kumpulkan untuk diberi pembekalan mengenai pentingnya penanggulangan dan pencegahan dini bahaya kebakaran,” kata Harto.

Dari pengarahan itu, Harto berharap akan tumbuh kesadaran para pengusaha untuk meminta pelatihan bagi tenaga pekerja dalam penanggulangan fan pencegahan dini bahaya kebakaran di perusahaannya masing-masing

Dengan konsep ini, tentunya kami berharap adanya jalinan kerjasama sinergis dari instansi lain, termasuk dari Pers sendiri dalam menyadarkan pengusaha melalui pemberitaan sosialisasi,” Harto menambahkan.

Kemudian sebagai langkah lanjut kedepan, jika masih belum juga tumbuh kesadaran para pengusaha, maka pihaknya bekerjasama dengan Sat Pol PP akan menyisir langsung dengan mandatangi pabrik-pabrik, perumahan, dan lainnya. “

Kita akan sisir nanti. Aakan kita cek nanti apakah perusahaan itu sudah memenuhi standar alat pencegahan bahaya kebakaran atau belum,” tegasnya.

Harto juga menyinggung mengenai kelengkapan alat pemadam kebakaran di sejumlah pasar-pasar tradisional di Kabupaten Cirebon . Untuk itu pihaknya akan berkoordinasi dengan Disperindag setempat.

“Mestinya, pasar-pasar tradisional dapat mencontoh pasar gaya di Winong. Sebab, kita lihat pasar gaya sudah memiliki peralatan pencegahan bahaya kebakaran yang memadai. Ini mestinya yang harus dicontoh oleh pasar-pasar tradisional di Kabupaten Cirebon ,” tukasnya.

Berdasarkan catatan Damkar Kabupaten Cirebon sepanjang tahun 2008, jumlah kejadian kebakaran tercatat sebanyak 76 kali. Sedangkan tahun ini sampai dengan Mei 2009, jumlah kejadian kebakaran baru tercatat 6 kali. Terakhir, kebakaran terjadi pada pabrik air mineral di Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon @ MOCH MANSUR