Tukang Becak Adakan Demo di Kantor kontraktor Jalan Tol Kanci-Pejagan

METRO CIREBON, SUMBER - Pembangunan jalan tol Kanci-Pejagan yang melintasi Desa Japura Kidul Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon, menimbulkan protes dari warga setempat. Hal itu dipicu rencana kontraktor yang akan membangunkan jembatan layang sebagai penghubung (akses) desa, sedangkan warga menginginkan agar akses desa itu tetap berada di bawah jalur tol

Kemarin puluhan warga di desa tersebut yang sebagian besar bekerja sebagai tukang becak, langsung mendatangi kantor perwakilan PT Semesta Marga Raya (PT SMR) Kontraktor jalan Tol kanci-Pejagan, di jalan RA Kartini, Senin (29/6)

Uniknya sesuai dengan profesi yang mereka lakoni, para warga ini sengaja mendatangi kantor PT SMR menggunakan becak yang selama ini menjadi sarana mengais rejeki. Padahal jarak kantor PT SMR dengan desa mereka sekitar 20 KM, tetapi mereka dengan gagah mengayu becak mereka hingga ke tempat tujuan (PT SMR)

Begitu tiba di kantor PT SMR, warga sudah disambut barikade dari Dalmas Polresta Cirebon yang berada persisi di depan gerbang masuk kantor. Bahkan warga yang semuanya para tukang becak bersama mahasiswa yang juga selalu mendampingi, sempat terlibat aksi saling dorong dengan polisi, karena warga bersikeras ingin menyampaikan aspirasi mereka

Tapi sayang niat mereka tidak tersampaikan, selain karena memang ada barikade polisi, pimpinan dan staf PT SMR juga tidak berani menampakan batang hidungnya sejak pagi hari. Pihak manajemen PT SMR ini hanya bisa ngumpet di dalam kantor dan baru berani keluar kantor setelah memastikan jika pengunjukrasa sudah membubarkan diri

Dalim salah seorang warga pengunjukrasa mengungkapkan, warga desa sebenarnya tidak menentang pembangunan jalan tol tersebut, yang mereka minta hanya agar jalan akses desa itu tetap berada di bawah jalan tol, dan bukannya di atas jalan tol

“Kami ini kebanyakan kerjanya tukang becak yang setiap hari selalu melewati jalan itu. Jika nanti jalan tol dibangun dibawah jalan desa, maka kami terpaksa harus ekstra tenaga untuk mengayukan becak karena jalannya menanjak, itulah yang membuat kami melakukan protes seperti ini,” kata Dalim seraya menambahkan mereka akan terus melakukan demos ebelum tuntutan tersebut dikabulkan oleh PT SMR@ MOCH MANSUR